iMusic – YONGGI MIKAMA
sudah memiliki banyak single lagu bersama AFE RECORDS, tapi ini adalah
lagu ke empat dia semenjak mengarungi genre PopUrban, dan ini
adalah lagu pertama Yonggi yang memiliki nuansa ceria dan bertemakan jatuh
cinta, dengan judul yang sedikit Ambigu dengan isi lagunya yaitu “KU CEMBURU
BUTA”.
Ingin sedikit berbeda di
karyanya terbarunya ini, Yonggi memutuskan untuk menggunakan referensi yang
berbeda dalam menentukan judul lagu, “karena judul lagu itu bebas kan, memang
banyak pencipta lagu yang mereferensi judul lagu dari refrainnya saja atau
bait-bait lagu yang mewakili keseluruhan lagu, kali ini di lagu yang berjudul
cemburu buta ini, tidak mewakili keseluruhan lagu secara harfiah dan tema lagu
jauh dari makna judul lagu agar orang lebih penasaran dengan isi lagu” Jelas
Yonggi.
Dan benar dalam lagu ini
hampir semuanya adalah ungkapan kebahagian menemukan seseorang yang mengisi
hidup dan waktunya saat ini, karena tidak percaya akan semudah itu jatuh cinta,
kemudian kenapa cemburu buta?, “karena lagu ini bercerita akal logika seseorang
yang cemburu buta dengan perasaannya yang lebih dulu merasakan jatuh cinta
kepada seseorang, sampai akalnya bertanya-tanya inikah jatuh cinta, karena
orang tersebut terlalu tergila-gila dengan cintanya sehingga dia tidak sadar
telah jatuh cinta sedalam itu ” Jelas Yonggi.
TENGKU SHAFICK sebagai Music Producer sangat menyukai
lagu “KU CEMBURU BUTA” dan banyak melakukan
ekperimen dalam sound-sound musiknya, yaitu dengan memadukan nuansa Pop
Urban yang kekinian dan disco, dan tentu saja untuk beat lagu ini adalah
beat yang akan membuat bergoyang bagi siapapun yang mendengarnya “orang mungkin
ngga akan percaya lagu ini awalnya seperti apa, tapi lagu ini benar-benar
membuka luas kreatifitas saya dalam mengaransemen lagu, dan lagu Yonggi Cemburu
Buta ini benar-benar memberi kesempatan itu, dan nuansa lagu ini sangat berbeda
dengan lagu-lagu sebelumnya dari seorang YONGGI MIKAMA” ujar Shafick penuh
kepuasaan atas hasil kerjanya..
“lagu
ini akan memperlihatkan sisi Yonggi yang lebih fun dan ceria, tapi tetap pada
benang merah pop urban yang kekinian dipadukan nuansa-nuansa disco, pokoknya
sangat enak untuk dibuat bergoyang” Kata Yonggi menambahkan penjelasan sang music
producer
“semoga dengan membawakan
warna yang berbeda akan memberi penyegaran bagi mereka yang menikmati
musik-musik yang dibawakan oleh yonggi sekarang” harap Yonggi, sukses Yonggi
dengan musiknya yang sangat segar ini (FE)
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)