Connect with us

iLive

Soundrenaline 2023 umumkan line up fase ke 2

Published

on

iMusic.idSoundrenaline 2023 telah siap kembali dengan sejumlah nama-nama line up selanjutnya usai pengumuman di fase pertama. Salah satu festival musik ikonik dan juga progresif di Indonesia ini rupanya menjadi topik pembicaraan di dunia maya beberapa waktu lalu. Keramaian tersebut terjadi lantaran munculnya spekulasi sejumlah nama line up dari cuitan netizen yang terus membuat penasaran penikmat musik. Dan akhirnya kepastian itu pun muncul dimana Ravel Entertainment hari ini secara resmi mengumumkannya di fase yang kedua.

“Saat ini kami ingin sedikit menuntaskan rasa penasaran para penikmat musik yang pastinya sudah tidak sabar dan dari kemarin terus bertanya-tanya siapa saja yang selanjutnya akan ditampilkan pada perhelatan Soundrenaline 2023 tanggal 2 hingga 3 September mendatang di Sirkuit Carnaval Ancol, Jakarta. Untuk fase yang kedua ini, kami umumkan dengan line up internasionalnya yaitu Thirty Seconds to Mars, Explosions In The Sky, Turnover dan satu lagi yaitu The Devil Wears Prada. Kemudian untuk musisi-musisi nasional yang dipastikan akan beraksi di panggung Soundrenaline 2023 ini adalah The Cash, Amigdala, Endah n Rhesa dan The Panturas,“ jelas Ravel Junardy selaku CEO Ravel Entertainment, Promoter Soundrenaline 2023.

Thirty Second to Mars menjadi salah satu line up Soundrenaline 2023 yang cukup spesial karena sengaja diboyong langsung dari Amerika Serikat. Perlu diketahui bahwa pada bulan Agustus hingga Oktober, grup yang beranggotakan Jared Leto (vokal, gitar, bass, keyboard, penulis lagu) dan Shannon Leto (drum, perkusi) tersebut sedang menggelar tur Amerika dan tidak ada jadwal ke wilayah Asia atau pun Eropa. Tapi untuk memenuhi animo penikmat musik, Ravel Entertainment kemudian mampu mengajak band yang baru saja merilis single “Stuck” tersebut untuk terbang ke Indonesia dan khusus tampil di Soundrenaline 2023.

Begitu juga Turnover, skuad alternatif rock asal Virginia, Amerika, yang digawangi dua bersaudara Austin Getz (vokal), kemudian Casey Getz (drum), Danny Dempsey (bass) serta Nick Rayfield (guitar) ini ternyata memiliki fan base yang lumayan besar di Indonesia. Tak salah jika kehadiran mereka di Soundrenaline 2023 menjadi salah satu penampilan yang juga dinati-nanti oleh khalayak penimat musik.

Ravel Entertainment pun telah melakukan langkah progressif dengan mendatangkan makin banyak lagi performer manca negara papan atas dan menjadi lebih adaptif dengan memasukkan lebih banyak lagi line up dari berbagai genre musik. Soundrenaline bukan hanya sebagai wadah mengapresasi karya seni, bakat, dan musik, serta memberikan panggung untuk para musisi dan artis dalam mengimplementasikan kreasi kreatifnya, melainkan juga sebagai salah satu festival musik ikonik dan progresif yang selalu menggambarkan bentuk kemajuan yang sejati. Bukan hanya dari segi performernya saja, tapi juga secara konsep Soundrenaline-nya itu sendiri. Perhelatan Soundrenaline di tahun ke-19 ini pastinya bakal menghadirkan sajian progresif dan adanya berbagai kejutan lainnya, yang diharapkan tidak sekedar memberikan experience menikmati festival musik ikonik melainkan juga dapat menginspirasi penikmat musik.

“Demi mengakomodir animo yang cukup besar, akan ada tiket Soundrenaline 2023 Presale 2 yang dibuka mulai jam 10 pagi tanggal 28 Juni dengan harga 1 Day Pass adalah Rp 1.588.000 dan untuk 2 Day Pass Rp 2.588.000 (semua harga sudah termasuk pajak).  Bagi para penikmat musik, pastinya bakal ada lagi kejutan besar line up tapi sekarang masih disimpan yang nantinya akan diumumkan pada fase ketiga. Saya jamin tidak kalah keren!,” tutup Ravel.

