iMusic
– Indonesia, 19 Juli 2021. Serial pemenang Golden Globe, “Ramy”
tayang eksklusif di Lionsgate Play Indonesia. Serial yang berkisah
tentang milenial muslim Ramy di kesehariannya tinggal di Amerika Serikat
ini membawa aktor utamanya Ramy Youssef memenangkan Golden Globe untuk
kategori Best Actor in a Television Series – Musical or Comedy pada
tahun 2019.
“Ramy” bercerita tentang Ramy
Hassan (Ramy Youssef) merupakan anak sulung dari pasangan imigran asal Mesir,
Maysa (Hiam Abbass) dan Farouk (Amr Waked). Sejak remaja, Ramy
mulai mempertanyakan banyak hal mengenai kehidupan yang ia jalani sebagai
seorang Muslim di New Jersey.
Meski
dikelilingi orang-orang dari komunitas Mesir, Ramy tidak dapat menghindari gaya
hidup ala Amerika. Hal inilah yang kerap menimbulkan pergolakan batin dalam
diri Ramy, terlebih saat ia mulai beranjak dewasa. Setiap hari, Ramy pun
dihadapkan dengan berbagai masalah yang menguji moral dan keimanannya.
Selain “Ramy”, konten eksklusif
lainnya yang hadir di Lionsgate Play Indonesia adalah “Tyler Perry’s
Temptation”, “The Hunger Games”, “Saw”, “Step Up Revolution”, dan
“Daybreakers”. Untuk konten baru yang tersedia di Lionsgate Play Indonesia pada
bulan Juli, ada film box office yang dibintangi oleh Russel Crowe “The
Next Three Days” dan juga dalam rangka menyambut hari anak nasional nanti akan
ada new release franchise hits “Spy Kids: All the Time in the World”. Bukan
hanya film, ada juga serial “Manhunt: Deadly Games” dan “The White Princess”.
Layanan
Lionsgate Play menyediakan dua model langganan untuk mengakses aplikasi yaitu
Rp35.000 per bulan dan Rp179.000 selama setahun. Pilihan harga ini diharapkan
dapat memberikan kesempatan kepada konsumen Indonesia untuk menikmati hiburan
global terbaik dengan harga terjangkau dan kenyamanan mereka. Konten Lionsgate
Play juga akan tersedia melalui berbagai penawaran bundle dengan mitra utama
seperti Telkomsel dan Telkom. Khusus untuk pelanggan Telkomsel tersedia tawaran
menarik seharga Rp15.000 untuk layanan Lionsgate Play dan 2 GB kuota data
MAXstream yang berlaku 1 bulan (aplikasi myTelkomsel: Beli Paket > Hiburan
> Lionsgate Play)
Tentang Lionsgate Play:
Lionsgate
Play, layanan streaming premium dari Lionsgate, utamanya menawarkan konten Hollywood
yang dapat dinikmati konsumen di Indonesia sejak akhir April 2021. Layanan OTT
ini menampilkan ribuan jam konten Premium Hollywood termasuk Premieres, film
franchise tersukses, dan Box Set yang layak ditonton secara maraton. Layanan
Lionsgate Play dapat dinikmati melalui aplikasi Lionsgate Play di Android OS
(mobile dan TV) dan iOs (mobile dan TV). (FE)
Penyanyi Agnez Mo kembali jadi sorotan, pasalnya baru-baru ini ia membagikan postingan mengenai kembalinya ia ke dunia akting dan resmi terlibat di Series Reacher 4 bersama Anggun C Sasmi.
Dalam postingan Instagramnya, Agnez Mo mengatakan bahwa ia mengambil keputusan untuk kembali berakting dan terlibat dalam sebuah series yang akan tayang di Prime Video.
Dalam postingan Agnez Mo mengatakan saat pertama kali terlibat di sebuah setieal TV pertamanya pada saat ia berumur 11 tahun. Hingga 15 tahun menekuni dunia akting.
” Mungkin selama 15 tahun? Itu dengan rendah hati membawa saya memenangkan banyak penghargaan ( Kemuliaan bagi Tuhan).. Tapi pada satu titik, bahkan dengan penghargaan, itu menjadi melelahkan. Aku bosan dengan industri film/TV. 15 jam hari pengambilan gambar (terkadang 18), hampir setiap hari — ditambah karir musik dan sekolah — sekaligus. Selama bertahun-tahun… Jadi aku menjauh sejenak dari akting… untuk fokus pada musik saya.”kata Agnez Mo dalam postingannya, Sabtu (14/6/2025).
“Aku berjanji pada diriku sendiri 10 tahun yang lalu, jika aku kembali ke akting, itu harus untuk peran yang benar-benar aku cintai. Karakter yang menantangku. Satu yang bukan hanya kotak “stereotipe” bagi saya untuk masuk ke dalamnya.”tambahnya.
Agnez Mo tahun ini akhirnya kembali ke dunia akting dengan terlibat di sebuah series Reacher 4.
Dalam Series Reacher 4, Agnez Mo akan berperan sebagai Lila Hoth, seorang perempuan muda asal Indonesia yang mencari keberadaan ayah biologisnya di Amerika. Sementara Anggun C. Sasmi, akan berperan sebagai ibu Lila dalam series tersebut.
“Jadi ketika saya akhirnya membuat keputusan untuk melompat kembali, saya membawa niat ini dengan saya: Saya ingin MENDAPATKAN tempat saya tidak memberikannya kepada saya karena nama saya, status saya, atau media sosial saya mengikuti. Tapi untuk keahlianku — dan keahlianku saja. (Saya selalu percaya media sosial harus menjadi kendaraan Anda, bukan prestasi Anda. )”ucap Agnez
“Jadi, saya mengikuti audisi untuk peran ini Diuji layar Yg (@alanritchson luar biasa — terima kasih!) Terlatih — seperti seorang siswa lagi Itu sangat rendah hati. Dan akting menjadi menarik… sekali lagi Karena kebenaran adalah — jika aku akan melakukan ini lagi, aku ingin membawa seluruh hatiku ke sana. Dan sekarang… di sini kita. Sangat bersyukur menjadi bagian dari sesuatu yang benar-benar saya percayai. Dan siap untuk terus belajar, terus bertumbuh, dan terus menceritakan kisah yang penting. Gadismu secara resmi bergabung dengan pemain “Reacher” Musim 4 — sampai jumpa lagi di @amazonprime @reacherprimevideo.”tutup Agnez .(EH).
iMusic.id – Film horor “Syirik : Danyang Laut Selatan” siap tayang di bioskop – bioskop nasional dengan pendekatan yang berbeda dari film horor kebanyakan. Film produksi Ganesa Film tersebut tak banyak menyajikan adegan jumpscare, namun film ini justru menggali kedalaman kengerian dari akar-akar budaya, kepercayaan kelam dan praktik sesat yang masih eksis di masyarakat.
Dengan cerita yang menyentuh sisi emosional dan spiritual, “Syirik : Danyang Laut Selatan” menghadirkan horor yang lebih personal dan mengusik batin penonton. Kisah cinta tragis antara Said dan Sari menjadi salah satu benang merah dalam narasi film ini. Cinta mereka diuji oleh tradisi kuno, tekanan keluarga, serta ancaman dari kekuatan gaib. Perjuangan mereka menggambarkan dilema berat dalam memilih antara cinta, keluarga, dan kebenaran.
Dalam film “Syirik : Danyang Laut Selatan”, Tokoh Said, yang digambarkan sebagai seorang santri yang kembali ke kampung halamannya dan menemukan desanya telah jatuh dalam kesesatan, menjadi inti dari konflik utama film ini. Cerita tersebut memunculkan pertarungan nilai antara iman dan penyimpangan, serta menghadirkan dimensi moral dan spiritual dalam balutan genre horor.
Intrik kekuasaan turut memperkuat ketegangan film “Syirik : Danyang Laut Selatan” ini. Sosok antagonis Ki Dalang, yang terobsesi pada ilmu hitam dan ritual tumbal, berhadapan dengan tokoh lurah yang harus memilih antara menyelamatkan warganya atau menutupi rahasia kelam desa tersebut. Konflik ini menjadi cerminan tentang pengorbanan, ambisi, dan kekuasaan yang menyesatkan.
Film ini didukung oleh deretan bintang papan atas, seperti Teuku Rassya, Donny Alamsyah, Kinaryosih, Totos Rasiti, Richelle Skornicki, dan Nikita Mirzani. Kehadiran para aktor ini menjadi jaminan kualitas dari sisi akting dan daya tarik yang kuat bagi penonton. Menariknya, film ini juga menjadi salah satu titik balik karier Nikita Mirzani, yang selama ini kerap menjadi sorotan media karena berbagai kontroversi. Dalam film ini, Nikita menunjukkan dedikasinya sebagai aktris, dengan peran yang menantang dan emosional.
“Syirik: Danyang Laut Selatan” juga mencuri perhatian dengan keberaniannya mengangkat berbagai mitos dan legenda lokal, terutama dari Jawa. Mulai dari cerita Danyang penjaga desa, pulung gantung, ritual pengorbanan, hingga konsep mengerikan seperti ‘wayang kulit manusia’, semuanya dikemas secara sinematik dan otentik, menghadirkan pengalaman horor yang terasa nyata dan dekat dengan budaya masyarakat Indonesia.
Debut Richelle Skornicki sebagai pemeran utama di genre horor juga menjadi salah satu sorotan. Dalam perannya sebagai Sari, Richelle berhasil memerankan karakter yang penuh dilema dan pergolakan batin. Sisi visual film ini pun tak kalah mencuri perhatian. Dengan mengambil lokasi syuting di Wonosari, film ini menyuguhkan lanskap alam dan suasana pedesaan yang penuh nuansa mistis. Keindahan visual dari pemandangan alam hingga elemen arsitektur lokal memperkuat atmosfer mencekam dalam setiap adegannya.
Dengan proses produksi yang memakan waktu cukup lama, Syirik dirancang bukan hanya untuk menakuti, tetapi juga menggugah pemikiran penonton mengenai dampak dari keserakahan, ambisi, dan penyimpangan keyakinan.
“Syirik: Danyang Laut Selatan” akan tayang serentak pada 19 Juni 2025 di seluruh bioskop Indonesia. Jangan lewatkan pengalaman horor yang tak hanya menegangkan, tapi juga sarat makna budaya ini.
iMusic.id – Film terbaru produksi VMS Studio, film “Assalamualaikum Baitullah”, secara resmi merilis poster dan trailer perdana dalam sebuah press conference yang hangat dan penuh emosi di Anjungan Sarinah, Jakarta. Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan film yang dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 17 Juli 2025. Tak hanya menghadirkan para pemain dan kru inti, acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan spesial Fadhilah Intan yang membawakan lagu original soundtrack bertajuk “Jalan Cinta”, untuk pertama kalinya di hadapan publik.
Film “Assalamualaikum Baitullah” adalah film drama yang menyentuh, diangkat dari novel best seller karya Asma Nadia, dan menjadi proyek kolaborasi terbaru antara produser Tony Ramesh dan sutradara Hadrah Daeng Ratu setelah keberhasilan mereka dalam film “Pemandi Jenazah”. Dalam film ini, penonton akan diajak mengikuti kisah Amira, seorang perempuan yang hidupnya runtuh akibat pengkhianatan dan kehilangan orang-orang yang ia cintai. Di tengah keputusasaan, Amira memulai perjalanan ke Tanah Suci yang perlahan membawanya kembali kepada Tuhan, kepada dirinya sendiri, dan kepada makna hidup yang baru.
Trailer yang dirilis untuk publik menampilkan nuansa yang syahdu dan menyayat, menggambarkan bagaimana Amira, yang diperankan oleh Michelle Ziudith, menghadapi kenyataan pahit tentang rumah tangganya. Penuh curiga terhadap perubahan sikap suaminya, Amira akhirnya harus menerima kenyataan menyakitkan yang mengguncang hidupnya. Ketika doa terasa tak cukup dan dunia seolah tidak berpihak, perjalanannya ke Tanah Suci menjadi semacam ruang pengakuan dan pemulihan batin. Dalam diam, ia mencoba kembali berdiri. Dalam luka, ia mulai belajar ikhlas dan berserah. Apakah Amira akan kembali menemukan jodohnya setelah pernah dikhianati?
