12 Desember 2019 Jl. Potlot III No.
14, Durentiga Jakarta Selatan Markas Besar Slank.
“Slank HUT N11″ 361, Festival
Kolaborasi Pariwisata Musik di Padang Savana Pulau Sumba”.
iMusic – Jakarta, 12 Desember 2019
-Perfect sunset, bukit persaudaraan,waingapu pagi puncak tenau welcome dance
Raja, Raja Prailiu. Sumba Humba From Sumba With Love. Sebuah lirik lagu sebagai
bukti kecintaan group Band SLANK pada Pulau Sumba yang hari ini semakin di
kenal dengan alam dan budayanya yang excotic.
Pulau Sumba yang berada di selatan
NTT itu memiliki keindahan padang sabana yang luas yang jarang ditemukan di
dunia. Sumba terkenal pula dengan alam laut dan pantai yang sangat eksotis.
Selain itu, Pulau Sumba memiliki potensi kekayaan wisata megalitik yang unik di
dunia, serta berbagai produk budaya seperti tenun ikat, rumah adat, serta
budaya berkuda Pasola yang sudah kesohor dengan kuda Sandalwood.Terdapat pula
hotel Nihiwatu sebagai hoteI/resort terbaik no 1 di dunia oleh lonely Planet
dan terpilih sebagai “Pulau Terindah di Dunia” versi majalah Focus
terbitan Jerman.
DI usia yang ke 36 tahun kali ini,
tidak tanggung tanggung SLANK pun akan merayakan HUT nya berkolaborasi dengan
HUT Provinsi MW dengan pesta perayaan bernama SLANK HUT N1T 361 with Sumba
Humba Eco Fetsival di hamparan Padang Savana Puru Kambera yang excotic pada
tanggal 21 Desember mendatang di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.
Festival Kolaborasi HUT Slank &
HUT NTT ini di inisiasi oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan
Gubernur Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat yang memiliki visi kuat untuk
mengembangkan pariwisata di NTT secara besar-besaran sebagai penggerak utama
ekonomi masyarakat di Provinsi kepulauan ini, dan menggaet PT Anpro Timorindo
(N’lTnesia Activation) untuk penyelenggaraan festival mi.
Direktur utama PT Anpro Timorindo
(NTTnesia Activation), Ivan Rondo memaparkan, gelaran Slank HUT NTT 361 ini
merupakan komitmen Gubernur Viktor B.Laiskodat dalam merayakan HUT NTI’ dengan
cara yang berbeda yaitu perayaan selama 3 hari,dengan 6 experience dan 1 rasa
yaitu Indonesia.Event ini pun sekaligus menjawab tantangan personil SLANK pada
perayaan HUT NTT ke 60 tahun 2018 yang lalu di Kupang sebagai bintang
tamu.SLank HUT NTT 2019 ini di maknai sebagai sebuah Festival Kolaborasi dan
Aksi era 4.0 dengan mengusung konsep Pariwisata musik di alam terbuka sebagai
cara baru yang bukan saja memasarkan sebuah destinasi wisata tapi bagaimana
mampu menggerakan partisipasi masyartakat dan pelaku UKM dalam memanfaatkan
peluang ekonomi dari acara ini yang diselenggarakan selama 2 hari sejak tanggal
20 da.” 21 desember 2019 di Padang Savana Puru Kambera, Desa
Hambapraing,Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.
