iMusic.id – Penyanyi Marcello Tahitoe atau yang akrab dipanggil Ello kembali merilis lagu terbarunya yaitu “Kita Sama Kita Manusia” pada hari Sabtu 22 April 2023 lalu. Ello memutuskan untuk merilis kembali dalam bentuk video musik lagu yang dibuat tahun 2020 yang lalu, dan lagu ini merupakan sebuah lagu yang masuk dalam list album ke enam Ello berjudul “99” rilisan tahun 2020.
Berawal dari awal pandemi tahun 2020, Ello ingin memberikan semangat dan hiburan untuk orang-orang yang menjalani saat sulit itu. Dengan harapan bahwa harusnya kita semakin peduli antar sesama manusia. Lagu “Kita Sama Kita Manusia” dirilis di akhir pandemi, dan sebelumnya audio lagu ini juga sudah dirilis ketika momen natal 2022 lalu, dan sekarang musik videonya dirilis pada moment lebaran tahun 2023
“Kita Sama Kita Manusia” merupakan sebuah sebuah lagu dengan genre rock yang menurut Ello adalah sebuah lagu dengan inspirasi dari kehidupan orang yang sebagai makhluk sosial yang harus care dan mengasihi sesama manusia. Lagu ini membawa pesan ingin mengingatkan ke orang – orang bahwa kita sebagai sesama manusia harus saling mengasihi satu sama lain.
“Proses kreatif dari lagu “Kita Sama Kita Manusia” juga berlangsung secara mandiri, dengan mencoba untuk membuat karya original gua yang temanya mengangkat kebersamaan dan mempunya pesan moral yang positif kayak gini. Sedangkan proses pengerjaan lagu ini hanya 1 hari, kalau bikin lagunya juga 1 hari” ujar Ello mengenai proses kreatif dari lagu ini.
Ello menambahkan bahwa hal yang menarik dalam pengerjaan lagu ini adalah bahwa segala proses produksi dilakukan pada saat pandemi.
“Waktu itu, berusaha untuk memberikan yang terbaik disaat yang terburuk, dan puji tuhan album ini dapat penghargaan AMI Awards sebagai album rock terbaik dan kita gak bikin rilis promosi apa apa, sama sekali enggak.. cuman buat dan rilis”, jelas Ello
“Kita buat emang dari hati banget, dan ternyata di apresiasi oleh AMI dapat best album rock, dan kenapa di keluarin musik videonya baru sekarang, karena sayang aja, sudah mendapatkan apresiasi “Best Album Rock”, tapi kenapa gak ada karya visualnya. Akhirnya lagu yang pertama di buat karya visualnya adalah lagu ini yaitu “Kita Sama Kita Manusia”, tambah Ello lagi.
“Ada hal yang berbeda juga yang coba gua tawarkan dalam lagu ini dibanding dengan lagu sebelum nya, yaitu karena belum ada tema yang sangat positif seperti ini dalam karya Gua, sebuah quotes “cintai lah sesama mu sekarang”, itu yang buat beda!”, Ujar Ello.
Sedangkan konsep video klip atau cerita video dari lagu ini bertemakan perbedaan yang menjadi satu. Dengan suatu pesan bahwa dengan banyaknya suku budaya dan agama di indonesia membuat kita ingin mengangkat betapa toleransi dan betapa kuatnya negara ini. Hal ini yang membuat kita sadar perbedaan itu bukan halangan kita mencintai sesama manusia
Ello berharap bahwa dengan lagu “Kita Sama Kita Manusia” bisa menjadi sebuah pengingat atau “reminder” bahwa ketika kita mendengarkan dengerin lagu ini, dapat memberikan dampak positif , bukan cuman di pikiran tapi dari hati orang itu sendiri agar merasa damai, dan bisa menjadi lebih baik lagi. Semoga lagu ini juga menjadi pesan yang positif dan kita semua dan siapapun yang mendengarkan lagunya.
iMusic.id – Band modern rock metal asal Jakarta, Archsonic, mengumumkan perilisan single terbaru berjudul “Elegi”. Di gawangi oleh Koko Kalkal (drum), Wiki (gitar), Veldy (gitar), Abbas (bass) dan Pierro (vokal), Archsonic tampil perdana membawakan single ini di panggung utama Jakarta Beat Society, Jumat, 25 April 2025 lalu.
