iMusic.id – Telkomsel mengapresiasi karya inovatif dan kreatif di dunia digital nasional dengan menggelar ajang penghargaan yang bertajuk Telkomsel Awards 2023. Pada proses pelaksanaan pemberian penghargaan ini Telkomsel akan mengajak para pelanggan untuk terlibat aktif dalam memilih talenta kreatif favorit di Ekosistem Digital Indonesia.
Sederet kategori nominasi bagi para talenta tanah air favorit yang telah dikurasi oleh team penilai / juri yang telah ditunjuk oleh Telkomsel nantinya akan mengikuti proses pemilihan pemenang yang ditentukan bersama para pelanggan setia Telkomsel.
Telkomsel akan memberikan apresiasi tertingginya bagi para talenta kreatif di bidang musik, film, konten digital, serta e-sport melalui 6 kategori nominasi Telkomsel Awards 2023, yakni Favorite Solo Singer, Favorite Group/Duo, Favorite Streaming Male Talent, Favorite Streaming Female Talent, Favorite Talkshow Content Streaming, dan Favorite Esport Team.
Mengedepankan semangat bersama jadi terdepan, Telkomsel Awards 2023 memberikan kesempatan bagi para pelanggan untuk memilih para talenta kreatif digital favorit yang berhak mendapatkan apresiasi tertinggi dari Telkomsel dengan melakukan voting melalui aplikasi MyTelkomsel mulai dari tanggal 13 sampai dengan 21 Juli 2023.
Memaknai perjalanan 28 tahun sebagai penggerak ekosistem digital yang konsisten mengakselerasi kemajuan bangsa dan negara, dengan semangat bersama jadi terdepan Telkomsel kembali menggelar perhelatan penghargaan tahunan Telkomsel Awards 2023 dengan Bertujuan merayakan sekaligus mengapresiasi karya inovatif dan prestasi dalam industri kreatif di ekosistem digital nasional.
Bersamaan dengan pelaksanaan Telkomsel Awards 2023 pada 21 Juli nanti, Telkomsel akan menghadirkan sebuah solusi baru yang akan mengusung keunggulan layanan fixed dan mobile broadband, yang sekaligus menjadi momen keberlanjutan komitmen implementasi inisiatif Fixed and Mobile Convergence (FMC) setelah IndiHome kini telah menjadi bagian dari Telkomsel sejak 1 Juli 2023 lalu.
Solusi tersebut nantinya akan memberikan beragam kemudahan dan nilai tambah dengan pengalaman konektivitas yang seamless yang dapat membuka lebih banyak peluang dalam memaksimalkan aktivitas dan gaya hidup digital keseharian masyarakat.
Vice President Brand Communications Telkomsel Abdullah Fahmi mengatakan, “Sebagai digital ecosystem enabler, Telkomsel konsisten membuka berbagai peluang untuk terus mendampingi setiap langkah kemajuan masyarakat Indonesia dengan menghadirkan konektivitas digital terdepan, mengembangkan platform digital inovatif, dan menyediakan ragam produk dan layanan digital yang customer centric. Melanjutkan kemeriahan momentum Telkomsel yang telah melayani masyarakat Indonesia selama 28 tahun pada 2023 ini, kami senantiasa mengedepankan semangat bersama jadi terdepan dalam gelaran Telkomsel Awards 2023 dengan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut merayakan dan mengapresiasi karya inovatif dan prestasi para talenta kreatif yang telah mengoptimalkan berbagai peluang dalam ekosistem digital nasional.”
Selain itu, Telkomsel juga akan menganugerahkan penghargaan Lifetime Achievement bagi seorang talenta kreatif yang telah menginspirasi masyarakat Indonesia secara berkelanjutan melalui karya, buah pikiran, dan aktivitasnya.
Melanjutkan kesuksesan gelaran tahun sebelumnya, Telkomsel Awards 2023 akan menghadirkan acara penganugerahan bagi para talenta industri kreatif digital nasional yang menghadirkan keseruan hiburan dari sederet artis dalam dan luar negeri favorit, mulai dari Andien, RAN, Diskoria, rapper Korea Selatan Zico, hingga K-Pop Boy Group XODIAC di Jakarta pada 21 Juli 2023 yang akan disiarkan secara live mulai pukul 19:00 WIB di saluran TV RCTI, Trans7, dan platform MAXstream.
