Connect with us

iMusic

Satine Zaneta perkenalkan video musik single “Langit”

Published

on

iMusic.id Satine Zaneta telah merilis EP atau mini album berjudul “Tentang Waktu” pada September 2022 lalu. Mini album dari pemerankan tokoh Ussy dalam film Virgo and the Sparklings ini memuat 5 trek lagu yaitu “Pada Waktunya, Tamu, Salah Waktu, Laut dan Langit”.

Setelah merilis single berjudul “Utuh” (2021) dan “Pada Waktunya” (2021) lengkap dengan video musiknya, Satine Zaneta langsung tancap gas meluncurkan EP “Tentang Waktu” (2022) yang dibarengi dengan video musiknya juga di lagu berjudul “Tamu”.

Satine Zaneta , Solois muda kelahiran 6 September 2002 yang menulis seluruh lirik lagu – lagu di dalam EP nya ini memaknai EP perdananya ini sebagai penghargaannya kepada waktu dalam hidup manusia sehari – hari.

“Most of the songs berhubungan dengan waktu, karena aku sadar hampir seluruh kejadian dalam hidup kita ditentukan oleh waktu. Sepertinya “Tentang Waktu” adalah judul yang tepat untuk keseluruhan debut mini albumku ini, dan lagu – lagu di sini mempunyai warna yang berbeda dari 2 single aku sebelumnya”, terang Satine Zaneta.

Pada moment hari raya Idul Fitri bulan April 2023 ini Satine Zaneta memperkenalkan sebuah video musik yang diambil dari trek lagu ke 5 di EP “Tentang Waktu” yang berjudul “Langit” yang mana tema lagu tersebut dianggap tepat untuk mewakili keceriaan penikmat musik Indonesia dikala liburan Bersama keluarga.

Video musik dari Lagu “Langit” merupakan video musik yang paling ceria di antara lagu – lagu di EP “Tentang Waktu”, lagu “Langit” ini menceritakan tentang perasaan jatuh cinta dan harapan yang belum bisa tersampaikan untuk dapat memiliki seseorang yang diinginkan.

Video musik dari single berjudul “Langit” yang produksinya ditangani Satine Zaneta berdua bersama ayah nya yang juga seorang aktor ternama tanah air yaitu Abimana Aryasatya ini digarap dengan konsep yang simpel namun bersahaja. Video tersebut menampilkan berbagai kegiatan Satine Zaneta di dalam kamar dari belajar, memainkan gitar, menulis lagu dan beberapa adegan lain yang menggambarkan kebahagiaan di wajah dan perasaan Satine Zaneta dalam berbagai ekspresi.

Video musik single Satine Zaneta berjudul “Langit” sudah bisa disaksikan melalui akun resmi youtube Di kala Hujan mulai dari artikel berita ini tayang.

Tentang EP / mini album “Tentang Waktu”

EP “Tentang Waktu” berangkat dari pengalaman pribadi dan beberapa kejadian yang Satine Zaneta lihat di lingkungan sekitarnya. Dibuka dengan trek pertama, “Pada Waktunya” yang telah dirilis tanggal 1 Desember 2021, memiliki makna sebagai pengingat untuk menghargai dan menerima diri sendiri, tidak terburu-buru dalam proses apapun karena menciptakan sesuatu yang indah juga membutuhkan waktu.

Trek selanjutnya yang berjudul “Tamu” dibuka dengan petikan gitar yang manis menjadi trek nomer 2 di EP ini, bercerita tentang seseorang yang datang sementara di kehidupan kita, hadir untuk mengobati luka yang telah mengendap dalam diri dan harus dipisahkan oleh waktu yang tidak mengijinkan mereka untuk bersatu.

“Nantinya, video musik “Tamu” juga akan hadir dalam format film pendek yang siap diluncurkan di kanal YouTube “Dikala Hujan”, jelas  Satine Zaneta

Trek ke 3 yang berjudul “Salah Waktu”, adalah lagu yang menceritakan tentang saat kita dipertemukan oleh seseorang yang tepat namun di waktu yang tidak tepat. Melalui lagu ini, Satine Zaneta ingin mengajak pendengarnya untuk dapat merasakan emosi saat akhirnya kita bertemu dengan orang yang bisa membuat kita tersenyum bahagia, namun ternyata hati kita belum sembuh dari luka lama.

“Bukan salahmu apalagi rasamu hanya aku terpaut masa lalu” berikut potongan reff dari trek “Salah Waktu” yang Satine ciptakan bersama dua produsernya Anugrah Swastadi, dan Sukma Raya dari MABES Music.

Trek ke 4 yaitu “Laut” menjadi lagu bonus track yang berdurasi 1:53 di EP ini. Lagu ini akan membawa kita ke sebuah ruang hampa, tenggelam dalam kesedihan dan sadar bahwa kita tidak pernah punya waktu yang cukup untuk orang yang kita cintai.

Mendengarkan satu EP Satine seperti membawa kita ke dalam skenario hujan yang kerap mengajak kita berfikir tentang alur dan hiruk pikuk kehidupan yang membuat kita terkadang harus beristirahat sejenak, bertemu orang-orang yang datang dan pergi mengisi kehidupan, tentang kehilangan, dan juga tentang harapan dan keinginan di masa depan yang ingin kita capai.

Satine Zaneta berharap dengan EP ini, di kemudian hari ia dapat lebih bereksplorasi dengan banyak perasaan yang dituangkan dalam Album atau karya-karya selanjutnya.

iMusic

‘RUE’ rilis single baru bertajuk “On My Mind”

Published

on

iMusic.id – Band pop ‘Rue’ siap membuka babak baru dalam perjalanan musiknya lewat single terbaru “On My Mind”, yang akan dirilis pada 5 Oktober 2025 di seluruh platform streaming digital. Single ini bukan sekadar rilisan baru, tapi menjadi penanda rebranding Ruedengan warna musik yang lebih segar, dancey dan penuh  groove.

Mengusung bassline yang catchy, ketukan drum yang menghentak, dan nuansa funk guitar yang playful, “On My Mind” dari Rue dirancang untuk menghadirkan energi baru di setiap ketukannya.

Dengan mengangkat tema perselingkuhan dan pemilihan kalimat yang kontroversial pada lirik lagunya, lagu ini menonjolkan sisi fun dan upbeat dari Rue, sekaligus menunjukkan bagaimana band ini bereksperimen dengan arah musik yang lebih berani dan modern.

“Buat kami, ini bukan hanya lagu baru, tapi semacam perkenalan ulang,” ungkap Rue. “‘On My Mind’ adalah cara kami menyajikan Rue yang lebih seru, groovy, dan bisa bikin pendengar langsung ikut bergerak.”

Dengan perpaduan pop modern dan ritme funk yang dinamis, Rue menghadirkan karya yang terasa ringan, menyenangkan, dan cocok didengarkan di berbagai suasana, “On My Mind” menjadi langkah penting yang memperlihatkan kematangan band dalam mengolah identitas musik mereka sendiri.

“On My Mind” akan tersedia secara global di Spotify, Apple Music, YouTube Music dan seluruh layanan streaming musik mulai  Oktober 2025.

Terbentuk pada 2024, Rue adalah band pop dengan ciri khas groove manis dan vokal yang hangat, dengan dua personel Cacha Liansky sebagai vokalis, dan Navildi sebagai gitaris. Terinspirasi dari musisi seperti Sabrina Carpenter hingga Parcels, Rue menghadirkan musik yang ringan, catchy, sekaligus penuh energi positif. Dengan gaya yang fresh dan identitas yang terus berkembang, Rue siap menjadi salah satu wajah baru dalam skena pop modern Indonesia.

Continue Reading

iMusic

Seurieus buktikan tidak bubar dengan merilis single baru

Published

on

By

iMusic.id – Band Seurieus resmi merilis single terbaru berjudul “Nawaitu”yang kini sudah tersedia di semua platform digital. Lagu ini menjadi penanda kembalinya Seurieus dengan energi baru, tanpa meninggalkan ciri khas mereka yang serius tapi santai, jujur dan penuh makna.

“Nawaitu” bercerita tentang niat baik dalam setiap langkah kehidupan, dibalut dengan aransemen musik rock akustik khas Seurieus yang segar, enerjik, sekaligus emosional. Melalui lagu ini, Seurieus ingin mengingatkan pendengar bahwa setiap usaha selalu berawal dari niat yang tulus.

“Lagu ini kami buat sederhana, tapi penuh pesan. Kami berharap bisa jadi teman perjalanan hidup banyak orang,” ungkap para personel Seurieus.

Saat ini formasi Seurieus sendiri terdiri dari Boym (Vokal), Koko (Gitar), Dinar (Gitar), Mulki (Bass) dan Hayamz (Drum). Seurieus sendiri kerap memposting hastag #Nawaitu #SeurieusTidakBubar di media sosial mereka yang menandakan mereka masih tetap eksis sampai detik ini.

Dengan semangat konsistensi berkarya, Seurieus membuktikan bahwa mereka tetap relevan di industri musik Indonesia, sekaligus terus menghadirkan karya yang menghibur dan memberi inspirasi positif.

“Nawaitu” sudah bisa dinikmati di semua platform musik digital favorit Anda!

