iMusic.id – Bisnis pertunjukan musik di tanah air dewasa ini semakin mengalami peningkatan dari segi kuantitas, ini dibuktikan selepas masa pandemi berbagai bentuk pertunjukan yang berformat konser musik dengan skala kecil, menengah dan besar terus bertebaran di selenggarakan oleh berbagai penyelenggara dengan kualitas pertunjukan yang beragam.
Berkaitan dengan itu, Alcor Prime, perusahaan yang bergerak di industri event bisnis end-to-end solution baru saja menggelar Training Day bertajuk “Alcor Skill Summit”, yang bertujuan meningkatkan standar pengembangan lebih profesional, sekaligus penuhi kebutuhan pasar industri event di Indonesia
Digagas oleh PT. Sarana Generasi Bintang (SGB) Lightworks dan Soundworks, bagian ekosistem Alcor Prime ini melibatkan unit bisnis lainnya, seperti : The Kasablanka, Inside Indo sebagai talent management, dan Goodworks sebagai event management company.
“Dengan training Alcor Skill Summit, kita mengharapkan peningkatan kemampuan teknis skill individual dan organisasional dan kerjasama di lapangan antar elemen unit bisnis Alcor. Kita tidak berharap pada keberuntungan di setiap event supaya event kita berjalan dgn baik, tapi kita berlatih agar setiap event yang kita pegang bisa berjalan dengan baik” terang Pongky Prasetyo, Direktur Lightworks dan Soundworks ditemui awak media di Hall Mall Casablanca, Rabu 07/02/2024
Beragam ilmu produksi di turunkan oleh Pongky Prasetyo kepada para crew dan team yang dia miliki saat ini sebagai bekal agar mereka dapat menguasai banyak hal baik tekhnis maupun non tekhnis di dunia produksi panggung dan musik, Jadi acara pelatihan ini belum dibuka untuk umum.
“Saya berfikir dalam sebuah event itu khan ada koordinasi dari berbagai departemen tidak hanya sound saja melainkan ada departemen lighting, produksi dan juga denga EO nya sekalian, nah kita sudah punya semuanya seperti in house sound, in house lighting, in house production dan EO nya juga bahkan gedung, catering dan sekuriti nya juga punya sendiri, jadi ya saya kosongin jadwal untuk membuat pelatihan ini. Kita menggelar event ini selama 3 hari yang kita bagi dalam dua hari pelatihan teori seperti teori network dan audio dan hari ke 3 adalah praktek di panggung langsung”, jelas Pongky Prasetyo.
Sebagai bagian dari komitmennya, Alcor Prime terus melakukan perbaikan berkelanjutan, dalam mengejar keunggulan di industri penyelenggara acara, dan meningkatkan kualitas layanan, serta meningkatkan kredibilitas brand di pasar event Indonesia yang makin hari makin kompetitif. Alcor Prime memberikan kesempatan kepada karyawan, dan mitra bisnisnya untuk meraup pengetahuan, serta keterampilan baru di industri event. Bahkan melalui PT Alcor Karya Gemilang yang juga merupakan ekosistem dari Alcor Prime juga ikut mencerahkan masalah yang berkaitan dengan royalty performing rights yang wajib di urus segala aturan main pembbayaran royalty apabila ada artis yang membawakan lagu orang lain / cover.
“Pelatihan ini digelar juga sebagai cara meningkatkan kinerja para team produksi karena cara meningkatkan kinerja itu bukan dengan cara hanya membeli alat yang terbaru, karena seperti contohnya kamera, tahun depan akan muncul lagi tipe yang terbaru begitu dan seterusnya. Jadi man behind the gun yang harus kita lahirkan. Mohon maaf setiap event – event kenapa crew kita selalu agak dipandang sebelah mata oleh crew internasional? Pertama keterbatasan bahasa dan keterbatasan skill, saya mau melawan paradigma itu dengan cara mendidik para man power”, terang Pongky Prasetyo lagi.
Konsep pelatihan model “Alcor Skill Summit” ini sangat bermanfaat apabila bisa melibatkan sumber daya manusia yang ada di daerah – daerah atau kota lain di Indonesia, menjawab pertanyaan itu, Pongky Prasetyo menuturkan kepada awak media bahwa hal itu sudah mulai di pikirkan dan direncanakan,
“Ke depan kita punya program Pendidikan untuk bekerjasama dengan kota – kota besar di Indonesia seperti Semarang, Surabaya dan lain – lain yang ekosistem eventnya sudah luas berkembang atau malah orang – orang produksi di daerah kita undang ke Jakarta.
Sementara itu, Inside Indo sebagai brand yang mengelola talenta – talenta berbakat, menghadirkan beberapa musisi muda, tanah air di “Alcor Skill Summit”, seperti: Joanito Gea, Fredo Aquinaldo, Wide Wesley dan PARAPUSPAM. Tak hanya meningkatkan kredibilitas brand, “Alcor Skill Summit” menjadi wadah untuk para musisi menampilkan karya terbaiknya di acara tahunan ini.
iMusic.id – ‘Deheng House’ sebagai tempat baru untuk masyarakat Jakarta Hang Out yang terletak di kawasan Kemang jakarta Selatan, hadir sebagai salah satu pilihan untuk siapapun yang ingin menghabiskan waktu bersama rekan sejawat. Terdiri dari 4 lantai : De Resto, De Kofi N Ti, De Private Romm dan DE Concert Room.
Dalam rangka Soft Launching , ‘Deheng House’ mengajak masyarakat untuk menikmati Intimate Concert yang di beri judul : “Collab Generation”. Dalam acara tersebut ‘Deheng House’ mengundang 3 Generasi Musisi dari 3 Genre yang berbeda.
“Sesuai dengan konsep atau tema acara, maka kami mengundang 3 performers yang berbeda generasi dan jenis musiknya, sekaligus untuk menggambarkan bahwa ‘Deheng House’ memang terbuka untuk semua kalangan masyarakat untuk menjadi bagian dari ‘Deheng House’. Selain itu tempat kami memang juga dijadikan tempat musisi berkumpul dan bermusik, sehingga setiap harinya nanti akan ada banyak program musik untuk bisa dinikmati oleh pengunjung“ ujar Amelia Mailowa selaku direktur utama dari ‘Deheng House’’.
“Collab Generation” kali ini akan menghadirkan : Band Sat! ( Group band yang menyuguhkan musik 80’an yang dimotori oleh Yuke Sampurna bassis Dewa 19, dengan vocalis dari Drumer RIF/ : Magi dan Ivan 9 Ball ), Marcello Tahitoe (vocalis idola yang akan membawakan lagu – lagu hits 90’an ) serta Kawan Dansa ( DJ KAROKE yang akan membawakan lagu lagu era 2000’an ). 3 Generasi ini akan tampil dengan dukungan sound, lighting dan stage yang baik dari ‘Deheng House’. Serta akan ada suasana Glow In The Dark yang akan mengajak penonton dalam keseruan Ber_Disko dan Bernyanyi bersama BandSAT dan Ello.
“Collab Generation” akan digelar di lantai 4 ‘Deheng House’, yaitu De Concert Room, yang memang khusus untuk acara konser, atau bisa digunakan untuk acara lainnya dengan perlengkapan dan fasilitas yang lengkap untuk sebuah acara.
Waktu penyelenggaraan acara COLLAB GENERATIONS BANDSAT! FEAT MARCELLO TAHITOE :
Hari : Jumat , 26 September 2025
Tempat : De Concert Room – Deheng House’
Alamat : Jl. Taman Kemang No 32 – Jakarta Selatan
Pukul : 19.00 – 22.30
“Kami berharap bisa memberikan percontohan terbaik kami untuk pengunjung bahwa tempat kami bisa dijadikan alternative pilihan untuk menyelenggarakan acara musik secara intimate di wilayah Kemang, “ ujar Amelia.
iMusic.id – Penyanyi, penulis lagu dan guru vokal, Restu Fortuna sukses menggelar konser tunggalnya yang di gelar di DeConcert Room, Deheng House, Kemang, Jakarta Selatan pada Rabu 17/09/25 lalu. Konser yang diberi tajuk “Rumah Cinta Intimate Concert” ini merupakan persembahan Restu kepada istri dan para teman sejawatnya yang telah mensupportnya selama ini. Rumah Cinta adalah sebuah pesan Restu terhadap seluruh penonton untuk merayakan keharmonisan keluarga.
Konser Restu Fortuna yang berlangsung mulai Pukul 20.30 WIB ini berlangsung hangat dengan menampilkan nomor – nomor lagu bernuansa jazz, latin, gamelan Jawa, hingga keroncong. Beberapa musisi nasional seperti Dewa Budjana, Sania, Andre Hehanusa, Budy Haryono, Titiek hamzah sampai Aura Kasih turut menyaksikan konser yang berjalan sekitar satu jam lebih ini.
