Connect with us

iMovies

WeTV Original “Little Mom” yang akan tayang pada tanggal 10 September 2021.

Published

on

iMusic – WeTV mempersembahkan serial orisinil berjudul WeTV Original Little Mom yang akan tayang pada tanggal 10 September 2021, setiap hari Jumat pukul 18:00 WIB. Serial drama remaja ini berjumlah 13 episode yang bisa ditonton oleh seluruh pengguna WeTV melalui streaming maupun offline, secara gratis, di aplikasi WeTV dan juga iflix, atau wetv.vip

Series yang menghadirkan lika liku persoalan remaja, antara cinta, impian dan masa depan ini bertabur bintang-bintang populer seperti Natasha Wilona, Al Ghazali, Teuku Rassya, Elina Joerg, Raisya Bawazier, Sarah Tuff, Indra Brasco dan Irene Librawati.

WeTV Original Little Mom bercerita tentang Naura (Natasha Wilona), gadis 16 tahun yang cantik, berprestasi, dan jadi kebanggaan orang tua yang bercita-cita menjadi seorang dokter kandungan. Sayangnya, impiannya jadi berantakan karena hamil dengan Yuda (Teuku Rassya), cowok keren dan populer di sekolah. Situasi menjadi semakin rumit karena Yuda pindah ke Jepang dan Naura harus menghadapi Keenan (Al Ghazali), sang troublemaker di sekolah namun selalu ada untuk Naura di saat-saat sulit. Naura juga harus menghadapi Celine (Elina Joerg), saingan berat Naura dalam segala hal, yang juga menyukai Keenan.

Lesley Simpson, Country Head WeTV dan iflix Indonesia sekaligus sebagai Executive Producer WeTV Original Little Mom mengatakan WeTV Original Little Mom telah menjadi salah satu serial unggulan yang ditunggu-tunggu penonton. “Sejak kami mengumumkan WeTV Original Little Mom, respon penonton sangat luar biasa. Berkali-kali masuk trending list di media sosial menunjukkan betapa penonton tidak sabar menunggu penayangannya. Sambutan seperti ini yang juga menjadi penyemangat kami untuk terus menerus menghadirkan konten-konten hiburan berkualitas untuk masyarakat Indonesia,” jelas Lesley Simpson.

WeTV Original Little Mom menjadi daya tarik tidak hanya karena akting dari para pemain yang mencuri perhatian publik. Namun juga dari segi cerita dan konflik yang diangkat adalah persoalan yang dekat dengan masyarakat sehari-hari. Dengan menonton WeTV Original Little Mom, penonton akan diajak mengikuti lika-liku perjalanan Naura menghadapi kehamilan di luar nikah di usia remaja serta bagaimana ia tetap berjuang untuk menggapai cita-citanya. Di samping itu,  cinta segitiganya dengan Keenan dan Yuda dan persaingannya dengan Celine akan menjadi bumbu kisah ini.

Menurut data WHO tahun 2018, ada lebih dari dua juta remaja perempuan usia 15-19 tahun yang melahirkan antara tahun 2015 hingga 2020, angka ini merupakan 10% dari total angka kelahiran di Indonesia. Jumlah kasus yang semakin meningkat setiap tahun pun menjadikan Indonesia masuk ke peringkat ke 7 negara dengan angka pernikahan dini terbanyak. “Kami ingin WeTV Original Little Mom memberikan dampak positif terhadap masa depan anak muda Indonesia”, ungkap Lesley Simpson.

Rocky Soraya selaku Produser WeTV Original Little Mom menyambung, “Di serial ini, kami tertarik mengekplorasi permasalahan-permasalahan yang kerap terjadi di dunia remaja saat ini. Bagaimana pergaulan mereka, dan apa yang terjadi apabila mereka berada dalam situasi yang sulit seperti hamil di luar nikah? Topik seperti ini sudah banyak digarap di luar negeri, dan menurut kami, cerita WeTV Original Little Mom ini cukup universal untuk digarap menjadi serial di Indonesia.

Jika citra Hitmaker erat dengan genre horror, kali ini kami mengambil genre drama romantis remaja, karena cerita-cerita drama akan selalu menarik untuk diikuti jalan ceritanya. Kami harapkan dengan mengikuti ceritanya episode per episode, akan banyak pesan moral yang didapat. Hitmaker mempunyai komitmen untuk selalu memberikan tontonan yang berkualitas. Kami berharap pada saat penonton menyaksikan WeTV Original Little Mom, mereka mendapatkan pengalaman seperti sedang menonton film. Saya sangat semangat terhadap penggarapan webseries pertama Hitmaker dengan WeTV. Skenario serial WeTV Original Little Mom adalah terbaik yang pernah saya baca.”

Sutradara WeTV Original Little Mom, Guntur Soeharjanto mengatakan, “Sebuah project yang menantang. Terbiasa membuat film layar lebar kemudian membuat serial adalah hal yang menantang untuk saya. Format dan teknis yang sangat berbeda menjadi daya tarik untuk saya bergabung di project ini. Kekuatan cerita WeTV Original Little Mom yang sangat dekat dengan remaja masa kini sangat cocok untuk diangkat menjadi sebuah serial. Dengan penceritaan berseri maka menjadi lebih dalam untuk mendeskripsikan karakter, konflik dan alur cerita. Semoga menjadi tayangan serial yang keren dan disukai oleh penonton.”

Sebagai aplikasi hiburan yang menyajikan konten-konten Asia yang menarik, WeTV menyajikan berbagai serial yang dapat disaksikan secara gratis. Penonton pun tidak perlu khawatir ketinggalan ragam tayang terbaik karena WeTV menayangkan serentak di seluruh dunia, mulai dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, hingga mancanegara. Untuk menikmati tayangan lebih cepat, saat ini pelanggan baru dapat menerima promo harga VIP dan hanya perlu membayar biaya berlangganan sebesar Rp 15.000 di bulan pertama untuk menjadi pelanggan VIP, harga yang ekonomis untuk menikmati ragam tontonan. Keunggulan lain termasuk penonton dapat kombar alias komen bareng melalui fitur flying comment, keunikan lain yang hanya ada di aplikasi WeTV. Berbagai kemudahan dan dukungan layanan yang maksimal dari WeTV membuat aplikasi ini menjadi populer di kalangan pencinta drama Asia.

Selain bisa dinikmati di desktop, WeTV juga bisa diunduh dari aplikasi mobile, baik itu pada perangkat Android (Google Play) atau iOS (App Store). Berbagai kemudahan dan dukungan layanan yang maksimal dari WeTV membuat aplikasi ini menjadi populer di kalangan pecinta drama Asia. Hal itu terlihat dari peringkat WeTV di Playstore berada pada #1 Top Free Apps dan #1 Top Grossing OTT Apps. Sementara di App Store, berada pada #1 Top OTT Apps di Desember 2020. Untuk mengetahui program WeTV silakan akses wetv.vip.

Tentang WeTV

Tencent Video adalah platform streaming video ternama dari Tiongkok dengan 100 juta lebih subscribers dan WeTV adalah produk Tencent Video untuk pengguna internasional. Diluncurkan di 2019, WeTV kini telah hadir di Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan lainnya. Layanan streaming WeTV menyajikan konten – konten Mandarin original dan berkualitas dari Tencent Video, dan terus membawa dan menyebarkan konten – konten berkualitas lainnya ke berbagai negara dan bagian Asia.

WeTV Original Little Mom

Tayang 10 September 2021

Setiap hari Jumat pukul 18:00 WIB (1EP/hari) | VIP 2 EP lebih awal

bit.ly/LittleMomdiWeTV

Dibintangi oleh:

Natasha Wilona sebagai Naura

Al Ghazali sebagai Keenan

Teuku Rassya sebagai Yuda

Elina Joerg sebagai Celina

Raiysa Bawazier sebagai Kiki

Sarah Tuff sebagai Widi

Indra Brasco sebagai Cakra (Ayah Naura)

Irene Librawati sebagai Yasmine (Ibu Naura)

Naura adalah gadis 16 tahun yang cantik, berprestasi, dan jadi kebanggaan orang tua dan teman-teman sekolahnya di Jakarta. Sejak kecil ia bercita-cita menjadi seorang dokter kandungan dan ia sudah merencanakan masa depannya. Tapi semua berantakan ketika ia hamil oleh Yuda, pacarnya, cowok keren, populer di sekolah, dan pemain basket yang kemudian pindah ke Jepang meninggalkannya.

Naura dan kedua orang tuanya terpaksa harus pindah ke Bali demi merahasiakan tentang kehamilan Naura dari semua orang supaya Naura tidak dikeluarkan dari sekolah, tetap dapat meraih cita-citanya, dan mereka tidak harus menanggung malu pada orang-orang. Tapi situasi menjadi rumit ketika teman-teman sekolah Naura pergi school trip ke Bali dan bertemu Naura.