Lagu yang tersedia di seluruh platform musik digital bertajuk “Elegi” ini hadir sebagai karya penuh emosi Archsonic dengan aransemen yang bertenaga dan lirik mendalam, menggambarkan sisi rapuh dan sekaligus kuat dari perjalanan hidup manusia.
Single “Elegi” ini menjadi bagian dari eksplorasi musikal terbaru Archsonic, yang dikenal dengan gaya khas mereka memadukan nuansa metal modern dan rock alternatif. Di single “Elegi” bisa disimak pengaruh moment munculnya genre modern rock di akhir 1999 yang melanda dunia begitu kental di mewarnai musik Archsonic.
Distorsi yang lebar, permainan chord gitar yang luas serta riff – riff ala band – band penganut modern rock bisa di simak di single terbaru Archsonic tersebut, namun begitu band asal Jakarta ini ternyata masih berkenan memasukan melodi gitar yang apik mengisi interludenya dimana hal seperti ini justru tidak dilakukan oleh band – band modern rock manapun, Keren sih ini.
Menurut kabar, single “Elegi” di luncurkan Archsonic sebagai jembatan menuju ke perilisan album perdana mereka, yang artinya mereka akan segera merilis album debutnya dalam waktu dekat ini.
iMusic.id – Band asal Finlandiayang telah meraih 6 kali Sertfitikat Platinum dan 8 kali Sertifikat Gold serta grup rock pemecah rekor, The Rasmus kembali dengan single baru yang menggetarkan berjudul, “Creatures of Chaos,” di seluruh outlet digital melalui Better Noise Music dan Playground Music.
Dengan menghadirkan perpaduan khas The Rasmus antara atmosfer gelap serta melodi antemik, Band ini sekali lagi membuktikan mengapa mereka tetap menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di dunia rock.
“Creatures of Chaos” adalah lagu kebangsaan bagi para outsider, seruan bagi siapa saya yang pernah merasa tidak diterima. “‘Creatures of Chaos’ adalah undangan secara global bagi semua missfit dan siapapun yang pernah merasa seperti orang luas untuk bergabung bersama kami!” seru vokalis The Rasmus, Lauri Ylönen.
Frontman The Rasmus tersebut melanjutkan bahwa “Dunia saat ini benar-benar kacau. Saya ingin menciptakan musik yang lebih keras untuk mencerminkan perasaan saya yang penuh kehilangan, ketakutan, dan ketidaknyamanan. Orang-orang begitu terpecah-belah dengan opini mereka, hingga saya mencari harapan dan persatuan di antara mereka yang seperti saya. Sangat penting untuk memiliki tempat dimana kita bisa merasa diterima dan berani bersikap. ‘Creatures of Chaos’ adalah sebuah panggilan bagi orang-orang seperti kita untuk bersatu.”
Lagu “Creatures of Chaos” ini ditulis oleh Lauri bersama Desmond Child dan Marti Fredriksen, Desmond sebelumnya pernah bekerjasama dengan band ini dalam album “Black Roses” dan “Rise”. “Creatures of Chaos” direkam di Sienna Studios milik di Nashville. dengan produksi tambahan serta mixing dan mastering oleh Joseph McQueen di Sparrow Sound, Los Angeles.
Dikemas dengan riff yang menghentak, hook yang antemik, dan emosi yang mentah, lagu ini menyalurkan semangat pemberontakan dan persatuan yang selalu menjadi inti dari musik The Rasmus.