Selain tampil elegan membawakan karya – karya lagunya, Restu Fortuna juga menggandeng banyak kolaborator berbakat seperti group keroncong Elang Rajawali, Putu Sastrani Titarani, Didit (Violist), Rudy Oktaf, Selly, serta tiga muridnya yang membuka konser dengan penuh semangat.
“Usia saya sudah 60 tahun di konser ini, saya bersyukur sekali bisa menggelar konser ini. Terima kasih banyak bagi teman-teman dan hadirin yang sudah hadir,” ungkap Restu Fortuna yang juga merupakan ketua Yayasan Pekerja Musik Jakarta tersebut.
Yayasan Pekerja Musik Jakarta adalah sebuah komunitas penggiat sosial yang bertujuan untuk memberikan bantuan terhadap hari tua para musisi yang mengais rejeki di café – café, hotel dan resto yang memerlukan bantuan apapun.
Restu Fortuna memang dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu yang terus berkarya dan mendedikasikan hidupnya untuk musik. Penyanyi telah merilis album pertama “It’s All About a Miracle“, album kedua “Rumah Cinta” dan album ketiga adalah “7 Nada Cinta” ini selalu bersyukur atas setiap keadaan dan selalu menghargai setiap kesempatan yang diberikan Tuhan.
Kembali ke suasana konser intimnya, Restu tak hanya tampil bernyanyi sendiri ataupun bersama kolaboratornya melainkan juga banyak melontarkan joke ke penonton, dan mendapuk beberapa musisi yang hadir seperti Kemala Ayu, Andre Hehanusa sampai Titiek Hamzah untuk naik keatas panggung bernyanyi bersama.
Konser penyanyi yang mengidolakan musisi legendaris Al Jarreau ini di persiapkan dengan sangat singkat yaitu sekitar 15 hari saja.
“Sebenarnya saya sudah sangat lama ingin menggelar konser ini, tapi banyak kendala sehingga membuat tidak juga terlaksana, sekarang dengan bantuan Deheng House, pak Lexi dan teamnya akhirnya konser saya bisa di selenggarakan dengan meriah”, jelas Restu Fortuna selepas konser.
Konser “Rumah Cinta Intimate Concert” ditutup Restu Fortuna dengan mangajak istrinya bernyanyi di atas panggung membawakan lagu ciptaannya yang berjudul “Terima Kasih” dengan penuh haru.
“Saya berharap masih ada konser – konser saya yang lain setelah konser ini”, tutup Restu di hadapan awak media yang hadir.
iMusic.id – Kabar baru datang dari Sal Priadi. Di tahun 2025 ini, ia siap menggelar kembali Memomemoria, sebuah festival multidisiplin yang melibatkan banyak cabang kesenian yang unik.
Memomemoria, pertama kali diselenggarakan pada 2023, untuk merayakan debut album penuhnya, “Berhati”. Pertunjukan dua malam yang digelar Sal Priadi di PFN Heritage, itu, berhasil memantik banyak memori personal di dalam diri para pengunjung.
“Idenya selalu tinggal dan berkembang. Itu kenapa kemudian ia diperluas dan menjadi sebuah rangkaian festival di tahun ini. Akan ada beberapa elemen baru juga di dalamnya,” ucap Sal Priadi.
Memomemoria 2025, begitu festival ini disebut, akan berlangsung tiga hari pada 24, 25 dan 26 Oktober 2025. Lokasinya pun masih sama, PFN Heritage di Jakarta Timur.
Memomemoria 2025, merupakan festival multidisipliner yang menghadirkan rangkaian pertunjukan, instalasi partisipatif, musik, sinema, dan diskusi publik. Ia dirancang untuk menciptakan pengalaman imersif yang membangun hubungan personal antara pengunjung, seniman, dan ruang.
Tiket untuk festival ini sudah mulai dijual pada Sabtu, 13 September 2025.
“Selamat berencana, segera kita ketemu di Memomemoria 2025 ya. Semoga, pada bisa datang dan bertemu untuk merayakan berbagai macam hal di sana,” undang Sal sembari menutup pembicaraan.
Detail tentang Memomemoria 2025 bisa didapatkan dan akan diperbaharui secara reguler di www.memomemoria.com.