Connect with us

iMusic

Calon album perdana The Chasmala, fresh dan seru

Published

on

iMusic.id – Siapa yang gak kenal dengan duo Denny Chasmala dan Irfan Chasmala? Pasti semua kenal ya, dua – dua nya adalah musisi berbakat yang penuh pengalaman di industri musik Indonesia. Denny di gitar dan Irfan di piano sama – sama punya andil besar membantu karir banyak musisi dan solois tanah air, bahkan Denny Chasmala masuk dalam list penulis lagu, aranjer dan produser paling laris di industri musik Indonesia. Diluar aktifitas sebagai musisi di belakang layar, Denny dan Irfan kini hadir bersama dalam sebuah group band bernama “The Chasmala” yang telah merilis single debut berjudul “Pria Idaman” pada akhir 2023 lalu.

Terlepas dari single perdana The Chasmala yang jujur saja memang keren untuk disimak, pertanyaannya apakah proyek duo Chasmala ini mampu mengibarkan group band nya yang mengandeng Pieter Anroputra sebagai vokalis ini lebih jauh melangkah lagi di industri musik Indonesia yang saat ini penuh sesak dengan solois – solois muda berbakat? Patut di akui Denny Chasmala adalah musisi yang paham peta industri musik tanah air karena dia berada di balik kesuksesan banyak musisi dan solois Indonesia, beberapa lagu ciptaannya seperti “Berharap Tak berpisah (Reza Artamevia), Pilihlah Aku (Krisdayanti)” dan “Penyesalan (Titi DJ)” adalah karya Denny Chasmala yang sangat sering di cover musisi – musisi lain.

Pengalaman Denny dan Irfan tentu sudah tidak diragukan lagi, kedekatan mereka dengan label dan musisi plus pribadi Denny yang menyukai tantangan tentu akan jadi modal The Chasmala mengarungi industri musik nasional yang saat ini sedang kekurangan band – band baru yang fresh. Sebagai sebuah group band, The Chasmala tentu harus mempunyai effort yang ekstra karena perjalanan sebuah band sedikit berbeda dengan aktifitas kreatif lainnya di industri musik Indonesia. Group band harus kompak dan solid karena terdiri lebih dari satu kepala, mau bekerja keras terus mempromosikan dirinya lewat panggung ke panggung dan banyak hal – hal lain yang tidak dilalui oleh seorang solois.

Bertempat di kantor label MyMusic Records beberapa waktu lalu, The Chasmala dan MyMusic Records mengundang insan pers untuk hearing lagu – lagu dari calon album debut The Chasmala. Ada 7 lagu yang dipamerkan The Chasmala kehadapan insan pers yang hadir yaitu : “Kejadian (TST), Ikrar, Berharap Tak Berpisah, Sakit Bila Dipendam, Pria Idaman, ⁠Dua-Duanya dan Positive”. Seperti yang sudah saya (penulis) duga pastilah ke 7 lagu The Chasmala ini akan jadi karya terbaik dari segi penulisan dan aransemen lagu, kerapian hasil rekamannya maupun konsep bermusik mereka sebagai band.

Banyak teman jurnalis yang menyoroti lirik dan musik perlagu nya, namun saya (Penulis) lebih suka menyoroti langkah The Chasmala sebagai sebuah band. Setelah mendengarkan semua lagunya, saya pribadi sudah menduga kalau karya Denny, Irfan dan Pieter ini bakalan aman dan berkelas secara hasil. Beberapa lagu ballad seperti “Ikrar” dan “Sakit Bila Dipendam” plus single debut mereka “Pria Idaman” terasa banget bahwa pengalaman Denny dan Irfan menulis lagu hits memang bukan kaleng – kaleng, sedangkan di lagu yang lain seperti “Kejadian (TST)” dan “Positive” ada eksplorasi nakal dan liar mereka yang menonjol. Keliaran duo Chasmala tersebut Nampak berusaha diimbangi oleh Pieter yang bagi saya walaupun cukup berhasil membuat aman setiap lagu dari The Chasmala tapi kalau bisa ikut liar bakal lebih seru lagi.

