Connect with us

iMusic

Single Terbaru “RAMENGVRL”, “VASELINA” Feat “Euro”.

Published

on

iMusic – Seminggu setelah mengumumkan dirinya bekerja sama dengan label dan perusahaan distribusi musik asal Amerika Serikat EMPIRE, musisi hiphop / rapper asal Indonesia Ramengvrl menembakkan peluru single terbaru berjudul ‘Vaselina’. Lagu ‘Vaselina’ digarap oleh dua produser nominasi Grammy Awards Roark Bailey (Post Malone, Lil Uzi Vert, Drake, Playboi Carti, Nicki Minaj) dan Omega (Iggy Azalea, Chloe x Halle, Big Freedia) dan direkam saat Ramengvrl berkunjung ke studio EMPIRE di San Francisco, California. “Vaselina” menjadi ajang kembalinya Ramengvrl berkarya sekaligus kick off dari proyek kerjasama antara Ramengvrl, JUNI Records dan EMPIRE.

“Ramengvrl adalah aset global. Dia bermusik bukan hanya untuk negaranya. Dia berbicara dari hati dan jiwanya mengenai pengalaman hidupnya, dan setiap orang di belahan dunia maupun pasti pernah mengalami hal yang sama. Dia adalah seorang wanita yang cerdas dan berbakat. Ketika dia datang ke Amerika Serikat, dia langsung terjun ke studio! Setiap musisi dan produser yang bertemu dengan dia bisa seketika jatuh cinta dengan ide dan lirik rap yang dia tulis. Kami sangat bangga bisa bekerja sama dengannya dan kami sangat tidak sabar untuk karya-karyanya selanjutnya,” ungkap Tina Davis, Vice President A&R Empire.

Di single ini, Ramengvrl mengajak rapper berdarah LatinAmerika, euro. Kolaborasi Ramengvrl dan Euro tidak direncanakan. Semua terjadi secara instan dan cepat. Ramengvrl bercerita  “Saya baru saja selesai sesi studio di hari itu dan mendengar ada rapper bernama euro yang sedang tur bareng Lil Wayne akan datang ke studio untuk bertemu dengan saya. Awalnya kami hanya ngobrol di studio, dan tidak lama kemudian dia mengeluarkan sebuah beat dari seorang produser, Omega dan kami berdua langsung mendapatkan ide membuat lagu ini. Kami menyelesaikan lagu ini dalam waktu yang cukup singkat yaitu 3 (tiga) jam dan langsung rekaman. Besoknya kami langsung syuting video di sekitaran San Fransisco. Ketika itu kami bahkan belum terlalu ingat lirik lagunya.”

euro menambahkan, “Bekerja dengan Ramengvrl seru. Dia selalu menyampaikan apa yang dia rasakan dan tidak overthinking. Hal ini membuat mudah ketika membuat sebuah lagu.”

Lagu ini selain berhasil memadukan cita rasa budaya dari masing-masing rapper juga menyatukan keunikan rap verses Ramengvrl dan serangkaian elemen dan suara yang berasal dari budaya Latin. Kombinasi tersebut memecahkan batasan budaya lewat sajak menakjubkan dan irama musik yang bisa menggetarkan orang-orang untuk menari. Dirilis ketika masih ada banyak perpecahan terkait budaya di dunia, ‘Vaselina’ merupakan pengingat  tentang inklusi dan perayaan.

“Warisan budaya, etnis atau setiap individu punya cerita masing-masing. Setiap orang harus merasa nyaman dengan dirinya sendiri dan tidak ada seorang pun yang bisa mengatakan sebaliknya. Namun yang terpenting adalah kita harus merangkul keunikan kita sendiri,” ungkap Ramengvrl.

Selain audio, ‘Vaselina’ dilengkapi dengan sebuah video klip yang memperlihatkan Ramengvrl dan Euro berada di Mission District, San Francisco. Video ini juga menangkap beberapa elemen budaya kedua rapper dengan menampilkan berbagai mural yang mencerminkan kolaborasi mereka.  

‘Vaselina’ (feat. euro) sudah bisa didengarkan mulai 25 September di berbagai layanan streaming digital seperti Spotify, Apple Music, JOOX, YouTube, dan lainnya. Dihari yang sama video klip dari Vaselina akan dirilis pukul 19.00 WIB melalui akun YouTube Ramengvrl. 

Lahir dan dibesarkan oleh keluarga yang cukup konservatif di Indonesia, Ramengvrl merupakan kandidat yang tidak disangka untuk menjadi salah satu musisi hip-hop wanita terkemuka di Indonesia. Berawal dari membuat demo rekaman di kamar tidurnya sebagai pelarian dari pekerjaan kantornya, sekarang Ramengvrl telah bermain di berbagai festival musik di Asia Tenggara, salah satunya merupakan panggung We The Fest dimana ada sekitar 3000+ orang berkumpul untuk menonton aksi panggungnya.

