iMusic.id – Prestige Promotions didukung oleh KEMENPAREKRAF siap menggelar WATERBOMB Festival di Jakarta pada 2 November 2024. Festival music dengan konsep menggunakan air sebagai salah satu pertunjukkannya ini diprediksi akan manuai antusiasme tinggi dari penggemar konser musik dan penggemar K-Pop tanah air.
WATERBOMB Festival pertama kali diselenggarakan pada tahun 2015 lalu di Jamsil Sports Complex, Seoul dan menjadi festival musik terbesar dan paling populer di Korea Selatan. Terkenal dengan perpaduan musik dan pertarungan airnya yang menggembirakan, WATERBOMB Festival telah menjadi representasi klasik dari festival musim panas yang dihiasi sederet rapper, DJ, dan idol K-Pop paling populer dari Korea Selatan.
Kini, WATERBOMB Festival telah berkembang menjadi IP yang signifikan dan berhasil menarik lebih dari 300.000 pengunjung setiap tahunnya tidak hanya di 9 kota di Korea Selatan, tetapi juga di berbagai negara Asia. Berkat meroketnya popularitas WATERBOMB Festival, pada tahun 2023 secara resmi menggelar World Tour di luar Korea Selatan untuk pertama kalinya mulai dari Bangkok dan Jepang hingga menjangkau wilayah Eropa dan Amerika.
Menjelang penghujung tahun 2024, Jakarta, Indonesia menjadi pemberhentian World Tour selanjutnya dari WATERBOMB Festival. Hadir untuk pertama kalinya di Jakarta, Indonesia, pertunjukan musik Hip-Hop dan EDM (Electronic Dance Music) dengan konsep perang air ini akan menjadi daya tarik baru bagi penikmat festival musik di Indonesia. Paduan visual dengan pesona musik Korea yang enerjik, Hip-Hop yang trendi dan kuat, serta musik dance yang eksplosif, akan menjadi pengalaman baru untuk penikmat festival musik di Tanah Air.
Sejak secara resmi diumumkan, WATERBOMB Jakarta tuai antusiasme dari penggemar KHH (Korean Hip-Hop) di Indonesia. Acara yang awalnya diselenggarakan selama 2 (dua) hari yaitu pada tanggal 1 dan 2 November 2024, kini dikombinasikan menjadi one day event pada tanggal 2 November 2024 yang bertempat di PHANTOM Ground Park, PIK 2.
Pada sesi “The Final Episode of Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2024), selaku Chairman Prestige Promotions, Rudy Salim menerangkan bahwa “WATERBOMB Jakarta” adalah acara festival musik dengan elemen air asal Korea Selatan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Acara ini tidak hanya menghadirkan pertunjukan musik yang spektakuler dan berbagai aktivitas, tetapi juga berkontribusi pada ekonomi kreatif Indonesia”.
“Ribuan pengunjung akan memadati WATERBOMB Jakarta yang akan membantu meningkatkan visibilitas Indonesia sebagai destinasi wisata yang inovatif dan penuh warna. Dampak positifnya sangat terasa, mulai dari peluang bagi pelaku industri kreatif lokal. Tenant UMKM yang berjualan di area festival, Daily Worker, Petugas Kreatif lepasan adalah contoh sempurna bagaimana acara besar dapat menggerakan sektor pariwisata dan menciptakan lapangan kerja”, terang Rudy Salim.
Sandiaga Uno selaku MENPAREKRAF menyatakan dukungannya untuk WATERBOMB Jakarta,
“Happy banget ya biasanya orang Indonesia nonton konser di luar negeri, sekarang kita bisa menarik wisatawan mancanegara terlebih acara ini digelar di PIK 2 yang menjadi destinasi yang wisata luar biasa”, ujar Sandiaga Uno.
KEMENPAREKRAF juga berharap bahwa WATERBOMB Jakarta tidak hanya diselenggarakan pada tahun ini, namun juga hadir pada tahun-tahun mendatang. MENPAREKRAF Sandiaga turut mengapresiasi langkah besar Prestige Promotions sebagai local partner.
