Imusic.id – Seperti tak pernah kehabisan energi dan ide-ide kreatif, trio pop asal Bandung, D’Cinnamons terus mencecar berbagai digital streaming platform lewat karya-karya rekaman baru.
Kali ini, ketiga personelnya; vokalis/gitaris Diana Widoera (Dodo), gitaris Ismail Bonaventura (Bona) dan bassis Riana Mayasari (Nana) meluangkan waktu khusus menggarap karya lagu baru untuk menyambut datangnya perayaan Natal, Desember 2024 mendatang.
Tidak tanggung-tanggung, ada tiga lagu baru yang sudah mereka rekam dan telah/siap diperdengarkan ke publik secara bertahap. Diawali lagu berjudul “Desember”, lalu menyusul “Pohon Natal” dan terakhir “Ready For Christmas Day”.
Sebenarnya – sedikit kilas balik – D’Cinnamons pernah merilis lagu bertema Natal berjudul “Silence of Christmas” pada November 2021 lalu. Lagu itu lahir, dilatari pengalaman pribadi Dodo yang kehilangan orang terkasih saat itu, dan harus merasakan Natal tanpa kehadirannya. Ia pun menumpahkan kesedihannya di lagu itu.
Tapi Desember tahun ini, suasana berbeda dirasakan Dodo. Tak lagi diselimuti rasa mellow dan sedih, dan telah memilih untuk ‘move on’. Ekspresi cerah itu terungkap di trilogi lagu bertema Natal terbaru D’Cinnamons tadi. Hampir tidak ada tone yang sedih. Semua bertutur riang dan gembira.
Di lagu “Desember”, D’Cinnamons meniupkan spirit kebahagiaan dan keceriaan, sebagaimana umat Kristiani menyambut bulan kelahiran Yesus Kristus.
Lalu, disambung dengan lagu “Pohon Natal” yang sedikit tematik. Tuturan liriknya memvisualisasikan saat kita mulai menghias pohon Natal di rumah.
“Ikon pohon Natal selalu menjadi momen kebahagiaan setiap keluarga yang merayakannya. Di bawah pohon natal, banyak kado natal untuk keluarga terkasih. Momen yang selalu ditunggu-tunggu – khususnya anak anak – untuk membuka kado atau hadiah-hadiah tersebut. Mereka yang sudah tidak sabar, harus menunggu sampai datangnya malam Natal, saat kado-kado tadi diperkenankan untuk dibuka,” urai Dodo bersemangat.
Lagu ketiga, “Ready For Christmas Day” adalah momen menuju puncak selebrasi Natal. Pesan utama lagu ini mengajak kita bersyukur, berdoa untuk masa depan yang cerah, khusuk, tapi dikemas dengan iringan yang semangat dan bergelora.
“Harapan akan rasa syukur membawa kita selalu dalam pikiran yang tenang dan positif, semangat menghadapi hari kelahiranNya.”
Keseluruhan lagu, digarap secara kolaboratif oleh ketiga personel D’Cinnamons. Mulai dari ide dasar, peracikan aransemen hingga pengungkapan tema liriknya. Prosesnya dibuat langsung saat bersama di studio rumahan D’Cinnamons. Jadi bukan berupa gabungan data dari para personelnya, yang dikirim dari tempat terpisah.
“Jadi bisa dibilang, ini benar-benar adalah hasil kolaborasi dari tiap-tiap personel,” ucap Bona yang juga dipercaya menata suara (mixing) lagu-lagu tersebut, mempertegas.
Satu hal baru yang mewarnai ketiga lagu baru D’Cinnamons ini, adalah adanya eksperimen untuk memasukkan elemen permainan drum dan secuil sentuhan piano akustik. Cakupan sonik musik mereka menjadi lebih lebar, dan berhasil memaksimalkan ekspresi keceriaan yang ingin diungkapkan.
Sementara di sisi lain, warna dan karakter musikal khas D’Cinnamons tetap dipertahankan, dimana daya tarik alunan akustik yang merepresentasikan kejujuran ekspresi sangat pekat melekat.
Ketiga lagu Natal ini, menurut Nana, bisa dibilang merupakan bentuk eksplorasi musik terkini dari D’Cinnamons. Baik dari segi genre musik, maupun instrumentasi yang dimainkan di lagu-lagu terbaru tersebut.
“Secara instrumentasi kami menambah piano akustik dan drum. Lalu di lagu ‘Desember’ dan ‘Pohon Natal’ musiknya berasa lebih jazzy, khas musik-musik Natal,” bebernya memperjelas.
Lagu “Desember” akan tersaji di berbagai digital streaming platform (DSP) mulai 29 November 2024.
iMusic.id – Band modern rock alternative bernuansa emo asal Kota Batik, Tears Don’t Lie, kembali menghadirkan karya emosional yang menyentuh hati. Kali ini, mereka merilis single ketiga bersama dengan musik video berjudul “Hancur” yang secara resmi dirilis pada 30 Juni 2025.
Dalam lagu ini, Tears Don’t Lie menggandeng Savira Razak, mantan vokalis Killing Me Inside, untuk ikut duet mengisi bagian vokal. Kehadiran Savira memberikan warna baru yang kuat, emosional, dan penuh luka, sangat cocok dengan nuansa gelap lagu ini.
“Hancur” bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya, bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya. Lagu ini membingkai kesedihan mendalam saat seseorang mencoba menerima kenyataan pahit bahwa orang yang dicintai tak akan pernah kembali. Dengan aransemen yang dramatis dan lirik yang menggugah, Tears Don’t Lieberhasil menyampaikan rasa duka dengan cara yang indah namun tetap emosional.
Formasi band Tears Don’t Lie saat ini terdiri dari: Oji (Vocals), Didi (Gitar), Ekky (Gitar + Vokal), Tegar (Bass), Tommy (Gitar), dan Yunan (Drum).
Tak hanya menghadirkan kolaborasi vokal, dalam produksi lagu ini Tears Don’t Lie juga bekerja sama dengan Ian Natha dari PolarityAudio sebagai Co-Producer, yang berhasil menambahkan elemen modern dan kedalaman emosional ke dalam komposisi lagu, menjadikannya salah satu karya paling matang dalam diskografi band ini sejauh ini.
Dengan paduan rock alternatif, sentuhan emo, serta produksi modern, “Hancur” diharapkan bisa menjadi soundtrack bagi mereka yang pernah kehilangan dan masih mencoba untuk bangkit.
“Hancur” is here, a new anthem born from pain, wrapped in distortion and honesty. Only from Tears Don’t Lie. Single dan Music Video “Hancur” sudah tersedia di berbagai platform streaming musik digital, seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, mulai tanggal 30 Juni 2025.
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)