iMusic – Sepahit Semanis merupakan original soundtrack dari serial Ramadan “Kolak Express 3” yang diadaptasi dari sebuah game dengan nama yang sama.
Lagunya sendiri dirilis oleh MAXstream TV bersamaan dengan tayangnya series tersebut pada 2 April 2022 dan dibawakan langsung oleh salah satu pemeran utama series “Kolak Express 3” yang ditayangkan di MAXstream, yaitu Indah Kusuma (Nini).
“Kolak Express 3” sendiri menceritakan kisah perjuangan Rama, yang diperankan oleh Kevin Julio, dan Nini dalam mengumpulkan modal untuk menikah lewat usaha mereka berjualan kolak. Bak judul soundtracknya, Rama dan Nini lalui “sepahit semanis” hubungan mereka bersama-sama.
“Poin utama lagu ini itu lebih ke kayak, kalau kita hidup berpasangan pasti ada pahit dan manis, jadi laluin aja,” jelas Barsena Bestandhi, A&R Trinity Optima Production sekaligus sang pencipta lagu Sepahit Semanis. Barsena juga ungkapkan bahwa inspirasi dari lagu ini pun diambil dari judul seriesnya sendiri, dimana menurutnya, kehidupan itu seperti rasa makanan; ada pahit dan ada manis. Dirinya juga tambahkan kalau proses pembuatan lagu ini tergolong singkat karena hanya membutuhkan waktu selama dua hari.
“Suara Indah itu sangat match dengan musiknya. Dia juga seorang penyanyi yang profesional, yang mudah mengikuti arahan. Dia bisa membawakannya dengan penuh penghayatan yang tepat dan menyampaikan pesannya juga sangat-sangat bagus. Jadi kita senang dengan hasilnya,” kata Barsena soal Indah Kus yang membawakan lagu Sepahit Semanis.
Sementara itu, Indah Kus pun sebagai penyanyinya merasa lagu ini sangat emotional dan sungguh mampu menyampaikan perasaan Nini dan Rama.
“Pertama kali dengerin melodinya, terutama liriknya, aku merasa kayak malah jadi terharu karena liriknya super menggambarkan hal-hal yang udah dijalani selama shooting. Jadi tau banget rasanya jadi Nini dan Rama; haru, suka cita, dan dukanya selama berjuang bikin Kolak Express 3. Jadi banyak mengingatkan aku pada memori-memori yang ada di Kolak Express,” ucap Indah Kus.
“Ku harap temen-temen bisa suka sama soundtracknya karena buatku ini juga bisa related sama orang banyak, nggak cuma yang udah nonton Kolak Express 3, tapi ini bisa related ke semua orang yang lagi berjuang. Namanya juga hidup, yang penting aku yakin sama kamu, sepahit dan semanis dilalui bareng-bareng,” lanjut Indah Kus saat bicarakan mengenai harapannya soal apa yang bisa diberikan dari Sepahit Semanis ke pendengar.
Lirik yang sangat dekat dengan kehidupan orang-orang yang mungkin pernah mengalami kisah yang sama, dibalut dengan alunan musik yang menyentuh, membuat pendengarnya ikut masuk dalam cerita Kolak Express 3.
Lagu “Sepahit Semanis” sudah bisa dinikmati diseluruh Digital Streaming Platform favorit kamu! Biar makin greget, tonton juga music video-nya di YouTube Channel MAXstream TV. (FE)
iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.
Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).
Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,
Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.
“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.
“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.
Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.
iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”
Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.
Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.
Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.
Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.
iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.
“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih” siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.
Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.
“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.
Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.
Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.
Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:
“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”