Segera kunjungi Tokopedia tiket event agar dapat segera memiliki tiket Soundrenaline 2023. Informasi selengkapnya dapat mengunjungi www.soundrenaline .id . Sampai jumpa di panggung Soundrenaline 2023!

iLive

Galeri Indonesia Kaya gelar pementasan musikal cerita rakyat “Lutung Kasarung”

Published

on

iMusic.idGaleri Indonesia Kaya gelar pementasan musikal cerita rakyat “Lutung Kasarung” yang dimainkan oleh EKI Dance Company dengan cukup sukses pada Sabtu, 14 September 2024 kemarin.

Gelaran ini merupakan rangkaian kegiatan rutin Galeri Indonesia Kaya dalam menghadirkan beragam musikal cerita rakyat Indonesia ke hadapan para penikmat seni di Auditorium Galeri Indonesia Kaya.

Pada akhir pekan kali ini di Galeri Indonesia Kaya, penikmat seni dihibur dengan sebuah cerita rakyat dari Jawa Barat dengan konsep percampuran antara tradisi dan modern dalam pertunjukan Musikal: Lutung Kasarung.

“Lutung Kasarung merupakan salah satu cerita rakyat yang kami hadirkan bersama EKI Dance Company dalam format video, melalui program #MusikalDiRumahAja, web series yang senantiasa menghadirkan kisah rakyat dari berbagai wilayah di Indonesia dan melibatkan beragam sutradara teater, sutradara film, sinematografer, penata musik, serta aktor, aktris dan penari Indonesia di kanal YouTube IndonesiaKaya sejak tahun 2020 yang lalu “, terang Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.

“Berangkat dari antusiasme para penikmat seni di YouTube yang tertarik untuk menyaksikan cerita rakyat Lutung Kasarung secara langsung di atas panggung seni pertunjukan akhirnya di tahun ini kami menghadirkan beragam cerita rakyat dalam web series #MusikalDiRumahAja ke atas panggung di Galeri Indonesia Kaya. Semoga pertunjukan ini dapat menghibur dan juga memenuhi keinginan para penikmat seni yang ingin menyaksikannya secara langsung,” tambah Renitasari Adrian.

Selama kurang lebih 60 menit, penikmat seni dihibur dengan salah satu cerita Indonesia yang populer di semua kalangan, Drama Musikal Lutung Kasarung, yang ditampilkan dengan sangat menawan oleh EKI Dance Company, dengan sutradara Ara Ajisiwi dan musik oleh Oni Krisnerwinto.

Pentas ini dikemas dengan balutan komedi dan aksi teater, tari dan lagu yang atraktif dipadu multimedia yang juga menyatu dalam menggambarkan suasana. Lutung Kasarung merupakan sebuah legenda dari Tanah Sunda yang bercerita tentang Sanghyang Guruminda yang turun ke bumi dengan sosok lutung yang buruk rupa, yang kemudian turut membantu seorang putri bernama Purbasari.

Purbasari dikutuk oleh saudaranya yang jahat, Purbararang, sehingga ia memiliki sakit kulit dimana kulitnya melepuh, bernanah, dan menyebarkan bau tidak enak. Ia akhirnya diasingkan ke tengah hutan dan bertemu dengan Lutung Kasarung. Lutung Kasarung membantu Purbasari untuk kembali ke istana dan mengambil haknya yang telah dirampas oleh Purbararang. Pementasan ini juga semakin meriah dengan hadirnya dua bintang tamu yaitu Gerry Gerardo dan juga Uli Herdi.

Nala Amrytha selaku Produser dan juga pemeran Purbasari dalam Musikal: Lutung Kasarung mengungkapkan, “Kisah Lutung Kasarung merupakan sebuah cerita rakyat yang memiliki banyak nilai moral dan budaya, seperti saling memaafkan, tidak merendahkan orang lain, dan menghindari bersikap kasar, sombong, kejam, iri hati pada siapapun. Semoga persembahan ini dapat bermanfaat dan menghibur para penikmat seni sehingga akhir pekan para penikmat seni semakin berwarna.”

