Connect with us

iLive

Western Style dan Nostalgia 90-an: Rahasia Sukses Carnival Fantasia Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta

Published

on

iMusic.idHotel Grand Sahid Jaya Jakarta sukses menggelar pesta pergantian tahun 2024-2025 dengan tema Carnival Fantasia, yang di meriahkan oleh para bintang tamu seperti : Fariz RM dan Rieka Roslan serta Nicky Manuputty. Pesta pegantian tahun yang digelar di Puri Agung Convention Hall, Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta serta menampilkan dekorasi bak carnaval meriah tersebut berlangsung sukses, lancar plus meninggalkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para tamu.

Menurut General Manager Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Venny Artha, persiapan acara ini membutuhkan waktu kurang lebih tiga bulan.

“Dari Oktober, kami sudah menentukan tema dan mulai mempersiapkan segala sesuatunya. Mulai dari latihan, persiapan menu, hingga pembagian tugas untuk seluruh tim,” jelas Venny.

Malam itu, suasana hotel penuh keceriaan dengan tingkat okupansi kamar mencapai 100%.

“Kami berusaha memastikan semua tamu merasa nyaman, mulai dari pelayanan di kamar hingga area permainan di lobby dan belakang hotel,” tambah Venny.

Venny Artha juga mengungkapkan harapan besar untuk kebangkitan Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pasca pandemi.

“Perjuangan kami tidak mudah, tapi saya beruntung memiliki tim yang selalu solid dan penuh semangat,” ungkap Venny dengan mata berkaca-kaca saat memberikan ucapan terima kasih di atas panggung.

Menariknya, sajian makan malam tahun baru ini sepenuhnya mengusung tema Western Cuisine,

“Executive Chef baru kami, Troy Donovan, membawa spesialisasi hidangan mewah asal Prancis dengan sembilan menu lengkap dari pembuka, menu utama dan penutup seperti Oysters Mignonette, Bisque De Homard, hingga Fruit Mille-Feuille yang membuat pesta malam ini jadi sangat spesial,” ungkap Venny.

Menu spesial ini juga menjadi cara Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta menunjukkan bahwa mereka tidak hanya andal di masakan Indonesia, tetapi juga siap bersaing dengan sajian internasional.

Tak hanya berkutat pada sajian menu, pesta pergantian tahun ini juga membawa sentuhan nostalgia dengan sajian musik 90-an yang kembali digemari lintas generasi. Pagelaran Carnival Fantasia dimeriahkan oleh penampilan tiga bintang tamu ternama yakni Fariz RM, Rieka Roslan dan Nicky Manuputty.

Penampilan mereka sukses menghipnotis para pengunjung. Selain mereka yang eksis di era 90an, ternyata sajian ini juga digemari para tamu muda dan remaja yang sengaja hadir pada malam itu. Sajian dibuka lewat tampilan Nicky Manuputty dan kawan-kawan yang menemani penonton bersantap malam lewat tiupan saxophone nya. Beberapa tembang populer milik Michael Jackson dan yang lainnya dibawakannya tanpa cela. Apalagi Nicky kemudian berinisiatif untuk memainkan saxophone nya dari meja ke meja.

Sosok yang juga menjadi anggota dari The Bakuucakar ini juga membawakan beberapa lagu dari albumnya yang berjudul Love and Faith, salah satunya ‘Stars‘ dan Nicky menutup penampilannya lewat lagu ‘Kisah Romantis‘ milik mendiang Glenn Fredly.

Setelah di jeda oleh beberapa games, penampilan kedua juga tak kalah menarik. Fariz RM bersama kelompoknya yang dikenal lewat Fariz RM Anthology hadir menyeruak lewat lagu pembuka ‘Penari‘ yang cukup fenomenal, yang dilanjutkan lewat lagu ‘Sungguh‘. Selepas menyapa penonton dan mengenalkan para anggotanya, Fariz RM pun melanjutkan kehadirannya lewat tembang ‘Hasrat dan Cita‘, lalu ada ‘Kurnia dan Pesona‘, ‘Diantara Kata‘, ‘Selangkah ke Seberang‘. Tak tertinggal lagu yang sangat lekat dengan keberadaan Fariz RM yakni ‘Sakura‘, dan ‘Barcelona‘ yang menjadi pamungkas kehadirannya.

