iMusic
Tanpa NAFF, Ady Kembali Ke Industri Musik Tanah Air dengan “COMEBACK PROJECT”.
Published
6 years agoon
By
iMusiciMusic – Setelah hampir 10 tahun meninggalkan bandnya, namun lagu-lagu yang ia tulis masih sangat dicintai dan dirindukan oleh banyak penggemarnya. Dan kini, pria yang bernama asli Rusyaedi Makmun atau banyak yang memanggilnya Ady, kembali dan memberikan nafas baru pada lagu-lagu teranyarnya.
Kecintaannya terhadap dunia musik tidak datang dengan begitu saja. Butuh waktu untuk dirinya menyadari bakatnya dalam menulis lagu. Sang ibu menjadi salah satu orang pertama yang menjadi penggemar tulisan-tulisan puitisnya. “Karena saya kan anak rantau dari Makassar ke Bandung. Dan jaman dulu, belum ada handphone dan telfon wartel juga kan mahal. Jadi paling sering saya ungkapkan rindu lewat surat dengan ibu saya.
Dengan kerja keras dan ketekunan yang Ady tuangkan ditiap karyanya, akhirnya membuahkan hasil. Di tahun 2000, Trinity Optima Production pun memberikan kontrak rekaman bagi dirinya dan juga band yang ia bangun. Dari situlah perjalanan karier musik Ady sebagai penulis dan penyanyi profesional dimulai.
Di tahun 2001, Lewat album “Terbang Tinggi” dan lagu-lagu yang ada di dalamnya, nama band Naff merangkak naik dan mencuri perhatian publik. Dan di tahun 2003, Naff merilis album berjudul “Naff” dan salah satu lagunya, “Terendap Laraku” menjadi booming dan hingga kini masih digemari banyak orang. Di tahun 2006, Naff kembali memproduksi sebuah album dengan judul “Isyarat hati” yang dalam album ini memiliki dua lagu unggulan seperti “Kau Masih Kekasihku” dan “Akhirnya Ku Menemukanmu”. Pada tahun 2008, Naff mengeluarkan album yang berjudul “Rahasia Hati” dengan lagu serta “Tak Seindah Cinta yang Semestinya” sebagai salah satu lagu utamanya dalam album ini.
Hampir semua lagu yang ada dalam album Naff ditulis oleh Ady dan semuanya memiliki makna yang sangat personal baginya. “Hampir semua lagu yang saya tulis berdasarkan pengalaman yang saya alami sendiri,” ungkapnya. Dan dari sekian banyak lagu yang ia tulis, 4 lagu lamanya bersama Naff memiliki cerita yang cukup personal untuknya. Dan lagu-lagu itulah yang kini dipilihnya untuk diberikan aransemen baru dalam projeknya kali ini.
Dalam projeknya kali ini ada 4 lagu hitsnya terdahulu yang sudah ia siapkan. Dari keempat lagu tersebut Ady sudah mempersiapkan aransemen khusus untuk tiap lagu-lagunya. Dibantu dengan beberapa teman-teman musisi yang ada di Bandung, Ady ingin memberikan nafas baru bagi lagu-lagu hitsnya tersebut. Walaupun ada sedikit ketakutan, tapi ia yakin lagu-lagunya dengan aransemen terbarunya ini akan mendapatkan tempat baru di telinga dan hati para penikmat musik. Ada 4 lagu yang sudah diaransemen ulang tersebut akan dirilis dalam waktu berdekatan.
Adapun urutan lagu yang akan dirilis adalah “Kau Masih Kekasihku”, Lagu yang Ditulis oleh Ady ketika dirinya merindukan mantan kekasihnya dan masih menjadi lagu favorit bagi banyak orang untuk di nyanyikan ulang di Youtube.
Dalam aransemen barunya, Ady akan memabawakan lagu ini dengan dominasi piano dan string serta ada sentuhan drum orchestra dan hentakan gitar listrik diakhir lagu yang mampu memberikan makna yang lebih mendalam untuk lagu ini. “Kau Masih Kekasihku” telah dirilis pada tanggal 31 Januari 2020.
