iMusic.id – Kopi Bajawa Flores NTT tidak hanya berfokus di bisnis usaha FnB melainkan juga ikut peduli terhadap perkembangan industri pelaku seni musik di tanah air dengan meluncurkan sebuah program pencarian bakat yang diberi judul “Idola Bajawa”.
“Idola Bajawa” adalah sebuah acara pencarian bakat berupa kompetisi bernyanyi yang muncul karena Kopi Bajawa Flores NTT sebagai Coffee shop yang juga fokus untuk support program – program musik di Indonesia melihat sangat banyaknya penyanyi muda Indonesia berbakat baik di daerah maupun di kota – kota besar.
Banyaknya talenta – talenta yang berbakat di bidang tarik suara tersebut tidak diimbangi oleh kesempatan untuk bisa mendapat fasilitas menyanyi diatas panggung secara live dan di tonton langsung oleh banyak orang dalam suasana konser.
Kopi Bajawa Flores NTT Bersama “Bajawa Event” lalu mencetuskan program “Idola Bajawa” ini dengan harapan dapat membantu para musisi khususnya penyanyi – penyanyi muda berbakat di Indonesia untuk dapat menyalurkan bakat mereka menjadi penyanyi profesional agar mereka juga mempunyai kesempatan untuk dilirik oleh label – label musik ternama di Indonesia yang bekerjasama dengan kopi Bajawa Flores NTT.
10 finalis Idola Bajawa 2024
“Bajawa Event” percaya bahwa setiap orang di dunia ini mempunyai bakat dan kesempatan yang sama dalam mengembangkan bakatnya dan saat ini adalah momen yang tepat untuk anak – anak muda berbakat di Indonesia di beri kesempatan untuk bersinar.
Acara pencarian bakat yang sudah memasuki babak 10 besar ini dimulai dari pendaftaran / registrasi peserta dari dalam dan luar kota dengan cara submit video menyanyi online via Instagram dan Tiktok sejak tanggal 5 sampai 20 Februari 2024 lalu. Setelah itu terpilih 50 peseta yang di Audisi secara Offline dan dipilih 20 Besar peserta “Idola Bajawa” untuk berkompetisi secara langsung dengan di iringi oleh band profesional di Outlet – outlet besar Kopi Bajawa Flores wilayah Jabodetabek.
Penampilan para peserta di babak 20 dan 10 besar akan di tonton langsung oleh lebih dari 600 pengunjung dan di nilai oleh juri – juri profesional yang sudah di kenal di dunia musik Tanah Air Seperti Bung Beno Louloulia (musisi dan pencipta lagu), Bung Badai (musisi dan pencipta lagu), Roberto Pieter Ketua Umum IMARINDO (Ikatan Manager Artis Indonesia) dan Neo Robby Selaku Management Kopi Bajawa Flores NTT.
Pemenang ajang pencarian bakat ini akan mendapat Uang Tunai senilai puluhan juta rupiah dan juga berhak atas kontrak dari management Kopi bajawa Flores untuk program event konser kedepannya yang akan di kolaborasikan dengan artis – artis besar tanah air. program ini sudah berjalan sampai dengan pemilihan 10 besar di Outlet Kopi Bajawa Sunter pada Hari Jum’at Tanggal 26 April 2024 kemarin, dengan spesial perform bintang Tamu Band Govinda.
Sistem Penjurian dalam ajang ini adalah melalui penilaian dari Dewan juri dan juga voting comment via media sosial official bajawa_event dan Idola Bajawa. Setiap minggunya, akan ada dua kontestan yang berada di bottom two berdasarkan hasil voting juri dan penonton. kontestan dengan voting yang terendah akan tereliminasi dari kompetisi.
Kopi Bajawa Flores NTT sendiri sampai saat ini sudan mempunyai 8 Cabang, antara lain di Tebet, Kemang, Sunter, Bekasi, Depok, Bogor, Gading Serpong dan Karawaci, dengan tema etnic yang unik mengusung Culture NTT yang Sangat kental, dengan menu kopi asli dari Kabupaten Bajawa di NTT, dan 20% Profit penjualan dari Kopi Bajawa disumbangkan untuk Pendidikan anak-anak yang kurang lampu di NTT.
