iMusic – TERUNA adalah Duo Group Vokal asal Bandung, Indonesia. Beranggotakan dua kakak beradik, Raka Teruna dan Ady Teruna. Dibentuk pada tahun 2016 setelah sebelumnya berkarir dimusik sejak tahun 2006 sebagai band cilik. TERUNA mengklaim dirinya kepada publik sebagai “The Most Dangerous Duo In This World“.
TERUNA memulai single pertamanya di tahun 2018, dilanjut dengan single-single berikutnya sampai mereka merilis debut album pertamanya ditahun 2020 berjudul ‘TERUNATERUNATERUNA’ yang berisi 13 lagu, bertemakan tentang semua hal yang terjadi di hidup mereka. Album ini ber-genre RnB Pop Electronic, namun mereka melabelinya dengan nama T Music (karena banyaknya referensi yang dituangkan dalam karya mereka).
Di awal tahun 2022 mereka kembali merilis single berjudul N.O.T, bernuansa Hip-Hop RnB 2000-an dengan musik yang jauh berbeda dengan lagu-lagu mereka sebelumnya. Single tersebut menjadi single penutup di ‘era’ pertama TERUNA sebelum akhirnya mereka fokus dibelakang layar untuk membuat dan merencanakan ‘era’ baru.
Setelah 1 tahun lebih fokus dibelakang layar, akhirnya TERUNA muncul kembali dipermukaan untuk ‘era’ barunya dengan merilis single terbaru yang akan berujung pada album kedua mereka. Single ini berjudul ‘Let’s Do It For Love’. ‘Let’s Do It For Love’ tercipta pada awal tahun 2021, ketika mereka sedang memproduksi beberapa lagu yang ada di album pertamanya untuk dijadikan stripped version.
Pada saat itu, Raka Teruna tiba-tiba mendapat irama bagian chorus-nya dan spontan menyebut “Let’s Do It For Love” diujung chorus yang akhirnya sebutan itu menjadi judul untuk lagu ini.
Secara general lagu ini bercerita tentang ajakan untuk melakukan semua hal dengan cinta, termasuk ‘cinta’ itu sendiri. Berisi lirik yang terkesan ‘menggoda’ dari pria terhadap wanita seperti mengajaknya berdansa sepanjang malam, merubah malam yang biasa menjadi malam yang spesial, serta membuat iri langit dan bintang, seperti lirik dibagian chorus-nya :
“You and I Gonna change the night, We will blow the sky, Make jealous the star Breathing in breathing out, Please do it with your Pleasure baby, No more afraid to this moment, Let’s Do It For Love…”
Lewat lagu ini, TERUNA ingin menyebarkan cinta seluas-luasnya dengan berbagai macam cara, dan mengajak pendengarnya untuk melakukan semua hal dengan cinta.
“kita hanya ingin menyebarkan cinta, jadi mari sebarkan cinta bersama kita, dan juga berdansa bersama selagi menyebarkannya” ujar TERUNA.
‘Let’s Do It For Love’ bernuansa chill romantic namun tetap diberi permainan ‘cantik’ dari drum dan bass ditambah guitar melody dibagian interlude yang jika didengar membuat hati bergejolak dan badan tak kuasa menahan goyangan untuk berdansa.
Mereka tetap melabeli musiknya dengan nama T Music,namun kali ini lebih berarah terhadap genre Pop, RnB/Soul, Acid Funk, dengan sedikit sentuhan Jazz tahun 70/80an.
Lagu ini diproduksi oleh T Records (a division of T Music operation limited), dan melibatkan banyak orang didalamnya seperti, Chaesar A sebagai keyboardist, Alief W sebagai Drummer, Ananq F sebagai Sequencer, Paw F sebagai Percussion, Yugo J sebagai Bassist, dan Nicholas D sebagai Guitarist, yang nantinya akan menemani TERUNA diatas panggung sebagai band session bernama The Gorgeous Band, ditambah dengan bantuan choir dari musisi dan penyanyi lokal yaitu Gadis, Ricky A, Adilla M, dan Ahdyra F.
Proses kreatif lagu ini diawali dari TERUNA yang membuat rangka (guide) kepada band session dan choir, lalu dilanjut dengan mengeksplor bersama-sama sebelum akhirnya melakukan sesi rekaman.
“Produksi lagu ini seru banget sih karna banyak orang yang terlibat, dan rasanya project ini bukan punya TERUNA aja tapi punya mereka semua juga. Gue mau ngucapin banyak terima kasih sama semuanya!”, ujar Ady Teruna.
Fun Fact dari produksi lagu ini, meskipun TERUNA ‘bersenang-senang’ didalamnya, tapi mereka cukup kewalahan dalam beberapa proses, seperti mengisi lirik-lirik yang masih kosong, membua irama di beberapa part, bahkan saat didalam studio untuk melakukan sesi rekaman vocal sampai proses mixing dan\ mastering, butuh berhari-hari untuk menyelesaikannya.
“Bener-bener nguras energi dan waktu banget! Mungkin karna kita mau yang terbaik buat lagu ini apalgi bisa dibilang lagu ini adalah ‘comeback’nya TERUNA setelah setahun lebih off, but it’s all worth it.”, ujar Raka Teruna
‘Let’s Do It For Love’ dirilis secara digital di semua platform musik seperti Spotify, Apple Music, iTunes dan yang lainnya pada tanggal 23 Juni 2023 bersamaan dengan Music Video-nya di You Tube.
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)