Continue Reading

iMusic

Anditi hadirkan single baru bertajuk “Jantung Kecilku”

Published

on

iMusic.id – Penyanyi muda berbakat, Anditi, akhirnya meluncurkan single perdana berjudul “Jantung Kecilku“. Lagu yang diciptakan oleh Ilham Baso ini hadir dengan sentuhan musik yang khas, penuh emosi dan langsung menyentuh hati pendengarnya.

“Jantung Kecilku” mengisahkan perjuangan seorang wanita yang sangat sabar menanti kehadiran sang buah hati ke dunia meski harus menunggu untuk waktu yang lama, melalui lagu ini Anditi ingin menggambarkan harapan dan kesedihan para pejuang garis dua di luar sana.

“Saya sangat bersemangat membagikan single perdana ini. “Jantung Kecilku” adalah kisah pribadi saya, dan saya berharap lagu ini bisa menjadi teman bagi siapa pun yang tengah berjuang untuk memiliki keturunan,” ujar Anditi.

Senada dengan Anditi, sang pencipta lagu Ilham Baso menambahkan, “Lagu ini saya tulis dengan penuh perasaan. Harapannya, bisa memberikan kekuatan dan penghiburan bagi mereka yang menjalani perjalanan serupa.”

Pembuatan lagu ini melalui proses yang panjang dan penuh tantangan, khususnya pada tahap mixing dan revisi. Anditi mengungkapkan bahwa beberapa bagian lagu perlu disempurnakan agar emosi yang ingin disampaikan bisa tersampaikan lebih dalam. Anditi menuturkan, keinginannya sederhana: agar setiap bait membawa kedekatan yang personal.

“Saya ingin orang yang mendengarkan merasa seperti sedang membaca isi hati mereka sendiri,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ilham Baso, yang melihat kolaborasi ini sebagai ruang untuk merangkai kata dan nada menjadi satu cerita utuh. Baginya, lirik dan musik harus menyatu agar pendengar bisa larut dalam suasana, bukan sekadar menikmati melodi.

Sinyo Luntungan, yang terlibat dalam sentuhan akhir, menekankan bahwa keseimbangan suara tidak hanya soal teknis, melainkan cara menjaga kehangatan dan kejujuran lagu. “Kalau pendengar bisa merasa ditemani lewat lagu ini, berarti tujuan kami tercapai,” katanya.

Lagu ini menjadi bukti bahwa ketelitian dan kolaborasi yang solid dapat menghasilkan karya yang penuh makna. Anditi memilih “Jantung Kecilku” karena ia merasa sangat terhubung dengan lirik lagu ini dan mencerminkan perjalanan pribadinya.

“Ketika pertama kali mendengarnya, saya langsung merasa bahwa lagu ini adalah cerita saya. Sangat personal dan menyentuh,” ungkapnya.

Kolaborasi dengan Ilham Baso pun berlangsung penuh keterbukaan dan saling menghargai. Keduanya bekerja keras untuk menghasilkan karya yang bagus dan menggugah perasaan.

Sebagai pelengkap dari single ini, video klip resmi “Jantung Kecilku” turut dirilis dengan sentuhan penyutradaraan dari Fare, gitaris Lyla, yang dikenal dengan gaya visual yang kuat dalam menyampaikan emosi.

“Proses syuting cukup intens, tapi saya menikmati setiap momennya. Ada beberapa adegan emosional yang cukup berat, namun Fare sangat membantu saya dalam menjiwainya,” kata Anditi.

Sutradara Fare juga menyampaikan pengalamannya, “Bekerja dengan Anditi sangat menyenangkan. Kami banyak berdiskusi untuk memastikan visual yang ditampilkan benar-benar merepresentasikan makna lagu.”

Hasil akhirnya, menurut Anditi, sangat memuaskan dan menjadi bagian yang sangat berkesan dalam karier musiknya.

Single “Jantung Kecilku” sudah dapat dinikmati melalui berbagai platform musik digital seperti: • Spotify • Apple Music • YouTube Music • dan platform streaming lainnya.

Anditi adalah penyanyi asal Indonesia yang memulai karier musik sejak 2010. Ia telah tampil di berbagai event, kafe, dan hotel, serta dikenal sebagai penyanyi long trip aktif pada 2012–2015. Setelah itu, Anditi sempat berkarier di bidang profesional sebagai Sales IT dan Personal Assistant, sebelum kembali menekuni dunia hiburan. Sejak 2024, Anditi aktif di TikTok sebagai Host Nyanyi, menghadirkan pertunjukan musik interaktif yang mempererat hubungan dengan para penggemarnya.

Continue Reading