Connect with us

iLive

Umumkan katagori nominasinya, AMI Awards 2024 mengusung tema “Musik Generasi Baru”

Published

on

iMusic.id – Ajang penghargaan tahunan Ami Awards 2024 yang digagas oleh Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) kembali digelar dan telah memasuki babak penentuan nominasi di masing – masing katagori. Ajang awarding final nya sendiri rencana akan diadakan pada desember 2024.

Penghargaan tertinggi buat insan musik kreatif Indonesia ini telah memasuki ajang penyelenggaraan yang ke 27 sepanjang AMI Awards ini di selenggarakan, artinya AMI Awards sudah mencatat sejarah perjalanan musik Indonesia dalam kurun waktu 27 tahun terakhir.

Agak berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya, AMI Awards 2024 kali ini seperti memperlihatkan dengan jelas berubahnya peta industri musik Indonesia mengikuti jaman dengan hadirnya banyak musisi wajah baru yang berhasil menembus babak nominasi ini.

Sejak pertama kali didirikan pada tahun 1996 hingga sekarang, Yayasan Anugerah Musik Indonesia telah memberikan kontribusi nyata dalam memajukan industri musik Indonesia. Anugerah Musik Indonesia / AMI Awards sebagai ajang penghargaan industri musik paling prestisius di Indonesia ini berjalan sendirian tanpa adanya ajang sejenis yang bisa menjadi rekan maupun kompetitor dalam ajang pemberian penghargaan bagi musik dan musisi Indonesia.

Musik di era digital saat ini telah banyak memberikan perubahan dalam industri permusikan nasional, namun AMI Awards yang telah melewati berbagai moment dari mulai tranformasi rilisan fisik menjadi rilisan digital (sejak AMI Awards ke-20 Tahun 2017 hingga saat ini) patut diakui telah menjadi saksi lahirnya musisi – musisi berkualitas, karya musik yang beragam dan penuh warna serta berkembang pesatnya industri musik Indonesia sampai saat ini.

Pada penyelenggaraan kali ini, AMI Awards 2024 yang mengusung tema “MUSIK GENERASI BARU” akhirnya menambah jumlah Kategori baru di AMI sejak 2017 hingga sekarang antara lain di bidang : Jazz Alternatif, Soul R&B Alternatif, Dangdut Elektro, Koplo, Orkestra, Teater Musikal, Film Scoring, Blues, Re-aransemen dan Video Musik.

Antusiasme musisi dengan AMI Awards tahun ini sudah dimulai sejak dibukanya pendaftaran lagu secara online di tanggal 06 Mei 2024 yang lalu, terus berlanjut hingga ke akhir penutupan pendaftaran di 06 Juli 2024.

“Kami sangat mengapresiasi antusiasme dari para label, musisi dan artis yang memiliki daya kreatifitas tinggi dengan semangat merilis karya terbaru dan menyediakan waktunya untuk mendaftarkan karya terbaiknya tersebut ke Anugerah Musik Indonesia tahun ini. Total sebanyak 5046 lagu yang terdaftar tahun ini, berupa Karya Produksi single ataupun album yang di rilis secara komersil dalam periode rilis 1 Juli 2023 – 30 Juni 2024, menandakan bahwa dalam kondisi apapun semangat daya kreatifitas para musisi tetap membara demi berlangsungnya industri musik Indonesia selanjutnya”, ujar Candra Darusman selaku ketua umum AMI.

Dari hasil Sidang kategorisasi dan Sidang Penunjang Produksi AMI yang berlangsung di tanggal 15 Juli – 24 September 2024 yang dilakukan secara offline dan online, menghasilkan jumlah kategori di AMI tahun ini adalah 62 Kategori. Pengumunan Nominasi 27 th AMI Awards 2024 sendiri diselenggarakan pada tanggal 15 Oktober 2024, pukul 14.00 – 17.00 WIB yang dihadiri oleh Irnie Wanda (Perwakilan Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru dari Kemendikbudristek), Candra Darusman (Ketua Umum AMI), Syaharani (Perwakilan Tim Sidang Kategorisasi AMI), Bernadya, Sal Priadi, Rahmania Astrini , Giant Jay selaku perwakilan musisi serta para awak Media nasional.

“27 tahun sudah AMI senantiasa menyediakan wadah bagi kesinambungan perkembangan musik dan musisi baru, tanpa pernah melupakan para pionirnya terdahulu“. Tambah Candra Darusman

Berikut daftar lengkap nominasi 27th AMI Awrads 2024 bisa disimak di sini :

iLive

Koil rayakan hari kasih sayang dengan kemasan berbeda di konser “Koil Mendongeng Part 1”

Published

on

iMusic.idMaheswari Entertainment mempersembahkan konser ‘Koil’, band yang telah memiliki rentang karir lebih dari tiga dekade, dikenal karena musik mereka yang penuh distorsi disertai lirik yang tajam serta penampilan yang selalu extraordinary.

