

iLive
RESULT & ‘SUPER’ REUNION INDONESIAN IDOL SPECIAL SEASON A New Chapter of a Newborn Winner.
Published
4 years agoon
By
iMusiciMusic – Diawali dengan Online Audition pada 8 Juni 2020, 37.000 partisipan audisi dengan melalui berbagai platform online dan juga bekerjasama dengan musisi-musisi terbaik; LaleIlmaNino, Yovie Widianto dan Weird Genius, hingga terpilih TOP 14 yang masuk Babak Spektakuler Show dan menyisakan Mark dan Rimar sebagai Grand Finalist di Special Season ini. Dan pada malam ini, 26 April 2021, The Best 2 Standing akan segera menjadi The Special 1, mereka akan memperebutkan gelar Idola Indonesia di Special Season ini.
“Tentunya menjadi tantangan berat bagi RCTI untuk selalu dapat menayangkan program – program berkualitas secara konsisten di saat masa pandemi sekarang ini, seperti halnya Indonesian Idol Special Season yang akan mencapai puncaknya. Namun patut kita syukuri bahwa pencapaian rating/share Indonesian Idol Special Season ini merupakan yang tertinggi dalam beberapa tahun. Pastinya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Mark dan Rimar bisa menjadi grand finalis, karena memang perjuangan mereka bisa sampai Grand Final tentunya tidak mudah” ujar Dini Putri selaku Programming & Acquisition Director RCTI.
“Puji Tuhan, di malam kita akan jadi saksi lahirnya juara Indonesian Idol Special Season. Bulan April 2021, juga sangat special karena bertepatan dengan 17 tahun mengudaranya TV Program Indonesian Idol. Seiring bertambahnya usia, Indonesian Idol lebih dari sekedar TV Program tapi merupakan kontributor yg prima dalam melahirkan penyanyi-penyanyi yg berprestasi di industri musik Indonesia. Untuk merayakan sweet seventeen akan kita rayakan bersama Superband Dewa, Padi Reborn, Ungu, BCL, Krisdayanti dan Mulan Jameela, Anneth dan juga menampikan special ex-Pasto Reunion, Rayen dan Meltho yg untuk pertama kalinya setelah lebih dari 10 tahun tampil bersama kembali di televisi” Demikian disampaikan oleh Fabian Dharmawan, VP – Head of Production Operation Division RCTI.
Keberhasilan program Indonesian Idol Special Season hingga babak Grand Final dan Result ini juga tidak lepas dari peran Fremantle selaku pemegang lisensi hak siar Indonesian Idol. Indonesian Idol yang mengudara di RCTI sejak 9 April 2004 hingga sekarang, artinya sudah 17 tahun menjadi rumah untuk para idola Indonesia.
“Indonesian Idol kali ini sangat spesial. Selain karena berjalan di masa yang spesial, ini juga merupakan momen Indonesian Idol mencapai usia 17 tahun, jadi ini seperti sweet seventeen, umur remaja, yang pastinya semoga terus semakin dewasa dan berkembang dalam berkreasi. Dan semoga Indonesian Idol terus dapat melahirkan idola-idola baru Indonesia, benar-benar menjadi Home of the Idols” ucap Victor Ariesza selaku Co Managing Director Fremantle.
Result Reunion malam nanti, tidak hanya menjadi moment penentuan siapa yang menjadi The Next Indonesian Idol, tetapi juga menjadi sebuah ajang reuni besar bagi keluarga Indonesian Idol.
Selain penampilan reuni para bintang tamu, 2 Grand Finalist juga akan memberikan penampilan terbaik mereka dalam battle terakhir malam ini. Mereka akan menyanyikan lagu solo terbaik mereka dan juga Mark akan berkolaborasi dengan Diva Indonesia, Krisdayanti. Sedangkan Rimar akan menyenandungkan lagu Indah bersama Ade Govinda dan Fadly.