Naura harus menghadapi Keenan, cowok keren tapi trouble maker di sekolah yang selalu ada di saat-saat sulit Naura. Naura hanya menganggap Keenan teman terbaiknya, tapi Keenan memendam rasa suka pada Naura. Naura juga harus menghadapi Celine, cewek yang membenci Naura, saingan berat Naura dalam prestasi dan juga percintaan. Celine menyukai Keenan dan ia sangat curiga dengan kepindahan Naura ke Bali. (FE)

iMovies

Ultah ke 21, Maxima Pictures perkenalkan film “Jangan Panggil Mama Kafir”

Published

on

iMusic.id – Rumah produksi Maxima Pictures bekerjasama dengan Rocket Studio Entertainment kembali menghadirkan karya terbarunya berjudul “Jangan Panggil Mama Kafir”, film yang manampilkan Michele Ziudith ini adalah sebuah film drama keluarga penuh haru yang dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 16 Oktober 2025.

Film yang digarap oleh sutradara Dyan Sunu Prastowo ini menghadirkan kisah tentang cinta, janji, perbedaan iman, hingga konsekuensi dari sebuah keputusan besar dalam hidup. Cerita berpusat pada sosok Maria (Michelle Ziudith), seorang perempuan Nasrani yang menikah dengan pria Muslim bernama Fafat (Giorgino Abraham).

Menurut Dyan Sunu Prastowo, “Jangan Panggil Mama Kafir” lahir dari kenyataan yang dekat dengan masyarakat kita. “Film ini lahir dari kisah nyata perjuangan seorang ibu (Michele Ziudith) lintas iman memperjuangkan hak asuh anaknya, sebuah perjalanan emosional yang hangat namun penuh tantangan, mengingatkan kita bahwa cinta tak pernah mengenal batas perbedaan, ruang, dan waktu meski pada akhirnya akan lebih utuh bila dijalani dalam satu keyakinan,” ungkapnya.

Bagi Michelle Ziudith, peran sebagai Maria menjadi tantangan tersendiri. Ia mengaku banyak belajar dari karakter yang diperankannya. “Tantangan terbesarku adalah menjadi ibu tunggal yang harus tegar demi anak. Pesanku sederhana, seorang ibu harus bisa mencintai dirinya sendiri lebih dulu agar kasih sayangnya kepada anak semakin penuh,” ujarnya.

Sementara itu, Giorgino Abraham menuturkan pentingnya karakter Fafat yang meski singkat tetap menjadi fondasi cerita. “Peran Fafat memang tidak banyak muncul, tapi justru menjadi pengantar penting bagi jalan cerita. Yang membuatku tertarik adalah bagaimana karakter ini menunjukkan cinta tanpa paksaan serta menghargai perbedaan dengan toleransi tinggi. Bagiku, sebesar apa pun agama, relasi keluarga terutama cinta seorang ibu dan anak tetap berada di atas segalanya,” katanya.

Elma Theana, yang memerankan Umi Habibah, juga menilai tokoh yang ia mainkan begitu dekat dengan kehidupan nyata. “Umi Habibah adalah representasi banyak orang tua yang keras karena ingin melindungi. Saya yakin penonton akan melihat sisi manusiawinya, meski caranya berbeda,” tuturnya.

Selain Michelle Ziudith, Giorgino, Humaira, dan Elma Theana, film ini juga menampilkan akting Kaneishia Yusuf, Indra Birowo, Tj Ruth, Dira Sugandi, Ence Bagus, Emmie Lemu, Gilbert Patiruhu, Pratiwi Dwiarti, hingga Runny Rudiyanti.

Kehadiran aktor lintas generasi ini menambah kekuatan cerita yang sarat akan konflik batin, nilai-nilai keluarga, dan ikatan emosional yang mendalam.

“Jangan Panggil Mama Kafir” sekaligus menjadi bagian dari perayaan Ulang Tahun ke-21 Maxima Pictures di industri perfilman Indonesia. Melalui kerjasama dengan Rocket Studio Entertainment, Maxima berharap dapat memberikan karya yang bukan hanya menghibur, tetapi juga membuka ruang empati serta refleksi bagi masyarakat dalam memandang perbedaan iman dan kehidupan keluarga.

Trailer resmi film ini sudah dapat disaksikan melalui kanal YouTube MaximaChannel8, sementara informasi tiket akan tersedia melalui berbagai aplikasi pemesanan bioskop. Dengan tema yang menyentuh dan deretan pemain yang kuat, Jangan Panggil Mama Kafir digadang-gadang menjadi salah satu film drama keluarga yang paling ditunggu di penghujung tahun 2025.

