Connect with us

iMusic

“Fifty-Fifty” Mengaransemen Ulang Dan Rilis Single “Kenangkan”,Yang Diambil Dari Album Pertama Mereka.

Published

on

iMusic – Kali ini Fifty-Fifty reuni lagi, Setelah di 2019 kemarin mereka sempat mengaransemen ulang dan merilis satu single yang diambil dari Album kedua mereka yang berjudul “Seharusnya“, Saat ini Ully, Alfie, Seno, Rubussey, Arief & Ray Andries  rekaman lagi untuk memproduksi single kedua mereka,

Masih dengan lagu lawas berjudul “Kenangkan” yang dicongkel dari album pertama mereka ,Lagu ini juga dibuat dua versi bahasa Indonesia & Inggris di aransemen ulang sesuai dengan gaya musik saat ini, Untuk Versi Inggrisnya diberi judul “Still Got Much To Love“.

 Dilagu versi baru ini Fifty-Fifty mendapuk seorang solois muda berbakat untuk featuring namanya Abeliano, Dia juga salah satu artis yang tergabung di U Music Indonesia saat ini, karakter vokalnya yang khas dan unik juga style bernyanyi yang kekinian menambah fresh lagu ini dan diharapkan juga bisa diterima dan sampai ketelinga dan hati anak anak generasi Z saat ini.

“Kenangkanlah Hari Yang Lalu Rasakan Lah Waktu Bersama…Kan Kembalikah Kita Berdua Stelah Cita Tercapai.. Kan Kembali Ku Disana Wujudkan Mimpi Kita Bersama” Itulah sepenggal lyric dari lagu “Kenangkan” yang bercerita tentang sebuah hubungan yang terputus karena suatu keadaan dimana salah satunya harus pergi meninggalkan kekasihnya tanpa batas waktu yang bisa dipastikan, tapi kedua pihak berharap & saling meyakinkan di suatu saat nanti dimana waktu berpihak untuk keduanya maka mereka pasti akan bertemu lagi. Pesan moril dari lagu ini adalah Optimis dan Yakinlah akan mimpi yang harus diperjuangkan.

Proses rekamannya juga jadi tidak biasa, Karena kondisi Pandemi Covid 19 saat ini maka rekamannya dilakukan terpisah tidak bersama sama didalam studio, hanya basic track dan musik dasar yang dibahas bersama sama kemudian sebagian rekaman diselesaikan ditempat masing2 sampai selesai. Lagu ini bisa didapatkan di kanal streaming-streaming digital yang ada. (FE)

iMusic

“Tiara Andini” Gak Berani Ungkapkan Perasaannya di Single “Kupu-Kupu”.

Published

on

iMusic.id – Para Mootiara (sebutan fans Tiara Andini) sepertinya tengah dimanjakan oleh penyanyi kesayangannya, Tiara Andini. Bukan tanpa alasan, belum lama berselang dengan project musical-nya bersama Arsy Widianto, Tiara Andini kini kembali merilis single terbaru yang diberi judul “Kupu-Kupu”.

Single “Kupu-Kupu” ini sangat berbeda dengan lagu sebelumnya yang menyajikan beat dan musik ala KPop. Kini Tiara Andini memberikan sesuatu yang fresh dengan membawa nuansa musik dance pop ala 80-an.

Adalah Laleilmanino, orang-orang yang berada di belakang terciptanya lagu ini. Di lagu ini Tiara Andini memang bekerja sama dengan Laleilmanino yang dikenal sebagai pencipta hits lag-lagu kekinian. Dan, di single ini Laleilmanino bertindak sebagai songwriter sekaligus produsernya. Lagu ini dirilis di bawah bendera label rekaman Universal Music Indonesia, label yang menaungi Tiara Andini selama ini.