“Berada dan menjadi bagian dari Indonesian Idol merupakan satu pencapaian yang sangat membanggakan bagi saya. Belajar dan berkembang dengan para mentor dan juri yang memberikan arahan dan bekal untuk akhirnya dapat menjadi bekal di industri musik yang sebenarnya. Saya juga bersyukur karena berkat Indonesian Idol, mimpi saya untuk bernyanyi di panggung besar dengan musisi hebat pun terwujud” Mark Natama, Grand Finalist Indonesian Idol Special Season.
“Ini seperti impian yang menjadi kenyataan. Siapa sih yang tidak ingin berada di sebuah kompetisi menyanyi terbesar di Indonesia, dan bahkan sebagai Grand Finalist. Saya juga berterima kasih kepada Indonesian Idol yang telah memberikan kesempatan besar kepada saya, untuk ada dalam perjalanan Indonesian Idol Special Season ini” Rimar Callista, Grand Finalist Indonesian Idol Special Season.
Juara 1 nantinya akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 150.000.000 plus sebuah mobil, sedangkan juara 2 berhak atas uang sebesar Rp 100.000.000 dan juga mobil. Kesuksesan Indonesian Idol Special Season juga tidak lepas dari para sponsor yang ikut memeriahkan acara, seperti SiCepat, Sido Muncul, Ultrajaya, Mie Sedap dan Smartfren. Bagi para pendukung masing – masing grand finalis, bisa memberikan dukungannya dengan cara vote di aplikasi RCTI+ dan SiCepat. Selain di layar RCTI, Grand Final Indonesian Idol Special Season juga dapat disaksikan di aplikasi RCTI+ atau di www.rctiplus.com.
Kesuksesan Indonesian Idol Special Season juga tidak lepas dari para sponsor yang ikut memeriahkan acara, diantaranya SiCepat Ekspres sebagai sponsor utama. SiCepat Ekspres terus berkomitmen untuk mendukung dan mewujudkan mimpi talenta berbakat Indonesia menjadi seorang bintang. Bukan hanya Indonesian Idol saja, SiCepat Ekspres juga terus mendukung ajang kompetisi serta program lain demi melahirkan bakat dan karya baru yang membanggakan Indonesia, baik di kancah Nasional maupun Internasional.
Chief Marketing Officer SiCepat Ekspres, Wiwin Dewi Herawati menyampaikan, “Ajang pencarian bakat ini telah mendorong SiCepat Ekspres untuk membuat inovasi-inovasi seperti layanan WhatsApp Business untuk voting para peserta juga aplikasi SiCepat, yang terus dikembangkan fitur-fiturnya agar para pendukung peserta bisa dengan mudah melakukan voting.”
Hal lain yang tak kalah penting bagi SiCepat Ekspres dalam mendukung Indonesian Idol ini adalah untuk meningkatkan brand awareness, sehingga memiliki dampak yang cukup positif bagi perkembangan bisnis SiCepat sendiri. Diharapkan semester ke-2 tahun ini peningkatan jumlah pengiriman barang akan meningkat sebesar 40%.
SiCepat Ekspres terus berusaha untuk mengembangkan produk-produknya yang senantiasa diluncurkan untuk mendukung pengembangan usaha produk lokal dan pemulihan perekonomian negeri kita, dimana akibat pandemi Covid-19 banyak yang mengalami penurunan, baik tingkat usaha maupun taraf hidup masyarakat pada umumnya.
Kemudian, ada juga Ultra Milk yang selama hampir 50 tahun, Ultra Milk terus konsisten dengan rasa dan kualitasnya sehingga dipilih dan dipercaya oleh keluarga Indonesia. Melalui program Indonesian Idol Special Season, Ultra Milk turut mendukung pengembangan talenta anak muda Indonesia dalam bermusik.