Lagu “Terendap Laraku” menjadi lagu kedua yang ia pilih untuk dirilis dalam projeknya kali ini. Untuk mengaransemen lagu ini sempat mengalami bongkar pasang 8-9 kali. Hal ini dilakukan oleh Ady agar dapat mendapatkan soul yang serupa dengan lagu originalnya. Bahkan Ady sempat meminta waktu untuk meninggalkan sementara lagu ini untuk diaransemen. Dan setelah sekian lama, akhirnya Ady meminta timnya untuk merekam ulang lagu ini secara langsung. Di situ perlahan-lahan soul yang ia inginkan mulai terasa. Ada bagan dan tempo yang berubah untuk membuat lagu ini berbeda dari yang original. Dan hal itu yang sangat menarik dari lagu “Terendap Laraku”. Lagu ini rencananya akan dirilis pada tanggal 12 Februari 2020.
Untuk mengaransemen lagu “Tak Seindah Cinta Semestinya”, Ady memiliki tantangan untuk membuat lagu ini tidak hanya terdengar baru tapi juga modern. Dan untuk mendapatkan aransemen yang pas, Ady pun mendengarkan banyak lagu masa kini yang dijadikan referensinya. “Hingga akhirnya saya mencoba mengubah vokal dalam lagu ini. Ada ketakutan kalau lagu aransemen baru ini tidak disukai seperti lagu yang lama. Tapi, bagi saya, itulah gunananya aransemen baru, buat apa membuat aransemen baru tapi gaya dan cara menyanyikan saya masih sama?” ungkap Ady. Lagu ini akan dirilis 26 Februari 2020.
Lagu “Akhirnya Ku Menemukanmu” memiliki treatment yang berbeda. Kali ini, Ady mempercayakan Ari “Aru” Renaldi, untuk mengaransemen lagunya ini. Bagi Ady, Ari Aru mampu membuatnya bisa mempercayakan lagunya untuk diaransemen. “Mungkin karena kami seangkatan dan kami memiliki pemikiran yang serupa dalam mencari referensi lagu ini. Dan setelah melewati proses rekaman dan diskusi yang panjang akhirnya saya mendapatkan mood yang pas untuk aransemen lagu ini,” cerita Ady. Walaupun banyak yang berubah dari lagu sebelumnya, namun dalam aransemen barunya kali ini Ady bisa menjamin soul yang ditawarkan masih sama dengan lagu yang lama. Lagu “Akhirnya Ku Menemukanmu” akan dirilis pada tanggal 11 Maret 2020.
Dan untuk melengkapi rentetan lagu-lagu aransemen baru dari Ady ini, rencananya akan ada satu lagu baru yang berjudul “Mau Kah kau Menikah Dengan Ku” yang akan dirilis pada tanggal 27 Maret 2020.
Dalam projek ini, tidak banyak harapan yang ingin dicapai Ady selain ingin memberikan warisan kepada penggemar yang telah lama merindukan suaranya dan yang terpenting juga untuk anaknya, Nayla. “Saya tahu kok kalau masih banyak sekali orang yang merindukan suara saya menyanyikan kembali lagu-lagu lama saya. Dan dalam projek ini, saya ingin memberikan versi terbaik dari diri saya kepada penggemar. Dan saya tahu, saya enggak mungkin menawarkan sesuatu yang lama, mengulang sesuatu yang terjadi 10 – 20 tahun lalu. Dan karya-karya terbaru saya ini, adalah hasil dari jerih pemikiran saya dan keinginan dari hati saya yang terdalam,” jelasnya. (FE)
You may like
iMusic
Billkiss hadirkan visual penuh warna di VM single “Maafkan Aku Yang Dulu”
Published
13 hours agoon
October 28, 2025By
Frans Eko
iMusic.id – Band Billkiss, unit city pop asal Bogor, merilis video klip terbaru mereka berjudul “Maafkan Aku Yang Dulu” pada 27 Oktober 2025 melalui YouTube Music Official Billkiss. Lagu ini menjadi suara bagi siapa pun yang pernah menyimpan penyesalan dan ingin berdamai dengan masa lalu.