EKI Dance Company adalah perusahaan seni profesional di Indonesia dengan penari dan tim produksi yang bekerja penuh waktu dan tinggal dalam asrama. Selama lebih dari 25 tahun, EKI Dance Company telah menghasilkan ratusan karya tari, musikal, dan beragam jenis pertunjukan lainnya, serta memiliki tim produksi pertunjukan, show management, event organizer yang kerap dipercaya untuk berbagai event nasional dan internasional.

Continue Reading

iLive

Membanggakan, Komunitas Salihara raih penghargaan dari The Japan Art Association

Published

on

iMusic.idKomunitas Salihara mendapatkan The Praemium Imperiale Grant for Young Artistsdari The Japan Art Association atas upaya dalam merawat kebebasan berpikir dan berekspresi melalui penyediaan ruang kepada seniman-seniman muda di Indonesia.

Penghargaan kepada Komunitas Salihara ini diberikan langsung oleh Hisashi Hieda (Direktur the Japan Art Association) pada 10 September, pukul 18:00 waktu setempat di Hotel Okura, Tokyo.

Nirwan Dewanto (Direktur Utama) dan Ening Nurjanah (Direktur Program) bertindak mewakili Komunitas Salihara dalam konferensi pers dan serah terima tersebut. Acara penyerahan penghargaan ini dihadiri dan diliput oleh 60 media massa Jepang dan internasional.

Penghargaan “The Praemium Imperiale Grant for Young Artists” yang diberikan pada Komunitas Salihara ini didirikan pada 1997 dengan tujuan mendukung dan mendorong kegiatan para seniman muda yang sejalan dengan visi dan misi Japan Art Association.

Penganugerahan ini diberikan setiap tahun kepada seniman maupun organisasi yang secara aktif berkontribusi pada pengembangan bakat artistik para generasi muda. Untuk bisa mendapatkannya, calon penerima harus melalui beberapa kriteria tertentu salah satunya merupakan seniman / lembaga seni profesional atau sedang dalam pelatihan menjadi profesional.

Direktur Utama Komunitas Salihara, Nirwan Dewanto menanggapi penganugerahan ini dengan bangga lewat keterangan tertulisnya,

“Anugerah yang kami terima hari ini merupakan hal yang penting bagi kami, Komunitas Salihara dan juga komunitas seni di Indonesia, terutama dalam tiga hal. Pertama, hal ini mengingatkan kami agar selalu berada di garda depan dalam mendorong perkembangan talenta baru baik di panggung nasional dan internasional.

Kedua, pengakuan internasional seperti ini dapat membuat lembaga kami semakin ‘nyata’ di mata audiens Indonesia, serta mendorong kami untuk memperluas jaringan dengan seniman dan pemangku kepentingan seni di tingkat global.

Dan yang ketiga, ini adalah pengingat bagi semua orang di Indonesia bahwa ekosistem kita, yang begitu kaya akan warisan seni yang beragam, masih perlu membangun strategi yang lebih baik dalam mengembangkan bakat-bakat baru, mungkin melalui hibah seni, penghargaan yang adil, dan lain sebagainya bagi seniman serta penyelenggara seni.”

Komunitas Salihara Arts Center merupakan institusi kesenian dan kebudayaan yang selalu menampilkan kesenian terkini dari Indonesia dan dunia, baik yang bersifat pertunjukan maupun edukasi, dalam lingkungan kreatif dan sejuk di tengah keramaian selatan Jakarta. Dalam mewujudkan seni yang berkelanjutan dan merawat kebebasan berpikir dan berekspresi, Komunitas Salihara hadir dengan berbagai program-program unggulan seperti:

  1. Kelas Publik: Kelas Menulis Kreatif, Kelas Menulis Lakon, Kelas Akting, dan Kelas Filsafat
  2. Undangan terbuka yang ditujukan untuk seniman/organisasi baru (emerging): Helatari (Tari), Helateater (teater), dan Salihara Jazz Buzz (musik)
  3. Festival skala internasional: Festival Sastra dan Gagasan (Literature and Ideas Festival – LIFEs) dan Festival Seni Pertunjukan Internasional (Salihara International Performing Arts Festival – SIPFest)
  4. Pameran (kontemporer, kesejarahan, hingga pameran lintas-disiplin)

Dalam pidato penerimaan, Nirwan Dewanto menyatakan, bahwa upaya Salihara dalam mendukung para seniman muda adalah bagian dari misi yang lebih luas untuk merawat kemerdekaan, demokrasi dan perdamaian di lingkungan masyarakat dunia.

