Connect with us

iSeleb

Warkop DKI Reborn 3 Terkena Somasi

Published

on

iMusic – Pitra Romadhoni SH dr Kantor Pengacara Pitra Romadhoni And Partner Law Firm selaku kuasa hukum Drs.A.Y.Amazon Dalimunthe mengajukan Somasi Pertama, kepada Falcon Picture, terkait dugaan pelanggaran Intelectual Property Right berupa foto Warkop DKI Berjas Merah yang dipakai dan ditayangkan secara komersil pada Film Warkop DKI Reborn 3, yang sudah tayang di sejumlah bioskop di Indonesia.

Selanjutnya dalam 3 x 24 jam kedepan, Tim kuasa Hukum  menunggu jawaban dari Falcon Picture. Langkah mengirimkan somasi ini ditempuh setelah sebelumnya Amazon Dalimunthe sudah mengirimkan pemberitahuan akan adanya pelanggaran hak cipta atas karyanya di film Warkop DKI Reborn 3 kepada Ibu Frederica selaku produser film tersebut. Lalu ibu Frederica menunjuk Ody Mulya, Produser Max Picture, sebagai mediator.

Hanya sangat disayangkan, Ody Mulya mengganggap pelanggaran hukum ini sepele. Selain menyatakan juga bahwa produk intelectual property right atas karya foto Amazon Dalimunthe tersebut tidak berpengaruh besar terhadap film Warkop DKI Reborn 3.

Selaku kuasa hukum Pitra menyesalkan ucapan yang bersangkutan seakan intelectual property right ini tidak memiliki nilai apapun bagi penonton. Padahal secara fakta foto Warkop DKI Berjas Merah ditayangkan dalam pembukaan Film Warkop DKI Reborn 3. Pitra juga tengah mengusut pula kemungkinan foto tersebut dipakai untuk film Warkop DKI reborn 1 dan 2 yang sudah beredar sebelumnya yang juga di produksi oleh Falcon Pictures. 

“Ini kan hasil karya orang, kita harus menghormati karya seseorang walaupun karya tersebut tidak bagus. Tetapi itulah hasil karyanya. Kita wajib memberikan penghormatan hasil karya sesorang dan itu yang dilindungi oleh UU Hak Cipta, memberikan proteksi kepada seseorang yang menghasilkan karya, dalam hal klien saya (Amazon) adalah sebuah foto atau potret,” ujar Pitra menyayangkan. 

Amazon Dalimunthe menegaskan bahwa Foto tersebut adalah murni Hak Ciptanya, Hak Intelectual Property Rights dirinya. Amazon juga sempat menanyakan soal hak cipta foto kepada seorang photografer professional, bernama Tigor Lubis yang mengatakan bahwa sepanjang masih mempunyai bukti klise atau file, atau dapat dilacak menggunakan teknologi untuk membuktikan miliknya, atau untuk melacak siapa pemilik awal foto tersebut, maka itu sebagai Haknya.

Dan ternyata setelah membongkar dokumentasi negatif atau klise yang jumlahnya ribuan, karena Amazon Dalimunthe sudah bekerja sebagai wartawan sejak tahun 1986, negative photo Warkop DKI Berjas Merah tersebut ditemukan.

“Ini membuktikan sayalah pemilik foto Warkop DKI berjas merah dan saya belum pernah sekalipun mengalihkannya hak itu kepada orang lain. Kalau pun ada itu hanya fisiknya saja, dan bukan hak intelectual property rights nya” Tegas Amazon.

Pitra Romadhoni menilai Penyelesaian sengketa hak cipta karya Drs. Amazon Dalimunthe, sejak awal sudah tidak beritikad baik. “Terbukti Amazon Dalimunthe ditawarkan nilai kerugian hahya Rp. 5 juta disertai ucapan bahwa mereka jika meminjam foto niainya juga di bawah itu. Padahal sebagai wartawan hiburan senior yang sudah berkarya puluhan tahun dan bukan pula karya foto “kaleng kaleng”, ini tentu sangat menghina.” Kata Pitra.

“Seharusnya pihak Falcon Pictures sebelum menggunakan hasil karya klien saya (Amazon) ada baiknya meminta ijin dahulu sebelum menayangkan atau memproduksi film Warkop DKI Reborn, sebagai pemilik hak atas foto tersebut. Seharusnya saling menghargai dan menghormati, dan klien saya ini merasa tidak dihargai dan dihormati,” papar Pitra mengingatkan.

“Klien saya, Drs. Amazon Dalimunthe pun seolah di tantang untuk membuktikan apakah benar photo itu milik beliau dan mempersilakan untuk menempuh jalur hukum. Itu sebabnya langkah hukum pertama yakni Somasi kami sampaikan besok senin, ” tekad Pitra Romadhoni, SH,MH.

