iMusic.id – Indra The Titans kembali hadir memperkenalkan karya terbarunya yang berjudul “Luka”. Single “Luka” sendiri merupakan karya anyar Indra setelah sebelumnya sukses dengan single “Belum Siap Kehilangan” yang di nyanyikan oleh Stevan Pasaribu.
Untuk single “Luka” ini Indra The Titans mempercayakan pada Uzzy Ansyari, seorang penyanyi pendatang baru yang menurut Indra memiliki berbagai kelebihan sebagai seorang penyanyi.
“Uzzi Ansyari memiliki talenta yang bagus dan menjanjikan, selain itu Uzzi juga terlihat sangat serius dalam meniti karir bermusiknya”, terang Indra The Titans
“Uzzy Ansyari ini minat bermusiknya luar biasa, meski awalnya dia tertarik bermain gitar, tetapi vokalnya juga sangat bagus, sehingga aku percayakan lagu “Luka” ini untuk dinyanyikan dia,” kata Indra The Titans kepada awak media di Jakarta (9/08/23).
Sementara Uzzy Ansyari sendiri mengaku memang menyukai musik sejak kecil. Ia sudah terbiasa diperdengarkan lagu-lagu dengan berbagai genre oleh keluarganya, sehingga membuatnya tertarik bermusik dengan mengasah bakat dan kemampuannya secara otodidak.
“Sudah sejak kecil aku terbiasa didengerin lagu-lagu lintas genre oleh keluargaku, nah dari situ timbul niat aku secara serius untuk menekuni dunia musik, awalnya aku tuh bermain gitar, tetapi seiring perjalanan waktu aku memutuskan untuk beralih jadi vokalis,” kata Uzzy.
Untuk terus mengembangkan bakat bermusiknya, seiring berjalannya waktu, pemuda kelahiran Pematang Siantar ini kemudian memutuskan untuk hijrah ke Jakarta, dengan harapan karya dan karirnya menjadi lebih berkembang dan bisa dikenal masyarakat. Pertemuannya dengan Indra The Titans di Jakarta inilah menjadi titik awal Uzzy untuk mngembangkan karirnya.
Lagu “Luka” sendiri secara lirik bercerita tentang cinta, yaitu seorang lelaki yang ditinggalkan oleh wanita yang disayanginya, meskipun berat, ia memahami bahwa perpisahan akan selalu ada dan akhirnya menjadi sebuah kenangan.
“Aku memilih “Luka” sebagai single karena notasi vokalnya aku banget, meskipun sudah banyak lagu bertema perpisahan, tapi lagu “Luka” ini punya penulisan yang berbeda. Selain itu liriknya sangat dewasa dalam menyampaikan kegalauan atas patah hati yang teramat dalam.” sambung Uzzy.
“Secara komposisi lagu “Luka” ini menurutku ritmenya sangat bagus dan mengena untuk menyampaikan pesan patah hati, diawali dengan lantunan pelan, lalu ditegaskan pada bagian chorus dimana lirik dan musik yang mengiringi menyatukan emosi dengan nuansa modern pop. Dibalut dengan aransemen yang sederhana dan tidak berlebihan agar liriknya bisa tersampaikan dengan baik,” lanjut Uzzy lagi.
Lagu “Luka” yang diciptakan oleh Indra The Titans ini sebenarnya sudah digarap sejak 2021 lalu, namun sempat tertunda karena adanya wabah covid 19. Baru sekarang inilah kolaborasi Uzzy Ansyari dan Indra The Titans ini bisa di rilis dibawah naungan Ruang Rindu management yang memang berkomitmen untuk memberikan karya-karya luar biasa dari talent-talent terpilih.
Selain sebagai pencipta lagu, dalam single “Luka” ini Indra The Titans juga bertindak sebagai produser. Ia bermitra dengan Seruni yang bertindak selaku Executive Produser. Sementara untuk distribusi dipercayakan kepada Believe dan publisingnya oleh Massive.
Lagu “Luka” ini dirilis dalam semua platform digital seperti Joox, Spotify, YouTube, Apple Music dan lain lain. Selain diliput oleh beberapa media, dalam prosesi perilisan single “Luka” ini juga dilakukan pemutaran serentak di 160 radio di Indonesia.
Mengakhiri perbincangannya dengan awak media, baik Indra The Titans maupun Uzzy Ansyari sama sama berharap lagu ‘LUKA’ ini bisa diterima oleh masyarakat.
“Kita berharap semoga lagu ini bisa diterima oleh masyarakat pecinta musik Indonesia, karena kami percaya bahwa lagu ini mewakili perasaan banyak orang dan bisa mengobati setiap hati yang luka,” tutup keduanya.
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)