Selain melibatkan partisipasi aktif
masyarakat, pemuda dan milenial di Desa pemilik destinasi, kami juga
menyediakan area Camping Ground bagi pengunjung keluarga dan komunitas anak
muda/milenial untuk bisa menginap di alam terbuka pada area event dengan biaya
yang terjangkau serta berbagai fasilitas Spot selfie instagramable sebagai
Experience dan ambience menarik bagi pengunjung/penonton sejak tanggal 20
desember 2019 dengan sajian music khas sumba oleh seniman dan artis asal sumba
yang sudah go public dengan tema ”Sound 0f Savana” saat sunset di sore hari
sampai malam dengan berbagai suguhan seni budaya berbalut alam yang menarik
sekaligus memperkenalkan alat music tradisional Jungga yaitu Gitar dawai
warisan seni budaya nenek moyang orang Sumba yang masih dilestarikan sampai
hari ini, dan pada puncaknya tanggal 21 Desember akan menjadi perayaan
Kolaborasi Hut Slank dan pemprov NIT dengan tema ”Sumba Humba Eco
festival”dimana Slank akan membawakan berbagai tembang lawas dan album
baru Slanking Forever seklaigus memperkenalkan salah satu lagu baru nya yang
berjudul ‘Sumba Humba”.
Upaya yang kami lakukan ini tentunya
dengan harapan akan terjadi pertumbuhan ekonomi untuk masyarakat lokal,
khususnya di sekitaran daerah penyelenggaraan dan Slank HUT N’IT 361, juga akan
turut mempromosikan potensi wisata lainnya di kabupaten Sumba Timur, sebagai
destinasi baru yang patut di kunjungi selain labuan bajo dengan berbagai
atraksi dan potensi sumber daya alam dengan panorama indah yang dikolaborasikan
dengan sajian musik memukau dari musisi hebat Indonesia sekelas Slank, akan
menjadi daya tarik tersendiri yang mana pengalaman tersebut tak akan bisa
didapatkan di tempat lain.
Sebetulnya Provinsi Nusa Tenggara
Timur sendiri banyak sekali potensi-potensi lokal yang belum diketahui oleh
masyarakat di Indonesia maupun mancanegara. Tak hanya SLank HUT NTT 361 yang
ingin mengangkat potensi yang ada di Pulau Sumba, setelah adanya acara ini kami
pun berharap akan ada festivaI-festival serupa yang berupaya untuk mengangkat
potensi lokal yang ada di daerahnya masing-masing,” jelasnya.
Bagi Slank, kolaborasi HUT 361 ini
merupakan sebuah pencapaian yang sangat bagus dan berkat tangan Tuhan juga.
Jadi, tahun lalu Slank berkenalan dengan Pemprov NTl’ untuk diundang sebagai
bintang tamu di HUT NTT ke-GO. Waktu manggung Slank mengusulkan, ”Gimana kalau
tahun depan kita gabungin HUT Slank sama HUT NTT? Slank ke-36, NTT ke-61!”. Tak
lama setelah itu, Bimbim & Kaka jalan-jalan ke Sumba & berkunjung ke
Padang Savana Puru Kambera. Jadi itu savana di pinggir laut, tapi luas banget
dan bisa dibilang salah satu serpihan surga di Sumba yang rasanya bakal keren
banget kalau bikin konser Slank di sana.
Sementara itu, Gubernur NTr yang
diwakili oleh Asisten 1 Setda Provinsi NTT, di kesempatan ini mengungkapkan
bahwa Pemrintah NTT tentunya selalu berkomitmen dan melakukan upaya terbaik dan
bekerja dengan lompatan lompatan dan cara yang tidak biasa/out of yhe box dalam
memberi dukungan dalam menunjang pertumbuhan ekonomi lokal dari sector
pariwisata. Dalam hal ini salah satunya adalah pertumbuhan perekonomian
pedesaan di Sumba yang menjadi bagian dari program prioritas 7 kawasan
pariwisata estate iin ring of beauty. Dan apa yang kami lakukan ini tentunya
sejalan dengan misi pemerintah pusat, yaitu melakukan pemerataan ekonomi di banyak
daerah di Provinsi NTT sebagai jalan perubahan menuju lndonesia maju.
Management N1Tnesia juga menyampaikan
walau festival ini bisa diakses secara gratis oleh masyarakat, tapi pengunjung
wajib menggunakan motif tenun ikat Sumba (Selendang/sarung) serta membawa botol
air minum sendiri sebagai dukungan dalam mengurangi sampah plastic dan kami pun
menyediakan beberapa spot rem water station di area event dan tentunya Food dan
UKM area bagi pengunjung yang ingin berbelanja souvenir,tenun ikat dan
oleh-oleh khas Sumba lainnya dengan harga yang terjangkau.