‘Koil’ kali ini mengeksplorasi sisi lain musiknya dalam konser yang bertajuk “Koil Mendongeng Part 1″. Konser ini adalah sebuah pertunjukan di mana setiap lagu disajikan secara akustik ditambah balutan seksi musik strings dan tiup, untuk membentuk atmosfir beda dari yang biasanya berdistorsi pada tiap lagu mereka.

Kenapa judulnya “Koil Mendongeng Part 1″? Karena didalam shownya mereka akan banyak bertutur, berbagi cerita dari apa / bagaimana tema tiap lagu yang dibawakan ini terbentuk, hal apa yang selama ini belum terungkap dari cerita lagu, Disampaikannya kejadian dalam proses bermusik sampai kesehariannya para personil, bahkan audience yang hadirpun bisa berinteraksi langsung dengan para personil sebagai bagian konsep show yang intimate. Hal seperti ini tidak pernah dilakukan ‘Koil’ sebelumnya.

Dari sisi kostum para personil ‘Koil’ tentunya seperti biasa, mereka akan mengenakan pakaian yang unik namun mempunyai alasan yang jelas secara konsep, kemasan kostum nya nanti akan mendukung hal musikal dan akan jadi fresh secara rasa bagi audience yang hadir.

“Koil Mendongeng Part 1” digelar bertepatan dengan hari kasih sayang dan perayaan hari kasih saying itu akan dirayakan oleh ‘Koil’ dengan cara berbeda, dimana Jumat 14 Februari 2025, kali ini jadi momen romansa cinta dengan rasa industrial akustik, yang merekonstruksi kronologi lahirnya Megaloblast album.

Untuk memastikan pengalaman yang lebih eksklusif, konser ini hanya menyediakan 300 kursi. Konser ini akan di selenggarakan di Gedung De Majestic Jalan Braga dimana bangunan ini merupakan salah satu ikon arsitektural kota Bandung yang di tahun 2025 ini genap berusia satu abad.

Dari segi Sejarah, seorang Charlie Chaplin dulu pernah singgah dan nonton pertunjukan di gedung ini tahun 1925, hal serupapun berlaku bagi para ‘koilkiller’, karena inilah momentum “Mendekati Surga” yang ada dalam “Koil Mendongeng Part 1” yang juga sama bersejarahnya. Jangan sampai terlewatkan atau kalian akan berada di dalam Kesepian Abadi!

Continue Reading

iLive

Genap berusia 31 tahun, Basejam rayakan ultahnya bersama Basejam Friends

Published

on

iMusic.id – Dalam rangka merayakan ulang tahun yang ke-31, Basejam menggelar acara spesial bertajuk “Unsung Songs – Acoustic Session” pada tanggal 19 Januari 2025 di Margin Coffee & Eatery, Jakarta Selatan. Acara ini menjadi momen istimewa bagi band yang terbentuk tanggal 15 Januari 1994 ini untuk menyanyikan lagu-lagu yang jarang atau bahkan belum pernah mereka bawakan di panggung selama lebih dari tiga dekade berkarya.

Basejam mengundang Basejam Friends, sebutan untuk para penggemar setia mereka, sebagai bentuk penghargaan atas dukungan yang telah diberikan selama ini. Dalam acara ini, lagu-lagu yang akan dibawakan merupakan hasil polling yang dilakukan melalui media sosial, mencerminkan keinginan dan harapan para penggemar. Daftar Lagu yang dinyanyikan: Masa Indah (Album Bermimpi), Adik Kecil (Album 2), Cinta (Hiasi Dunia) (Album Ti3a), Mungkin (Raih Cinta Sejati) (Album Sinergi), Arti Sahabat (Album Dari Hati), Pelukan Terakhir (Album Dua Sisi) dan lain – lain.

“Acara ini adalah bentuk rasa syukur kami kepada Basejam Friends yang telah setia mendukung kami selama 31 tahun. Kami ingin memberikan pengalaman yang berbeda dengan menyanyikan lagu-lagu favorit mereka yang mungkin sudah lama tidak dinyanyikan atau bahkan tidak pernah kami bawakan di panggung,” ujar Sita, pemain bass Basejam.

Oni, gitaris band ini menambahkan, “Kami berharap acara ini bisa semakin mendekatkan kami dengan para penggemar. Mingle dengan mereka adalah kesempatan yang sangat berharga bagi kami.”