Teh Kotak – Cerita Rasa”. Melalui dukungannya terhadap idol Special Season, Teh Kotak yang mempunyai tagline Cerita Rasa ini, ingin mengenalkan pilihan rasa baru. Selain memiliki rasa jasmine dan less sugar kini tersedia dalam varian rasa lemon, apel, dan Blackcurrant. Setiap cerita pasti punya Rasa, sama seperti rasa Teh Kotak yang punya banyak Cerita untuk kamu, Teh Kotak Cerita Rasa”
Mie Sedap Sebagai pelopor inovasi rasa, Mie Sedaap selalu menghadirkan produk mie instan dengan kualitas rasa dan inovasi topping terbaik untuk menambah sensasi kenikmatan makan mie instan bagi masyarakat Indonesia.
Jelang Ramadan tahun ini, Mie Sedaap memberikan inovasi baru di beberapa varian, dengan harapan dapat menemani masyarakat Indonesia agar Ramadan terasa makin sedaap walaupun hanya dirumah aja. Ada varian Mie Sedaap Goreng dengan inovasi baru, memiliki tekstur mie yang makin kenyal dan tebal, serta topping bawang goreng asli yang makin krunchy, Sedaapnya No Debat!
Mie Sedaap Kari Spesial, dibuat dengan bumbu rempah kari spesial, sehingga menghasilkan tekstur kuah kari yang hangat, kental, dan membuat citarasa kuah kental karinya nendang! Mie Sedaap Soto hadir dengan paduan citarasa koya gurih dan jeruk nipis asli yang segar, menjadikan Mie Sedaap Soto Nomor 1 Sotonya, Nomor 1 Sedaapnya!
Tidak diragukan lagi bahwa kualitas rasa dari berbagai varian Mie Sedaap dapat menjadikan momen Ramadan Makin Sedaap walaupun harus dijalani dirumah saja. Yuk segera cobain Mie Sedaap yang Jelas Terasa Sedaapnya!
Smartfren: Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim mengatakan, “Smartfren ikut serta dalam program Indonesian Idol, karena melihat adanya kesamaan visi, yaitu membuka peluang bagi anak muda Indonesia yang berbakat untuk mewujudkan mimpi mereka. Penyelenggaraan Indonesian Idol yang masuk di bulan Ramadan, membuat ajang kompetisi bergengsi ini membawa lebih banyak nilai positif, karena mengajak masyarakat Indonesia untuk berkreasi sekaligus memberikan hiburan yang mendidik.”
Sejalan dengan campaign smartfren saat ini yaitu #RamadanExtraFaedah, Smartfren ingin terus membantu generasi muda mengeksplorasi berbagai kegiatan positif, juga membantu setiap orang untuk bisa merasakan kebaikan Ramadan dengan #UnlimitedBisaSemua yang bikin Ramadan tambah extra dan bermanfaat.
Djoko menambahkan, “Dengan dukungan jaringan 100% 4G, Smartfren siap menemani generasi muda menggali potensi yang mendukung dan mewujudkan mimpi. Jadi, jangan pernah lewatkan peluang yang ada. Lalu, tunggu apalagi? Pakai Smartfren, wujudkan kreasi dan mimpimu untuk menjadi idola indonesia bersama Indonesian Idol.”
Selanjutnya Tolak Angin : Tolak Angin hadir sebagai salah satu sponsor Indonesian Idol special season, ajang pencarian bakat terbesar di Indonesia yang diadakan di masa pandemi dimana kesehatan dan daya tahan tubuh yang baik dibutuhkan semua orang.
Cara pintar untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh yaitu dengan Minum Tolak Angin 2 sachet setiap hari, sudah terbukti meningkatkan sel T sebagai indikator meningkatnya daya tahan tubuh dan aman diminum setiap hari dalam jangka panjang tanpa efek samping.
Pilih yang punya bukti ilmiah ya, orang pintar minum Tolak Angin!.
Saksikan Result & Reunion Indonesian Idol Spesial Season, Senin, 26 April 2021 pukul 21.00 WIB hanya di RCTI OKE!
