Connect with us

iMusic

Label Dua Suara Media perkenalkan artis – artisnya lewat single “Lebaran”

Published

on

iMusic.id Dua Suara Media sebuah label rekaman yang baru berdiri dua tahun ini tepatnya tahun 2023 ini berkomitmen memajukan dunia musik tanah air. Komitmen Dua Suara Media dibuktikan dengan mencetak artis – artis mumpuni yang ada di dalam naungan Label ini.

“Terimakasih atas kehadirannya di acara buka puasa bersama. Dua Suara Media adalah sebuah Label musik yang masih muda, kita mulainya dari tahun kemaren, tahun kemaren kita juga sempat buat buka puasa untuk pertama kalinya dengan media-media. Label dua suara media sebenarnya diinisiasi oleh temen baik saya almarhum Mujahid Abdul Wahab dan juga teman baik saya pak Sandy Monteiro.” ujar Director Dua Suara Media William Tan di The Breeze, BSD City, Tangerang, Rabu, (20/3/2024).

“Tujuan mereka membuat label ini sebenarnya adalah mau membawa lebih banyak artis -artis ke dunia musik dan juga memperkenalkan lagu-lagu ke semua orang,” tapi ini baru awal . Perjalanan kita masih jauh. Saya nyakin artis -artis yang sudah bergabung karena kita sedang kerja keras untuk menjadikan sesuatu yang baik. Dan kita bisa kontinu bisa berbuka puasa seperti ini.”tambah William Tan.

Selain mengelar buka puasa bersama para artis dan awak media, Dua Suara Media juga merilis single religi bertajuk “Lebaran”. Lagu ini dinyanyikan oleh All Artist yang bernaung di bawah label rekaman tersebut. Para artis dan penyanyi Dua Suara Media adalah Dimansyah Laitupa, Shara Clara, Yurisana Septeasa, Salma Putri, Reyhan, Fahri Ahmad, Raffa Affar, Latoya de Larasa, Dina Rubby dan Qhutbus Sakha.

“Melalui lagu Lebaran ini, kami Dua Suara Media berharap khalayak bisa mengenal karya kami dan artis-artis kami dan Lagu Lebaran dibuat sekaligus untuk menyemarakkan bulan suci Ramadan,” jelas William.

Selain dirilis di bulan Ramadan, single “Lebaran” yang dinyanyikan All Artist Dua Suara Media ini semakin spesial karena diciptakan langsung oleh Pepep ST12. Pepep mengaku senang karya musiknya dibawakan oleh artis-artis Dua Suara Media.

“Senang banget, karena memang musiknya karakternya dibuat seperti kekuatan vokal para penyanyinya. Lagunya jadi terasa lebih enak didengar,” kata Pepep

Para artis yang terlibat di lagu ini juga merasa senang bisa bekerjasama dengan Pepep selain sebagai pencipta lagu juga di direct saat rekaman.

“Bisa satu project dengan mas Pepep itu sangat luar biasa bagi saya, dan penghargaan project juga buat saya. Jujur kalau di direct sama kang Pepep sih Menyenangkan gak galak sih sebenernya tapi agak tertekan sedikit tapi orangnya menyenangkan dan akhirnya berjalan dengan lancar gitu sih,” ungkap Yuri Sana Dan Salma Putri.

“Sebenarnya di project ini kita kerjanya tuh Fun waktu di studio gitu dan pertama kali di direct langsung sama mas Pepep kita dengerin materinya kebetulan ini mau menjelang puasa terus kayak materinya seru dan aku sebagai penyanyi yang terlibat di lagu ini merasa cukup Deket karena aku udah dengerin semua karya – karya dari lama ST12 dari dulu. Jadi pas proses pengerjaannya itu kita fun dan mas Pepep itu sangat membantu kami,” tutup Dimansyah Laitupa.

iMusic

“Jawab Aku” Karya Terbaru “Jebung” Yang Blak – Blakan.

Published

on

iMusic.id – Setelah sebelumnya merilis Sesungguhnya, Jebung yang eksploratif kembali mempersembahkan karya terbaru berjudul “Jawab Aku”, sebuah lagu yang lahir dari perasaan frustrasi ketika menyukai seseorang, tapi hubungan itu tak kunjung bergerak maju.

