Connect with us

iMusic

Shanna Shannon dan Stevan Pasaribu berkolaborasi di single “Haunting”

Published

on

iMusic.idUntuk pertama kalinya, label musik Trinity Optima Production dan Musica Studio’s bekerja sama dengan menyatukan dua penyanyi muda mereka, Shanna Shannon dan Stevan Pasaribu, lewat sebuah lagu berjudul “Haunting”. Karya tersebut merupakan ciptaan dari musisi kenamaan Tanah Air, Melly Goeslaw.

Haunting” berkisah tentang pasangan yang hubungannya sudah kandas, namun keduanya masih ingin mencari tahu satu sama lain

“Kami disatukan oleh label untuk lagu “Haunting”. Lagunya bagus sekali, very easy listening. Tentu saja, karena lagu ini diciptakan oleh auntie Melly Goeslaw, one of the best songwriters in Indonesia. Lewat “Haunting”, aku dan kak Stevan ingin menyampaikan bahwa ego dan gengsi membuat pasangan-pasangan yang sudah putus kehilangan kesempatan untuk bersatu lagi. Karena, yang dilakukan hanya menggunakan media sosial untuk kepo satu sama lain,” kata Shanna Shannon.

Melly Goeslaw sendiri merasa, “Haunting” sangat cocok dibawakan oleh Shannon dan Stevan karena keduanya dirasa mampu menyampaikan pesan lagunya dari dua sudut pandang, yakni laki-laki dan perempuan. “Lagu “Haunting” ditujukan untuk anak-anak muda yang percintaannya lebih ribet dari zaman aku dulu. Anak muda sekarang, hal kecil bisa jadi besar, setelah itu menyesal. Aku yakin lagu ini bisa mewakili banyak hati dan rasa,” ujarnya.

Video musik yang digarap oleh Sakti Marendra ini memperlihatkan emosi dan perasaan dua orang yang ingin melupakan tapi masih saling ingin tahu. Ini merupakan tantangan bagi Shanna Shannon yang belum pernah pacaran, tapi bisa mengekspresikan rasa tersebut dengan baik. Proses shooting-nya sendiri dilakukan di tiga tempat berbeda dalam satu hari, yaitu di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, sebuah cafe di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan juga jembatan penyeberangan di kawasan Sudirman.

“Lagu “Haunting” ini relate dengan cerita banyak orang. Momen ketika kamu dan kekasihmu putus tapi kamu masih ada rasa penasaran dengannya, begitu juga sebaliknya. Seperti, ada rasa atau kisah yang belum selesai dan kalian masih mencari tahu satu sama lain. Lebih jelasnya, kalian bisa menonton video klip “Haunting” yang memperlihatkan dua orang yang masih saling mencari. Semoga lagu ini bisa diterima masyarakat luas dan bisa mewakili perasaan kalian yang tengah merasakannya,” ucap Stevan Pasaribu.

“Stevan dan Shannon secara individu mempunyai kekuatan yang secara masing-masing sangat kuat, terlihat dari karya-karya mereka sebelumnya. Menyatukan dua karakter vokal dan kepribadian yang berbeda memang suatu tantangan tersendiri. Namun, di perjalanan, kami mengembangkan suatu karya yang unik yang mampu mempertemukan keduanya. Di luar comfort zone, namun hasilnya ternyata memuaskan,” jelas Arlan Djoewarsa, A&R Manager Musica Studio’s.

“Kolaborasi Shannon dan Stevan di lagu ini mempunyai daya tarik yang besar, terutama dari karakter suara keduanya yang berbeda namun punya keunikan tersendiri. Ini merupakan langkah baru bagi Shannon dan Stevan untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan bakat mereka sebagai penyanyi-penyanyi muda yang patut diperhitungkan di industri musik Indonesia,” tutup Dwi Santoso, Head A&R (Music Production & Talent Scouting) Trinity Optima Production

iMusic

Billkis wujudkan perjalanan hidupnya di album “Cerita #1”

Published

on

iMusic.id – Band asal Bogor, Billkiss, resmi merilis album perdana mereka yang bertajuk “Cerita #1” pada 28 September 2025. Album ini berisi sembilan lagu, terdiri dari enam single yang sudah lebih dulu dirilis serta tiga lagu baru yang segar dan menjadi pamungkas dari keseluruhan cerita. Album ini dirilis secara mandiri dan dapat dinikmati di seluruh platform digital streaming musik.