Penampilan apik para musisi malam tersebut membuat seluruh tamu yang memenuhi Puri Agung Convention Hall, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta ikut bernyanyi bersama idola mereka tersebut. Kedua lagu tersebut seolah kembali melempar kembali ingatan ke masa lalu dan menjemput semangat masa muda mereka.

Disela kemeriahan tersebut, Venny Artha menyebutkan pihaknya cukup puas dengan segala yang disajikan.

“Ini yang terbaik dari 2 kegiatan akhir tahun sebelumnya, selama saya bergabung di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta ini. Kami lakukan semua secara in house, semua kami terlibat. Bisa dilihat segala suguhan yang disajikan, baik desain panggung, background LED, lighting dan atraksi carnaval dengan penuh kostum yang mendukung,” ujar Venny.

Kemeriahan dipuncaki dengan kehadiran Rieka Roslan dan Nada Dara nya jadi penampilan penutup yang membuat pecah suasana. Tampil di waktu-waktu mendekati momen pergantian tahun, Rieka seperti biasa mampu mengajak semua yang hadir untuk ikut hanyut dengan energi yang disalurkannya lewat nomor-nomor lagu seperti ‘Rindu Ini‘, ‘Hanya Karena Cinta‘, ‘Izinkan Aku‘ yang diciptakannya untuk Iwan Fals dan ‘Cobalah untuk Setia‘ yang juga ditulisnya buat Krisdayanti. Panggung kembali menghentak dibarengi dengan turunnya Rieka ke setiap meja penonton lewat lagu-lagu bersemangat seperti ‘Satu Mimpiku‘, dan ‘Dahulu‘.

Tepat dikemeriahan pergantiaan tahun, tiupan terompet yang hingar bingar, Rieka Roslan dibarengi dengan hadirnya Fariz RM dan Nicky Manuputty kembali memanaskan panggung lewat kolaborasi ketiganya denganlagu ‘Nada Kasih’, ‘Cintaku‘ yang dipopulerkan oleh Chrisye serta lagu ‘Khayalan‘.

Tidak berhenti di Carnival Fantasia, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta sudah menyiapkan sederet acara untuk tahun 2025.

“Kami ingin menghadirkan konsep-konsep tematik, mulai dari etnik Indonesia hingga sentuhan modern yang tetap relevan dengan pasar kami,” tutur Venny.

Dengan pasar utama usia 30 ke atas, Grand Sahid Jaya tetap membuka pintu untuk semua kalangan.

“Musik dan konsep acara yang kami buat terbukti bisa dinikmati semua generasi,” pungkasnya.

Malam itu, Carnival Fantasia benar-benar memberikan kesan mendalam, tidak hanya bagi para tamu, tapi juga bagi seluruh tim yang terlibat. Tahun baru telah tiba, dan Hotel Grand Sahid Jaya siap menyambutnya dengan inovasi dan semangat baru.

iLive

Tur ke Eropa, ‘Prison Of Blues’ setia mempromokan hantu lokal

Published

on

By

iMusic.idPrison Of Blues sukses menyelesaikan total 50 Gigs Tour selama 3 bulan di Indonesia dan Eropa. “Untuk Tour Eropa ini kami adalah kali ke 5 memenuhi undangan salah satu festival Psychobilly terbesar dunia, yang diadakan di Oberhausen-Jerman, dan kali ini kami juga mengajak kolaborator untuk vokal yaitu Dellu Uyee”, kata Bayu Randu gitaris dan juga produser dari Prison Of Blues.

Band Psychobilly Punk ini menyambangi 6 Negara Eropa sekaligus, yaitu German, Ceko, Belgia, Hungaria, Austria, dan Belanda, serta beberapa kota di indonesia dengan total 50 gigs, dan ini tentunya menjadi pencapaian tersendiri dari band dengan genre minoritas ini.

Prison Of Blues adalah band beraliran Psychobilly yang lahir di kota tembakau Temanggung pada 2007, Kali ini Prison Of Blues lebih fresh dengan masuknya Endy Barock pada drum, Topan Murdox pada gitar 2, Dhana pada Contra Bass, 2 personil lama yaitu Bowo pada Vocal & gitar, serta Bayu Randu pada gitar 1 yang juga merangkap sebagai produser.

Hingga saat ini sudah mempunyai 11 album kompilasi yang release di Eropa dan Amerika, dan 4 album solo Prison Of Blues. “Kan saya baru pertama ikut di tour eropa bareng POB, jujur kaget banget, band ini disini besar dan sangat banyak penggemarnya, sampai ada yang bela belain dari California, Spanyol, Italia datang buat nonton POB”, cerita Dellu Uyee.

“Tour 50 titik Indonesia-Eropa ini juga sebagai promo album ke 4 kami, dan seperti biasa kami membawa misi promosi untuk Indonesia, selain bawa atribusi kain Indonesia kami juga secara khusus mempromosikan hantu-hantu Indonesia, seperti Pocong, Kuntilanak, Santet, dll”, ujar Bowo sang vokalis dan founder band ini.

Band ini melakukan tour Eropa mulai tanggal 3-31 Oktober, titik terakhir sukses memukau fans Prison Of Blues di Festival “Psychobilly Earthquake 2025”. Sebelumnya Prison Of Blues sudah langganan memenuhi undangan festival Psychobilly, pada tahun 2016 Bedlam Breakout Festival di Inggris, 2017 Psychobilly Meeting Festival  di Spanyol, 2018 tour 7 negara Eropa, 2024 kembali bermain di Psychobilly Meeting Festival  di Spanyol, dan 2025 Pyschobilly Earthquake di German.

“Ada hal yang unik dan selalu membuat kami selalu ingin kembali ke festival ini di Eropa, yaitu fanbase kami yang di Eropa, ini unik karena kami sendiri di Indonesia masih kurang diminati, mungkin karena genrenya ga ada yang memainkan di Indonesia sekarang. Lucunya banyak yang mengira kami di Indonesia adalah band besar, setelah kami ceritakan tentang tidak adanya scene Psychobilly di Indonesia baru mereka kaget, haha” tambah Endy Barock, sang drummer.

Prison Of Blues juga memberikan gambaran tentang bagaimana sistem royalti di Eropa berjalan, “tiap titik disini, sebelum main kami harus isi form dari Gema, CMO atau LMK nya Eropa, isi detail lagu yang akan dibawakan lengkap dengan pencipta lagunya, sangat tertib, bahkan kami bawakan lagu artis besar seperti Motorhead atau Queen pun tidak perlu repot dan takut ijin ijin” cerita Dhana dan Topan.

Tour ini disupport oleh kementerian kebudayaan dan juga beberapa sponsor swasta.

Continue Reading

iLive

Bintang Radio Indonesia 2025 tampilkan 3 format putaran

Published

on

iMusic.id – Ajang kompetisi menyanyi nasional tertua di Indonesia, Bintang Radio Indonesia, kembali digelar tahun ini dengan format yang lebih segar dan dinamis. Setelah sukses diselenggarakan di Surabaya tahun lalu, Bintang Radio Indonesia 2025 kini hadir di Jakarta dengan rangkaian pertunjukan spektakuler yang akan berlangsung pada 4, 5, dan 6 November 2025, dan ditutup dengan Result Show pada 8 November 2025.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1951, Bintang Radio Indonesia telah menjadi wadah lahirnya para penyanyi legendaris tanah air seperti Titiek Puspa, Bing Slamet, dan Vina Panduwinata. Di era modern, ajang ini terus melahirkan bintang-bintang baru seperti Josh Florentino, Maria Pudesa, dan Shabrina Leanor, yang membuktikan bahwa semangat Bintang Radio tetap relevan lintas generasi.

Tahun ini, Bintang Radio Indonesia hadir dengan format tiga putaran penampilan, di mana para finalis akan menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam tiga genre musik: pop, rock, dan lagu daerah. Tak hanya menonjolkan vokal, para peserta juga akan dinilai dari karakter, penghayatan, dan kemampuan beradaptasi dalam berbagai gaya musik.

Menariknya, tahun ini Bintang Radio juga memperkenalkan sistem voting, yang memungkinkan publik ikut menentukan siapa yang akan menjadi bintang baru Indonesia.

Rangkaian Grand Final akan diakhiri dengan penampilan spesial dari Maliq & D’Essentials pada malam puncak tanggal 6 November 2025, serta Result Show spektakuler pada 8 November 2025 yang akan menampilkan Shabrina Leanor, salah satu bintang muda hasil ajang ini, dalam pertunjukan istimewa.

