Connect with us

iLive

Tampilkan “Element, Nineball dan Emma Elliot”, “Sound State” sukses di gigs perdana.

Published

on

iMusic.id – Element, Nineball dan Emma Elllott sukses memeriahkan gelaran gigs musik “Sound State” yang di inisiasi oleh Nocturna Blazze dan Sela Entertainment. Konser musik seru yang merupakan episode perdana ini digelar pada hari Jumat. 1 Agustus 2025 di Berkala Coffee, Ampera, Jakarta Selatan.

Berkonsep konser musik intim, “Sound State” bakal menampilkan talenta – talenta berkualitas di episode – episode mendatang, sementara di episode perdananya, Sound State berlangsung seru dan menarik melalui penampilan Element, Nine Ball dan Emma Elliot.

Dengan tata letak panggung yang berada di tengah – tengah penonton di areal outdoor Berkala Coffee, “Sound State” mencoba untuk membuat penonton dan musisi menjadi lebih dekat tanpa batasan, sehingga para musisi pengisi acara dapat langsung  menunjukkan ekspresi dan kreatifitasnya di depan pengunjung Berkala Coffee.

Konser “Sound State” menyatukan musisi pengisi acara yang sudah mempunyai nama di industri musik Indonesia dengan musisi indie atau musisi pendatang baru untuk berada di satu panggung memperkenalkan karya – karyanya serta menunjukan semangat dan kebolehannya secara langsung di depan penonton dan msuisi – musisi yang sudah jauh lebih senior.

Tampil sebagai pembuka “Sound State”, solois pendatang baru, Emma Elllott tampil percaya diri dengan membawakan 5 lagu yang merupakan karya – karya nya sendiri dari mulai single debut sampai single terbarunya yang berjudul “Bingkai”. Sebelumnya Emma Elliot membawakan 4 lagunya yang berjudul “Lonely, Laut Biru, If I Try” dan “Movie”. Sebagai penampil pembuka, Emma yang di bantu Randa Oktovandy pada gitar mampu tampil baik malam itu.

Sementara itu band asal Bandung, Nineball, yang tampil di urutan kedua membuat suasana di Berkala Coffee semakin seru dengan tampil full band membawakan karya – karya mereka seperti “Bukan Untuk Menyerah, Hadapilah, Maaf, Hanya untukmu, Serigala, Tercipta Untukmu” dan “Ingin (Tapi Ku Tak Bisa)”. Nineball menutup penampilan malam itu dengan hits mereka “Hingga Akhir Waktu”.

Pada penampilan pamungkas dari konser “Sound State’, akhirnya  ditutup oleh Element yang malam itu tampil tanpa vokalis Ferdy Tahier. Tanpa kehadiran Ferdy, Element langsung menghajar panggung dengar lagu – lagu hits mereka seperti “Kupersembahkan Nirwana” yang langsung disambung dengan “Pergilah Adinda”. Element kemudian menurunkan tempo dengan membawakan lagu “Hentikan Aku dan Bukan Orang Suci”. Element pun menutup aksi mereka dengan mengajak penonton bernyanyi bersama di lagu “Cinta Sejati, Maaf Dari Surga” dan “Rahasia Hati” sebagai penutup acara.

iLive

Digelar di Irlandia, Jameson Distilled Sounds ajak Monica Karina wakili Indonesia.

Published

on

iMusic.id – Jameson Irish Whiskey telah mengumumkan peluncuran “Jameson Distilled Sounds”, sebuah platform dengan musisi ikonik dan ‘Music Distiller’ Anderson .Paak yang akan bergabung dengan Jameson untuk tahun keduanya, siap memimpin dengan 20 artis dari seluruh dunia untuk terus membangun keluarga musiknya termasuk Monica Karina dari Indonesia.

Pada tahun ini, Jameson Indonesia siap memberangkatkan seorang penyanyi bernama Monica Karina ke Irlandia untuk merepresentasikan Indonesia dalam ajang musik global “Jameson Distilled Sounds”.