Denny Chasmala sendiri sempat menjelaskan bahwa di album ini The Chasmala masih mencoba memberikan ruang buat Pieter memaksimalkan keterlibatannya dan itu sangat wajar mengingat seorang frontman band di Indonesia memang bakal menjadi perhatian lebih dari para penikmat musik di Indonesia. Namun begitu secara keseluruhan kehadiran The Chasmala bakal menjadi warna baru, rasa baru dan pilihan baru bagi Masyarakat. Materi bagus, musisi berpengalaman dan label yang mumpuni tentu harus bisa saling bersinergi dalam menjalankan produk seperti The Chasmala. No Debat, ini salah satu album group band terbaik yang pernah saya Simak, Maju terus The Chasmala!!

iMusic

Rilis MV single “Why, U?”, Sun Of Monday manggung keliling Jabodetabek

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis single “Why, U?” pada 14 Februari 2025 lalu, unit electronic music, Sun of Monday akhirnya melepas Music Video (MV) dari single terbarunya tersebut. MV ini resmi dirilis di kanal YouTube Afe Records, pada 04 Juli 2025 ini tepat jam 19.00 WIB. Sebelumnya trio ini hanya merilis single dengan format digital dibarengi dengan perilisan video lirik.

Konsep MV Sun of Monday ini merupakan ide sekaligus di sutradarai sendiri oleh DJ Stroo. Yang menceritakan rasa cinta seseorang cewek yang akhirnya berubah, saat melihat pesona yang lebih menarik dari orang lain. Dimana orang lain yang lebih menarik itu adalah teman dari orang yang selama ini berusaha didekati oleh cewek tersebut.

“Tentu saja MV ini disesuaikan dengan genre electronic dance music dari Sun of Monday. Ada nuansa party meriah, yang menampilkan Sun of Monday. Dimana saat acara party ini berlangsung terjadi drama percintaan diantara team produksi yang ikut terlibat membuat event tersebut. Kisahnya sesuai dengan materi lirik di single ke-2 kami ini.” Ungkap DJ Stroo menjelaskan.

Sebelum melakukan proses shooting, DJ Stroo terlebih dahulu melakukan beberapa kali workshop yang melibatkan team kreatif dari Afe Record, termasuk dengan member Sun of Monday. Pengambilan gambar MV ini dilakukan pada 03 Maret 2025 (tepat pada bulan puasa) di studio Afe record. Proses shooting gambar berjalan cukup lancar dan hanya berlangsung selama 6 jam, dengan melibatkan team produksi / kreatif dan talent dari Afe Record.

Ini merupakan MV pertama dari trio asal Jakarta ini. Diketahui Sun of Monday adalah unit electronic music yang didirikan pada November 2023. Berawak, Cathyn (vocal), Ridzky Surya (Rap, Vocal, gitar), DJ Stroo / Andree stroo (Dj, sampling, producer, songwriter, back vocal). Trio ini memainkan musik bergenre electronic dance music (EDM) dengan konsep Live PA. Sun of Monday sudah menghasilkan 2 single yaitu “OK!” (2024) dan yang baru saja dirilis “Why, U?” (Februari 2025), setelah bergabung resmi dengan Afe Records.

Menyusul perilisan single terbaru ini, Sun of Monday menggelar event promosi bertajuk “OK! Jabodetabek Promo Tour 2025”. Kegiatan / event promo ini dengan menggelar showcase di beberapa titik di seputar Jabodetabek pada periode Mei – Agustus 2025. Sampai berita ini diturunkan, Sun of Monday telah melakukan showcase di 8 titik di seputar Jabodetabek, dan akan terus berlangsung di beberapa titik lagi hingga Agustus depan. Di setaip titik, trio ini selalu mengajak beberapa band / musisi / DJ (yang sudah dikurasi) untuk ikut serta tampil dalam 1 panggung bersama Sun of Monnday. Event promo ini sekaligus sebagai journey untuk perilisan EP yang akan dirilis juga pada tahun 2025 ini.