Mulai mengudara secara terestrial pada 24 Agustus 1989, RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) merupakan stasiun televisi swasta pertama di Indonesia. Sebagai stasiun televisi yang memiliki jangkauan terluas di Indonesia, program-program RCTI melalui 49 stasiun relaynya disaksikan oleh lebih dari 191 juta pemirsa yang tersebar di 487 kota di seluruh Nusantara, atau 80.4% dari jumlah penduduk Indonesia. RCTI menyajikan acara-acara yang menarik dan bermutu sehingga menjadi televisi pilihan terbaik untuk hiburan dan informasi di Indonesia. Keseimbangan antara bisnis dan tanggung jawab sosial berjalan seiring. Sejak berdiri hingga saat ini, RCTI senantiasa menjadi market leader dan nomor 1 pilihan pemirsa.
Tentang Fremantle:
Pencipta konten dunia terkemuka, dan juga produser dan distributor dari sejumlah brand televisi yang dikenal di manca negara seperti Idols, Got Talent, X Factor, Family Feud dan Take Me Out. Fremantle memiliki jaringan yang beroperasi di 31 negara, memproduksi lebih dari 11 ribu jam program acara, memperkenalkan lebih dari 60 format acara, dan juga menayangkan lebih dari 420 show secara global dalam setahun. Disamping itu, Fremantle juga telah mendistribusikan lebih dari 20 ribu jam konten di lebih dari 200 wilayah di dunia.
Fremantle juga menjalankan hampir 300 channel YouTube. Di tahun 2017 konten dari Fremantle, termasuk X Factor dan Idol telah meraih angka 26,2 milyar dalam jumlah penonton. Di Indonesia, Fremantle telah menciptakan, memproduksi dan mendistribusikan konten berkualitas tinggi sejak tahun 1996. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi www.fremantle.com (FE)

You may like
iLive
Ravel Entertainment umumkan agenda “Hammersonic 2026 : Decade Of Dominion”
Published
2 hours agoon
July 7, 2025By
Frans Eko
iMusic.id – Setelah banyak spekulasi yang memprediksi kapan festival musik Rock terbesar se-Asia Tenggara ini akan digelar, akhirnya Ravel Entertainment dengan resmi mengumumkannya, Festival yang bertajuk “Hammersonic 2026 : Decade of Dominion“, akan berlangsung pada tanggal 2 dan 3 Mei 2026 di Jakarta, Indonesia. Hal ini merupakan titik puncak dari berbagai rangkaian acara yang sudah dihelat sejak tahun 2024.

Rangkaian acara yang dimulai dengan konser band asal Inggris While She Sleeps dibulan Oktober 2024, dilanjutkan dengan band Punkrock yang paling dikenal sepanjang masa Green Day di bulan Februari 2025, kemudian menggelar Hammersonic Convention dan menyapa para emo enthusiasts 5 kota besar Indonesia lewat Saosin Indonesia Tour di bulan Mei 2025, disusul dengan band raksasa rock alternative asal Inggris Muse yang akan digelar pada bulan September 2025, dan penutup rangkaian acara menuju puncak adalah band rock legendaris dengan vokalis kharismatik Dave Grohl asal Amerika Serikat yaitu Foo Fighters pada bulan Oktober 2025.
Dengan perjuangan, konsistensi dan komitmen tanpa kompromi akhirnya Hammersonic Festival bertransformasi menjadi panggung dan tujuan utama bagi penggemar musik Rock di Indonesia, kawasan Asia dan bahkan diberbagai belahan dunia. Dengan menampilkan puluhan band berbagai sub-genre seperti death metal, metalcore, hardcore punk, black metal, punkrock, emo bahkan grindcore, Hammersonic menjadi ajang konsolidasi dan reuni bagi komunitas rock dalam negeri dan internasional.
“Tahun 2026 bukan sekadar selebrasi perjalanan panjang Hammersonic, melainkan bukti nyata dominasi kami di panggung rock Tanah Air dan Asia. Hammersonic akan terus tumbuh, berkembang dan berevolusi. Kami bukan hanya menyatukan antar lintas generasi, tapi menciptakan gelombang baru.” ujar Ravel Junardy, CEO Ravel Entertainment sekaligus Founder Hammersonic Festival.

