iMusic.id – Grand final ajang kompetisi pencarian bakat nyanyi internasional “Karaoke World Championship Indonesia 2025” atau yang disingkat “KWC Indonesia 2025” untuk regional Indonesia telah selesai digelar di Mantra, PIK Jakarta, Minggu 10 Agustus 2025. Berbeda dengan ajang KWC Indonesia 2024 lalu yang seluruh sistem kurasinya dilakukan dengan cara full online, pada KWC Indonesia 2025 ini, kompetisi tahunan yang telah berlangsung di Indonesia sejak 2012 tersebut memakai sistem full offline sejak babak awal penyisihan sampai grand final.
“Untuk KWC Indonesia 2025 ini memang agak berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya, penyisihan KWC 2025 ini kita gelar di FX Mall, Senayan lalu juga di Auditorium Yamaha Music, Jakarta sejak April 2025 sampai Juli 2025 dan lalu grand finalnya di laksanakan di Mantra, PIK, Jakarta”, terang Andy Jobs selaku pemegang lisensi KWC Indonesia.
“Perbedaan lainnya adalah di KWC Indonesia 2025 ini suasana excitement peserta sangat tinggi. Mereka tidak hanya memikirkan kesiapan vokalnya saja melainkan mereka juga prepare untuk kostum dan penguasaan panggung, apalagi pada grand final kemarin tata suara dan tata lampu di Mantra, PIK juga sangat menarik dan mendukung sehingga mereka bisa menumpahkan kreatifitas mereka di atas panggung.
Andy Jobs juga menambahkan bahwa animo peserta untuk ikut KWC 2025 ini semakin bertambah dari tahun ke tahun.
“Animo peserta KWC 2025 ini luar biasa, para pecinta karaoke di tanah air menyambut antusias gelaran ini, mungkin juga di pengaruhi oleh keberhasilan alumni juara KWC, Shabrina Leonita sang jawara KWC regional Indonesia dan dunia di tahun 2021 yang berhasil menjuarai ajang pencarian bakat Indonesia Idol 2025. Sehingga itu membuat para penyanyi, para entertainer profesional serta macan panggung tanah air pada turun gunung semua, apalagi Indonesia sudah pernah meraih back to back juara dunia di tahun 2021 dan 2022 melalui Shabrina Leonita dan Keke Adiba”, jelas Andy Jobs.
Pada KWC 2025 tercatat diikuti oleh total 150 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dengan meloloskan 27 peserta ke final dan lalu dikerucutkan kembali menjadi 9 peserta plus 1 viewer choice (peserta favorit pilihan / voting dari penonton) untuk bernyanyi satu kali lagi meyakinkan dewan juri bahwa mereka pantas meraih gelar juara di KWC Indonesia 2025.
Penyelenggara ajang KWC Indonesia 2025 ini menginformasikan bahwa para dewan juri mengaku sangat kesulitan mengkurasi dan menentukan perspektif penilaian mereka kepada seluruh peserta yang ikut berkompetisi dikarenakan persaingan peserta KWC tahun ini benar – benar ketat dan sangat berkualitas.
Para dewan juri yang dilibatkan sejak awal penyisihan KWC 2025 ini adalah orang – orang yang sudah kawakan melakukan penilaian yaitu : Lucky ‘Idol’ Octavian, Nilam Topodade dan Edo Hendra Sudarmanto. Memasuki grand final, penyelenggara melibatkan lagi dua juri yang pernah menjadi peserta KWC yaitu Keke Adiba (2022) dan Nancy Ponto (2024). Kriteria penilaian para juri terhadap peserta grand final KWC 2025 adalah : Suara, penampilan / stage act dan penguasaan panggung secara keseluruhan.
“Para peserta tampil luar biasa…amazing…bener – bener membuat kita sangat takjub, karena mereka bener – bener prepare sampai hal yang demikian detail dengan properti yang dipersiapkan dengan baik dan spesifik. Grand final kali ini juga sangat istimewa karena di hadiri oleh wakil duta besar Finlandia Mr Mr. Teemu Laakkonen, yang memberikan penghargaan langsung pada sang juara pertama Derry Rulita Panjaitan dari Pontianak, ini sebuah kehormatan buat KWC 2025 tentunya”, pungkas Andy Jobs.