Pada acara tersebut diumumkan juga para pemenang the Praemium Imperiale Award 2024, yaitu Ang Lee (sutradara film, Taiwan), Doris Salcedo (pematung, Kolombia), Sophie Calle (fotografer, Prancis), Maria Joao Pires (pianis, Portugal) dan Shigeru Ban (arsitek, Jepang).

Continue Reading

iLive

Personil Extreme dan Mr Big bakal ramaikan konser “DEWA 19 Featuring All Stars 2.0”

Published

on

iMusic.idPT. Dewa Sembilan Belas All Stars Promotor bersama PT. Mega Bintang Investama dengan bangga mempersembahkan konser skala Stadium Show spektakuler bertajuk “DEWA 19 Featuring All Stars 2.0” yang akan digelar pada Sabtu, 18 Januari 2025 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Konser ini akan menjadi salah satu pergelaran musik terbesar di Indonesia yang menampilkan kolaborasi epik musik legendaris tanah air dan dunia.

Konser spektakuler “DEWA 19 Featuring All Stars 2.0” merupakan sebuah perwujudan dari ide kreatif dan ambisi besar yang telah lama dicita-citakan oleh Ahmad Dhani, sang maestro musik dan pendiri DEWA 19. Setelah sukses besar tahun lalu dengan tur “DEWA 19 featuring ALL STARS – STADIUM TOUR 2023” yang telah berhasil mengguncang kota besar seperti Solo, Jakarta, dan Bandung. Saat ini Ahmad Dhani kembali dengan konsep konser yang lebih besar dan spektakuler.

DEWA 19 akan tampil bersama sejumlah musisi rock internasional yang telah melegenda. Nama-nama besar seperti John Waite dari Bad English, Gary Cherone & Nuno Bettencourt dari Extreme, Eric Martin dan Billy Sheehan dari Mr. Big, Ron Thal alias Bumblefoot, Dino Jelusick, dan Derek Sherinian akan turut ambil bagian dalam konser “DEWA 19 Featuring All Stars 2.0” ini.

Keberhasilan tur stadion DEWA 19 di tahun 2023 telah membuktikan bahwa perpaduan antara musisi-musisi papan atas Indonesia dan musisi internasional dapat menciptakan sebuah atmosfer konser yang dahsyat dan menggugah. Dengan konsep “All Stars”, para penonton disuguhi dengan kolaborasi yang menakjubkan antara DEWA 19 dengan musisi-musisi dunia yang menciptakan sebuah pertunjukan yang tidak hanya memanjakan telinga, tetapi juga memberikan pengalaman visual yang spektakuler.

Ahmad Dhani, dengan segala kreativitas dan visinya, terus berupaya untuk membawa standar pertunjukan musik di Indonesia ke level yang lebih tinggi. Melalui konser ini, ia ingin menghadirkan sebuah perayaan musik yang tidak hanya menjadi ajang nostalgia bagi para penggemar DEWA 19, tetapi juga menjadi ajang pertemuan budaya musik antara Timur dan Barat dalam satu panggung konser.

“Konser ini bukan hanya sekadar perayaan musik, tetapi juga momen bersejarah di mana DEWA 19 bersama para bintang rock dunia menyatukan kekuatan untuk menciptakan pengalaman yang luar biasa bagi para penggemar kami Bala Dewa & Bala Dewi. Kami sebagai penyelenggara acara dari PT. Dewa Sembilan Belas All Stars Promotor bekerjasama dengan PT. Mega Bintang Investama berkomitmen untuk menghadirkan pertunjukan terbaik yang pernah ada di Indonesia,” ungkap Ahmad Dhani, selaku Chairman dari PT. Dewa Sembilan Belas All Stars Promotor.

DEWA 19 Featuring All Stars 2.0 diharapkan dapat menjadi puncak dari perjalanan musik DEWA 19 dan menjadi salah satu konser terbesar yang pernah diadakan di Indonesia. Dengan deretan musisi kelas dunia yang akan tampil, konser ini diprediksi akan menjadi salah satu konser paling spektakuler dan bersejarah dalam industri musik Tanah Air.

Untuk informasi lebih lanjut tentang acara dan proyek mendatang, kunjungi situs web resmi kami di dewatiket.id

Continue Reading