Edisi ke-10 nanti akan dirancang lebih besar, spektakuler, dan akan menjadi tonggak standard baru dalam perhelatan festival musik yang ada di tanah air. Berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, di edisi spesial kali ini lineup band-band internasional akan diumumkan secara bertahap dan penuh kejutan.
Sepanjang perjalanannya, Hammersonic telah sukses menghadirkan ratusan band-band ternama kelas dunia untuk datang ke Indonesia, sebut saja Megadeth, Slipknot, Lamb of God, InFlames, Amon Amarth, A Day To Remember, Trivium, Bullet For My Valentine, Story Of The Year, Kreator, bahkan seorang maestro gitar seperti Yngwie Malmsteen telah mencicipi megahnya panggung Hammersonic. Pesona mereka terbukti mampu menarik perhatian puluhan ribu penonton baik dari Indonesia maupun mancanegara setiap tahunnya.
“Hammersonic 2026: Decade of Dominion” akan menjadi penanda tonggak sejarah baru untuk festival ini. Sebuah selebrasi epic dan kolosal untuk musik keras dan mereka yang hidup di dalamnya. Untuk informasi lebih lanjut tentang Hammersonic 2026 dan pembelian tiket, kunjungi website resmi kami di www.hammersonic.com atau ikuti kami di sosial media @ravelentertainment dan @hammersonicfest.
iLive
BRI Jazz Gunung Series tampilkan musisi – musisi unik dalam dan luar negeri
Published
2 days agoon
July 5, 2025By
Frans Eko
iMusic.id – Konser unik bertajuk “Jazz Gunung Series” akan kembali digelar pada Juli – Agustus tahun ini. Memasuki usia penyelenggaraan yang ke 17, konser musik ini telah menjadi perjalanan panjang yang wajib digelar dan tidak boleh absen setiap tahunnya. Digelar di kawasan Bromo, Jazz Gunung, menjelma menjadi salah satu event jazz yang memiliki kekhasan, keunikan tersendiri.

Muncul menjadi salah satu event festival jazz yang berbeda. “Indahnya Jazz, Merdunya Gunung” memadukan secara harmonis antara musik (jazz), alam hijau pegunungan, semilir angin, dan manusia. Hal tersebut menjadi nilai tambah, yang terus dipelihara dan dikembangkan sampai sekarang.
Kembali hadir di Amphitheatre Jiwa Jawa Resort Bromo, Sukapura, Probolinggo, pengalaman berbeda saat menyaksikan pertunjukkan Jazz Gunung Bromo dapat dirasakan dari pemandangan hijau pegunungan sebagai latar panggung yang menyegarkan mata, serta udara dingin dan sejuk yang terasa dari ketinggian hampir 2.000 meter di atas permukaan laut.
Pada penyelenggaraan di tahun 2025 ini, Jazz Gunung Series hadir dengan dukungan penuh dari BRI. Jazz Gunung Series terdiri dari tiga rangkaian events, yaitu BRI Jazz Gunung Series 1 : Bromo pada tanggal 19 Juli, BRI Jazz Gunung Series 2 : Bromo pada tanggal 26 Juli dan BRI Jazz Gunung Series 3: di Ijen Banyuwangi pada bulan Agustus. Di rentang waktu antara series pertama dan kedua tersebut, akan diisi oleh residency program Bromo Jazz Camp. Program Bromo Jazz Camp sendiri akan menjadi “rumah utama” dari penyelenggaraan jam-session, yang mengambil tempat di Rehat Bromo
Trio muda, Emptyyy, mantan VJ MTV, Jamie Aditya, kelompok campursari bersuasana jazz kental, Kua Etnika, RAN, dan band jazz senior Karimata plus Chagall, musisi Wanita asal Belanda, yang memainkan musik electronic akan menyemarakan BRI Jazz Gunung Series 1 : Bromo.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, Jazz Gunung Bromo, akan menyajikan beragam musik jazz and beyond. Bisa jazz, yang berolah bunyi dan rasa dengan ragam musik lain. Terutama dengan elemen musik etnik, yang dipersandingkan dengan harmonis”. Pada dasarnya kekhasan penyajian jazz dalam rupa festival, konsep ini melanjutkan, mempertahankan dan mengembangkan dari konsep dasar yang dibentuk dan diinisiasi oleh para founder Jazz Gunung Bromo yaitu Sigit Pramono, Butet Kertaredjasa dan mendiang Djaduk Ferianto.” tambah Johan Pramono, sebagai CFO Jazz Gunung Indonesia.