“Saat pertama dengar lagu ini aku langsung jatuh cinta, karena nada-nadanya sangat nyaman di dengar, dan lagunya juga sangat catchy, apalagi ini ciptaan Laleilmanino, sangat senang bekerja sama dengan mereka,” ujar Tiara.

FYI guys, lagu “Kupu-Kupu” merupakan lagu cinta yang menceritakan tentang dua orang yang sama-sama saling suka, namun saling tidak berani menyampaikan perasaan cinta tersebut.

“Tahu kan yah kalau lagi suka, biasanya jadi takut gitu buat ungkapkan perasaan. Nah, ini terjadi di keduanya, padahal saling suka. Kurang lebih kayak gitu cerita lagunya,” ungkap Tiara.

Sementara, dari departemen suara, seperti yang sudah disebutkan di atas, lagu ini menyajikan nuansa dance pop 80-an yang sangat fun, ceria, dan menyenangkan. Nada-nada yang ditampilkan juga danceable banget.

Perilisan “Kupu-Kupu” sangat dinantikan oleh Mootiara, sapaan untuk penggemar Tiara, karena sejak sebelum perilisannya, Tiara sudah memberikan banyak hint bertemakan kupu-kupu yang membuat penggemar penasaran.

Mulai dari mengganti Spotify Canvas kesebelas single nya dengan tema kupu-kupu, hingga mengirimkan pesan kupu-kupu kepada penggemarnya di Instagram. Hal ini tentunya membuat Mootiara sangat excited, mengingat Tiara Andini memang suka memberikan petunjuk atau hint tentang karya-karyanya.

Hal yang seru lainnya ada di musik videonya. Kenapa seru? Karena di musik video ini melibatkan salah satu komedian tanah air, Dede Sunandar. Dan, kehadiran Dede di video tersebut menambah keceriaan dari konsepnya. Oh ya, musik video ini dikerjakan oleh A VSLZM production, dengan Michael Budihardjo yang bertindak sebagai sutradara.

Konsep musik videonya sendiri dibuat dengan nuansa 80-an, vintage! Penuh warna-warni, set-nya juga dibikin fun, begitu juga dengan wardrobe-nya. Seru abis! Apalagi, di sesi dance di mana Dede, Tiara, dan keempat dancer lain ber-ajojing ria di lantai dansa.

“Saat diskusi, aku sudah excited banget dengan konsep musik videonya. Apalagi di sana juga ada Kak Dede. Ternyata hasilnya sangat bagus dan puas banget,” ujar Tiara.

Dengan dirilisnya single “Kupu-Kupu” ini, Tiara berharap lagu ini menjadi viral, didengarkan banyak orang, dan dapat menjadi sesuatu yang segar untuk dinikmati baik itu para Mootiara juga penikmat musik di Indonesia.

“Menurut aku lagunya sangat enak banget, dan fun to listen, semoga banyak yang suka, dan didengarkan oleh banyak orang,” harap Tiara.

Jadi, tidak ada alasan untuk tidak menjadikan lagu “Kupu-Kupu” sebagai playlist harian kalian, didengarkan sepanjang hari, karena memang tidak membosankan, dan sangat menyenangkan untuk dinikmati.

Single ini sudah tersedia di semua layanan musik digital favorit kalian. Untuk musik videonya kalian bisa tonton di akun resmi YouTube milik Tiara Andini. So, enjoy guys! (FE)

Continue Reading

iMusic

Eksplorasi Liar Perempuan Dari “The Baby Seals” Di Single Mereka “Chaos”.

Published

on

iMusic.id – Trio punk asal Cambridge, The Baby Seals, akhirnya melepas album debut mereka, “Chaos,”. Ini menandai akhir dari kampanye mereka yang didukung oleh para kritikus dan penggemar fanatik yang menggilai gaya punk feminis mereka yang liar.

“Chaos” merupakan luapan energi yang mentah dan tanpa filter. Album ini terinspirasi dari pengalaman pribadi dan lanskap sosial yang terus berubah. Proses rekamannya pun tergolong sederhana, dilakukan secara live di sebuah bangunan terpencil di Thaxted, Essex, dikelilingi hamparan ladang. Minimnya proses pasca produksi membuat album ini terasa otentik, dan membiarkan karakter sonik band ini berkembang dan matang dengan apa adanya.

Secara tema, “Chaos” membahas berbagai hal, mulai dari konten mainstream yang bisa bikin ngantuk (“Yawn Porn“) sampe tekanan sosial buat melawan penuaan (“ID’d at Aldi“). Lagu-lagu seperti “Vibrator” dan “My Labia is Lopsided, But I Don’t Mind” adalah perayaan tanpa tedeng aling-aling atas seksualitas dan citra tubuh wanita.

Lagu yang berhjudul sama dengan albumnya sendiri, “Chaos,” memperlihatkan kerumitan dalam menghadapi dunia yang penuh disinformasi dan jejak pergerakan MeToo (gerakan melawan pelecehan dan kekerasan seksual).

Invisible Woman” membahas tentang hilangnya keberadaan perempuan di mata masyarakat seiring bertambahnya usia, sementara “Mild Misogynist” mengangkat tema omong kosong seksisme sehari-hari. Lagu “Nipple Hair” dan “It’s Not About The Money, Honey” mendukung otonomi tubuh dan kesetaraan hak asasi manusia.

Kerry menerangkan tentang “Chaos”: “Album ini bener-bener tentang gimana perasaan dan pengalaman kita ngeliat dunia sekitar kita di usia 30-an dan 40-an. Ada yang bilang album ini kayak The Baby Seals yang udah dewasa, dan gue suka sama omongan itu. Tema album ini jelas: inklusivisme, ketidaksetaraan gender, beban mental, body positivity, ngelawan tabu, dan kebebasan.”

Mengenai lagu “My Labia is Lopsided, But I Don’t Mind,” Kerry menambahkan: “‘Labia’ adalah lagu pertama The Baby Seals. Lagu ini merangkum keseluruhan semangat band. Kita pengen bikin orang merasa nyaman, terutama dengan diri mereka sendiri. Di sini nggak ada yang nge-judge, cuma perayaan. Jadi, lagu ini bener-bener tentang rasa bangga terhadap tubuh lo sendiri, meskipun nggak sesuai sama standar kecantikan yang media atau masyarakat sering tonjolkan.”

Foto sampul album yang diambil oleh Jeff Pitcher menggambarkan vibe mereka dan memberi gambaran bagaimana suara album ini. Desain albumnya dibuat oleh Igor Prato Luna, yang mengerti keinginan The Baby Seals.

Dia mereferensikan banyak sampul album, poster, dan artwork flyer keren dari tahun 60an sampai 90an, bahkan sampe ilustrasi sci-fi dari tahun 1920an dan sampul novel fiksi ilmiah tahun 1950an. Tapi referensi itu nggak terlalu dominan, dan Igor jelas bikin ini jadi karya dia sendiri.

Tahun 2014, The Baby Seals muncul dari obrolan seru di pub Cambridge, digawangi oleh Amos, Kerry, dan anggota pendiri Jaz. Terinspirasi oleh kesalahpahaman lucu tentang “baby seals,” mereka mengadopsi nama itu dan mulai ngegubah lagu-lagu jenaka yang ngebahas pengalaman wanita sehari-hari.

Perjalanan mereka mulai dilirik di tahun 2015 dengan lagu catchy kayak “Period Drama” dan “Guuurl,” yang mengantar mereka tur ke Jerman dan Italia, hingga tampil di panggung utama Rebellion Festival. Walaupun sempat hiatus karena pandemi COVID-19, mereka merekrut Kate sebagai bassist di tahun 2022, yang membuat formasi mereka jadi lebih segar.

