iMusic.id – Group musik Base Jam tampil memukau, pecah dan sangat menghibur di Konser musik The 90s Festival 2023 hari pertama yang berlangsung 12/8/23 semalam. Tampil di panggung Telkomsel Halo+, Base Jam sudah di tunggu oleh ribuan penonton yang sudah berdesakan menanti Sigit, Alvin, Oni, Aris, Sita dan Alsa naik panggung.
Tampil selama kurang lebih 30 menit, Base Jam langsung membuka penampilannya dengan lagu berjudul “Jatuh Cinta” yang sontak membuat ribuan penonton yang sudah menunggu di areal super festival dan festival berjingkrakan mengikuti irama musik sambil bernyanyi bersama.
Para personil Base Jam sendiri terlihat sangat menikmati sambutan meriah yang ditunjukan para penonton terhadap penampilan mereka tersebut, bahkan menurut pengamatan reporter imusic.id penonton yang hadir nampak bukan hanya dari generasi 90 an bahkan juga nampak banyak generasi milenial yang ikut larut menikmati penampilan keren Base Jam.
“Seneng banget bisa main di The 90s Festival tahun ini. Apalagi ternyata Jumlah penonton dan sambutan mereka melebihi ekspektasi kami. Pokoknya Base Jam happy, yang nonton juga happy.” ujar Sigit Wardana, vokalis Base Jam mengkomentari sambutan para penonton The 90s Festival 2023 di Telkomsel Halo+.
Usai lagu pembuka yang pernah jadi hits di era 90 an tersebut Base Jam langsung tancap gas dengan memainkan beberapa lagu hits nya lagi seperti “Takkan Berpaling Cinta“, “Hujan Tanpa Awan” dan “Rindu” serta “Cinta Tak Berubah” yang di medley dengan lagu “Jalan Kita Berbeda“. keseluruhan lagu – lagu tersebut semakin memanaskan suasana hingga akhirnya di penghujung penampilannya Base Jam mampu membuat seluruh penonton yang hadir untuk ikut bernyanyi bersama di dua lagu hits mereka yaitu “Bermimpi” dan “Bukan Pujangga“.
Para personil Base Jam tampil kompak dan apik selama berada di atas panggung. Lagu – lagu yang mereka bawakan sangat mengobati kerinduan para penikmat musik era 90 an yang hadir malam tersebut sehingga seluruh penonton rela menunggu Base Jam tampil dan berkaraoke massal sepanjang penampilan Base Jam diatas panggung.
“Ini adalah penampilan Base Jam ke 4 di acara The 90s Festival dan kami sangat senang bisa berada di acara ini lagi”, tutur Aris, gitaris Base Jam.
Base Jam sendiri akan memasuki 30 tahun usia berkarir mereka di industri musik Indonesia pada Januari 2024 depan, ada beberapa rencana yang masih jadi wacana untuk perayaan 30 tahun perjalanan karir Base Jam tersebut.
“Januari 2024 kita berusia 30 tahun, rencananya kita mau rilis single baru, untuk itu kita juga masih memikirkan mau buat acara seperti apa untuk Base Jam nanti, apakah mau menggelar konser atau tur, kita belum tahu, soalnya tahun depan khan memasuki tahun politik, jadi kita masih belum tahu mau gimana memasuki usia 30 tahun Base Jam nanti”, terang Aris lagi.
Well, usia Base Jam memang sudah mau memasuki kepala 3, namun penampilan mereka terutama di The 90s Festival kemarin masih enerjik dan mempesona. Kematangan mereka diatas panggung turut membuat festival musik untuk kaum 90 an menjadi lebih seru dan berwarna, salut dan sukses selalu buat Base Jam!! (all Photo by Dissy Eka Pramudita)
iMusic.id – Jogja Noise Bombing (JNB) adalah kolektif berbasis musik noise dan eksperimental yang berdomisili di kota Yogyakarta. Kolektif ini dibentuk berdasarkan keinginan beberapa seniman bunyi untuk mengamplifikasikan jenis musik ini melalui metode bernama Noise Bombing.
Noise Bombing di Jogja Noise Bombing adalah serangkaian metode untuk menguji aksesibilitas atau kemungkinan penerimaan beberapa titik di ruang publik terhadap bunyi-bunyi dan memiliki kecenderungan mengganggu (noise atau bising). Metode ini juga digunakan sebagai alat intervensi dan responsif terhadap homogenitas kebisingan yang ada di ruang publik.
Dalam konteks festival, selain terlibat dalam acara skala besar, JNB telah memiliki festivalnya sendiri yang bertajuk Jogja Noise Bombing FEST (JNB FEST) sejak tahun 2013. Kini di tahun 2025, JNB FEST akan kembali diselenggarakan sebagai ruang pertemuan antara pelaku musik noise dan eksperimental untuk saling berbagi aspirasi bunyi melalui berbagai program yang tersedia di festival ini.