Monica Karina tak bisa menyembunyikan rasa excited-nya mendapatkan tawaran tampil di “Jameson Distilled Sounds” :

“It’s such an honor to be representing Indonesia in Jameson’s Distilled Sounds Project Year 2! I’m so stoked to be able to experience the home of Jameson, dan berada di creative hideaway bareng musisi lain untuk connect dan create, apalagi di bawah arahan Anderson .Paak. Aku yakin ini akan jadi pengalaman berharga seumur hidup.” Ujar Monica Kalina.

Mengusung semangat “Local is the New Global”, “Jameson Distilled Sounds” merayakan kekuatan musik lintas budaya yang kini mendominasi panggung dunia. Dari genre drill, Amapiano, K-pop, hingga soul, semua menyatu dalam kolaborasi yang segar dan berani.

Anderson .Paak menyambut kembalinya program ini dengan penuh semangat:

“I’m stoked to be back for “Jameson Distilled Sounds” Year 2! Ini kesempatan langka buat para artis untuk connect, belajar, dan saling bertukar energi. Semua orang bawa rasa khas mereka, dan yang kita bangun di sini bukan cuma lagu, tapi juga hati. That’s the magic.” Terang Anderson .Paak.

Dari Indonesia, dukungan juga datang dari Holly Johnston & Saphira Wardhana selaku Brand Ambassadors Jameson:

“Kami bangga bisa membawa nama Indonesia ke panggung global lewat Monica. Musik selalu jadi bahasa universal, dan program ini contoh nyata bagaimana talenta lokal bisa bersinar di level dunia.” Terang Holly Johnston

Senada dengan itu, Herjuna Rahman, Brand Manager Jameson Indonesia, menambahkan: “Through Jameson Distilled Sounds, we’re honored to shine a spotlight on the incredible talents emerging from Indonesia. Having Monica Karina represent our country in this global campaign is not only a proud moment, but also a reflection of the vibrant. creativity within our local music scene. Monica is an exceptional artist whose voice resonates with the spirit of modern Indonesia, dan kami percaya ini baru permulaan.”

Selama seminggu di Irlandia, para musisi akan menulis, merekam, dan menampilkan karya baru yang akan dirilis sepanjang musim panas ini melalui kanal YouTube Jameson, lengkap dengan penampilan masterclass eksklusif. digital dan Gak sabar ya denger hasil karya Monica Karina setelah pulang dari perjalanan ini!

Tahun ini, Jameson Distilled Sounds menghadirkan deretan artis lintas negara yang sedang mendefinisikan ulang lanskap musik global. Dari penyanyi soul asal Afrika Selatan Lloyiso, eksperimentalist asal Portugal EU.CLIDES, inovator drill asal Irlandia Skinner, hingga vokalis genre-blending seperti Mary Ann Alexander dari India dan Monica Karina dari Indonesia.

Hadir juga talenta dari Afrika Timur seperti Xenia Manasseh dan Kethan, serta nama nama lain termasuk Manny Wellz (Nigeria–Amerika), Kp Illest (Namibia), Moldanazar (Kazakhstan), dan Saint Kylo (Malaysia). Bersama, mereka membentuk kolektif yang meleburkan batas dan menciptakan warna musik baru yang autentik.

Continue Reading

iLive

Yamaha gelar gathering & musical event bertajuk “Synth Wave Revival : 80s Music With Yamaha!”

Published

on

iMusic.id – Yamaha Musik Indonesia bekerjasama dengan KUBI (Kibordis Untuk Bangsa Indonesia), komunitas para pemain keyboard Indonesia, sukses menyelenggarakan “Gathering & Musical Event” bertema “Synth Wave Revival: 80s Music with Yamaha!” pada Senin, 28 Juli 2025, bertempat di CSC Gallery, Yamaha Music Center Building, lantai 1.

Yamaha Customer Support Center (CSC) sendiri merupakan showroom display yang berdiri sejak 29 Maret 2019 dan menjadi etalase bagi produk-produk mid to high. Melalui CSC Gallery, pelanggan dapat mencoba berbagai produk Yamaha secara langsung mulai dari Piano Room, Drums Room, Guitars Room, Digital Room, hingga PA Lounge khususnya bagi mereka yang belum menemukan unit tertentu di dealer Yamaha.