Melalui format dan konsep baru ini, Bintang Radio Indonesia 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga perayaan keberagaman musik Indonesia dan bukti bahwa semangat Bintang Radio terus menyala, dari generasi ke generasi.

Tentang Bintang Radio Indonesia

Diselenggarakan pertama kali pada tahun 1951 oleh RRI (Radio Republik Indonesia), Bintang Radio Indonesia merupakan kompetisi menyanyi nasional tertua di tanah air. Selama lebih dari tujuh dekade, ajang ini telah menjadi batu loncatan bagi banyak penyanyi yang kini menjadi ikon musik Indonesia. Dengan semangat inovasi dan regenerasi, Bintang Radio terus beradaptasi mengikuti perkembangan zaman, menggabungkan tradisi, kreativitas, dan teknologi untuk mencari talenta terbaik bangsa.

Continue Reading

iLive

Rise Up Unity 2025 digelar 8 November 2025

Published

on

iMusic.id – Hip Hop Reggae Connection (HRC) siap menyajikan gerakan kolaboratif lintas genre “Rise Up Unity 2025” yang siap mengguncang Jakarta pada 8 November 2025 di Cibis Park, TB Simatupang.

Acara yang di inisiasi Hip Hop Reggae Connection (HRC) ini menghadirkan empat sosok berpengaruh di kancah musik urban Indonesia, Ras Muhamad, Tuan Tigabelas, Conrad Good Vibration, dan Dirayha bersama para seniman lintas scene seperti Laze, Kapala Itang, Iqbal N.G.A., Joe Million, Mister Nobody dari kubu hip hop serta dari scene reggae Radit Echoman, Namoy Budaya, Andrez and The Babylion, Alien Punk, dan masih banyak lagi.

Acara ini bukan sekadar konser, melainkan sebuah movement yang menyerukan semangat kebangkitan, solidaritas, dan aksi nyata untuk perubahan sosial. Lahir dari inisiatif Hip Hop Reggae Connection (HRC) sebuah kolektif yang muncul di masa pandemi 2020 Rise Up Unity hadir sebagai simbol persatuan dan keberlanjutan kreativitas. Melalui power track “Rise Up Unity” yang bisa didengarkan di semua platform streaming digital, proyek ini mengajak generasi muda untuk bersuara dan beraksi bersama.

 “Gerakan dari Hip Hop Reggae Connection (HRC) Ini bukan sekadar musik, tapi ajakan untuk menyatukan energi positif dan mengubah kesadaran menjadi tindakan,” ujar Dirayha, produser proyek ini sekaligus salah satu performer utama.

Rise Up Unity bukan sekadar konser. Ini adalah ruang di mana musik, komunitas, dan kreativitas berjalan bersama dalam satu energi. Di sini, hip hop dan reggae bukan hanya didengar, tapi juga dirasakan, dilihat, dan dihidupkan melalui kolaborasi lintas kultur yang segar dan menggerakkan semangat. Selain pertunjukan musik yang penuh semangat positif dan respon sosial, acara ini juga menghadirkan pop-up market berisi karya-karya independen, serta aktivitas komunitas yang merefleksikan semangat gerakan akar rumput dari Rise Up Unity.

 “Musik adalah keluarga. Rise Up Unity itu seperti rumah bagi semua orang yang percaya pada kasih, cinta, dan kolaborasi,” tutur Conrad Good Vibration, kolaborator sekaligus performer utama.

Di tengah hiruk-pikuk kota dan industri musik yang mulai meninggalkan akar, Rise Up Unity hadir untuk menandai bahwa kekuatan musik selalu tumbuh dari kebersamaan dan kesadaran. Di panggung ini, hip hop dan reggae berpadu dalam satu ritme yang sama: jujur, lantang, dan membangkitkan. Setiap orang yang datang bukan sekadar penonton, melainkan bagian dari cerita. Cerita tentang musik yang menyatukan, tentang gerakan yang tumbuh dari bawah, tentang energi positif yang menular dan mempersatukan. Karena pada akhirnya, Rise Up Unity bukan hanya soal genre, panggung, atau crowd tapi tentang bagaimana kita semua bisa berdiri dalam satu getaran yang sama. One Vibration. One Movement. Rise Up Unity!

Untuk info lengkap mengenai line up, harga tiket dan lain-lain bisa disimak di https://riseup-unity.com/ dan IG  @hiphop_reggae_connection .

Continue Reading