Antara 2-16 Januari 2025 JNB membuka submission bagi para pengisi Jogja Noise Bombing festival dengan mengajak 2 kurator yaitu Ignatia Nilu (ARTJOG) dan Tesla Manaf (Kuntari). Tahun ini submission yang masuk lebih banyak dari tahun sebelumnya, yaitu 113 projects dari 28 negara di Asia, Eropa, Australia, Afrika, Amerika Selatan dan Utara. Kedua kurator JNB FEST 2025 kemudian memilih peserta dengan membagi kuota yang fair untuk submission dari negara – negara di Global South, Global North dan Indonesia serta Yogyakarta.
JNB FEST 2025 sendiri akan digelar pada tanggal 9-11 Mei 2025 bertempat di beberapa venue dengan menggandeng beragam komunitas lain di Yogyakarta. Mulai dari Ambient Evening, BRRRZ Studio, Kelana Swara Ambarukmo, KOMBO, Rekam Bergerak, Tuesday Louder, Times Pizzeria, SINE Lab & Radio serta dua venue utama; deCored Coffee & Eatery dan VRTX Compound Space. Khusus edisi 2025 ini, JNB FEST juga bekerjasama dengan sebuah platform untuk inovasi di bidang seni dan musik berbasis di Eropa, SHAPE+, yang membawa beberapa artist mereka bermain di ajang ini.
Sebelum acara utama, pada 22 Maret 2025 JNB bekerjasama dengan Times Pizzeria dan SINE Lab & Radio menggelar #InSine #2, sebuah pertunjukan intim di studio SINE Lab & Radio. Di studio berukuran 3 x 6 meter, bertemulah 4 musisi elektronik dan noise lintas generasi yaitu AVOID KROMMER, DN. AIDEATH, SCANTOFIA dan WOK THE ROCK.
Di hari pertama JNB Fest 2025 akan digelar empat program sekaligus dalam satu hari: noise bombing di jalanan, pembukaan pameran arsip, KOMBO akustik serta pertunjukan musik. Noise Bombing sendiri akan diadakan di sekitaran Jl. Jendral Sudirman mulai 15.00 – 17.00 dilanjut dengan pembukaan pameran arsip JNB di VRTX Compound Space. Di sela pembukaan pameran, kolektif KOMBO juga menggelar sesi akustik di tempat yang sama. Susunan acara kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan utama di deCored Coffee & Eatery yang tidak jauh dari VRTX, mulai pukul 20.30.
Pameran arsip JNB bertajuk 13 Years of Noiseparation ini akan digelar tiga hari berturut turut di Modular Space are VRTX Compound Space. Hari kedua dan ketiga selain pameran juga akan ada lokakarya, diskusi serta Ambient Evening di tempat yang sama, kemudian ditutup dengan pertunjukan utama di deCored Coffee & Eatery.
Lokakarya hari kedua dan ketiga akan diisi oleh Rully Shabara (Senyawa) dengan XHABARABOT VOICE MACHINE/XVM. Lokakarya ini merupakan sebuah pendekatan baru dalam penciptaan musik dengan menggunakan suara manusia sebagai satu-satunya sumber bunyi.
Diskusi pada hari kedua mengenai Negosiasi dan Relevansi Antara Bunyi dan Ruang Publik dengan penyaji cerita Indra Menus (JNB), Septi OJK (Tuesday Louder), dan Daniel Bagas (Kelana Swara Ambarukmo). Masih di area VRTX, gig Ambient Evening digelar bekerjasama dengan kolektif Ambient Evening, Kelana Swara Ambarukmo, Times Pizzeria, dan Sine Lab & Radio bertempat di Times Pizzeria dengan beberapa penampil yang membawakan musik yang lebih bernuansa ambient. Hari kedua ditutup dengan dengan pertunjukan utama di deCored Coffee & Eatery.
Di hari terakhir, setelah lokakarya XVM, diskusi berlanjut dengan tema Baca, Dengar, Bicarakan – Kebisingan Sebagai Aspirasi Bunyi. Format diskusi ini adalah diskusi performatif dengan Krisna Widiathama (SODADOSA) sebagai narasumber yang akan membagikan kebiasaannya sebagai seorang pencipta dan penampil musik noise.
Gatot Danar Sulistiyanto (Art Music Today/Rekam Bergerak) sebagai seorang pakar tata suara dan Andreas Siagian (Instrument Asia) sebagai pakar pembuatan instrumen musik elektronik akan menjadi perespon dan pembaca hal-hal yang diceritakan oleh Krisna. Sama seperti hari kedua, program hari terakhir akan dilanjut dengan Ambient Evening di Times Pizzeria (area VRTX) dan pertunjukan utama di deCored.