Dalam BRI – Jazz Gunung Series 2: Bromo, akan tampil beberapa performers, yang tentu berbeda dari series pertama. Ada Lorjhu’ dan seorang film-maker sekaligus animator, Badrus Zeman. Selain itu dipastikan juga ada nama-nama yang tidak kalah menarik, ada penampilan dari a young talented jazz-singer, Natasya Elvira. Natasya akan ditemani para musisi session yang menghadiri Bromo Jazz Camp. Selain itu, masih ada Bintang Indrianto, Tohpati Ethnomission, Sal Priadi, Rouge dari musisi folk jazz asal Perancis dan penampilan spesial dari Monita Tahalea.
BRI Jazz Gunung Series 3: Ijen pada bulan Agustus 2025, yang diselenggarakan di Amphitheatre, Taman Gandrung Terakota, Banyuwangi. Sederet musisi berpengalaman dengan penampilan unik, menarik, dan yang tentunya bakal mempesona penonton dipastikan akan tampil di sini. Siapa saja mereka? Mari kita tunggu bersama-sama! Yang jelas Jazz Gunung Series akan selalu meningkatkan performa nya setiap tahun.
Vinsensius Jemadu, sebagaoi Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan dari Kementrian Pariwisata menyatakan siap mendukung konser musik jazz ini,

“Bahkan nanti untuk BRI Jazz Gunung Series 3 Ijen di tanggal 9 Agustus 2025, saya sudah berbicara dengan penyelenggara dimana nanti kita bisa berkolaborasi. Sebenarnya ada beberapa skema dukungan dari Kementerian Pariwisata, pertama yang pasti adalah amplifikasi promosi, dimana Kementerian Pariwisata akan menggunakan semua channel media promosinya, bahkan termasuk LED, Videotron yang berada di depan Patung Kuda di Kementerian Pariwisata bisa kita manfaatkan untuk bisa mengekspos kepada masyarakat luas. Sehingga nanti level of tendensinya jauh lebih banyak. Begitu juga media sosial yang dimiliki oleh Kementerian Pariwisata,” ungkapnya.
“Jadi kalau kita bisa bicara bahasa birokrasi kita akan bisa melihat komponen-komponen yang sekiranya bisa kita pertanggung jawabkan untuk kita dukung maka ayo kita dukung. Apakah itu panggung, lighting, atau line up artis, jadi ada beberapa komponen yang bisa kita dukung, tetapi sekali lagi ditengah-tengah efisiensi dan penghematan seperti ini tentunya Kementerian Pariwisata juga tahu diri, kira-kira sejauh mana kita bisa support,” tambah Vinsensius Jemadu.
Sigit Pramono selaku Founder Jazz Gunung mengungkapkan kebahagiaannya atas dukungan pemerintah di BRI Jazz Gunung Series ini.
“Jazz Gunung merupakan salah satu festival jazz pertama yang digelar di alam terbuka, bahkan di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut. Suhu bisa mencapai 6 hingga 7 derajat Celsius. Selama 17 tahun penyelenggaraan, baru tahun ini Jazz Gunung mendapatkan dukungan nyata dari pemerintah lewat kehadiran Vinsensius Jemadu dari Kemenpar. Semoga dukungan kementerian tidak hanya berhenti di tataran wacana, tapi bisa diwujudkan agar manfaat ekonomi lebih terasa bagi masyarakat sekitar.” Ucap Sigit Pramono.