Jangan lewatkan kisah tentang cinta, janji, dan perbedaan ini di bioskop mulai 16 Oktober 2025.

Continue Reading

iMovies

Film “Yakin Nikah” sajikan tema romansa pacar dan mantan

Published

on

iMusic.id – Film terbaru Adhya Pictures, Yakin Nikah, resmi merilis official trailer dan official poster dalam acara press conference yang berlangsung di Jakarta pada Selasa, 9 September 2025.

Acara ini dihadiri oleh jajaran penting di balik layar maupun depan layar, termasuk produser Shierly Kosasih, sutradara Pritagita Arianegara, serta para pemeran utama: Enzy Storia, Maxime Bouttier, Jourdy Pranata, Tora Sudiro, Amanda Rigby, dan Agnes Naomi Shivapriya.

Yakin Nikah hadir bukan sekadar sebagai film romance gemas biasa, melainkan juga mengangkat isu sosial yang begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari: tekanan lingkungan untuk segera menikah, stigma “adik tidak boleh mendahului kakak” dalam pernikahan, serta ekspektasi masyarakat yang kerap membayangi anak muda di usia 20-an.

Film ini mengangkat perjalanan Niken (Enzy Storia), seorang perempuan yang dihadapkan pada tuntutan menikah dengan pasangannya, Arya (Maxime Bouttier). Namun keraguannya semakin diuji ketika Gerry (Jourdy Pranata), sosok dari masa lalu, kembali hadir dalam hidupnya.

Melalui dilema Niken, film ini mengajak penonton merenungkan bahwa pernikahan bukan hanya tentang mencari yang terbaik, melainkan juga tentang menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

Trailer resmi menampilkan konflik Niken yang penuh warna: mulai dari tekanan keluarga, sindiran teman, hingga komentar tetangga yang terus menanyakan “Kapan nikah?”. Di tengah berbagai konflik tersebut, kehidupan percintaan Niken juga menjadi semakin rumit ketika Gerry hadir, cinta lama yang datang kembali dan membuat Niken semakin mempertanyakan hubungan yang ia miliki. Semua kerumitan dari lika-liku cinta modern itu dibalut dengan sentuhan humor segar dan nuansa kekeluargaan yang hangat, menjadikannya tontonan yang gemas, relatable, sekaligus penuh makna.

Kerumitan yang gemas dari cerita yang ditawarkan dalam Yakin Nikah juga terpapar melalui official poster yang turut dirilis dalam acara press conference. Poster dari film ini menampilkan ketiga karakter utama, dengan Niken berdiri di tengah dihimpit oleh kedua laki-laki dalam hidupnya, Arya dan Gerry. Manakah pilihan yang akan diambil Niken? Arya yang aman namun selalu sibuk, atau Gerry yang menyenangkan tapi tidak dapat diprediksi?

Shierly Kosasih, produser Yakin Nikah, menyampaikan antusiasmenya. “Banyak orang membayangkan pernikahan sebagai momen bahagia. Tapi proses menuju kesana sering penuh drama, dari keluarga, pasangan, hingga ekspektasi masyarakat. Lewat trailer dan poster ini, kami ingin menunjukkan dinamika itu dengan sentuhan humor dan rasa dekat, sehingga penonton bisa tertawa, baper, sekaligus merasa relate.”

Sebagai pemeran utama, Enzy Storia mengungkapkan, “apa sih pertimbangan kalian untuk menikah? Siapa tahu sama dengan dilema Niken di film ini. Penasaran? Sama! Makanya aku nggak sabar nunggu film ini tayang.”

Maxime Bouttier, yang berperan sebagai Arya, menambahkan, “film ini lucu, manis, tapi juga bikin mikir. Aku suka karena pesannya nggak sekadar soal relationship, tapi juga tentang menghargai diri sendiri dalam sebuah hubungan.”

Sementara itu, Jourdy Pranata mengaku senang terlibat dalam kisah yang begitu dekat dengan realita. “Menurutku, film ini bakal jadi bahan obrolan penting. Banyak orang muda ngalamin dilema ini: menikah karena cinta, atau karena tuntutan? Dan film ini mengemasnya dengan cara yang hangat dan menghibur.”

Diadaptasi dari web series YouTube yang telah meraih lebih dari 14,9 juta views, versi layar lebar Yakin Nikah menjanjikan pengalaman menonton yang lebih menyeluruh, dengan cerita yang lebih dalam, visual sinematik yang memikat, serta chemistry pemain yang menghidupkan dinamika keluarga dan cinta.