“Kami Berharap Acara ini bukan sekedar menjadi ajang kompetisi menyanyi, tetapi lebih menjadi wadah untuk menyalurkan bakat – bakat para anak muda indonesia dengan memberikan mereka kesempatan dan tempat untuk menyalurkan bakat dan Talenta mereka di industri musik tanah air”, ucap bung Neo Robby, Director Entertainment Kopi Bajawa Flores.
iMusic.id – Kabar baru datang dari Sal Priadi. Di tahun 2025 ini, ia siap menggelar kembali Memomemoria, sebuah festival multidisiplin yang melibatkan banyak cabang kesenian yang unik.
Memomemoria, pertama kali diselenggarakan pada 2023, untuk merayakan debut album penuhnya, “Berhati”. Pertunjukan dua malam yang digelar Sal Priadi di PFN Heritage, itu, berhasil memantik banyak memori personal di dalam diri para pengunjung.
“Idenya selalu tinggal dan berkembang. Itu kenapa kemudian ia diperluas dan menjadi sebuah rangkaian festival di tahun ini. Akan ada beberapa elemen baru juga di dalamnya,” ucap Sal Priadi.
Memomemoria 2025, begitu festival ini disebut, akan berlangsung tiga hari pada 24, 25 dan 26 Oktober 2025. Lokasinya pun masih sama, PFN Heritage di Jakarta Timur.
Memomemoria 2025, merupakan festival multidisipliner yang menghadirkan rangkaian pertunjukan, instalasi partisipatif, musik, sinema, dan diskusi publik. Ia dirancang untuk menciptakan pengalaman imersif yang membangun hubungan personal antara pengunjung, seniman, dan ruang.
Tiket untuk festival ini sudah mulai dijual pada Sabtu, 13 September 2025.
“Selamat berencana, segera kita ketemu di Memomemoria 2025 ya. Semoga, pada bisa datang dan bertemu untuk merayakan berbagai macam hal di sana,” undang Sal sembari menutup pembicaraan.
Detail tentang Memomemoria 2025 bisa didapatkan dan akan diperbaharui secara reguler di www.memomemoria.com.
iMusic.id – Maestro biola asal Jerman keturunan Indonesia ‘Iskandar Widjaja’ membius sekitar 300 penonton saat menggelar konser intim bertajuk “An Intimated Evening with Iskandar Widjaja – The Art Of Strings” di D’Concert Room, Deheng House, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (12/9/2025) lalu.
Iskandar Widjaja yang lahir di Jerman 6 juni 1986 ini tampil mempesona penonton yang malam itu hadir memadati lokasi acara hanya untuk menyaksikan kepiawaiannya dalam menggesek biola dan membuat komposisi musik yang ciamik.
Sebelum Iskandar Widjaja tampil, konser inti mini di buka oleh penampilan apik ‘Fermata String Quartet’ lewat nomor – nomor instrumental klasik seperti “Classical Kids Solomon: Arrival Of The Queen Of Sheba”. Membawakan sekitar tiga komposisi lagu lainnya yaitu “Eine kleine Nachtmusik, Besame Mucho” dan “Ancient Airs & Dances”, ‘Fermata String Quartet’ mampu membuat penonton nyaman menikmati suguhan musik mereka.
Sempat mengalami delay beberapa saat akibat kondisi hujan dan kemacetan yang melanda Jakarta malam itu, Iskandar Widjaja yang ternyata adalah cucu musisi Indonesia Udin Widjaja yangterkenal pada era Presiden Soekarno karena lagu-lagu gubahannya, memulai aksinya di panggung dengan dua lagi nasional yaitu “Bagimu Negeri” dan “Tanah Air Ku” yang kemudian dilanjut dengan nomor – nomor indah seperti – “Variations on a Theme by Corelli (Kreisler), Merry Go Round of Life (Joe Hisaishi) dan “A Million Dreams (The Greatest Showman)”, Iskandar Widjaja kemudian kembali membawakan dua lagu tanah air yaitu “Melati dari Jayagiri” dan “Sepasang Mata Bola (Ismail Marzuki)”.