Musiknya hadir dengan karakter yang lebih nge-band, groove yang tebal, dan energi yang lebih hidup dan mempertegas identitas Billkiss sebagai band yang terus bertumbuh.
“Di karya ini kami ingin pendengar merasakan energi kami sebagai band. Lebih berani, lebih tegas, tapi tetap fun,” ujar Maulin (vokalis Billkiss).
Lagu ini ditulis oleh Helvi Eriyanti (bassis Billkiss) dari inspirasi sederhana yang bisa dialami siapa saja,
mantan yang tiba-tiba kembali muncul lewat media sosial setelah lama menghilang.
Momen itu memunculkan sebuah bayangan, bagaimana jika orang dari masa lalu itu akhirnya ingin meminta maaf?
Namun lagu ini bukan tentang kembali menjalin hubungan, melainkan menerima versi diri yang dulu belum sebaik hari ini.
Video Klip Colorful, Energetic, dan Optimistis

Meski liriknya menyentuh perasaan, video klipnya justru hadir dengan visual warna-warni cerah dan penuh energi. Konsep ini menggambarkan bahwa perjalanan memperbaiki diri bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan dan penuh harapan. Setelah memaafkan diri sendiri, hidup akan terlihat lebih berwarna.
Billkiss menegaskan Identitas City Pop Modern, setelah “Apa Jadinya”, rilisan terbaru ini menjadi langkah penting dalam memperkuat karakter musik Billkiss, city pop modern dengan lirik relatable dan performa yang semakin matang.
Harapan Billkiss untuk Pendengar, Billkiss berharap lagu ini dapat diterima dengan hangat dan didengarkan oleh lebih banyak pendengar di seluruh Indonesia. Setiap orang punya masa lalu dan setiap orang berhak menjadi versi terbaik dirinya hari ini.
“Semoga lagu ini bisa menemani kalian berdamai dengan diri sendiri, dan jadi pengingat bahwa kita selalu bisa tumbuh jadi lebih baik.” ujar Helvi.
Billkiss adalah band city pop asal Bogor yang terbentuk pada tahun 2021. Dengan groove cerah dan storytelling yang dekat dengan kehidupan generasi muda, Billkiss hadir sebagai warna baru dalam musik Indonesia.
iMusic
Di rilis label Jepang dalam bentuk Vinyl, Starrducc siap rilis EP baru
Published
17 hours agoon
October 28, 2025By
Frans Eko
iMusic.id – Setelah merilis dua koleksi EP “starrducc” dan “starrducc II” pada 2023, Starrducc kini sukses membuat salah satu label besar Jepang melirik karya mereka.

Tahun ini, dua koleksi EP Starrducc dirilis kembali secara eksklusif di Jepang oleh label P-Vine Records dengan tajuk “Introducction”, sekaligus menjadikan rilisan piringan hitam pertama bagi Starrducc.
Menariknya lagi, kuota import piringan hitam Starrducc ke wilayah Indonesia sudah habis terjual sepekan setelah prapesan dibuka. Piringan hitam dengan spesial Obi-Strip membuat daya tarik penggemar dan kolektor ingin cepat memiliki rilisan fisik tersebut.
Starrducc merupakan band pop asal Kota Bogor yang dimotori oleh personel The Jansen, Adji dan Bani, bersama Mirakei penyanyi solo jazz asal Lombok yang sempat berkolaborasi dengan The Jansen merilis single ‘Planetarium‘, kemudian ada nama Andreas dan Daniel yang melengkapi formasi solid Starrducc.