Terinspirasi dari pengalaman pribadi, “Jawab Aku” menjadi refleksi saat hati merasa dekat, tapi tidak ada kepastian. “Ini terinspirasi dari momen-momen gue lagi feeling connected with someone tapi rasanya hubungan itu jalan di tempat alias stuck terus. Rasanya dari tingkah laku, dia ini kaya attracted sama gue. Tapi hubungan ini nggak ada kemajuan dan dia nggak ngubungin gue lagi,” ungkap Jebung.

Perasaan itu kemudian dituangkan dalam lirik-lirik yang blak-blakan namun tetap manis:

“Jawab aku, Atau inikah permainanmu?, Pura-pura jadi malu-malu, Biar aku yang hubungin lu dulu”

dan

“Egoku sebagai perempuan yang menunggu, menunggu jawaban, Kau buat gue runtuh”

Menulis dan menyanyikan lagu ini membawa Jebung ke perasaan yang konyol. “Senyum-senyum sendiri kali ya. Karena kalau inget-inget perasaan frustrasi itu kadang gue ngerasa konyol. Bisa ya segininya mikirin seseorang,” ceritanya sambil tertawa.

“Jawab Aku” juga membawa proses kreatif yang cukup dalam. Walau penulisan lagunya terasa lancar, tantangan justru muncul setelah lagu selesai dibuat terutama ketika take vocal “Pas take vocal, gue suka banget bereksperimen sama layer vokal. Jadi kadang bisa lama banget cuma buat nemuin tone atau adlibs yang paling pas. Gue suka ngulik sampai detail kecil, biar emosinya nyampe banget.

Dalam proses kreatifnya, Jebung menulis sendiri lirik dan melodi lagu ini, sementara aransemen dan produksi ditangani oleh produser sekaligus teman dekatnya, Redi Yusri. “Setelah kerja bareng di Sesungguhnya, kita jadi sering bikin lagu bareng. Gue juga biasa direct dan edit vokal sendiri, tapi Redi bantu banget buat bikin layer vokal yang lebih menarik.”

Redi menjelaskan bahwa dalam menciptakan musik “Jawab Aku”, ia mengambil referensi dari “Baby Be Mine” milik Michael Jackson untuk keseluruhan warna musiknya, serta “Fantasy” milik Mariah Carey sebagai acuan mood vokal dan groove, terutama di bagian akhir lagu.

“Ada dua elemen khusus yang gue sisipkan di lagu ini,” jelas Redi. “Pertama, sound bass yang juicy dan funk. Kedua, synthesizer dengan nuansa old school yang ngikutin groove dari bass-nya. Jadi selain vokal ‘jawab aku’ yang catchy, ada hook lain dari elemen musiknya yang bikin nempel.”

Untuk visualnya, Jebung berkolaborasi dengan fotografer Justin Amudra, yang membantu mewujudkan konsep foto dan artwork single ini. “Seru banget bisa lihat interpretasi seorang fotografer terhadap lagu ‘Jawab Aku’. Kolaborasi ini bikin visualnya terasa hidup dan sesuai banget sama nuansa lagunya,” ujar Jebung.

Tidak hanya sebagai penyanyi dan penulis lagu, Jebung juga terlibat penuh dalam proses produksi. “Gue direct vokal, edit vokal track, nulis cerita music video, dan supervise the whole process! Gue seneng banget bisa numpahin visi gue ke tim yang keren banget.”

Menariknya, lagu ini juga ditulis saat Jebung benar-benar mengalami apa yang diceritakan dalam lirik. “Gue lagi ngerasain itu banget. Jadi inspirasi lagunya literally datang dari real-time experience,” katanya.

Proses produksi pun diwarnai banyak momen lucu, terutama saat syuting karena Jebung ingin nunjukin awal ketika semua proses bermusik ini dimulai, dengan video musik yang penuh adegan komikal. “Ada adegan gue keseret di lantai, tertiup angin, gue meleyot dan pas syuting susah untuk nahan ketawa!”

Ketika diminta mendeskripsikan “Jawab Aku” dalam tiga kata, Jebung menjawab: genit, stres, dan meleyot. Sebuah rangkuman yang pas untuk lagu yang terasa ringan, fun tapi menyimpan makna kegelisahan tentang menunggu, berharap, dan akhirnya memilih untuk bertanya: “Jawab aku, dong!” (FE)

Continue Reading

iMusic

“Nuranica” Luncurkan Mini album “Aku, Dunia & Pikiranku”.