Untuk informasi update tentang Slank
HUT NTT 351 bisa langsung mengunjungi akun official lnstagram
@sumbahumbaecofestwal dan facebook Sumba humba eco festival serta official
website dan socmed Slank.com . (FE)
iMusic.id – Sebuah event musik yang memprioritaskan suguhan musik rock dan metal yang lebih kekinian digelar oleh MUSIKERAS pada 29 November 2025 besok. Hajatan debut bertajuk “Distorsi Gegap Gempita” tersebut digelar Musikeras dengan dukungan penuh dari Haus Of Wondr sebagai event organizer dan Tease Club, Emporivm sebagai penyedia tempat acara. Termasuk untuk kebutuhan produksi seperti panggung serta kebutuhan sound system dan lighting.
Untuk volume pertama ini, sebanyak 13 band beraliran keras yang saat ini tengah digemari anak muda dipastikan berpartisipasi menyumbangkan aksi panggung masing-masing di acara yang di inisiasi oleh MUSIKERAS ini.
Konser “Distorsi Gegap Gempita” dari MUSIKERAS ini akan menampilkan penampilan spesial 3 band cadas yaitu KILMS, Stereowall dan Black Horses, ditambah sepuluh band keren lainnya yaitu Party At Eden, Shvron, Burning Impact, Burning Flame, Losers of Today, Archsonic, Rising The Fall, Alien Sick, Driven By Animals (dimotori oleh Budi Drive) hingga Siements.
Ke 13 band tersebut tebtu saja dijamin bakal menghasilkan daya gempur tinggi di gigs “Distorsi Gegap Gempita” sesuai dengan konsep yang ingin ditonjolkan di event ini.
“Di gelaran perdana ini, kami ingin menghadirkan atmosfer yang intim, yang bisa menciptakan kemeriahan konser dinamis dalam kedekatan, walau berpeluh distorsi yang variatif,” tutur Mudya Mustamin, founder Musikeras, menegaskan.
Mereka adalah band-band terbaik dari sub-genre modern/prog metal/rock, metalcore, emo/screamo, hip rock, pop punk, hingga alternative rock.
Konsep yang demikian menarik, tantu tidak akan maksimal jika tanpa dukungan sarana produksi yang mumpuni. Dan kehadiran Tease Club yang mendukung penuh terselenggaranya “Distorsi Gegap Gempita” ini menjadi elemen penting yang sangat vital.
Tease Club Emporivm sendiri resmi diperkenalkan ke publik pada 14 Februari 2018. Sebuah tempat hiburan yang menjadi bagian dari Emporivm Hotel, Karaoke, Spa & Club (terletak di Lantai 5), yang berkonsep One Stop Entertainment dan berlokasi di kawasan Pacenongan, Jakarta Pusat.
Tease dihadirkan benar-benar untuk memanjakan mata serta kuping para music and party goers, dengan menghadirkan permainan lampu yang canggih, yaitu Madrix Lighting. Lalu juga dilengkapi Spacular, Flame, Confetti Gun dan Confetti Manual yang dijamin membuat pengunjung larut akan suasana di dalam club lebih meriah.
Kini, juga ada tambahan untuk visual, yaitu Videotron di bagian depan panggung dan membuat tampilan kian megah.
Beberapa artis dan musisi ternama yang pernah merasakan kualitas terbaik Tease Club, di antaranya adalah Judika, KLA Project, Ungu, Anji, Andmesh, Zaskia Gotik, Cita Citata, Dewi Perssik dan masih banyak lagi.