“WATERBOMB Jakarta. Sebagai promotor musik yang memiliki latar belakang kuat untuk menyelenggarakan konser musik mulai dari skala nasional hingga internasional, di penghujung tahun 2024 Prestige Promotions menghadirkan konsep baru dalam industri musik Tanah Air dan KEMENPAREKRAF percaya bahwa Prestige Promotions akan terus menggiatkan berbagai acara berkualitas dengan penerapan standar yang sesuai, ” ujar Sandiaga Uno.
Untung Pranoto selaku CEO Prestige Promotions turut menambahkan “Hadirnya 20 pengisi acara yang sebagian besar merupakan artis papan atas asal Korea Selatan, tidak hanya menikmati festival musik, akan ada banyak experiences seperti inflatable park, off-road area, pampering area, dan juga berbagai tenant UMKM”.
Sama halnya seperti di Korea Selatan, panggung WATERBOMB Jakarta juga akan diisi oleh deretan penyanyi internasional dan dilengkapi dengan penyanyi nasional yang memukau. Nama-nama familiar yang merajai dunia KHH (Korean Hip-Hop) seperti B.I, JESSI, LOCO, GRAY, ASH ISLAND, dan masih banyak lagi yang akan diumumkan. Kepopuleran mereka membuat para pengunjung semakin antusias untuk datang menyaksikan penampilan meriah diatas panggung dan turut merasakan pengalaman baru dalam festival musik.
Tak hanya itu, Bunga Citra Lestari, Ramengvrl dan Cinta Laura Kiehl, dan penyanyi local lainnya turut memeriahkan panggung WATERBOMB Jakarta. Dengan kombinasi talenta global dan lokal, WATERBOMB Jakarta diyakini mampu memberikan pengalaman festival musik yang tak terlupakan, di mana setiap momentumnya akan menyuguhkan hiburan berkualitas tinggi dan suasana yang meriah. Dari muda-mudi hingga usia lanjut, festival musik ini juga akan menyatukan lintas generasi dan berbagai penikmat genre musik.
Prestige Promotions secara resmi telah memulai penjualan tiket Pre-Sale 2 WATERBOMB Jakarta untuk kategori Diamond, Golden, dan Festival yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp 1.200.000,- melalui laman berikut https://event.tix.id/event/WaterbombJakarta2024 (harga yang tertera belum termasuk pajak dan biaya admin).
iMusic.id – Ajang kompetisi menyanyi nasional tertua di Indonesia, Bintang Radio Indonesia, kembali digelar tahun ini dengan format yang lebih segar dan dinamis. Setelah sukses diselenggarakan di Surabaya tahun lalu, Bintang Radio Indonesia 2025 kini hadir di Jakarta dengan rangkaian pertunjukan spektakuler yang akan berlangsung pada 4, 5, dan 6 November 2025, dan ditutup dengan Result Show pada 8 November 2025.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1951, Bintang Radio Indonesia telah menjadi wadah lahirnya para penyanyi legendaris tanah air seperti Titiek Puspa, Bing Slamet, dan Vina Panduwinata. Di era modern, ajang ini terus melahirkan bintang-bintang baru seperti Josh Florentino, Maria Pudesa, dan Shabrina Leanor, yang membuktikan bahwa semangat Bintang Radio tetap relevan lintas generasi.
Tahun ini, Bintang Radio Indonesia hadir dengan format tiga putaran penampilan, di mana para finalis akan menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam tiga genre musik: pop, rock, dan lagu daerah. Tak hanya menonjolkan vokal, para peserta juga akan dinilai dari karakter, penghayatan, dan kemampuan beradaptasi dalam berbagai gaya musik.
Menariknya, tahun ini Bintang Radio juga memperkenalkan sistem voting, yang memungkinkan publik ikut menentukan siapa yang akan menjadi bintang baru Indonesia.
Rangkaian Grand Final akan diakhiri dengan penampilan spesial dari Maliq & D’Essentials pada malam puncak tanggal 6 November 2025, serta Result Show spektakuler pada 8 November 2025 yang akan menampilkan Shabrina Leanor, salah satu bintang muda hasil ajang ini, dalam pertunjukan istimewa.
Melalui format dan konsep baru ini, Bintang Radio Indonesia 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga perayaan keberagaman musik Indonesia dan bukti bahwa semangat Bintang Radio terus menyala, dari generasi ke generasi.