Enam single Billkiss yang sebelumnya telah dirilis dan masuk dalam album ini adalah “Aku Kamu Tau, 25 Jam, La Gila, Tahta, Kamu Siapa” dan “Rela”. Sementara itu, tiga lagu baru yang melengkapi album ini adalah “Apa Jadinya, Maunya Kamu” dan “Maafkan Aku yang Dulu”.

“Cerita #1” lahir dari perjalanan panjang dan penuh makna. Album ini menggambarkan rangkaian kisah tentang perjalanan cinta dari perasaan suka cita, melewati perih dan luka, berdamai dengan diri sendiri, hingga akhirnya menemukan akhir yang bahagia. Dari segi musikal, Billkiss terinspirasi oleh band-band seperti Paramore, namun tetap mengemas lagu-lagu mereka dengan warna beragam sesuai suasana hati di tiap cerita.

Proses produksi album ini pun terbilang panjang dan melibatkan banyak musisi. Salah satunya adalah kolaborasi dengan Deirda Tahier pada salah satu single. Selain itu, Billkiss mendapat dukungan dari Acoy (Rocker Kasarunk & Band OmOm), Norma Komara, dan Taufik Qpot dalam proses aransemen. Seluruh lagu ditulis oleh bassist Billkiss, Helvi Eriyanti, sementara proses mixing dipercayakan kepada Buyung Faiz.

Album ini menampilkan “25 Jam” sebagai lead single yang bercerita tentang kerinduan seseorang terhadap orang yang dicintainya. Sementara itu, tiga lagu baru “Apa Jadinya”, “Maunya Kamu”, dan “Maafkan Aku yang Dulu” menjadi highlight sekaligus penutup yang merepresentasikan keseluruhan cerita dalam album ini. Ketiga lagu tersebut mengisahkan perjalanan mengejar cinta, proses berdamai dengan diri sendiri, hingga berakhir bahagia.

Billkiss sendiri terbentuk pada Januari 2021 dan kini beranggotakan Maulin (vokal) serta Helvi (bass). Sejak berdiri, mereka aktif mengisi berbagai panggung, mulai dari pentas seni sekolah hingga festival besar. Terakhir, Billkiss tampil di ajang Jakarta Fair 2025.

Mengenai perilisan album ini, Maulin mengungkapkan:

“Akhirnya hari ini datang, hari di mana album pertama kami rilis. Semoga semua orang bisa menikmati karya kami.”

Sementara Helvi menambahkan:

“Kenapa albumnya dinamakan Cerita #1? Dibacanya Cerita Pertama, karena untuk mencapai Cerita ke-10 bahkan Cerita ke-100 itu harus dimulai dari Cerita Pertama. Album ini dibuat untuk membuka jalan bagi cerita-cerita selanjutnya. Album ini dibuat dari hati, dan kami berharap bisa sampai ke hati-hati lain. Selamat menikmati album perdana Billkiss.”

Continue Reading

iMusic

“TEN2FIVE” X “SM*ASH” Hadirkan Kembali Lagu Hits “AKU ADA RAHASIA”.

Published

on

iMusic.idTen2Five resmi merilis ulang salah satu lagu hits lawas mereka berjudul “Aku Ada Rahasia” dalam versi terbaru dan menggandeng boyband SM*SH sebagai rekan kolaborasi. Lagu ini mulai dapat dinikmati di seluruh platform musik digital.

Lagu “Aku Ada Rahasia” pertama kali dirilis oleh Ten2Five pada tahun 2007, dan sejak itu menjadi salah satu lagu yang memorable dari perjalanan musik mereka. Kini, dalam semangat menghadirkan kembali karya-karya terbaik untuk generasi baru, Ten2Five memilih untuk menghidupkan kembali lagu ini dengan nuansa yang lebih segar dan dinamis yang diperkuat dengan harmoni vokal khas dan energi muda dari SM*SH.