Untuk informasi lebih lengkap, bisa dipantau lewat akun Instagram resmi @musikeras_magz, @tease.club, @hausofwondr, @fireflyrecords.id serta akun para artis yang berpartisipasi.
iMusic.id – RRI Award menjadi ajang apresiasi bagi kolaborasi komunikasi publik terbaik pemerintah daerah. Ajang ini pertama kalinya digelar oleh Radio Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut mencerminkan komitmen RRI memperkuat hubungan informasi antara pusat dan daerah. Awards ini sebagai penghargaan terhadap pemerintah daerah aktif memproduksi konten informasi publik yang akurat.
Direktur Utama RRI Hendrasmo menyampaikan, penyelenggaraan perdana ini merupakan bagian dari komitmen RRI untuk meningkatkan kualitas informasi publik yang kredibel dan berdampak.
“Kami dedikasikan untuk memperkuat layanan informasi publik yang akurat, berkualitas, edukatif, informatif, serta menghibur melalui portal rri.co.id,” kata Hendrasmo di Auditorium Abdulrahman Saleh Radio Republik Indonesia, Kamis (20/11/ 2025).
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah yang telah menunjukkan inovasi, responsivitas, serta dedikasi dalam menyajikan informasi pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Hendrasmo.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengapresiasi atas inisiatif Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia menggelar penghargaan RRI Awards 2025.
“Saya menyampaikan selamat kepada seluruh penerima penghargaan RRI Awards 2025. Semoga penghargaan ini bukan hanya sekadar apresiasi, tapi dianggap menjadi dorongan agar standar komunikasi publik di daerah terus dapat meningkat, lebih akurat, lebih inklusif, lebih berpihak kepada masyarakat.”kata Meutya Hafid
“220 juta lebih penduduk Indonesia kini terhubung dengan internet, yang bergerak di dunia maya tanpa jeda. Hal ini memicu derasnya arus informasi yang kerap memunculkan disinformasi. Untuk itu, peran Pemda menjadi krusial dalam memberikan informasi berkualitas, tepat dan terpercaya kepada masyarakat, guna mencegah disinformasi.
“Tadi kami bicara banyak tentang tantangan, tapi kita juga melihat perkembangan yang cukup menggembirakan. Banyak daerah yang semakin matang dalam mengelola komunikasi publiknya,” tutupnya.
Berikut deretan pemenang pada acara ‘RRI Awards 2025’ yang berhasil menunjukkan performa terbaik dalam pengelolaan komunikasi publik.
– Kontribusi Berita Teraktif dimenangkan Pemerintah Provinsi Gorontalo
– Konten Terfavorit Pembaca dimenangkan Pemerintah Kota Pontianak
– Publikasi Asta Cita Daerah Teraktif dimenangkan Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan
– Konten Pariwisata Terfavorit dimenangkan Pemerintah Kabupaten Lumajang
– Konten UMKM Terfavorit dimenangkan Pemerintah Provinsi Gorontalo
– Konten Pendidikan Terfavorit dimenangkan Pemerintah Kabupaten Berau
– Features Terbaik dimenangkan Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan
– Konten Informasi Layanan Publik Terbanyak dimenangkan Pemerintah Provinsi Gorontalo
– Fotografi Jurnalistik Terbaik dimenangkan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar
iMusic.id – Sashana.ID dengan bangga mempersembahkan IndonesiaMusic Summit 2025 atau disingkatIMUST, sebuah forum dua hari yang didedikasikan sebagai ruang diskusi empatik bagi seluruh pemangku kepentingan ekosistem musik Indonesia.
Acara Indonesia Music Summit 2025atauIMUST ini akan digelar pada 19–20 November 2025, pukul 13.00–21.00 WIB di Gedung Ali Sadikin dan Gedung Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, menghadirkan perbincangan mendalam, pertukaran gagasan, serta inisiatif kolaboratif untuk merumuskan solusi dan rekomendasi bersama bagi masa depan industri musik nasional.