Berawal dari kaset yang didistribusikan ke salah satu record store di Jepang, kini Starrducc dirilis eksklusif oleh salah satu label besar Jepang bernama P-Vine Records. Label yang sudah berdiri dari 1976 itu telah merilis sejumlah band/penyanyi ternama mancanegara seperti Alvvays, Beach Fossils, Hazel English, Vansire, dan lainnya.
“Awalnya dua koleksi kaset EP Starrducc yang dirilis di Indonesia didistribusikan ke toko To’morrow Records di Jepang, Lalu, kami memberikan materi terbaru Starrducc ke pemilik toko itu dan mendapatkan kabar bahwa mereka menyukainya dan menawarkan untuk merilis seluruh diskografi Starrducc dalam beberapa format seperti piringan hitam berisikan EP 1 dan 2, CD berisikan seluruh diskografi Starrducc berjumlah 18 lagu dirilis eksklusif hanya di Jepang pada 19 Desember 2025,” ungkap Adji, pemain bas Starrducc, Jumat (24/10).
“Tentunya enggak nyangka sekaligus senang bisa dirilis oleh label Jepang, apalagi ini pertama kalinya kami rilis vinyl,” sambung Mirakei, vokalis utama Starrducc.

Sejak kemunculannya, Starrducc memang sukses mencuri perhatian pendengar di Indonesia, maupun luar negeri. Lirik lagu yang dikenal romantis, menjadikan karya Starrducc digemari dan banyak digunakan sebagai lagu latar konten di media sosial.
Musik pop yang terasa unik namun sangat mudah untuk didengarkan membuat lagu Starrducc cepat diterima oleh para pendengar. Mood lagu Starrducc juga dinilai cocok mengisi soundtrack film-film remaja, termasuk lagu 15.000 langkah dan bianglala yang menjadi lagu andalan saat melakukan pertunjukan langsung.
Lagu-lagu dari Starrducc sudah bisa didengarkan di berbagai kanal musik digital. Selain itu, Starrducc juga telah merilis video Live Session di channel YouTube Janari Rekords. Pengalaman audio visual yang ditawarkan sangat menarik sehingga mendapatkan banyak respons positif dari pendengar.

Sementara itu, rilisan fisik eksklusif Starrducc sudah dapat dipesan melalui website P-Vine Records.
Selain merilis piringan hitam dan CD, Starrducc bersama P-Vine Records juga akan segera meluncurkan EP terbaru pada 19 Desember 2025 mendatang. Single perdana dari EP terbaru berjudul ‘Hujan Poyan‘ sudah dapat didengarkan eksklusif hanya di wilayah Jepang.
“Mungkin harus berangkat tur ke Jepang tahun depan kali ya,” tutup Andreas dari Starrducc.
iMusic
Sigit Wardana rasakan perih di single “Luka Tak Berdarah”
Published
1 day agoon
October 28, 2025By
Frans Eko
iMusic.id – – Sigit Wardana penyanyi, pencipta lagu sekaligus vokalis band kembali hadir di blantika musik tanah air dengan single terbarunya bertajuk “Luka Tak Berdarah (LTB)” di tahun 2025 ini.

Ada yang berbeda dari rilisan terbaru pelantun lagu “Kisah Hidup Bapak-bapak” ini, lagu ini adalah lagu out of the box buat Sigit Wardana. Sebuah lagu yang mengisahkan sakitnya kehilangan yang tak terlihat tapi sakit begitu dalam sehingga lagu ini terasa mellow berbeda dengan lagu-lagu miliknya sebelumnya.
“Lagu bercerita tentang rasa kehilangan yang tak terlihat secara fisik, “luka” yang tak berdarah tapi meninggalkan bekas perih di hati. Tokoh lagu merindukan pengertian dari orang yang pergi, berharap si mantan bisa merasakan posisi dan luka yang ditinggalkan. Intinya: rindunya nyata, sakitnya ada, tapi tak tampak di luar, lebih ke luka batin dan penyesalan”, ujar Sigit Wardana
“Pesan lagi ini, jangan remehkan luka yang tidak terlihat. Lagu ini juga mengajak untuk berempati, mencoba mengerti posisi orang lain sebelum pergi, dan menghargai perasaan yang mungkin tidak tampak di luar. Ada juga unsur harapan agar mantan “mengerti” kalau tinggalkan itu menyakitkan”, tambahnya.
Pemilihan lagu “Luka Tak Berdarah” ini sebenarnya bukan suatu kebetulan, karena saat itu Sigit merasa belum mendapat lagu project Solonya yang pas untuk dirilis.

