Connect with us

iMusic

Rich Chigga Mengganti Nama Panggung

Published

on

iMusic – Rich Chigga rapper asal Indonesia yang sudah Go International resmi mengganti nama panggungnya menjadi Brian Imanuel tepat pada saat perayaan tahun baru 2018. Brian menjelaskan bahwa dirinya sudah lama ingin mengganti nama panggung yang sudah membesarkannya, ia merasa sudah melakukan kesalahan dan ingin mengawali tahun dengan sesuatu yang baru.

Keputusan sang Rapper pun banyak mendapatkan respon, tidak sedikt yang menyayangkan dan tidak sedikit juga yang mendukung keputusan Brian.

Kesuksesan Brian Imanuel diawali dengan meledaknya single yang berjudul “Dat $tick”. Single ini semakin terkenal berkat video reaction dari para Rapper dunia seperti Ghostface Killah, 21 Savage, Tory Lanez, MadeinTYO, dan Desiigner.

Brian juga sempat berkolaborasi bersama Skrillex, Zhu, serta THEY dalam lagu yang berjudul “Working for it”.

 

https://www.instagram.com/p/Bdap4GeFnLl/?hl=id&taken-by=brianimanuel

 

Tidak lama setelah resmi mengganti nama menjadi Brian Imanuel, ia juga umumkan karya terbarunya yang bertajuk “AMEN”. lagu berjudul “See Me” menjadi lagu pembuka dan sudah bisa dinikmati para fans di seluruh dunia.

 

 

 

iMusic

Rilis single “Watak Utama”, duet BCL dan Yuna akhirnya terwujud

Published

on

iMusic.id BCL alias Bunga Citra Lestari bakal merilis single terbaru hari ini Jumat, 13 September 2024. Berkolaborasi dengan penyanyi asal Malaysia, Yuna, yang tak lain adalah adik ipar BCL.

Single kolaborasi BCL dan Yuna yang berjudul “Watak Utama” ini di ciptakan oleh Yuna dan di produseri oleh Pierre Jamerson Jr. Lagu “Watak Utama” merupakan karya apik Yuna dan BCL dengan kemasan musik yang fresh dan istimewa.

“Judul lagunya diciptakan oleh Yuna, aku juga ikut serta disini untuk menuliskan lirik di lagu tersebut. Penggabungan dua bahasa, jadi aku tulis liriknya dalam bahasa Indonesia. Jadi yang penulis lirik lagu ini adalah Yuna, aku dan Pierre Jamerson Jr,” jelas BCL dalam siaran persnya.

Dikisahkan BCL, ide pembuatan single ini tidak begitu saja tercetus. Sejak lama, istri dari Adam Sinclair (adik alm Ashraf Sinclair) ini sering berbincang dan meluluskan keinginan duet bersamanya.

“Dari dulu inginnya. Okay, kita kan sister. sister in law, dan sama-sama penyanyi. Tapi kita belum pernah punya project bersama. Dan aku adalah seseorang yang adore sekali dengan Yuna dan karya-karya nya,” aku BCL.

“Jadi kayak pengen juga punya kerja sama bareng my own sister, dan ya baru bisa kesampaiannya sekarang ini. Setelah, apa ya… dari tahun-tahun sebelumnya udah kepikiran buat bikin project bareng. Tapi karena waktu itu pas lagi denger lagu-lagunya Yuna, terus ada salah satu lagu yang udah ada, yang rencananya buat project nya Yuna sendiri. Terus aku bilang, ‘Ini lagunya catchy nih. I can sing this song.’ terus dia kayak; ‘you want?’ gitu. terus akhirnya ya udah diputuskan lagu ini kita bikin jadi lagu duet,” sambungnya.

Awalnya lagu “Watak Utama’ adalah lagu berbahasa Melayu yang dinyanyikan Yuna sendiri. Berhubung BCL sangat suka akhirnya diputuskanlah lagu ini menjadi karya duet keduanya.

“Karena I think di lagu ini Yuna kedengeran lebih ada apa ya… ada hawa hawa lebih pop daripada lagu-lagu Yuna yang lain. Dan ini sesuatu yang kayaknya aku bisa masuk gitu. Jadi bukan terpilihnya Yuna sebagai teman duet, tapi ini memang udah pengen banget punya project bareng Yuna dan baru kesampaian sekarang ini.” seru BCL.

Saat ditanya jenis aliran musik dari ‘Watak Utama’, BCL mengaku ada dua paduan genre masing masing. “Pastinya aku ngerasa disini adalah kayak ditengah-tengah genre diantara genre nya Yuna sama genrenya aku. Sesuatu yang fun, sesuatu yang exciting, sesuatu yang catchy, sesuatu yang simple, and easy listening,” sebutnya.

Apakah tentang cinta? “Yaa tentang cinta. Tapi mungkin selama ini aku nyanyi lagu tentang cinta yang dalam, cinta yang berat. Ini buat aku mungkin kayak balik ke jaman, era-era nya ‘Pernah Muda’ gitu ya. Dengan lagu yang liriknya lumayan simple dan rasa-rasa bukan cinta yang mendalam, kayak cinta sejati. Tapi tentang perasaan suka sama seseorang, tapi memutuskan untuk; ‘Gue nggak mau ngasih tau dulu, tapi gue akan diem-diem suka, dan gue menikmati perasaan diem-diem itu. Walaupun orang nya gak tau dan gue gak mau ngasih tau itu,” jelas BCL.

Selama proses rekaman, BCL mengaku tak menemukan kesulitan. Menurutnya lagu karya Yuna memang simple, mudah dihafal, enak di dengar dan mudah dinyanyikan.

“Mungkin dalam proses rekamannya aja untuk decide; which part is Yuna part, which part is my part. Terus kayak gimana untuk nyambungin suara kita berdua, gimana untuk bisa ketemu ditengah tengah, dan di lagu ini banyak ad-libs ad-libs juga dan ya. It’s not kesulitan sih,” aku BCL yang teringat ide duet bersama Yuna sejak 2023 lalu.

Terwujud duet dengan Yuna jadi momen istimewa bagi BCL. Terlebih Yuna yang dikenal BCL secara personal ternyata jadi best partner saat menyanyikan lagu.  “Aku bisa lihat Yuna sebagai sosok penyanyi rather than just my little sister. It’s very special karena ini bukan kayak berdua sama seorang penyanyi, karena selama ini relationship kita lebih ke personal,” jelasnya. 

Ditambah lagi prestasi Yuna di kancah industri musik sudah tak diragukan lagi. Sejak usia 14 tahun, Yuna sudah menulis lagu dan di tahun 2012 debut album “Live Your Life” yang diproduseri Pharrell Williams.

“Hebatnya dan buat aku bangga adalah Yuna telah merilis tiga album studio dan dua EP. Yuna juga pernah berkolaborasi dengan penyanyi kenamaan seperti Usher, G-Eazy, Tyler, the Creator, Sweat$ dan Lil Simz,” ujar BCL bangga.

Saling memuji, Yuna pun senada dengan penilaian BCL. Menurutnya BCL merupakan penyanyi bertaraf antar bangsa. “She is very versatile and walaupun dia dah lama dalam industri musik dia kekal relevant dan vibe dia masih youthful. Saya suka lagu terbaru BCL dengan Diskoria ‘Badai Telah Berlalu’,” aku Yuna.

Sejak lama, Yuna ingin sekali berduet dengan BCL. Tapi karena satu hal dan waktu kesibukan keduanya, akhirnya impian Yuna terwujud tahun ini.

“Saya sudah lama mahu duet bersama BCL tetapi jadual kami masing-masing sangat busy. Alhamdulillah setelah lama kami berkesempatan untuk duet, kerana untuk keluarkan single bersama sama memerlukan komitmen utk recording, photoshoot dan musik video utk promosi. Saya gembira dapat peluang ini bekerja dgn BCL,” tutur Yuna senang.

Pengalaman satu projek dengan BCL, Yuna begitu antusias. Terlebih BCL yang dikenalnya seorang yang serius dan menyenangkan.

“BCL seorang yang sangat disenangi, walaupun dia serious. Saya seorang yang sangat focus bila mau rilis sebuah karya jadi saya suka bekerja dengan seseorang yang sama seperti saya, focus, serious tetapi know how to have fun and enjoy dengan proses berkarya, BCL juga begitu,” pujinya.

Pemilik nama lengkap Yuna Zarai ini ternyata sangat mengagumi BCL. Bahkan sejak duduk di bangku kuliah, Yuna mengakui jadi fans beratnya BCL.

“Ya! Saya huge fans BCL sejak dari university lagi. She is an amazing singer and actress. Saya harap fans saya dan fans BCL akan enjoy lagu kami, kerana kami seronok membikin lagu ini bersama sama buat peminat.”

BCL dan Yuna berharap lagu ‘Watak Utama’ jadi sesuatu yang fresh, baru dan unik. Terlebih video klipnya yang sudah disiapkan lain dari biasanya. Bergaya Y2K, keduanya ingin memberi kejutan kepada penggemar.

“Kayaknya lucu ya kalo kita bikin gaya Y2K gini, kayaknya seru dan menyenangkan. Kebetulan kita punya style yang unik dan aneh aneh, jadi kita pengen bikin sesuatu yang catchy. Tidak hanya di sound nya, sisi visualnya juga dimanjakan oleh sesuatu yang very catchy. Dan sesuatu yang aku personally belom pernah lakukan sebelumnya. It’s a very cute video, seru untuk di tonton, and yeah, sesuatu yang baru sih,” beber BCL.

Continue Reading

iMusic

“Mariani Oelong”, Lepas Single Terbarunya “Seluruh Rasa Kita Pelihara”.

Published

on

iMusic.id – Solois peranakan perempuan, Mariani Oelong, merilis single terbarunya yang berjudul ‘Seluruh Rasa Kita Pelihara‘. Lagu ini menjadi pintu gerbang menuju mini album yang digarap dengan spektrum musik yang cukup berbeda dari lagu-lagu sebelumnya, ‘Berimajinasi‘.

Mini album ‘Berimajinasi’, yang akan dirilis di bulan Oktober nanti, terdiri dari tiga lagu yang semuanya ditulis oleh Mariani sendiri. Setiap lagu menawarkan pengalaman yang mendalam dan otentik, mencerminkan perasaan sensibelnya terhadap kehidupan pribadi.

Selalu berdendang dengan cengkok khasnya, Mariani terus menegaskan posisinya yang unik dalam industri musik Indonesia.

Mariani juga berencana untuk mengadakan serangkaian acara, termasuk penampilan langsung sebagai bagian dari perayaan peluncuran mini albumnya.

Melalui ‘Seluruh Rasa Kita Pelihara’, Mariani mengingatkan bahwa merawat cinta adalah kegiatan yang perlu diprioritaskan dalam sebuah hubungan. Merayakan momen-momen sederhana bersama orang yang kita sayangi bisa memberikan dampak besar dalam menjaga rasa sayang selalu terpelihara.

“Lagu ini adalah sebuah pengingat untuk merawat cinta kita, seperti memelihara tanaman. Saat kita menyirami dan memberikan perhatian pada tanaman di waktu yang kita sediakan, ia akan tumbuh dan menunjukkan kecantikannya. Begitu juga dengan cinta dalam sebuah hubungan.

Dan, aku percaya cinta adalah benda tak berwujud yang membuat kita merasa hidup.” ujar Mariani. Identik dengan gaya penulisan lagunya, Mariani mampu meromantisasi berbagai hal yang ia rasakan dan ia lihat dalam kehidupan sehari – harinya.

Terlebih, bunyi musik di ‘Seluruh Rasa Kita Pelihara’ memberikan warna baru dan segar. Karya ini digarap bersama sekelompok teman musisi yang Mariani temukan saat tinggal di pulau dewata, Krishna Kanhaiya Dasa sebagai produser, Bam George di gitar, yang juga adalah personil band Bali ‘Soulfood’, dan Gede Yudhis di piano.

Dikemas mixing dan mastering oleh Michael Septian di Roemah Iponk Music Studio. | 2024, ‘Seluruh Rasa Kita Pelihara’ sudah dapat dinikmati di berbagai platform musik digital. (FE)

Continue Reading

iMusic

Ambarila ajak hidup bersih dan selalu berbuat baik di single “Hajumari”

Published

on

iMusic.idAmbarila, mempersembahkan single terbaru mereka, “Hajumari,” yang menandai evolusi signifikan dalam perjalanan musik mereka saat mereka beralih menjadi band penuh.

Judul yang unik “Hajumari,” berasal dari gabungan dua kata “haju” dan “mari,” melambangkan awal baru bagi Ambarila dalam perjalanan musiknya.

Lirik “Hajumari” dari Ambarila menekankan pentingnya hidup bersih dan berbuat baik kepada sesama, bertujuan untuk menginspirasi perubahan positif dan menciptakan dunia yang lebih baik.

Lagu ini mewakili transformasi musikal yang mencerminkan pertumbuhan dan eksplorasi Ambarila sebagai seniman dan menjadi ajakan yang kuat bagi pendengar untuk menyimak karya – karya Ambarila.

Ambarila awalnya adalah sebuah duo yaitu ‘Amba’ di ukulele dan ‘Rila’ sebagai vokalis utama, Ambarila telah berkembang menjadi sebuah band lengkap dengan penambahan personal yaitu : ‘Sangaji’ di gitar utama, ‘Reza Ciong’ di bass, ‘Ipey’ di gitar akustik, ‘Alejandro “Cito” Saksakame’ di drum.

Ekspansi Ambarila menjadi band penuh adalah progres alami dalam evolusi artistik mereka, membuka jalan baru untuk eksplorasi kreatif dan hubungan otentik dengan penonton mereka.

“Hajumari” kini tersedia di semua platform streaming musik utama, disertai dengan video musik yang penuh warna secara visual.

Continue Reading