Bagi pelanggan Telkomsel yang ingin menyaksikan secara langsung acara ini, bisa mendapatkan aksesnya melalui laman tsel.id/awards2023 atau media sosial @Telkomsel.
“Penyelenggaraan Telkomsel Awards 2023 merupakan wujud nyata komitmen Telkomsel untuk menggerakkan kemajuan industri digital kreatif Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan. Melalui sinergi dan kolaborasi bersama para pemangku kepentingan dalam pemanfaatan ekosistem digital, Telkomsel konsisten untuk senantiasa membuka lebih banyak peluang tanpa batas untuk segala kemungkinan. Kami juga berharap, apresiasi melalui ajang Telkomsel Awards 2023 mendatang dapat dijadikan inspirasi bagi masyarakat dalam mendorong kontribusi bersama, guna semakin menghadirkan dampak positif yang semakin mengakselerasi kemajuan bangsa dan negara secara lebih berkelanjutan,” tutup Fahmi.
iMusic.id – Sashana.ID dengan bangga mempersembahkan IndonesiaMusic Summit 2025 atau disingkatIMUST, sebuah forum dua hari yang didedikasikan sebagai ruang diskusi empatik bagi seluruh pemangku kepentingan ekosistem musik Indonesia.
Acara Indonesia Music Summit 2025atauIMUST ini akan digelar pada 19–20 November 2025, pukul 13.00–21.00 WIB di Gedung Ali Sadikin dan Gedung Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, menghadirkan perbincangan mendalam, pertukaran gagasan, serta inisiatif kolaboratif untuk merumuskan solusi dan rekomendasi bersama bagi masa depan industri musik nasional.
“Indonesia Music Summit 2025 kami hadirkan sebagai ruang temu yang jujur, inklusif, dan setara bagi seluruh pemangku kepentingan musik. Di tengah perubahan ekosistem yang begitu cepat, kita membutuhkan tempat untuk berhenti sejenak, mendengar, lalu merumuskan langkah bersama. IMUST adalah upaya kami membangun budaya diskusi yang lebih sehat, yang memberi ruang bagi suara musisi, pekerja industri, dan komunitas kreatif untuk benar-benar didengar.” Jelas Dhani ‘Pette’ Widjanarko, Founder Sashana Indonesia & Project Director IMUST 2025.
Sebagai ajang yang memadukan dialog kreatif lintas disiplin, Imust mengusung semangat kolaborasi antara musisi, pekerja industri, kreator, penggiat seni, institusi pendidikan, komunitas, hingga pelaku usaha. Forum ini dirancang untuk membuka ruang aman bagi seluruh peserta dalam membahas tantangan ekosistem musik sekaligus menggali peluang di era digital yang terus berkembang.
“Industri musik Indonesia saat ini berada dalam fase penting. Banyak peluang baru, tapi juga banyak kebingungan, terutama bagi musisi dan pelaku industri skala kecil. Forum seperti Indonesia Music Summit sangat diperlukan untuk menyamakan perspektif, memahami tantangan nyata di lapangan, dan mencari terobosan bersama. Saya berharap IMUST bisa menjadi jembatan yang memperkuat ekosistem musik kita dari hulu ke hilir.” Terang Harry “Koko” Santoso, Pelaku Industri Musik Indonesia
Indonesia Music Summit 2025 menggelar beberapa agenda seperti Music Discourse, sebuah Sesi diskusi utama yang membahas isu-isu strategis mulai dari hak intelektual, distribusi digital, keberlangsungan musisi independen, hingga peran teknologi dalam produksi musik. Sesi ini menghadirkan sosok-sosok berpengaruh dalam industri musik Indonesia sebagai pembicara seperti : Ariel ‘NOAH’, Satrio ‘Piyu’ Yudi Wahono, Giring Ganesha, Once Mekel, Adi Adrian, Endah Widiastuti, Harry Koko Santoso, David Karto, Ravel Junardy, Anas Syahrul Alimi, Wendi Putranto, Ricky Bya, dan Ferry Dermawan dengan melibatkan moderator seperti : Ronal Surapradja, Widya Saputra, Yosi Mokalu.
Agenda acara berikutnya adalah Exhibition. Kegiatan ini merupakan sebuah pameran karya dan dokumentasi musik Indonesia yang menampilkan transformasi industri dari masa ke masa. Kegiatan ini melibatkan partisipan seperti Lokananta, Musicapture oleh Firdaus Fadlil, Musigraphic Dawai Dewa Budjana, Jay Subyakto Video Music Indonesia, serta SAE. Para peserta dapat menikmati koleksi arsip, instalasi visual, hingga karya eksperimental.
Agenda lainnya ada Workshop : Videoclip & Music Photography, ini adalah sesi praktis yang menghadirkan para profesional untuk berbagi teknik, pengalaman, dan praktik terbaik dalam pembuatan video musik serta fotografi musik.
Dua agenda lainnya adalah digelarnya Special Show yang menampilkan Efek Rumah Kaca : 10 Tahun Album Sinestesia dimana showcase ini merupakan perayaan satu dekade album ikonik Sinestesia dalam format panggung intim dan reflektif. Sementara itu agenda acara terakhir adalah Music Store, area ritel yang menghadirkan rilisan fisik dan merchandise eksklusif dari musisi dan brand kreatif.
Seluruh tokoh yang tergabung dalam team kreatif IMUST berharap Indonesia Music Summit 2025 bisa menjadi motor penggerak kolaborasi antarpelaku industri musik, memperkuat jejaring, serta melahirkan gagasan-gagasan baru untuk membangun ekosistem musik Indonesia yang lebih sehat, berkelanjutan, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Sashana percaya bahwa musik adalah ruang budaya yang selalu hidup dan melalui diskusi yang empatik serta kolaborasi yang setara, Indonesia dapat menghadirkan ekosistem musik yang lebih progresif untuk masa depan.
iMusic.id – Prison Of Blues sukses menyelesaikan total 50 Gigs Tour selama 3 bulan di Indonesia dan Eropa. “Untuk Tour Eropa ini kami adalah kali ke 5 memenuhi undangan salah satu festival Psychobilly terbesar dunia, yang diadakan di Oberhausen-Jerman, dan kali ini kami juga mengajak kolaborator untuk vokal yaitu Dellu Uyee”, kata Bayu Randu gitaris dan juga produser dari Prison Of Blues.
Band Psychobilly Punk ini menyambangi 6 Negara Eropa sekaligus, yaitu German, Ceko, Belgia, Hungaria, Austria, dan Belanda, serta beberapa kota di indonesia dengan total 50 gigs, dan ini tentunya menjadi pencapaian tersendiri dari band dengan genre minoritas ini.
Prison Of Blues adalah band beraliran Psychobilly yang lahir di kota tembakau Temanggung pada 2007, Kali ini Prison Of Blues lebih fresh dengan masuknya Endy Barock pada drum, Topan Murdox pada gitar 2, Dhana pada Contra Bass, 2 personil lama yaitu Bowo pada Vocal & gitar, serta Bayu Randu pada gitar 1 yang juga merangkap sebagai produser.
Hingga saat ini sudah mempunyai 11 album kompilasi yang release di Eropa dan Amerika, dan 4 album solo Prison Of Blues. “Kan saya baru pertama ikut di tour eropa bareng POB, jujur kaget banget, band ini disini besar dan sangat banyak penggemarnya, sampai ada yang bela belain dari California, Spanyol, Italia datang buat nonton POB”, cerita Dellu Uyee.
“Tour 50 titik Indonesia-Eropa ini juga sebagai promo album ke 4 kami, dan seperti biasa kami membawa misi promosi untuk Indonesia, selain bawa atribusi kain Indonesia kami juga secara khusus mempromosikan hantu-hantu Indonesia, seperti Pocong, Kuntilanak, Santet, dll”, ujar Bowo sang vokalis dan founder band ini.