“Creatures of Chaos” adalah kelanjutan dari single “Rest In Pieces,” yang telah dirilis pada 25 Oktober 2024 melalui Better Noise Music dengan lirik video ini telah ditonton lebih dari 478 ribu kali. Penggemar dapat mendengarkan lagu ini melalui platform streaming pilihan mereka. Dengan gaya khas mereka yang menggabungkan atmosfer gelap dan melodi yang menghanyutkan, The Rasmus kembali membuktikan mengapa mereka tetap menjadi kekuatan estetika yang tak terbantahkan dalam dunia rock.
Sejauh ini, The Rasmus telah mengumpulkan lebih dari 829 juta streaming global sepanjang karier mereka. Video untuk “Creatures of Chaos” dapat ditonton di kanal YouTube resmi band ini.
iMusic.id – Siapa sih yang ingin sakit hati? Yovie Widianto juga tidak, Kalau boleh memilih, mungkin semua orang tidak ingin merasakan sakit hati, apalagi karena cinta. Dan, mau tidak mau kita harus berusaha melewati fase move on yang biasanya sulit untuk dilakukan.
Hal inilah yang ingin diungkapkan oleh Yovie Widianto dalam single terbarunya bersama dengan Tiara Andini yang berjudul “Tanpa Cinta”. Sebenarnya, lagu ini merupakan lagu hits yang telah dirilis beberapa waktu silam. Untuk kali ini Yovie Widianto merilisnya di bawah label rekaman Universal Music Indonesia.
“Lagu “Tanpa Cinta” ini menceritakan tentang seseorang yang sakit hati karena cintanya tak terbalas dan orang yang dicintai telah berpaling ke orang lain. Lagu ini menggambarkan perjuangan untuk move on dan menerima kenyataan bahwa cinta tidak bisa didapatkan lagi, sehingga lebih baik melanjutkan hidup tanpa cinta,” ujar Yovie Widianto tentang singlenya ini.
Keterlibatan Tiara Andini dalam lagu ini menandakan kembalinya kolaborasi antara mereka berdua sejak tahun lalu. “Saya memang sudah punya rencana saat lagu ini akan dirilis ulang ingin agar Tiara yang menyanyikannya. Dan, ternyata disambut baik oleh Tiara,” ujar Yovie Widianto.
“Aku memang suka banget lagu ini, saat ada rencana kolaborasi ini aku gak pikir panjang untuk mengiyakannya. Apalagi ini karya dari papa Yovie. Walaupun ada tantangan tersendiri, namun ternyata hasilnya aku puas banget,” kata Tiara Andini.
Untuk aransemen musiknya, Yovie Widianto memang tidak banyak mengubah pattern-nya terlalu ekstrem. Namuh, musiknya dibuat lebih manis dengan menyajikan nada-nada yang melodis, sehingga terdengar lebih segar.
Untuk musik videonya digarap dengan menyajikan tone visual yang artsy dengan menampilkan konsep teatrikal di dalamnya. Hal ini membuatnya lebih terkonsep dan menyatu dengan isi pesan dari lagunya. Oh ya, musik video ini disutradarai oleh Prialangga.
“Konsepnya sebenarnya simpel, namun penyajiannya itu yang sangat bagus dan penuh makna. Apalagi ada tariannya juga. Puas banget,” ujar Yovie Widianto.
Lewat single ini, Yovie Widianto ingin membuatnya lebih didengar terutama untuk generasi sekarang. Bukan hanya sebagai nostalgia, namun bisa menjadi relate bagi siapa saja di masa sekarang.
“Harapannya sih tentu saja lagu ini semakin banyak yang mendengarkan karena di grup original sudah tinggi streams-nya, apalagi sekarang dibawakan kembali oleh Tiara Andini,” ujar Yovie.
Jangan lupa dengarkan berkali-kali lagu ini di semua platform layanan musik digital favorit kalian, karena ini menjadi salah satu sajian terbaik dari kolaborasi Yovie Widianto dan Tiara Andini. Enjoy, guys!