Dikenal karena gayanya yang unik, straight-to-the-point, namun tetap modis, awalnya Ramengvrl mendapatkan perhatian dari kalangan musisi di komunitas hip-hop namun karirnya secara resmi dimulai ketika pada tahun 2016 dia merilis single pertamanya “I’m Da Man”. Pujian sekaligus pengakuan dari orang-orang selama bertahun-tahun akhirnya membawanya menjadi salah satu nominasi pada ajang NET TV’s Indonesian Choice Awards di tahun 2018 sebagai salah satu “Breakthrough Artists of the Year”. Di tahun yang sama dia juga mendapatkan sebuah nominasi pada Anugerah Musik Indonesia (AMI) untuk lagu kolaborasinya bersama Dipha Barus, Ariel Nayaka, dan Matter Mos berjudul “Decide”.

Pada tahun 2018, Ramengvrl bergabung dengan JUNI Records, dan tidak lama kemudian merilis “CA$HMERE” yang membawanya ke level yang baru sebagai seorang rapper sampai memenangkan piala Anugerah Musik Indonesia (AMI) untuk kategori karya produksi hip-hop / rap terbaik tahun 2019. Di tahun yang sama, Ramengvrl juga merilis sebuah mixtape berjudul “No Bethany” yang memiliki lagu seperti “whats ur problem” dan juga “bad minah” yang menampilkan rapper muda asal Malaysia, Hullera. Mixtape tersebut sekaligus rilisan Ramengvrl sebelumnya memiliki niat untuk bisa mendorong semua orang untuk menjadi dirinya sendiri – sebuah tema yang sederhana namun sesuatu yang Ramengvrl terus kedepankan.

Pada September 2020, Ramengvrl mengumumkan bahwa dirinya kini telah menjadi bagian EMPIRE, sebuah label rekaman sekaligus distributor musik yang merilis beberapa nama besar antara lain Iggy Azalea, Tyga, Busta Rhymes, Snoop Dogg, XXXTENTACION, Anderson. Paak, Adam Lambert, sampai album perdananya Rich Brian AMEN. Kerjasama dan kesepakatan global antara Ramengvrl dan EMPIRE juga dibawah kerjasama dengan JUNI Records. (FE)

iMusic

Marion Jola perkenalkan single terbaru “Aku Takdirmu”

Published

on

iMusic.id – Marion Jola selalu memberikan sesuatu yang berbeda dalam setiap karya yang dihasilkannya. Kali ini, Marion Jola memberikan suguhan yang menarik lewat single terbarunya berjudul “Aku Takdirmu”. Lagu yang dirilis di bawah label rekaman Universal Music Indonesia ini mengusung warna musik pop R&B yang manis dengan sentuhan yang seksi, baik dari aransemen lagu dan juga musik videonya.

Single “Aku Takdirmu” ini diciptakan langsung oleh Marion Jola bekerja sama dengan S/EEK dan juga Clara Riva, songwriter sekaligus seseorang pencipta hits lagu “Bunga Hati” milik Salma Salsabil dan “Ku Ingin Pisah” milik Nabila Taqiyyah.

Lagu “Aku Takdirmu” menceritakan tentang seseorang yang meyakinkan pasangannya bahwa ia adalah pasangan yang ditakdirkan untuknya, hanya untuknya, bukan orang lain. Dan, itu yang dia rasakan selama ini sejak bertemu dengan pasangannya ini.

“Intinya sih lagu “Aku Takdirmu” itu memang suatu pernyataan seseorang yang sangat mencintai pasangannya itu, dan berusaha untuk meyakinkannya, kalau mereka berdua adalah pasangan yang ditakdirkan untuk bersama,” ujar Marion Jola.

Untuk aransemennya, seperti yang telah dikatakan di atas lagu ini memang diaransemen sangat manis dengan mengedepankan nuansa musik pop R&B yang simpel dan santai. Menjadi seksi, karena Marion Jola menunjukkan sisi centilnya di suara vokal yang disajikan. Lagu ini seolah menyatu dengan karakter suara dari Marion Jola sejak pertama ia diciptakan.

Sementara, untuk musik videonya, walaupun terkesan sederhana, namun disajikan dengan konsep yang sangat-sangat brilian dan super seksi. Marion Jola terkesan ingin menegaskan sisi sensualitas yang ada dalam dirinya, baik itu secara musikal hingga visual.

Musik video ini sendiri dikerjakan oleh Maha Pictures dengan Ryoichi Hutomo sebagai sutradaranya. Marion Jola juga ikut andil sebagai co-director untuk music video ini, sehingga membuat visual music video “Aku Takdirmu” benar-benar menunjukkan identitasnya. Visual sebuah ruangan rumah yang estetik diambil sebagai background dari musik videonya.

Ditambah dengan akting Marion Jola dalam berbagai outfit yang dikenakannya membuat musik video ini semakin lengkap sebagai kesatuan keindahan dari sosok Marion Jola yang tampil super seksi.

Tanda tanya besar mungkin terjadi di akhir musik videonya, yang memang sulit untuk ditebak apa yang ingin disampaikan, dan penonton akan dibuat penasaran dengan akhir musik videonya.