Selaku founder, Sigit juga memberi contoh konkret manfaat ekonomi yang dirasakan masyarakat sekitar Bromo: dari hotel, homestay, penyewa jeep dan kuda, hingga warung-warung kecil.
“Kalau ada 2000 penonton, maka butuh 1000 kamar. Kami hanya punya 80, sisanya tersebar di sekitar Bromo, Pasuruan, Probolinggo, hingga Malang,” terangnya.
“Ada satu yang unik dari Jazz Gunung, selain memang tempat atau venuenya di ketinggian, tapi kita bisa melihat bahwa selama ini musik Jazz itu dianggap terlalu ekslusif kemudian segmentasi nya sempit sekali sedemikian rupa sehingga banyak orang-orang yang merasa bahwa mereka bukan menjadi bagian dari kegiatan Jazz ini. Padahal Jazz sebagai musik itu sifatnya universal dan kalau kita lihat lagi kalau kita bicara Blues itu adalah teriakan orang-orang yang merasa memberontak, tapi kalau kita Jazz itu sebenarnya membuka diri, inklusif, kesetaraan, keberagaman. Ini dipertunjukan dengan baik di Jazz Gunung.” Tambah Andy F Noya selaku Advisor Jazz Gunung Indonesia.
Jazz Gunung Series sudah sedemikian menarik bagi masyarakat Indonesia, penyelenggaraan yang regular tiap tahunnya plus selalu ada inovasi – inovasi baru membuat tidak hanya penonton konser musiknya saja yang tertarik untuk datang menyaksikan, melainkan juga animo para musisi semakin menggeliat buat bisa tampil disana. Semoga ajang ini bisa terbuka untuk para musisi – musisi berbakat yang semakin banyak tumbuh di tanah air, tidak hanya ekslusif bagi pengisi acara yang itu – itu saja seperti yang terjadi di festival – festival musik nasional dewasa ini.

Maka bersiaplah untuk menikmati jazz sembari menikmati udara segar khas pegunungan bersama dengan Jamaah Al-Jazziyah (sebutan intim bagi penonton setia Jazz Gunung series). Bersama-sama kita menyaksikan dan merasakan pengalaman berkesan yang menyegarkan jiwa, menikmati keramaian sebuah festival jazz tertinggi di dunia. Salam Jazz Indonesia.
iLive
Gelar konser “The Crown”, Queennara buktikan kemajuan sejak bergabung di UIG College
Published
3 days agoon
July 4, 2025By
Frans Eko
iMusic.id – Penyanyi, penulis lagu dan content creator cantik, Queennara menggelar resital musik bertajuk “The Crown” di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa 02/07/25. Gedung Kesenian Jakarta menjadi saksi bersinarnya talenta dari Queennara tersebut.

Konser ini merupakan bagian dari DVISVARA Annual Recital Series, platform eksklusif bagi mahasiswa UIC College dalam menampilkan pencapaian artisitik dan akademik mereka. Di balik gemerlap panggung dan kemegahan aransemen live string dan brass section “The Crown” dari Queennara menjadi perwujudan keberanian, elegansi dan transformasi emosional.
Sebagai bagian dari USG Education, ekosistem pendidikan Internasional terpercaya di Indonesia, UIC College merupakan satu-satunya program pathway musik akademis berstandar internasional yang telah dijalani oleh Queennara. Melalui kurikulum BTEC dari Inggris, siswa dapat menempuh studi 1 (satu) hingga 2 (dua) tahun di Indonesia, sebelum melanjutkan studi ke universitas – universitas terkemuka dunia untuk meraih gelar sarjana.
Program Artist Development di UIC College of Music dirancang tidak hanya untuk mengasah keunggulan akademis dan keahlian praktikal, tetapi juga menumbuhkan ide-ide kreatif dan inovatif yang otentik. Ini adalah ruang di mana seniman muda seperti Queennara dipersiapkan untuk memperkaya industri musik, baik di dalam maupun luar negeri.