Tentang Bintang Radio Indonesia
Diselenggarakan pertama kali pada tahun 1951 oleh RRI (Radio Republik Indonesia), Bintang Radio Indonesia merupakan kompetisi menyanyi nasional tertua di tanah air. Selama lebih dari tujuh dekade, ajang ini telah menjadi batu loncatan bagi banyak penyanyi yang kini menjadi ikon musik Indonesia. Dengan semangat inovasi dan regenerasi, Bintang Radio terus beradaptasi mengikuti perkembangan zaman, menggabungkan tradisi, kreativitas, dan teknologi untuk mencari talenta terbaik bangsa.
iMusic.id – Hip Hop Reggae Connection (HRC) siap menyajikan gerakan kolaboratif lintas genre “Rise Up Unity 2025” yang siap mengguncang Jakarta pada 8 November 2025 di Cibis Park, TB Simatupang.
Acara yang di inisiasi Hip Hop Reggae Connection (HRC) ini menghadirkan empat sosok berpengaruh di kancah musik urban Indonesia, Ras Muhamad, Tuan Tigabelas, Conrad Good Vibration, dan Dirayha bersama para seniman lintas scene seperti Laze, Kapala Itang, Iqbal N.G.A., Joe Million, Mister Nobody dari kubu hip hop serta dari scene reggae Radit Echoman, Namoy Budaya, Andrez and The Babylion, Alien Punk, dan masih banyak lagi.
Acara ini bukan sekadar konser, melainkan sebuah movement yang menyerukan semangat kebangkitan, solidaritas, dan aksi nyata untuk perubahan sosial. Lahir dari inisiatif Hip Hop Reggae Connection (HRC) sebuah kolektif yang muncul di masa pandemi 2020 Rise Up Unity hadir sebagai simbol persatuan dan keberlanjutan kreativitas. Melalui power track “Rise Up Unity” yang bisa didengarkan di semua platform streaming digital, proyek ini mengajak generasi muda untuk bersuara dan beraksi bersama.
“Gerakan dari Hip Hop Reggae Connection (HRC) Ini bukan sekadar musik, tapi ajakan untuk menyatukan energi positif dan mengubah kesadaran menjadi tindakan,” ujar Dirayha, produser proyek ini sekaligus salah satu performer utama.
Rise Up Unity bukan sekadar konser. Ini adalah ruang di mana musik, komunitas, dan kreativitas berjalan bersama dalam satu energi. Di sini, hip hop dan reggae bukan hanya didengar, tapi juga dirasakan, dilihat, dan dihidupkan melalui kolaborasi lintas kultur yang segar dan menggerakkan semangat. Selain pertunjukan musik yang penuh semangat positif dan respon sosial, acara ini juga menghadirkan pop-up market berisi karya-karya independen, serta aktivitas komunitas yang merefleksikan semangat gerakan akar rumput dari Rise Up Unity.
“Musik adalah keluarga. Rise Up Unity itu seperti rumah bagi semua orang yang percaya pada kasih, cinta, dan kolaborasi,” tutur Conrad Good Vibration, kolaborator sekaligus performer utama.
Di tengah hiruk-pikuk kota dan industri musik yang mulai meninggalkan akar, Rise Up Unity hadir untuk menandai bahwa kekuatan musik selalu tumbuh dari kebersamaan dan kesadaran. Di panggung ini, hip hop dan reggae berpadu dalam satu ritme yang sama: jujur, lantang, dan membangkitkan. Setiap orang yang datang bukan sekadar penonton, melainkan bagian dari cerita. Cerita tentang musik yang menyatukan, tentang gerakan yang tumbuh dari bawah, tentang energi positif yang menular dan mempersatukan. Karena pada akhirnya, Rise Up Unity bukan hanya soal genre, panggung, atau crowd tapi tentang bagaimana kita semua bisa berdiri dalam satu getaran yang sama. One Vibration. One Movement. Rise Up Unity!
Untuk info lengkap mengenai line up, harga tiket dan lain-lain bisa disimak di https://riseup-unity.com/ dan IG @hiphop_reggae_connection .
iMusic.id – Rockafella’s Music & Talk Show Vol.15 resmi akan bergulir di 25th Avenue, RA Premiere, Simatupang – Jakarta Selatan pada Kamis, 23 Oktober 2025 dengan mengusung tema “Intimate 90’s Unplugged Therapy”. Sudah dapat dipastikan rangkaian nomor-nomor lagu dari Alice in Chains, Soundgarden, Pearl Jam, Nirvana, Counting Crows, Foo Fighters, Live ataupun Lenny Kravitz akan memenuhi atmosfir acara tersebut.