“Kami percaya lagu ini punya tempat khusus di hati banyak orang. Dengan menggandeng SM*SH, kami ingin menjembatani generasi, menyatukan penggemar lama dan baru dalam satu rasa yang sama: nostalgia dan kebaruan, ” ujar Imel, vokalis Ten2Five.

Proyek kolaborasi ini bukan hadir tanpa alasan. Kedekatan personal antara beberapa personel Ten2Five dan SM*SH, khususnya antara Rafael Tan dan vokalis Ten2Five, Imel, telah terjalin sejak lama. Sebelumnya, Rafael pernah terlibat dalam proyek kolaborasi lagu “Salahkah Kita” bersama Ten2Five. dan kini, chemistry itu berlanjut dalam balutan baru lagu “Aku Ada Rahasia” .

Kolaborasi ini juga menjadi momen unik bagi SM*SH yang dikenal sebagai pelopor boyband modern di Indonesia. Menurut Rafael, salah satu personel SM*SH, kolaborasi ini adalah pengalaman berharga. “Kami tumbuh besar dengan lagu-lagu Ten2Five, dan bisa menjadi bagian dari proyek ini adalah suatu kehormatan. Kami ingin membawa semangat baru tanpa menghilangkan esensi emosional lagu aslinya, ” kata Rafael Tan SM*SH.

Imel sendiri berperan sebagai vocal director, memastikan kualitas interpretasi vokal tetap kuat dan menyentuh seperti versi orisinalnya. Sementara itu, proses mixing dan mastering ditangani oleh Ardhy, gitaris Ten2Five, yang juga memastikan karakter musik tetap konsisten dengan gaya khas band yang telah berkiprah lebih dari dua dekade ini. Kolaborasi ini juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan #AkuAdaRahasia, sebuah kampanye kreatif dari Ten2Five untuk menyapa penggemar lama sekaligus menjangkau pendengar baru melalui karya-karya klasik yang diperbarui dengan pendekatan modern. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Rafika Nurhadi”, Musisi Ambient – Folk Yang Hadir Kembali Untuk Mematangkan Diri.

Published

on

iMusic.idRafika Nurhadi adalah musisi di bawah naungan 45 Movement. Setelah memperkenalkan diri lewat single perdana “Tak Ada”, penyanyi dan penulis lagu Rafika Nurhadi kembali hadir dengan karya terbaru berjudul “Suluh”.

Lagu ini menjadi kelanjutan narasi dari single sebelumnya, menghadirkan babak baru dalam perjalanan musikal dan emosional Rafika. Jika “Tak Ada” adalah pengakuan tentang kehilangan dan kehampaan, maka “Suluh” lahir sebagai harapan.

Dalam lagu ini Rafika melantunkan doa dan penantian akan hadirnya seorang Messiah (Suluh) sebuah simbol kehadiran cahaya, penolong, atau jiwa yang mampu membebaskan dirinya dari gelap dan sunyi.

Secara musikal, “Suluh” merangkul nuansa klasik yang hangat namun tetap disandingkan dengan elemen modern yang halus. Perpaduan ini melahirkan atmosfer yang melayang antara masa lalu dan masa kini, khas identitas Rafika sebagai musisi ambient-folk yang berpadu dengan jiwa eksperimental.

“Lagu ini adalah pencarian. Akan sesuatu yang bisa menuntun kembali pada cahaya.” “Bagi Rafika, Suluh bukan hanya tentang satu sosok, tapi tentang harapan yang kita semua simpan di dalam hati.” Dengan suara lembut namun penuh kekuatan emosional, Rafika akan membawa pendengar pada pengalaman batin yang intim. “Suluh” adalah undangan untuk merasakan keheningan, luka, dan harapan yang menyala perlahan.

Single “Suluh” sudah resmi dirilis di semua platform digital musik : Apple Music, Langitmusik, Spotify, YouTube & Youtube Music dan lain lain. Suluh menjadi bagian penting dari narasi musikal Rafika Nurhadi yang semakin matang.

Besar harapan kami agar rekan media dapat mempublikasikan berita ini dengan baik melalui radio dan media masing-masing. Terima kasih kami ucapkan atas dukungan Anda. (FE)

Continue Reading