Grand final KWC 2025 kemarin selain di saksikan oleh para penonton yang memadati areal Mantra, PIK, dimeriahkan juga oleh beberapa bintang tamu seperti : Adelian (Juara KWC Indonesia 2018), Fajar (Top 5 KWC), Keke Adiba (Juara dunia KWC 2022) dan Nancy Ponto (Juara KWC Indonesia 2024). Setelah grand final KWC 2025 ini, Derry Rulita Panjaitan sebagai jawaranya akan diberangkatkan ke Bangkok, Thailand 3 – 5 November 2025 mendatang untuk bertanding mewakili Indonesia pada awal November untuk grand final KWC dunia 2025.
“Saya berharap peluang Derry Rulita Panjaitan lebih besar untuk menang disana karena persiapan kita sudah sangat matang”, tutup Andy Jobs.
Berikut daftar juara Karaoke World Championship Indonesia 2025 sbb:
Juara 1. Derry Rulita Panjaitan, meraih hadiah uang sebesar Rp. 10.000.000,-
Juara 2. Vidanicka Marthensz, meraih hadiah uang sebesar Rp. 5.000.000,-
Juara 3. Fransiskus Parto, meraih hadiah uang sebesar Rp. 2.000.000,-
iMusic.id – ‘Deheng House’ sebagai tempat baru untuk masyarakat Jakarta Hang Out yang terletak di kawasan Kemang jakarta Selatan, hadir sebagai salah satu pilihan untuk siapapun yang ingin menghabiskan waktu bersama rekan sejawat. Terdiri dari 4 lantai : De Resto, De Kofi N Ti, De Private Romm dan DE Concert Room.
Dalam rangka Soft Launching , ‘Deheng House’ mengajak masyarakat untuk menikmati Intimate Concert yang di beri judul : “Collab Generation”. Dalam acara tersebut ‘Deheng House’ mengundang 3 Generasi Musisi dari 3 Genre yang berbeda.
“Sesuai dengan konsep atau tema acara, maka kami mengundang 3 performers yang berbeda generasi dan jenis musiknya, sekaligus untuk menggambarkan bahwa ‘Deheng House’ memang terbuka untuk semua kalangan masyarakat untuk menjadi bagian dari ‘Deheng House’. Selain itu tempat kami memang juga dijadikan tempat musisi berkumpul dan bermusik, sehingga setiap harinya nanti akan ada banyak program musik untuk bisa dinikmati oleh pengunjung“ ujar Amelia Mailowa selaku direktur utama dari ‘Deheng House’’.
“Collab Generation” kali ini akan menghadirkan : Band Sat! ( Group band yang menyuguhkan musik 80’an yang dimotori oleh Yuke Sampurna bassis Dewa 19, dengan vocalis dari Drumer RIF/ : Magi dan Ivan 9 Ball ), Marcello Tahitoe (vocalis idola yang akan membawakan lagu – lagu hits 90’an ) serta Kawan Dansa ( DJ KAROKE yang akan membawakan lagu lagu era 2000’an ). 3 Generasi ini akan tampil dengan dukungan sound, lighting dan stage yang baik dari ‘Deheng House’. Serta akan ada suasana Glow In The Dark yang akan mengajak penonton dalam keseruan Ber_Disko dan Bernyanyi bersama BandSAT dan Ello.
“Collab Generation” akan digelar di lantai 4 ‘Deheng House’, yaitu De Concert Room, yang memang khusus untuk acara konser, atau bisa digunakan untuk acara lainnya dengan perlengkapan dan fasilitas yang lengkap untuk sebuah acara.
Waktu penyelenggaraan acara COLLAB GENERATIONS BANDSAT! FEAT MARCELLO TAHITOE :
Hari : Jumat , 26 September 2025
Tempat : De Concert Room – Deheng House’
Alamat : Jl. Taman Kemang No 32 – Jakarta Selatan
Pukul : 19.00 – 22.30
“Kami berharap bisa memberikan percontohan terbaik kami untuk pengunjung bahwa tempat kami bisa dijadikan alternative pilihan untuk menyelenggarakan acara musik secara intimate di wilayah Kemang, “ ujar Amelia.
iMusic.id – Penyanyi, penulis lagu dan guru vokal, Restu Fortuna sukses menggelar konser tunggalnya yang di gelar di DeConcert Room, Deheng House, Kemang, Jakarta Selatan pada Rabu 17/09/25 lalu. Konser yang diberi tajuk “Rumah Cinta Intimate Concert” ini merupakan persembahan Restu kepada istri dan para teman sejawatnya yang telah mensupportnya selama ini. Rumah Cinta adalah sebuah pesan Restu terhadap seluruh penonton untuk merayakan keharmonisan keluarga.
