iMusic – WOYOO…PASTI BISA, sebuah lagu sarat akan pesan edukasi dan motivasi telah dirilis oleh Salam Damai Production ditandai dengan Video Lirik Lagu “WOYOO… PASTI BISA!!!” yang diunggah pada Kanal Youtube Tony Q Rastafara serta dapat didengarkan melalui berbagai gerai digital mulai minggu depan. Lagu bergenre reggae ini merupakan lagu perdana dari TWINS JAMEYKA yang berkolaborasi dengan TONY Q dan SHINTA PRIWIT.
TWINS JAMEYKA duo artis anak-anak pendatang baru di Blantika Musik Indonesia terdiri dari Rifki (Vokal, Keyboard dan Alat Tiup) serta Rizki (Drummer). TWINS JAMEYKA merupakan saudara kembar penyandang disabilitas tuna netra yang memilki hobi memainkan lagu-lagu bergenre reggae. Meskipun penampilan mereka terlihat dewasa, TWINS JAMEYKA masih berusia 14 (empat belas) tahun yang masih termasuk usia anak-anak.
Sebagai salah satu musisi reggae kenamaan di Indonesia, Tony Q bersedia terlibat di lagu ini sebagai Produser Musik sekaligus ikut bernyanyi di dalamnya, karena ia merasa perlu mendukung anak-anak yang ingin berekspresi khususnya di lagu reggae. “Saya melihat TWINS JAMEYKA menekuni hobi mereka bermain musik reggae dan kebetulan mereka juga merupakan anak berkebutuhan khusus, jadi saya sangat mengapresiasi serta senang bisa ikut mendukung pertumbuhannya di dunia musik reggae ini,” ujarnya.
Bertindak sebagai Produser Musik, Tony Q menunjuk Andrie Virgo sebagai Penata Musiknya serta proses Mixing Masteringnya dilakukan oleh Cuz Rasta dan untuk Video liriknya dibuat oleh Aden Senja, Oji Fachroji dan Alfan Alfaro.
Keterlibatan Shinta Priwit dalam lagu ini adalah sebagai Pencipta Lagu “WOYOO… PASTI BISA!!!”. Saat ditanya kenapa Shinta menciptakan lagu tersebut dan mau berkolaborasi dengan TWINS JAMEYKA, Shinta menjawab, “Saya senang banget saat tahu akan ada kesempatan berkolaborasi dengan TWINS JAMEYKA apalagi Mas Tony Q yang jadi produsernya, dan lagu “WOYOO… PASTI BISA!!!” diciptakan saat saya melihat adanya potensi yang sangat luar bisa dari TWINS JAMEYKA dan juga anak berkebutuhan khusus lainnya yang penuh semangat, memiliki kegigihan dan keyakinan PASTI BISA dalam menghadapi hidupnya dengan berbagai tantangan yang ada. Dan kolaborasi dengan anak penyandang disablitas untuk Shinta merupakan kali kedua, dimana pertama kali ia melakukannya di Bulan Desember tahun 2019.
Lagu “WOYOO… PASTI BISA” bercerita seorang anak yang selalu bahagia kala menyambut mentari pagi di setiap harinya, dengan berusaha membuang rasa kekhawatiran akan esok hari, ia yakin bahwa segala sesuatu yang baik PASTI BISA dilakukan apapun keadaanya, terutama ia pilih untuk Hidup Hepi, WOYOO… PASTI BISA!!!
Saat disinggung soal bagaimana membangun chemistry dengan TWINS JAMEYKA dan Shinta Priwit, serta tantangan yang dihadapi saat proses rekamannya Tony Q menjawab, bahwa menurutnya tidak ada tantangan yang begitu berarti karena anak-anak TWINS JAMEYKA memang sudah sangat bertalenta dalam bermain musik. “Saya sendiri pun kaget saat tahu bahwa mereka sangat hapal begitu banyak lagu-lagu saya maupun teman-teman saya di dunia reggae, kalau dengan Shinta sendiri memang ia sudah lama sering menjadi backing vocal di beberapa lagu-lagu saya,” ujarnya.
Saat TWINS JAMEYKA ditanya apa yang mereka rasakan saat tahu mau diajak berkolaborasi dengan Om Tony (panggilan Twins Jameyka kepada Tony Q), “Senaaaaaaaang bangeeeeeet soalnya Om Tony idola saya yomaaaaan,” kata Rizki yang disambut teriakan “yomaaaaan” juga dari Rifki, selain itu terlihat jelas bahwa mereka tampak tidak sabar ingin segera rekaman bersama idolanya.
Tony Q berharap dengan adanya lagu “WOYOO… PASTI BISA!!!” dapat menjadi penyemangat dan motivasi bagi masyarakat Indonesia khususnya di tengah pandemi ini. “Kalau TWINS JAMEYKA saja BISA, kita semua PASTI BISA, Yoomaaan!!!. Shinta Priwit menambahkan, “Semoga banyak yang terinspirasi positif dari lagu ini, hidupnya makin hepi, juga makin banyak masyarakat Indonesia yang peduli akan kehadiran anak disabilitas di sekitarnya, serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat mengekspresikan dirinya di bidang seni budaya khususnya di dunia musik,” yang kemudian ditutup dengan teriakan YOMAAAANNN dari TWINS JAMEYKA. (FE)
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)