“Indonesia Music Summit 2025 kami hadirkan sebagai ruang temu yang jujur, inklusif, dan setara bagi seluruh pemangku kepentingan musik. Di tengah perubahan ekosistem yang begitu cepat, kita membutuhkan tempat untuk berhenti sejenak, mendengar, lalu merumuskan langkah bersama. IMUST adalah upaya kami membangun budaya diskusi yang lebih sehat, yang memberi ruang bagi suara musisi, pekerja industri, dan komunitas kreatif untuk benar-benar didengar.” Jelas Dhani ‘Pette’ Widjanarko, Founder Sashana Indonesia & Project Director IMUST 2025.
Sebagai ajang yang memadukan dialog kreatif lintas disiplin, Imust mengusung semangat kolaborasi antara musisi, pekerja industri, kreator, penggiat seni, institusi pendidikan, komunitas, hingga pelaku usaha. Forum ini dirancang untuk membuka ruang aman bagi seluruh peserta dalam membahas tantangan ekosistem musik sekaligus menggali peluang di era digital yang terus berkembang.
“Industri musik Indonesia saat ini berada dalam fase penting. Banyak peluang baru, tapi juga banyak kebingungan, terutama bagi musisi dan pelaku industri skala kecil. Forum seperti Indonesia Music Summit sangat diperlukan untuk menyamakan perspektif, memahami tantangan nyata di lapangan, dan mencari terobosan bersama. Saya berharap IMUST bisa menjadi jembatan yang memperkuat ekosistem musik kita dari hulu ke hilir.” Terang Harry “Koko” Santoso, Pelaku Industri Musik Indonesia
Indonesia Music Summit 2025 menggelar beberapa agenda seperti Music Discourse, sebuah Sesi diskusi utama yang membahas isu-isu strategis mulai dari hak intelektual, distribusi digital, keberlangsungan musisi independen, hingga peran teknologi dalam produksi musik. Sesi ini menghadirkan sosok-sosok berpengaruh dalam industri musik Indonesia sebagai pembicara seperti : Ariel ‘NOAH’, Satrio ‘Piyu’ Yudi Wahono, Giring Ganesha, Once Mekel, Adi Adrian, Endah Widiastuti, Harry Koko Santoso, David Karto, Ravel Junardy, Anas Syahrul Alimi, Wendi Putranto, Ricky Bya, dan Ferry Dermawan dengan melibatkan moderator seperti : Ronal Surapradja, Widya Saputra, Yosi Mokalu.
Agenda acara berikutnya adalah Exhibition. Kegiatan ini merupakan sebuah pameran karya dan dokumentasi musik Indonesia yang menampilkan transformasi industri dari masa ke masa. Kegiatan ini melibatkan partisipan seperti Lokananta, Musicapture oleh Firdaus Fadlil, Musigraphic Dawai Dewa Budjana, Jay Subyakto Video Music Indonesia, serta SAE. Para peserta dapat menikmati koleksi arsip, instalasi visual, hingga karya eksperimental.
Agenda lainnya ada Workshop : Videoclip & Music Photography, ini adalah sesi praktis yang menghadirkan para profesional untuk berbagi teknik, pengalaman, dan praktik terbaik dalam pembuatan video musik serta fotografi musik.
Dua agenda lainnya adalah digelarnya Special Show yang menampilkan Efek Rumah Kaca : 10 Tahun Album Sinestesia dimana showcase ini merupakan perayaan satu dekade album ikonik Sinestesia dalam format panggung intim dan reflektif. Sementara itu agenda acara terakhir adalah Music Store, area ritel yang menghadirkan rilisan fisik dan merchandise eksklusif dari musisi dan brand kreatif.
Seluruh tokoh yang tergabung dalam team kreatif IMUST berharap Indonesia Music Summit 2025 bisa menjadi motor penggerak kolaborasi antarpelaku industri musik, memperkuat jejaring, serta melahirkan gagasan-gagasan baru untuk membangun ekosistem musik Indonesia yang lebih sehat, berkelanjutan, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Sashana percaya bahwa musik adalah ruang budaya yang selalu hidup dan melalui diskusi yang empatik serta kolaborasi yang setara, Indonesia dapat menghadirkan ekosistem musik yang lebih progresif untuk masa depan.