Acara kolaborasi perdana ini bertujuan memperkenalkan Yamaha Customer Support Center lebih luas sekaligus mempererat hubungan Yamaha dengan para musisi, khususnya para kibordis Indonesia. Di samping itu, acara ini juga menjadi ajang memperkenalkan lini synthesizer Yamaha yang legendaris maupun terbaru.

Sebagaimana musik era 80-an kerap dianggap sebagai salah satu era paling berpengaruh dalam sejarah musik populer, Yamaha dan KUBI memanfaatkan momentum nostalgia ini untuk mengulik kembali karakter sound synthesizer 80-an.

Beberapa instrumen ikonik seperti DX-7 dan SY-85 turut dihadirkan berdampingan dengan model terbaru seperti Montage dan Genos untuk mendukung penampilan para musisi. Yamaha mengucapkan terima kasih kepada DSS Sound Indonesia atas dukungannya dalam penyediaan synthesizer model klasik. Rangkaian acara diawali dengan penampilan Audiensi Band membawakan salah satu nomor dari Casiopea, disusul lagu “Masih Ada” dari 2D yang pada masanya dibawakan dengan Yamaha DX 7 dan kini dihadirkan kembali dengan sound serupa.

Sejumlah lagu hits 80-an, baik Indonesia maupun mancanegara, turut meramaikan suasana. Musisi dan pencipta lagu Nyong Anggoman juga berbagi kisah di balik proses penciptaan “Madu dan Racun”, salah satu lagu legendaris yang mewarnai era 80-an.

Presentasi ini dilengkapi Teffy Mayne yang menunjukkan bagaimana materi serupa dapat dieksplorasi melalui MO-DX7. Setelah sesi ice breaking berupa games, musisi senior Tamam Husein membagikan kisah perjalanan kariernya. Tamam, yang pada era 80-an merupakan Yamaha Music Demonstrator, bercerita tentang kedekatannya dengan Music Director Yamaha saat itu, Mr. Watanabe, serta kolaborasi yang melahirkan banyak penyanyi ternama tanah air melalui festival-festival lagu popular.

Acara dilanjutkan dengan sesi jamming dan penampilan musik santai. Keseruan semakin terasa ketika penyanyi Immaniar hadir dan membawakan dua tembang hits-nya, “Prahara Cinta” dan “Ironi”. Sebelum penutup, Inspektur Jenderal Kementerian Kebudayaan, Ibu Fryda Lucyana K., S.H., LL.M., yang turut hadir, juga berpartisipasi mempersembahkan single “Rindu” ciptaan Eros Djarot.

Beliau pun berkesempatan mencoba Yamaha PSR-SX 920, yang memuat beragam style musik lokal Indonesia dari berbagai daerah. Yamaha Musik Indonesia berharap melalui acara ini, ikatan antara Yamaha dan para musisi Indonesia semakin erat, sekaligus membuka peluang kolaborasi untuk terus menghadirkan inovasi dan karya berkualitas bagi dunia musik Indonesia.

Continue Reading

iLive

Sukses gelaran perdananya, INDOHITS GIGS akan buka kesempatan buat band – band indie unjuk gigi

Published

on

iMusic.id – INDOHITS GIGS #1 sebuah event musik kolaborasi Cadaazz Pustaka Musik dengan Uthie Project yang digelar pada Senin 28 Juli 2025 di Lithium Rooftop Radio Dalam Jakarta Selatan.

Sebelumnya acara musik “INDOHITS” pernah digelar disebuah mall kawasan Jakarta timur tahun 2023.

“Yak INDOHITS ini salah satu IP yang gw punya selain Rock Legacy. INDOHITS pernah di gelar di salah satu mall jaktim waktu itu bertepatan dengan perilisan album “November‘ nya Sigit Wardana 2023 lalu. Yang tampil selain Sigit Wardana ada beberapa musisi lagi termasuk Genta Garby.,” ujar Fransiscus Eko Inisiator acara GIGS.

“Gw itu udh lama gak menggelar event atau gigs musik, nah Uthie itu lagi gencar gencar nya bikin gigs, makanya gw ajak Uthie buat bantu ngurusin kerjasama dengan pihak Venue Cafe dan macam – macamnya.” ucap Fransiscus Eko.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Menurut Fransiscus Eko INDOHITS #1 GIGS diharapkan menjadi wadah silaturahmi antar jurnalis, musisi dan fans.

