Connect with us

iMusic

“Live Movie Reality”, Sensasi Nonton Film Secara Live ala LAFFestival

Published

on

Berlian Entertainment & Hype Festival tak henti-hentinya memberikan kejutan dalam konser Love And Fabulous Festival (LAFFestival) yang akan di gelar pada 10 Februari mendatang di Jakarta Convention Center (JCC). Setelah mengumumkan kabar gembira bagi penggemar Kpop, CL, yang akan turut tampil pada LAFFestival, kini Berlian Entertainment & Hype Festival kembali mengumumkan pertunjukan “Live Movie Reality”. Ide ‘Out of the box’ ini di claim baru pertama kalinya dihadirkan di Indonesia, bahkan mungkin di dunia. LAFF Festival Indonesia – Love and Fabulous Festival, adalah sebuah festival musik yang akan diadakan tiap tahun dan akan selalu diselenggarakan dibulan Februari, yang di buat khusus oleh musisi (yang Fabulous) untuk ditampilkan secara Lovable.

“Live Movie Reality” adalah sebuah cerita film yang akan dapat disaksikan langsung secara langsung atau live. ‘Live Movie Reality’ akan disajikan dengan latar belakang konser LAFFestival dengan judul film “Di Antara Cinta & Guest List”. “Konsep ini menggabungkan tiga hal yaitu event, film, dan digital. Ada story-nya, ada cast-nya, ada sutradara-nya, dengan latar belakang cerita laff”Jelas Dino Hamid selaku CEO Berlian Entertainment.  

Film “Di Antara Cinta & Guest List”, akan di bintangi oleh para sineas film muda Indonesia, dibintangi oleh Awkarin, Dimas Anggara, Lula Lahfah dan di Sutradarai oleh Lukman Sardi, Putrama Tuta, Ertanto Robby dan Adilla Dimitri dan Producer Wulan Guritno, Janna Soekasah, Amanda Soekasah dan Creative Producer Dino Hamid, Executive Producer CSB & D_Pridz. Film ini akan berdurasi 75 menit dengan sinopsis yang menceritakan perjalanan tiga sahabat yang diwarnai dengan cerita konflik cinta segitiga.  “Yang menarik nantinya kita bisa memberikan komentar secara langsung saat nonton live tersebut. Itu adalah hal yang tidak bisa kita lakukan pada saat menonton film. Itu lah menariknya konsep ini” terang Lukman Sardi

“Live Movie Reality” ini nantinya bisa disaksikan secara live oleh penonton LAFFestival yang berada di venue acara atau log in ke www.enjoylive.id . “Film ini rencananya akan disiarkan mulai pukul 21.00 WIB. Semoga para penonton di LAFFestival bisa menyaksikan dan menikmatinya’pungkas Dino Hamid

Didalam acara LAFFestival ini akan ada 11 spesial show dan Live Movie Reality, total akan ada 12 show. Musisi yang akan memeriahkan gelaran LAFFestival yaitu Raisa Handmade Experience, Andien Metamorfosa 2.0, Yura dan Tuan-Tuan (RAN, Reza Rahardian, Teza Sumendra), D’Essential Of Groove (Maliq D’Essential & The Groove), NEV+ (NEV dan Dea serta Sophia Latjuba), Thorn & Roses (Jevin Julian x Random Brothers feat Neonomora, Ramen Gvrl dan Andini, Hening Taifun oleh Barasuara, serta musisi Internasional yaitu Anne Marie, The Brandnew Heavies, dan CL.

Tiket dapat dipesan melalui www.laffestival.com dengan harga 850 ribu untuk kelas festival dan 1.750.000 untuk kelas vip.

https://www.instagram.com/p/BeM8bVPllfK/?taken-by=imusic_id

(dyk)

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading