iMusic – Ini adalah luapan hati RIZKY BILLAR
yang akhir – akhir ini menarik simpati netizen karena ketulusan mengucapkan
selamat kepada kedua sahabatnya yang menikah, yang mana netizen menduga bahwa
sebetulnya rizky sangat bersedih hari itu karena cintanya yang terlepas dari
genggamannya, dan dalam single perdananya “MELIHATMU BAHAGIA” Rizky ungkapkan
perasaan di hatinya.
Lagu ini dibuat berdasarkan apa yang dirasa
oleh rizky, “setelah mendengarkan cerita rizky, aku coba terjemahkan dalam nada
dan lirik, berandai – andai perasaan sesungguhnya dari rizky, kemudian mulailah
workshop dan terciptalah lagu “MELIHATMU BAHAGIA” yang bahkan judul ini di
tentukan setelah rekaman selesai, sebuah proses yang cukup unik” Jelas Tengku
Shafick tentang proses Pembuatan lagu.
Pria yang lagir 25 tahun di Medan tak dapat
menutupi perasaan harunya ketika curahan hatinya ini dibuatkan lagu oleh Tengku
Shafick “aku sudah lama ngefans dengan abangku ini, karya-karya yang sudah
dikenal banyak orang apalagi ketika membentuk 3 composers bersama Bemby Noor
dan Mario kacang lagu-lagu yang mereka nyanyikan selalu menjadi pilihan di
playlistku” ujar Rizky.
Tidak perlu di ragukan lagi jika seorang
Tengku Shafick membuat lagu, lirik-lirik yang on point dan aransemen yang
menggiring kita pada rasa lagunya, sederhana, “karena sesungguhnya aku belum
pernah nyanyi yang serius untuk di rekam seperti ini, aku sedikit kesulitan
awalnya ketika sudah beradaptasi dengan suasananya akhirnya bisa menyelesaikan
rekaman ini” cerita Rizky tentang pengalaman pertamanya di dapur rekaman.
Sebuah lagu yang istimewa, dari sebuah
perasaan sesungguhnya, dinyanyikan oleh yang mengalaminya langsung, “karena ini
pertama kali aku nyanyi, aku berharap dapat memuaskan semua yang mendengarnya,
kalo ada kurangnya harap dimaklumi tapi aku akan terus mengembangkan diriku di
Dunia Musik Indonesia” Ujar Rizky penuh harap.
Dengan bangga AFE RECORDS mempersembahkan
single perdana RIZKY BILLAR yang berjudul “MELIHATMU BAHAGIA”, “semoga lagu
perdanaku dapat di terima oleh penikmat musik Indonesia” harap Rizky. (FE)
iMusic.id – Aurelia Syaharani adalah artis penyanyi pendatang baru di bawah naungan Universal Music Indonesia. Perempuan cantik berzodiak Capricorn ini lahir di Jember pada 13 Januari 2007. Lahir dari keluarga musisi, tak heran jika Aurelia Syaharani memiliki bakat bermusik dan suara yang merdu.
Aurelia Syaharani merilis debut single pertamanya bersama Universal Music Indonesia berjudul “Mungkin Hanya Kamu”. Lagu yang menceritakan tentang kisah putus cinta remaja dimana yang satu telah melanjutkan hidup bersama orang lain, yang lain masih terjebak dengan kenangan tentang orang yang ia percaya sebagai satu-satunya orang yang memahaminya. Sebuah cerita tentang patah hati, kerinduan, dan rasa sakit harus melepaskan.
Di lagu ini Aurelia Syaharani juga ikut terlibat dalam pembuatan lagu bersama Clara Riva dan Tintin (Martinus Layardo). Aurel berkolaborasi bersama ABRAM & Tintin selaku produser untuk menyempurnakan lagu ini, walaupun liriknya sedih tetapi musiknya dibuat medium upbeat.
“Aku senang sekali bisa membuat lagu ini bersama kak Clara dan Kak Tintin, lagu ini juga banyak yang relate terutama yang seumuran dengan aku dan teman-teman aku juga,” ujar Aurelia Syaharani.
“Aku suka banget dan puas sama hasilnya, aransemennya bagus dan sesuai dengan karakter vokal aku,” ungkap Aurel mengenai proses pembuatan single ini.
Tak hanya dalam format audio, “Mungkin Hanya Kamu” juga hadir dalam bentuk video musik yang disutradarai oleh Benny Lim, video ini juga menunjukkan keterampilan Aurelia Syaharani dalam ber-akting, sesuai dengan lirik dalam lagu di video ini Aurel menunjukkan beberapa akting galau.
“Syutingnya fun banget dan enggak ada kendala, aku mencoba menghayati peran di dalam videonya supaya bisa relatable untuk banyak orang, terutama mereka yang sedang putus cinta dan gagal move on,” tambah Aurel.
Sebelum Aurelia Syaharani bergabung dengan Universal Music Indonesia, Ia telah membuktikan talenta bernyanyinya melalui dua single yang telah dirilis secara independen dan juga melalui video cover lagu-lagu hits yang ia unggah di akun media sosial miliknya, salah satunya meng- cover lagu “Bukan Untukku” milik Tiara Andini yang merupakan kakak kandung dari Aurelia Syaharani.
Lagu tersebut dibawakannya dengan teknik vokal yang sangat apik dan berhasil membuatnya terdengar sangat fresh dengan style dan warna suara khas miliknya. Tidak sedikit netizen yang memberikan komentar positif atas kualitas suara dari Aurelia Syaharani tersebut.
“Saat ditawari untuk bergabung dengan Universal Music Indonesia tentu saja aku sangat senang, karena ini adalah salah satu mimpi besarku yang akhirnya terwujud dan keluarga sangat support aku terjun ke industri musik tanah air, karena dari dulu aku memang suka bernyanyi. Apalagi dipercayakan untuk terlibat dalam pembuatan single terbaruku “Mungkin Hanya Kamu”. Jujur rasanya excited sekaligus deg-degan banget sama perilisan ini,” ujar Aurelia Syaharani.
“Aku berharap lagu “Mungkin Hanya Kamu” bisa diterima oleh banyak orang dan semoga melalui debut lagu ini di Universal Music Indonesia karya-karya yang aku hasilkan ke depannya dapat lebih didengar dan dinikmati oleh masyarakat luas,” harap Aurelia Syaharani.
So, jangan lupa dengarkan dari lagu “Mungkin Hanya Kamu” di semua layanan musik digital favorit kalian. Dan, selamat menikmati!
iMusic.id – Band Metalcore asal Mojokerto, Revind, mengumumkan akan kebangkitannya setelah vakum hampir 10 tahun. Kabar ini mereka konfirmasi dengan pengumuman akan dirilisnya “Dead Engine” pada akhir 15 Mei hari ini.
“Dead Engine” sendiri merupakan single pembuka sebelum Revind menyuguhkan kejutan demi kejutan di bulan-bulan selanjutnya di sepanjang tahun 2025 yang akan disusul single “All Hope That’s Left” dengan hidangan penutup album panjang berjudul “Chronosphere”.
Lagu “Dead Engine” sendiri dikerjakan langsung secara mandiri oleh para personel Revind, diproduseri oleh Edwin Satria di Rmera Studio, dengan lirik ditulis oleh Riza Novandra. Proses mixing dan mastering ditangani oleh Awang Pratama di Torch Production Studio, sementara aransemen oleh seluruh personel Revind.
Bagi penggemar music metal semacam As I Lay Dying, Lamb of God & Killswitch Engage, “Dead Engine” layak masuk ke dalam daftar putar harian kalian. Lirik yang bengis dibalut dengan riff-riff kejam dan sound yang modern akan membuat pendengar tenggelam dalam atmosfer brutal yang dihadirkan. Dengan kombinasi breakdown yang menghantam, vocal agresif, serta permainan drum yang intens, lagu ini siap menjadi anthem baru bagi para penikmat metalcore di Indonesia.
Selain perilisan lagu, Revind juga mempersiapkan energy dan rehearsal untuk tampil secara live untuk menyambut para pendengar dalam waktu dekat. Sebelum itu, jangan lewatkan “Dead Engine”, segera dengarkan di seluruh Digital Streaming Platform favorit kalian!
Band Profile
REVIND adalah band metalcore asal Jawa Timur, Indonesia, yang terbentuk pada tahun 2007. Dengan pengalaman hampir dua dekade, REVIND telah merilis The Beginning [Single, 2008], Demo [2008], Nol derajat [EP, 2011] & Dead Engine [Single, 2025]. Mereka telah tampil di lebih dari 70 panggung di wilayah Jawa dan Bali, dan dikenal lewat performa panggung yang energik serta karakter musik yang intens.
Ciri khas REVIND terletak pada perpaduan antara agresivitas, riff gitar dan sound yang gahar dikombinasikan dengan lirik yang menggugah pikiran. Lewat karya-karyanya, mereka berhasil membangun basis penggemar yang loyal di berbagai kota. Formasi band saat ini terdiri dari Riza Novandra (vokal), Aris Wahyudianto (bass), Awang Pratama dan Eka Ari Kurnia Putra (gitar dan vokal latar), serta Edwin Satrio Prabowo (drum). Bersama-sama, mereka menghadirkan pengalaman musikal yang kuat, baik di atas panggung maupun di rekaman— mencerminkan kemampuan teknis serta semangat mereka terhadap genre metalcore.
iMusic.id – Penyanyi berbakat Maysha Jhuan kembali memukau pendengar dengan merilis single terbarunya berjudul “Setidaknya”. Lagu ini mengusung tema patah hati yang mendalam namun penuh arti, menceritakan perjuangan seseorang dalam mempertahankan cinta di tengah ketidakpastian.
Ditulis dan diproduseri oleh Ade Govinda salah satu musisi dan komposer ternama tanah air, lagu yang dinyanyikan Maysha Jhuan ini menyampaikan pesan tentang keberanian menghadapi perpisahan dengan lirik menyentuh seperti “Setidaknya aku pernah berjuang” dan “Tapi paling sedih bila aku digantikan”. Lagu ini menggambarkan kisah seseorang yang lelah berharap dan terjebak dalam hubungan tanpa kejelasan.
Dengan lirik seperti “Setidaknya aku pernah berjuang, setidaknya ingin kau juga berjuang” dan “Tapi paling sedih bila aku digantikan”, Maysha Jhuan berhasil menyampaikan perasaan kecewa namun tetap tegar dalam menghadapi kenyataan pahit. Pesan utama lagu ini adalah keberanian untuk menghadapi perpisahan dengan jujur, alih-alih membiarkan hubungan menggantung tanpa kepastian.
““Setidaknya” adalah lagu yang sangat personal bagi aku. Ini tentang keberanian untuk berkata jujur, baik dalam cinta maupun dalam menghadapi luka. Aku personally berharap pendengar bisa merasakan emosi yang sama dan menemukan kekuatan dari lagu ini,” ujar Maysha Jhuan.
“Lagu ini juga adalah cerminan perjuangan dan kejujuran dalam cinta”. Tambah Maysha Jhuan.
Dengan aransemen yang indah dan vokal Maysha Jhuan yang penuh penghayatan, “Setidaknya” diharapkan menjadi lagu yang tepat bagi mereka yang pernah berjuang dalam cinta namun harus belajar untuk melepaskannya.
“Setidaknya” tersedia di seluruh platform musik digital bertepatan dengan hari ulang tahun Maysha Jhuan yaitu tanggal 9 Mei 2025 dan music videonya bisa disaksikan di channel youtube MyMusic Records.
Maysha Jhuan adalah penyanyi dan aktris kelahiran 9 Mei 2006. Dikenal melalui The Voice Kids Indonesia (2018) dan meraih posisi keempat di X Factor Indonesia (2021), ia juga berprestasi akademik dengan nilai sempurna di matematika saat lulus SMP BPK Penabur Serang (2021). Saat ini, Maysha menempuh pendidikan di jurusan Information Systems, Binus Alam Sutera, dan lulusan SMA Stella Maris BSD. Maysha juga pernah merilis beberapa lagu seperti “Ga Boleh Pacaran Dulu” (2017), “Pakai Hati”, “Apa Kabar Indonesia”, “Welcome To Indonesia”, “Punya Harga Diri” (2021), “Lugu” (2022) dan “Janji Tak Menangis” (2023).