Continue Reading

iMovies

Lama menghilang dari dunia nyanyi, Marshanda tampil maksimal di OST “La Tahzan : Cinta, Dosa, Luka…”

Published

on

iMusic.id – MD Pictures merilis Ost dari film “La Tahzan : Cinta, Dosa, Luka…” Jumat (4/7/2025), perilisan OST yang dibarengi dengan peluncuran official poster film tersebut di gelar di MD Place, Jaksel yang juga merupakan headquarter dari MD Pictures. Acara ini di hadiri oleh Manoj Punjabi selaku Eksekutif Produser dan para cast film tersebut dari Marshanda, Ariel Tatum, Patricia Gouw, Reza Nangin, Elmandsipasi, hingga Asri Welas plus Andi Riyanto sebagai composer dan song writer.

Ost dari film “La Tahzan : Cinta, Dosa, Luka…” ini adalah sebuah lagu sedih berjudul “Segalanya” yang diciptakan Andi Rianto bersama Ria Leimena dan dinyanyikan oleh Marshanda. Musik dan lirik yang Andi dan Ria hasilkan berhasil menangkap esensi emosional dari film “La Tahzan : Cinta, Dosa, Luka…” itu sendiri.

“Walaupun Marshanda ini tidak aktif bernyanyi seperti sebelumnya, namun saya tahu bahwa Marshanda pasti akan all out di lagu ini dan saya yakin hasilnya pasti bagus”, terang Andi Riyanto ketika teman – teman media bertanya tentang proses rekaman suara Marshanda di lagu ini.

Sementara Marshanda sendiri mengaku bahagia bisa menjadi pengisi suara di lagu “Segalanya” ini, walaupun dia sudah lama tidak pernah melakukan lagi proses rekaman namun semangatnya tetap terjaga.

“Lagu ini catchy tapi sedih banget. It captured the whole feeling-nya Alina dan cerita filmnya. Aku ngerasa blessed banget bisa nyanyi lagu ini, apalagi setelah lama nggak rekaman,” ungkap Marshanda.

Lagu “Segalanya” ini menggambarkan perasaan mendalam sang tokoh utama, Alina (Marshanda), tentang cinta, pengkhianatan, dan kehancuran. Dengan melodi yang catchy tetapi penuh emosi, lagu ini menjadi cerminan perjalanan batin Alina dalam menghadapi pengorbanan dan kekecewaan.

“Lirik favorit aku adalah, “Hancurnya mimpi hidup, cinta, dan segalanya.” Bait tersebut merangkum kepedihan yang dialami tokoh utama dalam lagu ini”, tambah Marshanda.

Andi Riyanto sendiri mengaku terinspirasi dari saat dia menyaksikan adegan – adegan krusial di film “La Tahzan : Cinta, Dosa, Luka” tersebut,

“Lagu ini adalah segalanya, cinta, pengorbanan, dusta, ketidaktulusan, kesetiaan, dan pengingkaran, Semuanya ada di lagu ini,” ujar Andi Riyanto.

Lagu “Segalanya” memang berisikan curahan hati seorang istri yang menghadapi pengkhianatan oleh kekasih hatinya.

“Saya tuh paling susah untuk appreciate lagu, Lagu yang laku di platform dan enak didengar, belum tentu sesuai dengan layar lebar. Itu ada formulanya, dan pertama kali kerja sama untuk proyek besar ini, saya terima kasih Mas Andi Rianto sudah dapat formulany,” ungkap produser Manoj Punjabi.

“Lagu ini bukan hanya komunikatif, tapi juga bisa jadi soundtrack. Lagunya simple, menyentuh, dan dapat dramanya.” Tambah Manoj Punjabi lagi.

Sementara itu, Final poster “La Tahzan : Cinta, Dosa, Luka” menunjukkan kesinambungan dengan poster yang dirilis pada Februari silam. Pada poster pertama sebelumnya, hanya tampak pemandangan di bawah meja yang menampilkan adegan seorang wanita menggoda seorang pria dengan sebelah kakinya. Dalam poster final ini, adegan yang masih kabur dengan sosok-sosok yang masih misterius tadi diperlihatkan secara gamblang.