Konser Restu Fortuna yang berlangsung mulai Pukul 20.30 WIB ini berlangsung hangat dengan menampilkan nomor – nomor lagu bernuansa jazz, latin, gamelan Jawa, hingga keroncong. Beberapa musisi nasional seperti Dewa Budjana, Sania, Andre Hehanusa, Budy Haryono, Titiek hamzah sampai Aura Kasih turut menyaksikan konser yang berjalan sekitar satu jam lebih ini.
Selain tampil elegan membawakan karya – karya lagunya, Restu Fortuna juga menggandeng banyak kolaborator berbakat seperti group keroncong Elang Rajawali, Putu Sastrani Titarani, Didit (Violist), Rudy Oktaf, Selly, serta tiga muridnya yang membuka konser dengan penuh semangat.
“Usia saya sudah 60 tahun di konser ini, saya bersyukur sekali bisa menggelar konser ini. Terima kasih banyak bagi teman-teman dan hadirin yang sudah hadir,” ungkap Restu Fortuna yang juga merupakan ketua Yayasan Pekerja Musik Jakarta tersebut.
Yayasan Pekerja Musik Jakarta adalah sebuah komunitas penggiat sosial yang bertujuan untuk memberikan bantuan terhadap hari tua para musisi yang mengais rejeki di café – café, hotel dan resto yang memerlukan bantuan apapun.
Restu Fortuna memang dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu yang terus berkarya dan mendedikasikan hidupnya untuk musik. Penyanyi telah merilis album pertama “It’s All About a Miracle“, album kedua “Rumah Cinta” dan album ketiga adalah “7 Nada Cinta” ini selalu bersyukur atas setiap keadaan dan selalu menghargai setiap kesempatan yang diberikan Tuhan.
Kembali ke suasana konser intimnya, Restu tak hanya tampil bernyanyi sendiri ataupun bersama kolaboratornya melainkan juga banyak melontarkan joke ke penonton, dan mendapuk beberapa musisi yang hadir seperti Kemala Ayu, Andre Hehanusa sampai Titiek Hamzah untuk naik keatas panggung bernyanyi bersama.
Konser penyanyi yang mengidolakan musisi legendaris Al Jarreau ini di persiapkan dengan sangat singkat yaitu sekitar 15 hari saja.
“Sebenarnya saya sudah sangat lama ingin menggelar konser ini, tapi banyak kendala sehingga membuat tidak juga terlaksana, sekarang dengan bantuan Deheng House, pak Lexi dan teamnya akhirnya konser saya bisa di selenggarakan dengan meriah”, jelas Restu Fortuna selepas konser.
Konser “Rumah Cinta Intimate Concert” ditutup Restu Fortuna dengan mangajak istrinya bernyanyi di atas panggung membawakan lagu ciptaannya yang berjudul “Terima Kasih” dengan penuh haru.
“Saya berharap masih ada konser – konser saya yang lain setelah konser ini”, tutup Restu di hadapan awak media yang hadir.
iMusic.id – Kabar baru datang dari Sal Priadi. Di tahun 2025 ini, ia siap menggelar kembali Memomemoria, sebuah festival multidisiplin yang melibatkan banyak cabang kesenian yang unik.
Memomemoria, pertama kali diselenggarakan pada 2023, untuk merayakan debut album penuhnya, “Berhati”. Pertunjukan dua malam yang digelar Sal Priadi di PFN Heritage, itu, berhasil memantik banyak memori personal di dalam diri para pengunjung.
“Idenya selalu tinggal dan berkembang. Itu kenapa kemudian ia diperluas dan menjadi sebuah rangkaian festival di tahun ini. Akan ada beberapa elemen baru juga di dalamnya,” ucap Sal Priadi.
Memomemoria 2025, begitu festival ini disebut, akan berlangsung tiga hari pada 24, 25 dan 26 Oktober 2025. Lokasinya pun masih sama, PFN Heritage di Jakarta Timur.
Memomemoria 2025, merupakan festival multidisipliner yang menghadirkan rangkaian pertunjukan, instalasi partisipatif, musik, sinema, dan diskusi publik. Ia dirancang untuk menciptakan pengalaman imersif yang membangun hubungan personal antara pengunjung, seniman, dan ruang.
Tiket untuk festival ini sudah mulai dijual pada Sabtu, 13 September 2025.
“Selamat berencana, segera kita ketemu di Memomemoria 2025 ya. Semoga, pada bisa datang dan bertemu untuk merayakan berbagai macam hal di sana,” undang Sal sembari menutup pembicaraan.
Detail tentang Memomemoria 2025 bisa didapatkan dan akan diperbaharui secara reguler di www.memomemoria.com.