“Karena tahun 2025 saya perlu rilis single baru, tapi jujur saya belum menulis lagu baru yang cocok untuk projek solo. Kebetulan lagu LTB ini sudah saya dengar cukup lama tapi ditulis oleh Alexander Ongko untuk penyanyi lain. Menurut saya waktu pertama denger, lagunya bagus dan ternyata penyanyi itu gak jadi nyanyiin lagunya, ternyata jodoh lagunya untuk saya”, cerita Sigit.
Untuk proses rekaman hingga akhir nya rilis menurut Sigit Wardana tidak terlalu lama, karena memang lagunya sudah ada. Namun ada kendala yang cukup signifikan.
“Prosesnya ga terlalu lama, karena memang lagunya udah ready. Tinggal proses workshopnya aja. Kurang lebih 1-2 bulan. Mungkin yang cukup lama adalah mencocokkan jadwal saya, produser musik & studionya”, kata Sigit.
“Kendala utama adalah menangkap nuansa emosi yang halus di vokal dan memilih aransemen yang tidak “membebani” lirik. Juga soal penjadwalan studio dan koordinasi musisi yang sempat mundur-mundur, tapi semuanya akhirnya solid.”ungkap pemilik EP “November” ini.

Dalam single terbarunya ini Sigit melibatkan Alexander Ongko. gitaris “Halus Lembut” Band sebagai pencipta lagu, ada M. Aditia Sahid a.k.a Acoy dari Rocker Kasarunk sebagai produser musik dan Cathyn Hartanesthy dari Sun Of Monday yang mengisi suara latar.
Menuut Co-Executive Producer Fransiscus Eko, Di single LTB ini Sigit harus rela meninggalkan zona nyaman nya, “progresi lagu ini sangat berbeda dengan lagu lagu yang biasa Sigit nyanyikan, gw rasa ini adalah single Sigit yang paling dark sepanjang karir bermusiknya, ada beberapa lagu sedih yang pernah dia bawakan sebelumnya, tapi LTB ini yang paling dark dan Sigit cukup berhasil membawakannya”.
“Lagu LTB ini seperti menemukan jodohnya ketika dibawakan oleh Sigit Wardana. Gw punya lisensi lagu ini dari Ongko untuk memproduksinya dan awalnya gw tujukan lagu ini untuk seorang penyanyi perempuan yang baru saja menjuarai Karaoke Word Championship tahun 2021 di Finlandia, tapi sangat disayangkan managementnya waktu itu merasa kurang cocok dengan lagu ini, Lalu untuk kedua kalinya lagu ini gagal di bawakan oleh salah satu penyanyi perempuan dari artis management gw sendiri yang setelah dicoba take vokal berkali – kali kurang dapat feel nya. Hingga akhirnya gw tawarkan ke Sigit dengan effort merubah vibe lagu yang harusnya untuk perempuan menjadi lebih maskulin namun tetap galau”, kata Fransiscus Eko.
Artwork Bunga Mawar Hitam dan Konsep Video Musik Dalam Lift
Dalam Single terbarunya ini Sigit memilih Mawar hitam sebagai artworknya, menurutnya Mawar itu kan salah satu simbol keindahan, tapi saat digabungkan dengan warna hitam jadi sesuatu yang berbeda karena biasanya hitam itu melambangkan kegelapan, kesunyian, kesedihan.

“Jadi mawar hitam di artwork Luka Tak Berdarah itu melambangkan sesuatu yang Harum & indah terkadang bisa juga menyakitkan. Untuk pengerjaan artworknya,k ayak single sebelumnya saya kembali minta tolong anak pertama saya ‘Naralifa’ buat menggambar mawar hitamnya. Biar lebih terasa personal aja.” kata Sigit.
Konsep Video Musik “Luka Tak Berdarah” Dalam Lift
“Konsep VM lagu LTB sebenernya bukan konsep baru buat gw. Konsep syuting dengan memakai lokasi hanya sebuah Lift dengan berbagai ekspresi kehidupan nyata ini pernah hampir gw tuangkan lewat band yang juga berada di artis management gw. Namun karena berbagai hal konsep ini urung di laksanakan, nah di lagu LTB nya Sigit Wardana inilah baru bisa terealisasi”, terang Fransiscus Eko selaku konseptor di VM “Luka Tak Berdarah”.
“VM ini bercerita tentang kejadian di sebuah Lift apartemen dimana Sigit Wardana yang sedang dalam keadaan sedih / galau harus bertemu dengan orang orang sesama pengguna lift dengan berbagai masalahnya. Memang cerita di VM ini sama sekali tidak ada korelasinya dengan lirik LTB, Gw hanya mengambil vibe kesedihannya LTB saja lalu membungkusnya dengan realita permasalahan hidup yang di gambarkan secara full ekspresi baik Sigit maupun model model di dalam lift tersebut dan menurut gw hasilnya cukup unik dan memuaskan”, jelas Fransiscus Eko.
“Gw, Sigit dan team management plus Farid Zafran selaku Sutradara merangkap DOP sempat mendiskusikan beberapa adegan yang harus dilakukan Sigit dan para model sebelum syuting dan akhirnya kita sepakat untuk membuat syuting VM ini dengan sistem One Take Shoot Video atau syuting sekali jalan tanpa di cut”, tambah Fransiscus Eko.

Keterlibatan 3 model di VM “Luka Tak Berdarah”
Di VM LTB nya Sigit ini juga melibatkan 3 model yang notabene mereka adalah solois berbakat yang berada di artis management yang sama dengan Sigit Wardana, Ada ‘Efah Aaralyn’ yang berperan sebagai sosok pemain band, Efah sendiri sudah memiliki 5 single di industri musik Indonesia. 3 single terbaru Efah yang sedang rilis dan wara wiri di DSP adalah “Crush, Ingat Ingat Pesan Mama (OST film Mama : Pesan Dari Neraka)” dan single kolaborasinya dengan Vin Batubara dan Sun D yaitu “Si Paling” (OST film Si Paling Aktor).
Di Model kedua ada Assalova Schissandra, seorang solois asal Purwokerto yang sudah merilis album dan banyak single. Penyanyi berhijab yang sudah merilis sekitar 21 single seperti : “Foreshow, Romansa, Langit dan Senja” ini berperan sebagai sosok perempuan pengguna Lift yang sedang bingung karena mengalami PHK.

Yang ketiga ada solois pendatang baru bernama Violinata Ibanez yang akrab dipanggil dengan Violinata. Violinata ini sedang bersiap merilis single debut nya yang berjudul “Misteri Cinta” pada akhir tahun 2025 nanti. Solois cantik yang masih berusia 19 tahun ini bukan hanya terlibat sebagai model di VM ini, namun dia berhasil jadi tokoh cerita utama dimana akting dia bertengkar dengan pasangannya di dalam Lift menarik perhatian para pengguna Lift termasuk Sigit Wardana.
Perlu di informasikan Setelah single LTB rilis, Sigit fokus pada promosi single dulu sambil menyiapkan beberapa single berikutnya.