“Ini sebuah konsep live music intimate, jadi venue nya ya indoor. Lewat acara ini sesama musisi, fans dan teman jurnalis musik bisa silaturahmi bareng tanpa batas dan di persilahkan untuk saling support.”kata produser, artis management, musisi sekaligus pencipta lagu yang biasa di panggil Eko ini.

Tahun ini INDOHITS menghadirkan musisi – musisi lintas genre dari mulai Rock, Pop, R&B, hingga EDM.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

“Musisi / band yang tampil ada Rocker Kasarunk, Band OmOm, Gugun Blues Shelter, Broderbong (project nya Bongky Bip), Ressa Herlambang, Mita N Edo + Candra Kim, Beat+ (Rico Murry dan Yudha), Bunga, Sun Of Monday, Bangkar, Sigit Wardana dan ada misteri quest band Fearless (Arya Setyadi (Bass-Godbless, Voodoo), Rere (Drummer – Grass Rock), Edo Widiz (Gitar-Voodoo), dan Fathan (Vokal-CrissX, Malaysia),”tambahnya.

Sekedar informasi INDOHITS GIGS ini memang rencana nya digelar tiap bulan, dan untuk kelanjutan acara ini kedepan, pihak penyelenggara akan memberikan kesempatan pada semua musisi baik itu solois ataupun band da an musisi indieuntuk ikut mempromosikan karya – karya nya di acara ini.

INDOHITS GIGS #1 dimulai pukul 20.00 wib dengan dibuka oleh band besutan Ferdy Tahier band OMOM yang membawakan tiga lagu hits mereka. Mengawali penampilannya band OMOM membuka GIGS dengan intimed dan hangat.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Setelah band OMOM acara dilanjutkan dengan penampilan Mita N Edo + Candra Kim membawakan 3 lagu juga. Panggung INDOHITS GIGS kemudian di panaskan oleh penampilan Broderbong, salah satu project nya Bongky Bip dengan membawakan 5 lagu termasuk lagu dari The Flowers dan Slank.

Di sekitar pukul 21.30, Rocker Kasarunk naik panggung dengan membawakan 4 lagu dari album terbaru mereka yang baru rilis, usai lagu ke empat dari Rocker Kasarunk, ada surprise yang diberikan management dengan merayakan ulang tahun ke- 15 tahun Rocker Kasarunk yang diwarnai dengan tiup lilin kue ulang tahun. Frontman Rocker Kasarunk, Ferdy Tahier kemudian memberi kejutan kepada penonton dengan memanggil keatas panggung misteri quest lintas negara dari yaitu Fearless Band (Arya Setyadi, Rere, Edo Widiz dan Fathan untuk tampil membawakan beberapa lagu.

Selanjutnya panggung INDOHITS GIGS #1 dimeriahkan dengan penampilan keren Ressa Herlambang yang mengajak penonton berdansa dengan dua lagu hitsnya plus satu lagu remake milik Titi Dj.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Setelah itu Gugun Blues Shelter tampil dengan 3 lagunya yang mengajak penonton menikmati musik blues keren milik Gugun yang dilanjut oleh hadirnya Sun Of Monday dengan genre EDM mengajak penonton berajojing ria dengan dengan deretan 3 lagu yang ditampilkan oleh member Sun Of Monday, Cathyn (vokal), Ridzky Surya (rap, vokal, gitar) dan DJ Stroo (Dj, Produser, Songwriter)

Setelah menikmati music EDM penonton diajak Beat+ Kembali bernostalgia dengan dengan lagu-lagu Beatles dan Koes plus dan tak sampai di situ saja, penampilan asik band Bunga membawakan lagu “Kasih Jangan Kau pergi” dan “Ojo Ngono” dan Bangkar di penghujung acara menutup konser INDOHITS GIGS #1 dengan klimaks. Yang menarik dari konser INDOHITS GIGS #1 ini adalah para penonton yang hadir menyaksikan acara keren ini tetap bertahan di Lokasi acara sampai dengan acara berakhir.

Continue Reading