“Queennara adalah contoh nyata dari filosofi pendidikan kami: membentuk seniman yang tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga kuat dalam menyuarakan identitas dan nilai personalnya,” ujar Niluh Komang Aimee Sukesna atau biasa dikenal sebagai Aimee, Kepala Kampus USG Education BSD.
Dalam konser “The Crown”, Queennara membagikan kisahnya, sebuah perjalanan musikal yang ia racik sendiri selama menempuh studi di UIC College of Music. Bertema Empowerment, Elegance, and Emotional Transformation, konser ini menjadi deklarasi jati diri.
“The Crown” adalah simbol perjalanan saya sebagai perempuan, seniman, dan individu yang sedang belajar untuk berdiri tegak dengan cerita dan suara sendiri. Ini bukan semata soal status, tetapi tentang keberanian menjadi diri sendiri di dunia yang terus berubah. UIC College bukan hanya memoles saya untuk meraih cita-cita di industri musik, tapi juga membantu mewujudkan impian saya untuk mengembangkan pengetahuan hingga ke luar negeri,” ujar Queennara.

Konser ini menjadi puncak pencapaian Queennara selama belajar di UIC College BSD, memperlihatkan dedikasi dan perkembangan artistiknya. Sebelumnya, ia juga memukau publik melalui Junior Recital di ZODIAC Jakarta.
Kini dengan skala yang lebih besar, Queennara menggandeng musisi profesional dari band Asian Beat, serta tampil di hadapan tamu-tamu istimewa seperti produser musik, penyanyi, presenter TV, hingga figur publik dan pelaku industri kreatif lainnya.
Queennara, musisi muda dengan suara kuat, visi jujur, dan pesan berani, membawakan karya-karya musik pilihan yang mencerminkan perjalanan emosional dan kepekaan artistiknya. Dari soft rock ballads, cinematic pop, hingga alternative R&B, seluruh komposisi dikemas dalam aransemen live yang teatrikal dan menyentuh. Gedung Kesenian Jakarta, dengan keanggunan klasik dan akustik superiornya, menjadi panggung yang ideal untuk pertunjukan ini.
“The Crown bukan sekadar konser. Ini adalah cermin potensi besar generasi muda Indonesia di industri kreatif dunia,” ungkap Adhirama G. Tusin, CEO USG Education. “Melalui kurikulum berbasis industri dan pengalaman belajar dunia nyata, UIC College membekali siswa dengan lebih dari sekadar ijazah, kami membentuk karakter dan kesiapan untuk bersaing secara global.”
Program-program UIC College memang berfokus pada real-world learning: mulai dari produksi musik, kolaborasi profesional, penciptaan karya orisinal, hingga manajemen diri sebagai artis independen. Semua ini diajarkan langsung oleh para praktisi dan mentor berpengalaman.
“Yang membuat recital ini spesial bukan hanya kualitas musiknya, tapi juga keberanian artistiknya. Queennara membuktikan bahwa musik bisa menjadi tempat membagi rasa, ia menyampaikan cerita, emosi, dan refleksi dengan cara yang menyentuh,” ujar Irman F. Saputra, Koordinator Akademik UIC College Musik.

Dengan ribuan alumni yang kini berkiprah di berbagai belahan dunia, USG Education terus menjalankan misinya: membuka akses pendidikan internasional yang terjangkau, berkualitas, dan relevan untuk masa depan. Melalui program seperti TBI, UJC, Uniprep, UIC College, dan Unistart, USG Education membangun ekosistem pembelajaran menyeluruh, dari tingkat dasar hingga universitas luar negeri.
“Kami di UIC College percaya bahwa pendidikan seni bukan hanya tentang teknik, tapi juga tentang karakter, refleksi diri, dan keberanian mengekspresikan suara personal. Queennara adalah bukti nyata bagaimana siswa kami berkembang menjadi seniman yang otentik dan relevan,” tutup Aimee.
Melalui konser seperti The Crown, UIC College of Music menegaskan komitmennya untuk terus melahirkan generasi seniman Indonesia yang siap menginspirasi dunia melalui karya dan karakter, Karena di sinilah semua mimpi besar bermula.