Dalam konser intim yang di hadiri oleh banyak musisi tanah air seperti “Daniel Mananta, Ita Purnamasari beserta sang suami Dwiki Dharmawan, Bagus NTRL, Candra Darusman, Syaharani, Cendy Luntungan, Riani Sovana dan lain – lain tersebut, Iskandar Widjaya tampil keren dengan diiringi oleh lima musisi pengiring. Perlu diketahui, Iskandar Widjaja ini sering melakukan konser di berbagai belahan dunia mulai dari Eropa, Amerika dan Asia dan Iskandar memiliki musisi pengiring di tiap negara untuk memudahkan dia melakukan konser.
Para penonton kemudian di suguhkan lagu – lagu yang semakin malam semakin seru karena Iskandar Widjaja juga semakin liar dalam memainkan biolanya. Nomor lagu seperti “Kiss The Rain (Yiruma), Perfect (Ed Sheeran), Love Yourself (J. Bieber/Ed Sheeran), Ode to Joy (Beethoven/Widjaja), He’s A Pirate (Pirates of The Caribbean) dimainkan Iskandar bersama para musisi pengiringnya dengan seru, apalagi ketika Iskandar memainkan satu lagu orisinilnya yang berjudul “Lacrimae” diambil dari bahasa Latin yang artinya “Air Mata”.
Lagu yang diciptakan sendiri oleh Iskandar Widjaja ini sangat istimewa karena bukan merupakan lagu instrumental melainkan ada lirik yang merupakan gabungan dari 5 bahasa dan dinyanyikan sendiri oleh Iskandar dengan oleh vokalnya yang juga luar biasa.
“Lagu ini memakai 5 bahasa yaitu Latin, Perancis, Jerman, Inggris dan Indonesia. Lagu ini merupakan lagu yang isi liriknya memotivasi orang untuk tetap semangat dalam hidup dan tetap mengandalkan Tuhan”, terang Iskandar Widjaja.
Iskandar Widjaja bukan hanya sekedar musisi yang mempunyai keturunan Indonesia dari kedua orang tuanya, Iskandar Widjaja berusaha membagi ilmu musiknya dengan musisi – musisi muda tanah air dengan cara membuka sekolah musik di Jakarta. Selain itu Iskandar juga terus memperkenalkan Indonesia keluar negeri dengan cara membawakan lagu – lagu nasional dan daerah di setiap konsernya di berbagai belahan dunia. Iskandar Widjaja sangat bangga dengan tanah airnya sehingga dia termasuk musisi yang selalu membuat harum nama Indonesia di mancanegara.
Usai menutup konser intimnya, Iskandar Widjaja sontak mendapatkan standing applause dari seluruh penonton yang hadir. Konser yang berjalan di tengah cuaca dingin Jakarta malam itu telah meninggalkan kesan yang indah dikalangan penonton malam itu. Luar Biasa Iskandar Widjaja!!
iMusic.id – INDOHITS GIGS #2 bakal digelar pada Senin 8 September 2025 mendatang di Lithium Rooftop Bar Jl Radio Dalam Raya No. 17 Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta selatan yang akan dimulai pukul 20.00 wib.
Gelaran musik INDOHITS GIGS #2 yang digelar atas Kerjasama Cadaazz Pustaka Musik X Uthie Project kali ini mengusung tema “Rock Legacy”.
“Ya, ke depannya INDOHITS GIGS akan memilih penampil berdasarkan tema yang akan kita pilih dan kebetulan di Serie ke 2 ini kita memilih band yang memainkan musik rock, karena semangat kita para team panitia juga lagi ke musik rock. Bulan depan mungkin akan ada tema lain kok,” kata Fransiscus Eko sang inisiator event musik ini, Kamis (4/9/2025).
INDOHITS GIGS #2 ini akan menampilkan 6 band Rock dari berbagai warna, ada 2 rocker legend yang akan tampil yaitu Trison di Lawang Pitu dan Maully Gagola di Pureseven.
“Beliau beliau itu udah pasti nge rock banget lah. Selain itu ada Prison Of Blues, band punk psychobilly asal Temanggung yang sudah malang melintang di Eropa. Selain itu tentu ada band band yang unik lagi seperti Trodon, yang akan menampilkan lagu lagu progresif mereka, ada Partikel Penyusun Atom dan I Hate Band yang memainkan Brit pop rock. Pokoknya keren dan harus nonton langsung deh.”tutup Fransiscus Eko.