Published

on

iMusic.idNuranica, penyanyi muda berbakat, resmi merilis mini album bertajuk “Aku, Dunia dan Pikiranku“. Album ini dirilis serentak di semua platform digital. Lewat album ini, Nuranica mengeksplorasi tema-tema kehidupan sehari-hari danemosi yang dalam, sembari menampilkan aransemennya yang semakin matang.

Mini album ini diproduseri oleh Putra Prastyo (Tyo Closehead), yang sebelumnya juga terlibat dalam single debut Nuranica.

Lagu “Dunia” menjadi sorotan utama dalam mini album ini. Dalam lagu berbalut melodi lembut tersebut, Nuranica membahas tema universal: setiap orang pastipernah merasakan titik terendah dalam hidup.

Pesan-pesan utama yang coba disampaikan lewat “Dunia” antara lain: Titik Terendah itu Wajar: Lagu ini menegaskan bahwa setiap orang pasti pernah mengalami titik terendah, dan perasaan sedih itu adalah hal yang wajar.

Nuranica menjelaskan makna lagu “Dunia” dengan kata-katanya sendiri: “Saya menulis’Dunia’ berdasarkan pengalaman pribadi, melihat teman-teman di sekitar saya yang juga pernah berada di titik rendah.

Lagu ini saya persembahkan untuk mereka yang sedang merasa down: jangan takut untuk menangis, karena itu merupakan cara yangsehat untuk melepaskan beban.

Menangis bukanlah tanda kelemahan, tetapi bentuk pelepasan agar kita bisa bangkit lebih kuat.” Ia menambahkan bahwa harapannya, lagu ini dapat menjadi teman bagi pendengar yang membutuhkan penghiburan dan kekuatan tambahan.

Mini album “Aku, Dunia dan Pikiranku” ini diproduseri oleh Putra Prastyo (TyoClosehead), yang membawa sentuhan aransemen emotif pada seluruh lagu dalam mini album ini. Kolaborasi antara Nuranica dan Putra Prastyo diharapkan menambah kedalaman emosi pada setiap track, sekaligus memperkuat nuansa musik yang dihadirkan. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Ninety Horsepower” Kembali Dengan Karya Terbarunya “Betmen”.

Published

on

iMusic.id – Setelah sekian waktu tanpa rilisan baru, Ninety Horsepower akhirnya kembali merilis single baru berjudul “Betmen“—sebuah karya personal, emosional, dan jadi pembuka menuju album kedua mereka. Lagu ini menjadi penanda babak baru bagi mereka, karena untuk pertama kalinya Ninety Horsepower menulis dan merilis lagu berbahasa Inggris.

Ditulis oleh Ghina Salsabila (vokal/gitar) dan Irvanuddin Rahman (drum), “Betmen” terinspirasi dari kucing peliharaan Ghina yang bernama sama. Namun, seiring proses penulisan, sosok Betmen justru menjelma jadi metafora bagi pria-pria yang tidak tahu arah hidupnya—penuh keraguan, sulit ditebak, dan sering merepotkan pasangan.

Lagu ini mengangkat rasa frustasi terhadap sosok yang menyebalkan tapi tetap disayangi, entah itu pasangan atau peliharaan. Liriknya eksplosif dan lugas, dibungkus dalam aransemen indie rock dengan sentuhan garage yang energik dan raw.

Diproduseri oleh Vit Alian, lagu ini menunjukkan sisi lain dari Ninety Horsepower yang lebih berani dan eksperimental dibanding karya-karya sebelumnya. Meski masih mempertahankan identitas band, kali ini Vit mengarahkan band ke arah produksi yang lebih lepas dan liar. Sementara proses mixing dan mastering dipercayakan kepada Muhammad Ghur, menjadikan keseluruhan lagu terdengar lebih kasar tapi tetap fokus.

“Betmen” hadir untuk siapa saja yang pernah merasa harus jadi cenayang dalam hubungan. Lagu ini menyuarakan keresahan yang sangat relate bagi banyak orang muda dewasa—tentang hubungan ambigu, kelelahan emosional, dan usaha memahami orang lain yang bahkan tak paham dirinya sendiri.

Dengan spirit itulah, “Betmen” disiapkan untuk mengawali era baru menuju album kedua Ninety Horsepower. Lagu ini tersedia di seluruh platform digital, dan siap menggedor hati para pendengarnya. (FE)

Continue Reading