Connect with us

iMusic

Usai Berpisah, “Reza” Buka Suara Lewat Lagu.

Published

on

iMusic – Belakangan nama Reza kerap diperbincangkan melalui isu perceraian.  Tak mau banyak bicara Reza Zakarya buka suara lewat sebuah lagu yang mengisahkan tentang perasaannya saat ini.

Sejak menjadi juara kedua di Dangdut Academy Asia musim ketiga, Reza Zakarya telah merilis dua single dibawah naungan label rekaman 3D Entertainment dan STREAM Management.  Kali ini pun, secara spesial Reza Zakarya merilis sebuah lagu tentang prahara rumah tangga yang sedang ia alami, karya Nanang Soewito “Lautan Dusta”.

“Lagu ini  bercerita tentang perpisahan, hubungan yang sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena ego pasanganya. Dalam lagu ini suaminya sebagai kepala rumah tangga merasa dikhianati, karena istrinya hanya mementingkan kepentingan dunia aja”, jelas Reza Zakarya.

“Makna lagunya sendiri ingin menyampaikan perasaan seseorang yang mengalami perpisahan, kekecewaan dan pengkhianatan.  Ya sangat relate banget dengan yang Eja rasakan saat ini, jadi Eja merasa sangat mudah menghayati lagunya dan mampu menyampaikan ‘rasa’-nya, karena memang semuanya sesuai dengan kondisi Eja sekarang”, sambung penyanyi yang asal Bandung ini.

Lagu yang menyiratkan kesedihan ini dibalut dengan kombinasi musik dangdut klasik dan sentuhan hindi.  Karakter suara Reza yang berat dan cengkong yang khas pun semakin memperkuat makna lagunya, sehingga dapat tersampaikan.

Begitu pula dengan music video-nya yang berlokasi di Pulau Payung, Kepulauan Seribu.  Diceritakan Reza sedang mengemudikan speed boat bersama pasangan, mengibaratkan sosoknya sebagai nahkoda kapal dalam sebuah rumah tangga, namun pada akhirnya Reza harus merelakan sebuah perpisahan.

“Nah, kalau lagunya kan mengorbankan perasaan yah, kalau music video-nya nih mengorbakan kulit saya, tangan belang, jidat hitam, gosong hahaha…. Tapi seru sih, karena kita kalau mau bikin sesuatu nggak setengah – setengah.  Eja juga dapat pengalaman pembuatan music video yang luar biasa.  Kita syuting di Pulau Payung trus dari mas Anto produsernya, Eja ada adegan nyemplung ke air dan harusnya di shoot pakai drone, saat itu semua panik sih karena drone mendadak hilang sinyal dan jatuh”, papar Reza yang mengaku sangat menikmati proses syutingnya.

Meski banyak kendala, namun Reza Zakarya berhasil menyelesaikan syuting music video dalam waktu kurang dari satu hari.

Nantikan Music Video “Lautan Dusta” pada Selasa, 9 November 2021 di YouTube 3D Entertainment.  Di hari yang sama, Single terbaru Reza Zakarya berjudul “Lautan Dusta” ini sudah bisa didengarkan di seluruh Digital Streaming Platform, Apple Music, Spotify, Joox, Langit Musik, YouTube Music, Resso dan Tiktok. (FE)

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading