Connect with us

iMusic

Basejam luncurkan single baru “Aku Berbeda”

Published

on

iMusic.idBasejam kembali hadir dengan karya terbarunya yang berjudul “Aku Berbeda”. Single dari grup musik yang telah lama dikenal di kancah musik Indonesia ini resmi merilis single terbarunya pada tanggal 28 Mei 2025 dan dapat dinikmati di seluruh platform digital streaming.

Lagu “Aku Berbeda”ini membawa nuansa segar sekaligus mendalam dalam setiap baitnya. Kehadiran lagu ini menandai babak baru bagi Basejam, yang sejak awal dikenal dengan lirik-lirik bermakna dan musik yang menyentuh hati pendengarnya.

Dengan rilis ini, Basejam ingin menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya menjadi diri sendiri dan menyadari perbedaan yang ada dalam setiap individu. Lagu ini tidak hanya sekadar karya musik, tetapi juga sebuah pernyataan keberanian dan keunikan yang diharapkan dapat menginspirasi banyak orang di berbagai kalangan.

Lirik lagu “Aku Berbeda” dari Basejam ini menyuarakan deklarasi kuat tentang identitas dan kebebasan personal, seperti pada bait yang berbunyi : “Inilah aku apa adanya, jangan paksa aku berubah, ku bukan dirinya, jangan kau samakan, aku bukan dia, aku berbeda”.

Pesan ini sangat relevan dan menyentuh banyak orang yang pernah merasa terpinggirkan atau tidak diterima karena perbedaan mereka. Selain itu, lagu ini juga mengandung refleksi mendalam tentang hubungan interpersonal, terutama dalam konteks cinta dan penerimaan.

Lirik yang menggambarkan konflik batin seseorang yang sulit mengungkapkan perasaan namun tetap tulus dalam mencintai dibalut dengan melodi dan aransemen yang menyentuh, menambah lapisan emosional yang membuat lagu ini tidak hanya tentang keberanian menjadi diri sendiri, tetapi juga kejujuran dan kerentanan dalam hubungan manusia.

Alvin Kurniawan, sebagai salah satu penulis lirik sekaligus vokalis Basejam, mengungkapkan, “Kami ingin mengajak pendengar untuk berani mengekspresikan diri mereka apa adanya, meskipun terkadang sulit diungkapkan”.

Pernyataan ini menegaskan bahwa pesan utama lagu bukan hanya sekadar tema umum, melainkan sesuatu yang benar-benar dirasakan dan dihayati oleh para personil Basejam.

Sementara itu, Oni, gitaris band yang bertanggung jawab pada aspek musikal, menambahkan, “Musik di “Aku Berbeda” membawa nuansa segar dengan sentuhan khas Basejam. Kami berusaha menjaga keseimbangan antara inovasi dan identitas musik kami, sehingga lagu ini tetap relevan dan menyentuh hati pendengar lama maupun baru’.

Kedua pernyataan ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana Basejam memandang lagu “Aku Berbeda” sebagai karya yang tidak hanya bermakna secara lirik, tetapi juga matang secara musikal. Mereka ingin memastikan bahwa lagu ini dapat diterima oleh berbagai generasi pendengar, baik yang sudah lama mengikuti perjalanan Basejam maupun pendengar baru yang mencari musik dengan pesan kuat dan kualitas tinggi.

Alsa, drummer Basejam menyampaikan, “Kami berharap lagu ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi siapa saja yang merasa berbeda dan ingin diterima apa adanya”.

“Karena musik adalah medium yang kuat untuk menyampaikan pesan keberanian dan penerimaan diri, dan kami bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan tersebut”, tambah Sigit sang vokalis.

Untuk mendukung peluncuran single “Aku Berbeda”, Basejam telah menyiapkan video lirik resmi yang diunggah di kanal YouTube Base Jam Official serta disebarkan melalui berbagai platform media sosial. Video lirik ini dirancang tidak hanya sebagai pendamping lagu, tetapi juga sebagai media visual yang memperkuat makna dan pesan dari lirik lagu, sehingga dapat lebih mudah diterima dan diresapi oleh audiens.

Dengan single “Aku Berbeda,” Basejam kembali menegaskan komitmen mereka untuk terus berinovasi dan memberikan karya yang relevan dengan perkembangan zaman sekaligus tetap setia pada identitas musik mereka.

“Semoga banyak orang terinspirasi oleh pesan lagu ini untuk merayakan keunikan diri mereka”, tutup Sita, bassist sekaligus salah satu pendiri Basejam.

iMusic

Band Jogja, Shakey rilis single baru “Yang Ada Padamu”

Published

on

iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.

Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).

Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,

Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.

“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.

“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.

Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.

Selamat menikmati “Yang Ada Padamu”

Continue Reading

iMusic

Stand Here Alone kolaborasi dengan Tresno Tipe X di single “Kura – Kura”

Published

on

iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”

Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.

Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.

Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.

Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.

Continue Reading

iMusic

Sundari Gasong luncurkan single “Sedih”

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.

“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih”  siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.

Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.

“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.

Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.

Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.

Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:

“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”

Continue Reading