Demikian informasi mengenai Jogja Noise Bombing Festival 2025.
iMusic.id – Dalam rangka memperingati 30 tahun perjalanan musik mereka, band legendaris Tipe-X akan menggelar konser istimewa yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Konser ini bertajuk “Tipe-X Orcheska : 30 Years Music Tour”.
Tipe-X akan tampil membawa nuansa orchestra sebagai salah satu sajian unik dan spesial nanti. Tur konser tunggal ini bukan sekadar selebrasi ulang tahun, tapi akan menjadi momentum peluncuran album kedelapan mereka, sebagai bukti eksistensi yang terus relevan dan up to date di dunia musik Indonesia.
Tur konser Tipe-X ini siap diselenggarakan berkat kolaborasi dari X management dan Piramida Entertainment yang didukung oleh banyak stakeholders lainnya. Rencananya tur konser Tipe-X yang direncanakan berlangsung selama 4 bulan ini akan mampir di Lebih dari 10 kota tanah air, dan 3 kota pertama yang akan jadi sasaran adalah Padang, Medan dan Jambi.
Tiga dekade bukanlah perjalanan yang singkat buat Tipe-X dan oleh karena itu Tipe-X ingin merayakannya bersama X-Friends dan X-Angel dalam rangkaian tur konser tunggal pertama dalam sejarah karir musik mereka.
Pada konser “Tipe-X Orcheska : 30 Years Music Tour”, Para penggemar akan disuguhkan aransemen dan nuansa baru dari lagu-lagu hits klasik Tipe-X lengkap dengan sentuhan string section yang syahdu dan orkestra yang megah. Tur konser ini akan menjadi perayaan nostalgia sekaligus menegaskan bahwa Tipe-X selalu terus terus ada untuk seluruh penggemarnya lintas generasi.
Tipe-X Orcheska dijanjikan akan menciptakan pengalaman tak terlupakan untuk seluruh penonton, dan selama 120 menit penampilan group SKA terbaik tanah air ini, para fans akan menikmati rangkain lagu-lagu hits Tipe-X dari album pertama, “Ska Phobia” sampai album terbaru yaitu album ke-8 nanti.
Tiket konser “Tipe-X Orcheska : 30 Years Music Tour”, dapat diakses melalui situs www.arenatix.id mulai 17 April 2025 kemarin.
Selain para fans bisa mendapatkan tiket konser, mulai sekarang para fans juga bisa mendapatkan paket album ke delapan,dan merchandise edisi khusus konser “Tipe-X Orcheska : 30 Years Music Tour”, mulai dari t-shirt, topi, jaket serta barang-barang menarik lainnya.
Untuk informasi lebih lanjut para pecinta musik Indonesia dan fans Tipe-X dapat menyimaknya di akun Instagram @orcheska_id dan @tipexofficial.
iMusic.id – Sebuah acara konser bertajuk “Malang Rockestra 2025” akan mengguncang kota apel Malang dengan semangat rock sejati. Acara yang di inisiasi oleh Malang LITES dan Delta Production ini akan menggabungkan kekuatan musik rock legendaris dengan keindahan orkestra modern dalam satu panggung lewat tatanan audio live surround yang megah.
Digelar di Gedung Kesenian Gajayana, Kota Malang, pada Minggu, 4 Mei 2025, acara “Malang Rockestra 2025” ini akan menjadi comeback monumental bagi pecinta musik tanah air, khususnya mereka yang tumbuh besar di era kejayaan rock Indonesia.
Menampilkan para band legendaris seperti Elpamas, Grassrock dan para rocker generasi muda yang tergabung di Mix Match Band, acara konser rock kolaborasi dengan Daily Orchestra bertajuk “Malang Rockestra 2025” ini bakal menampilkan musikalitas tinggi dari para penampilnya tanpa meninggalkan vibe nostalgia yang tetap terjaga lewat penampilan Elpamas dan Grassrock.
Mengusung tagline “Time To Rock Great Again” acara konser “Malang Rockestra 2025” ini juga merupakan undangan terbuka bagi generasi 80-an dan 90-an untuk kembali merasakan getaran panggung rock yang kini dibalut aransemen megah, menyentuh sisi emosional dan musikal secara bersamaan.
Sebagai penyelenggara acara, Malang LITES dan Delta Production mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak seperti LKI Porduction, CK Indo Kretek Tobacco, PORTURE, Fansi, Sowan, SNRG Nation, dan ALCO.
Untuk mendapatkan tiket menyaksikan acara ini yang dicetak secara terbatas, para penonton bisa membelinya di www.tiketnation.com. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari sejarah baru musik rock Indonesia!