“Harapannya sih untuk laki-laki yang mendengarkan lagu ini semoga kalian jatuh cinta sama karakter perempuan dalam lagu ini. Sementara untuk teman-teman perempuan semoga kalian jadi ada perasaan ingin menjadi karakter perempuan yang diperankan dalam lagu ini,” harap Marion Jola.

Lagu “Aku Takdirmu” sudah bisa di dengar di seluruh platform layanan musik digital.

Continue Reading

iMusic

“DAISY” Menjalani Tanpa Akhir Melalui Single “LARA”.

Published

on

iMusic.id – Artis soloist dengan genre Pop Folk Indie dibentuk tahun 2022, DAISY terus menunjukkan eksistensinya di industri musik Indonesia lewat single yang relateable namun tetap eat-catchy. Setelah merilis single “SULAM RINDU” yang mengambil inspirasi dari seseorang yang mengubah pandangannya tentang cinta.

Kini DAISY meluncurkan single lagu terbarunya yang berjudul “LARA”. Bunyi baris pertama bagian refrain lagu “LARA” tersebut menggambarkan seseorang bernama “LARA” yang namanya kerap disebut sepanjang lagu. Faktanya “LARA” memang nama seseorang yang menjadi latar belakang lahirnya lagu ini.

Lagu ini bercerita tentang seorang “LARA” yang berusaha untuk mengungkapkan perasaan cintanya kepada seseorang yang sangat istimewa namun ternyata yang dia dambakan bukan bagian dari takdirnya. Disini “LARA” menggambarkan bahwa hadirnya seseorang yang ada dihidupnya telah memberikan banyak harapan untuk bisa hidup bersama.

Namun “LARA” juga tetap mensyukuri apapun ending yang akan terjadi dengan seseorang tersebut. Dalam lagu ini terbesit makna bahwa ternyata ada jenis cinta yang ditakdirkan untuk tidak bisa saling memiliki namun mereka saling memiliki ikatan batin yang sangat kuat, saling tau bahwa sedang saling memikirkan, tetapi mustahil untuk bisa bersama dan pada akhirnya “LARA” memilih untuk merindu seumur hidup.

Lagu ballad yang bernuansa alternative pop ini sebenarnya sesuatu yang baru bagi DAISY. Sebagai penyanyi pendatang baru DAISY sukses menyuguhkan lagu ini dengan penuh kesungguhan dan kekuatan emosi. DAISY mampu menyampaikan pesan cinta yang abadi namun tak bisa terungkap secara nyata.

Lagu ini mampu merangsang perasaan dan memberikan dorongan bagi mereka yang tengah mengalami perasaan yang serupa. Diiringi oleh melodi yang menghentak dan penuh emosi lagu “LARA” menghanyutkan pendengar dengan melodi yang merangsang untuk menari-nari namun dengan lirik penuh kepedihan.

Cover dari “LARA” diciptakan oleh alLuz dengan gambar seseorang yang sedang menari diatas luka mengenai alur kisah cinta nya yang tidak berujung lalu diangkat menjadi sebuah lagu yang berjudul “LARA” yakni single ke-12 DAISY.

Tak hanya sampai situ saja, DAISY nantinya akan merilis lagu-lagu terbaru selanjutnya di tahun 2024. Sembari menunggu single terbaru nya yang lain. Semoga kalian bisa menikmati “LARA” dimanapun kalian berada. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Fanny Soegi” Resmi Luncurkan Single Solo Terbarunya Yang Berjudul “Dharma”.

Published

on

iMusic.idFanny Soegiarto atau yang lebih akrab dikenal sebagai Fanny Soegi, merupakan penyanyi sekaligus penulis lagu dari sebuah band Folk Pop asal Indonesia yang begitu melejit dengan single ‘Asmalibrasi’ di tahun 2019 lalu.

Setelah empat tahun berkarya dengan band lamanya, Fanny Soegi memutuskan untuk melakukan solo karir pada awal tahun 2024 dengan memilih VTMND (Record Label oleh Vindes) sebagai partner untuk berkarya, serta di awal tahun ini Fanny Soegi langsung merilis single terbaru yang berjudul ‘Dharma’.

Karya-karya yang dibawakan oleh Fanny begitu dipengaruhi oleh eksplorasi sastra dan bunyi nusantara yang mengajak pendengar untuk petualangan nada. Kini di tengah pencariannya, Fanny terus membangun ikatan dan ingatan. Cinta, rasa dan pandangannya terhadap dunia kian mendorongnya untuk berkarya.

Di awal tahun 2024 ini, Fanny Soegi melakukan peluncuran single terbarunya sebagai seorang pribadi yang dilahirkan dan dibesarkan dari lingkungan yang multi etnis. Mengagumi kultur dan budaya Indonesia, Fanny memiliki manifes karya yang begitu luas dalam satu rangkaian yang begitu personal.

Karya terbarunya yang berjudul ‘Dharma’ ini mencoba mengikat kembali hubungan tentang cinta, ruang dan friksi hidup sebagai monumen akan kesedihan pada 2023 silam. Lagu ini bagian dari caranya untuk melangitkan doa dan membumikan dharma. (FE)

Continue Reading