Yakin Nikah disutradarai oleh Pritagita Arianegara dengan naskah yang ditulis oleh Bene Dion Rajagukguk, Sigit Sulistyo, dan Erwin Wu, serta script development oleh IMAJINARI. Film ini akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 9 Oktober 2025. Ikuti update kisah cinta Niken melalui media sosial @filmyakinnikah dan @adhyapictures.

Continue Reading

iMovies

Film “Rego Nyowo” perkenalkan “pocong gantung”

Published

on

iMusic.id – Diangkat dari thread viral @kelanara di X berjudul “Kosan Berdarah”, Hitmaker Studios bersama Legacy Pictures dan Masih Belajar Pictures mengangkat cerita ini ke dalam layar lebar dengan judul “Rego Nyowo”.

Berbekal kisah nyata tentang kejadian-kejadian tidak nyaman bahkan mengerikan yang dialami di kehidupan kos-kosan berkaitan dengan gangguan makhluk halus, Rocky Soraya, sang produser mengajak sutradara Rizal Mantovani untuk mengeksekusi film “Rego Nyowo” ini ke layar lebar.

Mengambil set lokasi utama perkebunan pohon pisang yang luas, Hitmaker Studios mencoba memvisualisasikan secara nyata seperti aslinya. Proses syuting pun sangat terasa menyeramkan, ketika ingin mengambil gambar di lokasi aslinya karena banyak penunggu makhluk halus di kosan tersebut yang mengganggu, sehingga syuting “Rego Nyowo” pun harus berpindah lokasi.

Rocky Soraya memilih pemain untuk memerankan karakter – karakter di film “Rego Nyowo” dengan ketat dengan proses pendalaman karakter yang dilakukan lebih dari 2 bulan. Film horor yang memperlihatkan visual mewah yang memanjakan mata penonton ini melakukan proses syuting di Padalarang, Puncak, Malang, dan Cibubur.

Film “Rego Nyowo” memperkenalkan villain hantu yang merupakan terobosan baru di industri film horor dengan menampilkan hantu berupa pocong yang di setiap penampakannya terlihat ada tali yang mengikat lehernya seperti gantung diri.

“Saya dan Rizal berusaha membuat sesuatu yang baru di film “Rego Nyowo” ini, setelah melalui diskusi dan uji coba maka terciptalah hantu “Pocong Gantung” ini. Saya perhatikan, Pocong itu kalo digantung jadi tambah sere mya”, Ujar Rocky Soraya.

“Selain Pocong Gantung”, pocong disini berbeda dari film pocong lainnya karena si pocong punya lidah yang bisa menjulur panjang untuk menaklukan manusia”, tambah Rizal Mantovani.

Film “Rego Nyowo” dibintangi oleh sederet aktris serta aktor muda ternama Tanah Air seperti Sandrinna Michelle, Ari Irham, Diah Permatasari, Erwin Moron, Cassandra Lee, Rayensyah Rassy, Zayyan Sakha, Sheva Audrey, Sinyo Riza, Zoe Jireh, Zasa Zefanya, Robert Chaniago Timor dan Michael Russel. Walaupun ada kendala bahasa dimana Sebagian besar cast harus memerankan tokoh yang berbeda suku dengan kesehariannya, namun para cast mengaku senang melakukan proses syuting film ini.

Sinopsis :

Lena (Sandrinna Michelle) datang dari Jakarta ke Malang untuk kuliah bersama kakaknya, Benhur (Ari Irham). Mereka tinggal di kos milik sepasang suami istri, Bu Astri (Diah Permatasari) dan Pak Wiryo (Erwin Moron) yang baik dan ramah. Kos itu bagus, murah, nyaman, dan penuh kehangatan. Setiap minggunya Bu Astri mengundang seluruh penghuni kos untuk makan malam bersama. Tapi kos yang tenteram, berubah menjadi penuh kejanggalan ketika seorang anak kos mengalami mimpi aneh. Ia meyakini kos itu angker, bahkan menyebut ada pocong gantung. Awalnya, Lena dan yang lainnya tidak percaya, hingga ia sendiri melihatnya dan teror mengerikan terjadi. Kos ini bukan kos biasa. Ada harga yang harus dibayar. Bukan uang, tapi nyawa. Gimana kelanjutan kisahnya? Saksikan “Rego Nyowo” tayang di Bioskop Mulai 31 Juli 2025.

Continue Reading