Alsa, drummer Basejam, juga menyatakan, “Kami antusias banget tampil di acara ini. Ini adalah kesempatan langka untuk menyanyikan lagu-lagu yang dekat di hati kami dan mungkin belum pernah didengar oleh banyak orang.”

Sementara itu, Alvin, vokalis Basejam, menambahkan, “Kami ingin acara ini menjadi momen yang tak terlupakan bagi semua orang. Musik adalah jembatan yang menghubungkan kami dengan penggemar, dan kami ingin memperkuat ikatan itu.”

Acara ini tidak hanya diisi dengan penampilan musik, tetapi juga sesi interaksi di mana para anggota Basejam berbaur dan berbincang dengan para penggemar.

“Seru tadi ya kita mendengar cerita dan pengalaman mereka, serta berbagi momen-momen berharga bersama,” kata Sigit, vokalis Basejam.

Basejam juga mengajak semua penggemar untuk ikut merayakan momen spesial ulang tahun ke-31 tidak hanya dengan acara “Unsung Songs – Acoustic Session” ini. Karena di tahun 2025 ini rencananya Basejam akan melakukan 31 kali penampilan, merilis 31 lagu dan mengedarkan 31 eksemplar buku biografi mereka. Dengan semangat yang terus berkobar, Base Jam berkomitmen untuk terus berkarya dan menyebarkan musik yang telah menjadi bagian dari perjalanan hidup banyak orang.

Sampai detik ini Base Jam masih berkomitmen untuk terus berkarya dan menyebarkan karya musik mereka yang telah menjadi bagian dari perjalanan hidup banyak orang.

Continue Reading

iLive

Unit modern metal, Archsonic, menghajar panggung Boleh Gigs

Published

on

By

iMusic.idArchsonic, band modern metal yang digawangi Koko Kalkal (drum), Wiki (gitar), Veldy (gitar), Abbas (bass), dan Pierro (vokal), tampil memukau di acara Boleh Gigs. Event musik seru ini digelar oleh kolaborasi antara Bolehmusic.com dan Wangsa Timoer, menghadirkan berbagai musisi berbakat di Wangsa Timur pada Sabtu malam lalu.

Selain Archsonic, Audrey Anggoro (solois) dan Band Lyodrie juga turut memeriahkan panggung Boleh Gigs, menciptakan suasana yang meriah dan penuh energi.

Pada kesempatan ini, Archsonic membawakan total lima lagu, termasuk empat lagu orisinal mereka dan satu lagu cover. Berikut adalah urutan lagu yang mereka bawakan:

Berdiri Sendiri – Lagu pembuka penuh semangat yang langsung membakar suasana, lagu yang juga menjadi rilisan pertama Archsonic ini berisi kritikan sosial bagi orang – orang yang selalu mengandalkan orang lain dan memanfaatkan relasi serta kekuasaan untuk mencapai ambisi pribadinya.

Resiliensi – Lagu yang memadukan riff gitar tajam dan lirik emosional,serta pukulan drum yang solid.

Hypocrisy – Lagu yang baru dirilis pada November 2024, menampilkan energi segar dan musikalitas yang matang. Lagu pertama berbahasa inggris yang mereka rilis terasa sangat blend dengan iringan musiknya.

Rise – Lagu spesial yang diperdengarkan untuk pertama kalinya dalam acara ini sebagai bentuk apresiasi kepada audiens Boleh Gigs. Lagu ini memiliki warna musikalitas yang sedikit lebih heavy dari lagu yang lain.

Ddu-Du Ddu-Du (Blackpink) – Penampilan cover tak terduga dari girl band asal korea yang di aransemen ulang dengan sentuhan modern metal yang memberikan warna baru pada lagu populer ini.

Pierro, vokalis Archsonic, mengungkapkan antusiasmenya, “Kami senang sekali bisa tampil di acara sekeren Boleh Gigs. Ini adalah momen spesial buat kami, terutama saat membawakan lagu ‘Rise’ untuk pertama kalinya di hadapan para penggemar.”

Boleh Gigs sukses menjadi ruang apresiasi musik lintas genre dan generasi, membuktikan bahwa karya orisinal dan kolaborasi kreatif selalu punya tempat di hati para penikmat musik. Kolaborasi apik antara Bolehmusic.com dan Wangsa Timoer menghadirkan panggung penuh inspirasi bagi musisi lokal untuk terus berkarya.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Archsonic atau event mendatang, kunjungi Bolehmusic.com atau pantau media sosial Wangsa Timoer. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari perjalanan musik yang penuh kejutan ini!

Continue Reading