Untuk memperkenalkan kegiatan tersebut, sore kemarin (16/10) sengaja diadakan konferensi pers mengenai Rockafella’s Music & Talk Show Vol.15: Intimate 90’s Unplugged Therapy. Dipandu oleh Gideon Momongan dan menghadirkan beberapa narasumber seperti Adhytia Perkasa, Riffy Putri, Amank Syamsu, Youslam dan Yo Iqbal, acara ini menonjolkan konsep santai dan akrab.
Menurut Adhytia Perkasa, Intimate 90’s Unplugged Therapy bukan sekadar konser, melainkan sebuah pertemuan hati antara musisi, sahabat, dan penikmat musik yang tumbuh bersama di era 90-an. Dirinya juga menegaskan bahwa Rockafella’s sejak awal berdiri sebagai ruang ekspresi bagi komunitas kreatif yang menjunjung nilai idealisme sekaligus semangat pertemanan.
Hal senada juga disampaikan oleh Youslam, “Kami ingin menghadirkan suasana hangat seperti teman lama yang bertemu kembali di ruang musik sederhana, namun penuh makna. Untuk itu kami menghilangkan jarak antara musisi dan penonton,” ujar gitaris Rockafella’s yang menyiapkan rangkaian unplugged therapy ini.
Amank Syamsu menyebutkan bahwa konsep unplugged yang dulu dipopulerkan oleh MTV justru akan semakin hidup ketika ditampilkan di ruang-ruang kecil seperti ini.
Dukungan penuh juga datang dari pihak RA Premiere. Seperti yang di jelaskan oleh Febri, Manager F&B RA Premiere, bahwa acara ini juga menjadi pengalaman multisensori bagi para tamu. “Kami menyiapkan hidangan spesial, special drink, dan cocktail terbaik. Semua dirancang agar tamu merasa nyaman dan merasakan pengalaman menyeluruh, dari musik hingga sajian,” katanya.
Sementara itu, Ivanka yang hadir secara daring dan juga menjadi Brand Ambassador Se’Indonesia, menilai kolaborasi ini sebagai bukti bahwa musik telah menjadi bagian dari gaya hidup yang menyatukan berbagai generasi. “Musik bukan sekadar hiburan, melainkan ruang terapi dan pengikat pertemanan lintas zaman,” ujar Ivan.
Intimate 90’s Unplugged Therapy tak hanya menawarkan nama-nama seperti Rockafella’s, Amank Syamsu, dan Ivanka saja, penonton juga akan melihat kehadiran Njet Barmansyah dan juga Dul Jaelani sebagai sosok muda di musik Tanah Air.
Acara ini juga memberi ruang bagi audiens untuk terlibat langsung lewat talent show dan interaksi spontan. Semua dikemas ringan dan jujur, menekankan keaslian hubungan antar musisi dan penonton. “Musik yang kami mainkan adalah cara untuk menyembuhkan. Ini therapy session yang lahir dari persahabatan dan rasa saling memahami,” ungkap Riffy Putri.
Rockafella’s sendiri terus menjaga kedekatan dengan komunitasnya. “Kami ingin setiap orang yang hadir merasa terhubung, baik lewat lagu, tawa, maupun obrolan santai. Musik bisa menjadi jembatan yang mempersatukan,” kata Yo Iqbal.
Menariknya, pada gelaran kali ini, Rockafella’s juga menyiapkan penghormatan khusus untuk mendiang Raidy Noor, musisi legendaris yang berpulang pada 15 Oktober lalu. “Beliau bagian penting dari perjalanan Rockafella’s dan musik Indonesia sendiri. Kami ingin menghadirkannya dalam kenangan, melalui nada dan rasa,” ujar Adhyt.
Dengan kapasitas terbatas hanya 75 orang, acara ini diharapkan tetap menjaga keintiman yang menjadi ruh utamanya. “Musik tak pernah menua. Ia hanya berganti bentuk dan terus menjadi terapi terbaik bagi jiwa yang lelah,” tutup Adhyt sedikit berfilosofi.