Peremajaan ini membuka jalan buat pencapaian penting di tahun 2023, dimana Kerry mengajak band ini kembali ke studio untuk merekam album debut mereka, “Chaos,” yang terinspirasi dari pengalamannya sebagai ibu baru. (FE)

Continue Reading

iMusic

Kenang alm Carlo Saba, Kahitna rilis single “Sejauh Dua Benua”

Published

on

iMusic.idKahitna merilis single remake berjudul “Sejauh Dua Benua” pada 19 April 2024 tepat 1 tahun Carlo Saba berpulang menghadap Sang Pencipta. Pihak Musica Studios selaku label yang manaungi dan merilis single tersebut menyelenggarakan launching bertajuk “Afternoon Talk Kahitna New Single Sejauh Dua Benua” pada Senin, 22 April 2024 di bilangan Kemang, Jaksel.

Acara perilisan yang dihadiri oleh personel Kahitna lengkap, Ibu Indrawati Widjaja selaku Eksekutif Produser serta para Soulmate (fans Kahitna) berlangsung hangat dengan beberapa momen kaharuan terutama Ketika para personal Kahitna berbagi cerita tentang keterlibatan alm Carlo Saba dalam single tersebut tahun lalu.

“Sebenarnya kita sudah punya 2 single baru, namun single “Sejauh Dua Benua” dirilis duluan sebagai bentuk penghargaan dan tanda kasih kami kepada alm Carlo Saba karena lagu ini direkam dan melibatkan Carlo Saba, lagu ini juga merupakan lagu favoritnya Alm. Carlo,” Tutur Yovie Widianto.

“Lagu “Sejauh Dua Benua” sebelumnya pernah dibawakan oleh Arsy Widianto dan Brisia Jodie, namun kita mencoba mendaur ulang dengan gaya musik yang berbeda disbanding versi Arsy dan Jodie”, tambah Yovie lagi.

Jika pada versi Arsy dan Jodie dikemas dengan gaya kekinian yang terpengaruh oleh gaya musik Korea, maka kali ini Kahitna hadir dengan menyuguhkan lebih banyak nuansa musik khas Barat yang kuat, namun tetap mengetengahkan ciri khas Kahitna, baik dari progresi, dan harmonisasi vokal dari para vokalisnya.

“Lagu ini menceritakan tentang jarak yang jauh tidak akan membuat hati menjadi lupa, cerita lagu ini memberikan semangat pada Kahitna bahwa walaupun Carlo sudah tidak ada tapi dia tetap membawa semangat untuk kita semua, termasuk saya pribadi berjuang sampai sekarang hampir menjelang 38 tahun bersama, Kahitna tetap eksis di seluruh lapisan pecinta musik tanpa adanya gap,” Jelas Yovie.

Sementara itu ibu Indrawati Widjaja yang kerap di panggil dengan sebutan bu Acin menjelaskan kedekatannya dengan alm Carlo Saba semasa hidup,

“Carlo Saba adalah pribadi yang baik dan menyenangkan, orangnya unik dan saya sangat dekat dengan dia, oleh karena itu saya sangat mendukung di rilis nya lagu “Sejauh Dua Benua” sebagai bukti eksistensi Kahitna dan penghargaant terhadap keterlibatan alm Carlo Saba di kahitna”, tutur ibu Acin.

Kahitna berharap lagu “Sejauh Dua Benua” ini dapat menjembatani kepada target perilisan mini album / EP terbaru mereka yang akan segera dirilis sesudah single “Sejauh Dua Benua” ini,

“Semoga kami selalu memberikan jejak indah buat musik Indonesia, memberikan warna indah dan terbaik buat seni dan budaya negeri kita, amin,” ucap para personal Kahitna.

Sejauh Dua Benua dari Kahitna sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital yaitu Spotify, Apple Music, Langit Musik, Youtube Music, Trebel dan TikTok Music. Untuk Music Video nya dapat disaksikan di YouTube Musica Studios . (FE)

Continue Reading