Kita akan memberikan jangka waktu 3 hari untuk somasi pertama hingga bertahap hingga somasi ketiga jika tidak ada tanggapan. Jika masih tidak ada tanggapan maka kita akan melaporkan ke pihak kepolisian untuk proses hukum selanjutnya.

Apa yang dilakukan oleh Falcon Pictures menurut Pitra memenuhi syarat pelanggaran hak cipta sebagaimana yang tertulis pada pasal 12 dan Pasal 115 UU Hak Cipta.

Menyikapi kasus ini, sejumlah wartawan senior memberikan dukungan penyelesaian secara hukum. Salah satunya berasal dari Wina Armada SH. Wartawan dan juga pengacara ini menyarankan untuk menuntut secara materil dan immaterial agar jadi pembelajaran bagi siapa pun untuk saling menghargai hak cipta.

Film Warkop DKI Reborn 3 yang mulai tayang di bioskop sejak 12 september 2019 sudah ditonton lebih dari 800 ribu orang berdasarkan data yang diperoleh dari website filmindonesia.co.id. dan meski sudah mulai surut penontonnya tapi masih beredar di beberapa bioskop di tingkat kabupaten dan propinsi. (FE)

iMusic

Chudaiva Conspiracy Release Album Akhir Zaman Semakin Dekat

Published

on

By

Chudaiva Conspiracy Adalah sebuah Project Solo dari Adev Chudaiva yang dibentuk pada tahun 2021 dengan mengusung genre musik Metal Progresif dibalut dengan nuansa Middle East Black Metal.

Adev (Drummer/Owner Chudaiva Conspiracy) Awalnya yang hanya berencana ingin menggarap satu karya untuk sebuah album kompilasi. Selang beberapa waktu kemudian khirnya berinisiatif untuk membuat sebuah album solo yang dibantu aransemen oleh Aden (Tiga Root Home Record) dan Komet (Scream).

Dengan konsep Midle East Black Metal album ini dikonsep sedemikian rupa dengan harapan para pendengarnya dapat menikmati musik Metal dengan ciri khas pukulan Drum Adev sendiri. Ditambah dengan judul serta lirik yang bertujuan untuk saling mengingatkan satu sama lain apa arti hidup sebenarnya. Serta dalam beberapa track di album ini dituangkan sedikit alur cerita yang mana pengisi suara tersebut di isi oleh Ika Maya dan Adev sendiri, dengan harapan bisa menambah feel suasana pada isi dari lagu tersebut.

Chudaiva Conspiracy Track Album:

1. Kafir

2. Durhaka

3. Murad

4. Dajjal

5. Santet

6. Iblist

7. Zhalim

8. Kiamat

9. Lahir Hidup Mati (Special Track)

Produser: Adev Chudaiva

All Liryc on Track: Adev Chudaiva

All Instrument on Track: Aden Sigitanazzar & Adev Chudaiva

All Scream Voice on Track: Komet & Adev Chudaiva

All Backin Vocal on Track: Ika Maya & Adev Chudaiva

All Voice Narator : Ika Maya & Adev Chudaiva, Aden Sigitanazzar

Recording At: 3Root Home Record

Mixing Mastering By: Aden Sigitanazzar

Contact Person:Tlp/WA : 081291889302

Email: chudaivacon@gmail.com

Ig: @chudaivaconspiracy

Fb: Chudaiva Conspiracy99Youtube: Chudaiva Conspiracy

TikTok: @chudaivaP&C: 2023-2024

Continue Reading

iSeleb

Ashira Zamita rilis single baru “1 dari 1000”

Published

on

iMusic.id Ashira Zamita, penyanyi dan penulis lagu asal Jakarta mengeluarkan single original terbaru berjudul “1 dari 1000”. Lagu pop ballad dengan lirik romantis ini memiliki cerita yang berkaitan dengan lagu-lagu sebelumnya.

Di single Ashira Zamita sebelumnya yaitu “Raja dan Ratu” merupakan lagu tentang jatuh cinta setelah berjumpa dengan seseorang meski hanya dalam waktu singkat. Sementara yang terbaru ‘1 dari 1000’ mengangkat cerita kekecewaan.

“Setelah melewati banyak proses mulai dari berangan-angan sampai menawarkan bahu untuk disandarkan, kali ini kalian akan menyimak fase baru, kebingungan dan kekecewaan. Kita sudah beralih dari “Raja dan Ratu”. karena ternyata, 5 menit itu tidak jadi selamanya”, kata Ashira Zamita dalam siaran pers tertulisnya.

Ashira Zamita yang juga aktris film layar lebar dan series ini memang suka menciptakan karya lagu dari kisah nyata dirinya yang pernah sakit hati dan ia tumpahkan ke dalam lagu “1 dari 1000”. Lagu yang berkolaborasi dengan Petra Sihombing sebagai produser, ia ciptakan dari catatan diarinya.