Bagi Tony Ramesh, sang produser, cerita dalam film ini begitu dekat dengan dirinya. “Film “Assalamualaikum Baitullah” sangat mewakili keresahan saya pribadi, dan saya yakin juga banyak orang di luar sana yang pernah mengalami cobaan hidup hingga sempat berpikir untuk mengakhiri segalanya. Cerita ini adalah pengingat yang tulus bahwa meski doa terasa tak cukup, selalu ada jalan pulang untuk mereka yang bertahan. Film ini bicara tentang keikhlasan, tentang tetap berdiri meski hati runtuh, dan tentang indahnya bertahan dari semua masalah,” ungkapnya.
Sang sutradara, Hadrah Daeng Ratu, menambahkan bahwa kekuatan film ini justru terletak pada sunyi dan rasa yang mendalam. “Yang paling menarik dari Film “Assalamualaikum Baitullah” adalah bagaimana film ini menyentuh sisi paling dalam dari hati penontonnya. Ia tidak berteriak, tidak menyodorkan air mata secara vulgar, tapi diam-diam meresap. Saya percaya film ini akan menjadi ruang refleksi bagi banyak orang, terutama perempuan, yang sedang berjuang dalam diam,” ujarnya.
Michelle Ziudith yang memerankan tokoh Amira mengaku bahwa karakter ini menjadi salah satu peran paling emosional sepanjang kariernya. “Amira adalah perempuan yang terlihat kuat, tapi memendam luka batin mendalam. Ia adalah simbol keteguhan dalam diam, dan pencari makna sejati dalam perjalanan spiritualnya. Seringkali ia menanggung beban tanpa bicara, dan justru itu yang membuat saya dan mungkin juga penonton terhubung secara emosional dengannya. Dari Amira kita bisa belajar tentang ikhlas dan jodoh terbaik itu memang sebuah perjalanan yang terkadang tidak mudah,” ucap Michelle, mengenang proses mendalami karakter tersebut.
Poster resmi yang dirilis hari ini menampilkan tiga karakter utama, Amira (Michelle Ziudith), Barra (Arbani Yasiz), dan Amel (Tissa Biani), dengan latar Ka’bah dan lautan manusia thawaf mengelilinginya. Amira, yang berada di tengah, tampak tegar menatap ke depan seolah bersiap melangkah menuju perjalanan batinnya. Sementara Barra dan Amel, orang-orang terdekat yang kerap hadir di sekitar Amira, menyiratkan keterikatan emosional dan konflik yang belum selesai yang hadir di antara mereka. Apakah akan ada takdir jodoh yang hadir di antara mereka?
Komposisi ini menggambarkan relasi kompleks di antara ketiganya, sekaligus menjadi simbol dari ujian, dan pencarian makna yang menjadi inti cerita film ini. Sorot cahaya keemasan yang menembus dari atas menciptakan nuansa haru sekaligus sakral, menguatkan pesan film tentang harapan, pengampunan, dan perjalanan pulang kepada Tuhan.
Tidak hanya nama-nama yang sudah disebutkan, film ini juga dibintangi oleh aktor-aktor berbakat seperti Miqdad Addausy, Ummi Quary, Maudy Koesnaedi, Vonny Anggraini, dan Sadana Agung, yang masing-masing memberikan warna dan kedalaman tersendiri pada kisah yang sarat makna ini.
Sebagai film kedua VMS Studio tahun ini, Film “Assalamualaikum Baitullah” menawarkan sesuatu yang lebih dari sekadar drama: ia adalah pengingat lembut tentang terang setelah gelap, tentang harapan setelah kehilangan, dan tentang cinta yang tetap tumbuh bahkan di atas luka terdalam. Nantikan perjalanannya di layar lebar mulai 17 Juli 2025. Nantikan informasi lebih lanjut dan materi promosi lainnya dari film Assalamualaikum Baitullah melalui media sosial resmi @film.asba dan @vmstudioid.