Band ini melakukan tour Eropa mulai tanggal 3-31 Oktober, titik terakhir sukses memukau fans Prison Of Blues di Festival “Psychobilly Earthquake 2025”. Sebelumnya Prison Of Blues sudah langganan memenuhi undangan festival Psychobilly, pada tahun 2016 Bedlam Breakout Festival di Inggris, 2017 Psychobilly Meeting Festival di Spanyol, 2018 tour 7 negara Eropa, 2024 kembali bermain di Psychobilly Meeting Festival di Spanyol, dan 2025 Pyschobilly Earthquake di German.
“Ada hal yang unik dan selalu membuat kami selalu ingin kembali ke festival ini di Eropa, yaitu fanbase kami yang di Eropa, ini unik karena kami sendiri di Indonesia masih kurang diminati, mungkin karena genrenya ga ada yang memainkan di Indonesia sekarang. Lucunya banyak yang mengira kami di Indonesia adalah band besar, setelah kami ceritakan tentang tidak adanya scene Psychobilly di Indonesia baru mereka kaget, haha” tambah Endy Barock, sang drummer.
Prison Of Blues juga memberikan gambaran tentang bagaimana sistem royalti di Eropa berjalan, “tiap titik disini, sebelum main kami harus isi form dari Gema, CMO atau LMK nya Eropa, isi detail lagu yang akan dibawakan lengkap dengan pencipta lagunya, sangat tertib, bahkan kami bawakan lagu artis besar seperti Motorhead atau Queen pun tidak perlu repot dan takut ijin ijin” cerita Dhana dan Topan.
Tour ini disupport oleh kementerian kebudayaan dan juga beberapa sponsor swasta.
iMusic.id – Ajang kompetisi menyanyi nasional tertua di Indonesia, Bintang Radio Indonesia, kembali digelar tahun ini dengan format yang lebih segar dan dinamis. Setelah sukses diselenggarakan di Surabaya tahun lalu, Bintang Radio Indonesia 2025 kini hadir di Jakarta dengan rangkaian pertunjukan spektakuler yang akan berlangsung pada 4, 5, dan 6 November 2025, dan ditutup dengan Result Show pada 8 November 2025.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1951, Bintang Radio Indonesia telah menjadi wadah lahirnya para penyanyi legendaris tanah air seperti Titiek Puspa, Bing Slamet, dan Vina Panduwinata. Di era modern, ajang ini terus melahirkan bintang-bintang baru seperti Josh Florentino, Maria Pudesa, dan Shabrina Leanor, yang membuktikan bahwa semangat Bintang Radio tetap relevan lintas generasi.
Tahun ini, Bintang Radio Indonesia hadir dengan format tiga putaran penampilan, di mana para finalis akan menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam tiga genre musik: pop, rock, dan lagu daerah. Tak hanya menonjolkan vokal, para peserta juga akan dinilai dari karakter, penghayatan, dan kemampuan beradaptasi dalam berbagai gaya musik.
Menariknya, tahun ini Bintang Radio juga memperkenalkan sistem voting, yang memungkinkan publik ikut menentukan siapa yang akan menjadi bintang baru Indonesia.
Rangkaian Grand Final akan diakhiri dengan penampilan spesial dari Maliq & D’Essentials pada malam puncak tanggal 6 November 2025, serta Result Show spektakuler pada 8 November 2025 yang akan menampilkan Shabrina Leanor, salah satu bintang muda hasil ajang ini, dalam pertunjukan istimewa.
Melalui format dan konsep baru ini, Bintang Radio Indonesia 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga perayaan keberagaman musik Indonesia dan bukti bahwa semangat Bintang Radio terus menyala, dari generasi ke generasi.
Tentang Bintang Radio Indonesia
Diselenggarakan pertama kali pada tahun 1951 oleh RRI (Radio Republik Indonesia), Bintang Radio Indonesia merupakan kompetisi menyanyi nasional tertua di tanah air. Selama lebih dari tujuh dekade, ajang ini telah menjadi batu loncatan bagi banyak penyanyi yang kini menjadi ikon musik Indonesia. Dengan semangat inovasi dan regenerasi, Bintang Radio terus beradaptasi mengikuti perkembangan zaman, menggabungkan tradisi, kreativitas, dan teknologi untuk mencari talenta terbaik bangsa.