“Menulis lagu berdasarkan kisah pribadi itu sifatnya seru. tapi merilisnya lebih seru lagi. ibaratnya, aku sedang mengajak pendengarku untuk mendengar ceritaku,” kata perempuan yang akrab dipanggil Cila ini.

Tidak hanya menggodok musiknya sendiri, Cila juga serius memikirkan konsep dari cerita official visualizer lagu keempat yang ia rilis bersama dengan Warner Music Indonesia. Jika lagu sebelumnya “Raja dan Ratu” mengambil kisah romantis dengan menghadirkan sosok pria, di visualizer “1 Dari 1000” ia terlihat duduk sendiri di depan api unggun sembari menulis diari.

“Kalian yang menonton bisa mengumpulkan kepingan puzzle dari satu visualizer ke visualizer lainnya, hingga nanti waktunya akan di reveal cerita seutuhnya. Satu clue, mulai dari lagu “Si Perkasa” akan menjadi satu konsep yang berkesinambungan dan mengungkap sosok laki-laki.” katanya.

Ashira berharap lagu ini bisa menjadi diterima dengan hangat oleh seluruh pendengarnya.

“Semoga hati kalian tidak terbakar sehabis dan mengabu seperti milikku.” tutupnya. ‘1 dari 1000′ sudah bisa dinikmati di seluruh digital streaming platformsdi Indonesia. Official visualizer dirilis bersamaan dengan rilisnya lagu dan dapat ditonton di kanal youtube Ashira Zamita.

Continue Reading

iSeleb

Bersama Jagonya Music & Sport Indonesia, Iwan Fals rilis ulang album ‘Raya’

Published

on

iMusic.idIwan Fals tak letih berkarya, Living legend kebanggaan pencinta musik Tanah Air ini merilis album Kembali Album ‘Raya‘ bersama Jagonya Music & Sport Indonesia (JMSI). Sejatinya, album bertajuk ‘Raya’ ini telah dirilis tahun 2013. Dan, pertengahan tahun 2024 disajikan kembali dan hadir di lebih dari 700 gerai KFC di seluruh Indonesia.

Perayaan kehadiran kembali album megah milik Iwan Fals yang diberi gelar The Asia Hero versi Majalah Time 2002 ini, digelar di Jakarta, Senin 29 Juli 2024. Steve Lillywhite, CEO Jagonya Music & Sport Indonesia menyambut antusias perilisan kembali Album ‘Raya’ di KFC.

“Saya mengenal Iwan Fals sejak saya pindah ke Indonesia dan memproduksi salah satu albumnya. Kala itu saya melihat Iwan Fals seperti Bob Dylan atau Bruce Springsteen,” papar Steve.

Bob Dylan adalah penyanyi dan penulis lagu Amerika Serikat yang melegenda sekaligus peraih Nobel Sastra tahun 2016. Sementara, Bruce Springsteen penyanyi rock Amerika Serikat yang banyak penggemarnya di dunia. Project terbaru JMSI dan Iwan Fals ini membuat bangga mantan produser band U2 yang pernah meraih Grammy Awards ini.

”Saya sangat bangga dengan rilisan klasik album ‘Raya’ yang sudah berusia 10 tahun ini di KFC. A classic by a classic artist,” tambah Steve Lillywhite.

Iwan Fals saat meluncurkan album Raya mengatakan album ini adalah layaknya catatan perjalanan hidupnya. Ada kegembiraan, kekecewaan atau ekspresi dirinya. Istrinya Rossana atau Mbak Yos dan putrinya, Annisa Cikal Rambu Bassae atau Cikal, yang memilih sendiri deretan lagu yang masuk ke dalam album ‘Raya’. Sementara title album ‘Raya’ diambil dari nama anak bungsu sang legenda bernama Raya Rambu Rabbani, yang kini juga aktif bermusik.

Iwan Fals menggandeng sejumlah featuring artist dalam membawakan karyanya di album Raya. Misalnya tembang “Aku Ada” dan “Katanya” yang sama-sama featuring Lea Simanjuntak. Dalam tembang “Cinta Itu”, Iwan Fals berduet dengan sang istri Mbak Yos.

Album Raya yang diedarkan versi JMSI di gerai KFC ini ada 12 lagu pilihan yang bakal makin dicintai fans Iwan Fals. Lewat deretan lirik yang dinarasikan dalam lagu-lagunya, Iwan Fals bukan hanya berbagi isi hati dan pikirannya tapi juga mengajak penggemar merenungi tentang hidup dan mengambil hikmahnya.

Karena kekuatan sebuah lagu yang keluar dari tenggorokan penyanyi idola bukan sekedar deretan melodi yang membelai batas pendengaran, tapi sekaligus lirik bernas yang meninggalkan esensi di sanubari.

Continue Reading