Sedangkan di final posternya diperlihatkan adegan penuh di meja makan dari poster pertama. Di tengah meja, duduk Alina (Marshanda) yang berjilbab dan mengenakan pakaian serba biru. Sedangkan putrinya, Rere (Rachel Mikhayla), tampak bergelayut di pundaknya. Mata kedua perempuan itu mengarah ke sosok pria yang duduk di sebelah kiri meja, Reza (Deva Mahenra). Namun, alih-alih membalas tatapan penuh harap dan raut wajah bahagia anak-istrinya, Reza justru menatap lekat wanita berjilbab lain yang duduk di seberangnya yaitu Asih (Ariel Tatum).

Wanita itu pun berbalas pandang dengan Reza diiringi senyuman licik sambil mengangkat segelas jus berwarna merah di tangan kanannya, dan menggendong bayi di tangan kirinya. Sementara itu, di bawah meja, sebelah kaki Asih terlihat mengelus kaki Reza yang agak maju ke depan menyambut kaki Asih.

“La Tahzan : Cinta, Dosa, Luka…” diadaptasi dari kisah viral oleh Elizasifaa. Ini merupakan cerita kedua Eliza yang difilmkan oleh MD Pictures setelah” Ipar adalah Maut”. Seperti pendahulunya, “La Tahzan : Cinta, Dosa, Luka…” yang disutradarai Hanung Bramantyo ini menyoroti kehadiran orang ketiga dalam sebuah keluarga harmonis yang relijius. “La Tahzan : Cinta, Dosa, Luka…” akan mulai tayang di seluruh bioskop tanggal 14 Agustus 2025, sementara itu Lagu “Segalanya” akan tersedia di seluruh platform digital (DSP) serta YouTube mulai 8 Juli 2025.

Continue Reading

iMusic

Unit Emo, Tears Don’t Lie kolaborasi dengan Savira Razak di single “Hancur”

Published

on

iMusic.id – Band modern rock alternative bernuansa emo asal Kota Batik, Tears Don’t Lie, kembali menghadirkan karya emosional yang menyentuh hati. Kali ini, mereka merilis single ketiga bersama dengan musik video berjudul “Hancur” yang secara resmi dirilis pada 30 Juni 2025.

Dalam lagu ini, Tears Don’t Lie menggandeng Savira Razak, mantan vokalis Killing Me Inside, untuk ikut duet mengisi bagian vokal. Kehadiran Savira memberikan warna baru yang kuat, emosional, dan penuh luka, sangat cocok dengan nuansa gelap lagu ini.

“Hancur” bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya, bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya. Lagu ini membingkai kesedihan mendalam saat seseorang mencoba menerima kenyataan pahit bahwa orang yang dicintai tak akan pernah kembali. Dengan aransemen yang dramatis dan lirik yang menggugah, Tears Don’t Lie berhasil menyampaikan rasa duka dengan cara yang indah namun tetap emosional.

Formasi band Tears Don’t Lie saat ini terdiri dari: Oji (Vocals), Didi (Gitar), Ekky (Gitar + Vokal), Tegar (Bass), Tommy (Gitar), dan Yunan (Drum).

Tak hanya menghadirkan kolaborasi vokal, dalam produksi lagu ini Tears Don’t Lie juga bekerja sama dengan Ian Natha dari PolarityAudio sebagai Co-Producer, yang berhasil menambahkan elemen modern dan kedalaman emosional ke dalam komposisi lagu, menjadikannya salah satu karya paling matang dalam diskografi band ini sejauh ini.

Dengan paduan rock alternatif, sentuhan emo, serta produksi modern, “Hancur” diharapkan bisa menjadi soundtrack bagi mereka yang pernah kehilangan dan masih mencoba untuk bangkit.

“Hancur” is here, a new anthem born from pain, wrapped in distortion and honesty. Only from Tears Don’t Lie. Single dan Music Video “Hancur” sudah tersedia di berbagai platform streaming musik digital, seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, mulai tanggal 30 Juni 2025.

Continue Reading